Berikut ini yang bukan termasuk karakteristik aktiva tetap adalah ?

Aset tetap atau aktiva tetap mengacu pada aset berwujud jangka panjang yang digunakan dalam operasi bisnis. Jenis aset ini memberikan keuntungan finansial jangka panjang, memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun, dan diklasifikasikan sebagai property, plant, and equipment (PP&E) (PP&E) di neraca.

Karakteristik Aset Tetap

1. Aset yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun

Aktiva tetap adalah aktiva tidak lancar yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun dan muncul di neraca perusahaan sebagai properti, pabrik, dan peralatan (PP&E).

2. Aset yang dapat disusutkan

Kecuali tanah, aset jenis ini mengalami penyusutan untuk mencerminkan keausan dan depresiasi saat penggunaan aset

3. Aset yang digunakan dalam operasi bisnis dan memberikan keuntungan finansial jangka panjang

Aset jenis ini digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa dan menghasilkan pendapatan. Mereka tidak dijual kepada pelanggan atau ditahan untuk tujuan investasi.

4. Aset ini tidak likuid

Aktiva tetap adalah aset tidak lancar di neraca perusahaan dan tidak dapat dengan mudah dikonversi menjadi uang kas.

Baca juga: Buku Besar Pembantu: Pengertian, Fungsi, dan Contoh Kasus

Pentingnya Aset Tetap

Aset jenis ini sangat penting bagi perusahaan mana pun. Selain digunakan untuk membantu bisnis menghasilkan pendapatan, mereka sangat diperhatikan oleh investor ketika memutuskan apakah akan berinvestasi di perusahaan. Sebagai contoh, rasio perputaran aktiva tetap digunakan untuk menentukan efisiensi aktiva tetap dalam menghasilkan penjualan.

Perusahaan yang lebih efisien menggunakan aset tetapnya menikmati keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing mereka. Pemahaman tentang apa yang merupakan dan bukan merupakan aktiva tetap sangat penting bagi investor, karena berdampak pada evaluasi perusahaan.

Baca juga: Apa itu Prosedur Audit? Mari Ketahui Lebih Jauh Pengertiannya

Contoh Aset Tetap

  1. Tanah
  2. Mesin
  3. Bangunan dan fasilitas
  4. Kendaraan (mobil perusahaan, truk, forklift, dll.)
  5. Furniture
  6. Perangkat komputer
  7. Alat dan Mesin

Meskipun daftar di atas terdiri dari contoh aktiva tetap, mereka tidak harus bersifat universal untuk semua perusahaan. Dengan kata lain, apa yang merupakan aktiva tetap untuk satu perusahaan tidak dapat dianggap sebagai aktiva tetap untuk perusahaan lain.

Misalnya, perusahaan pengiriman akan mengklasifikasikan kendaraan yang dimilikinya sebagai aktiva tetap. Namun, perusahaan yang memproduksi kendaraan akan mengklasifikasikan kendaraan yang sama dengan persediaan. Karenanya, pertimbangkan sifat bisnis perusahaan saat menentukan aktiva tetap.

Baca juga: Pengertian Jurnal Khusus dan Perbedaannya dengan Jurnal Umum

Relevansi Aktiva Tetap pada Laporan Keuangan

Aktiva tetap memiliki implikasi tertentu pada laporan keuangan perusahaan, berikut adalah hubungan antara aset tetap dengan beberapa jenis laporan keuangan:

Neraca keuangan

Aktiva tetap adalah proses kapitalisasi. Ketika perusahaan membeli suatu aktiva tetap, mereka mencatat biaya sebagai aset pada neraca alih-alih membiayainya ke dalam laporan laba rugi.

Karena sifat aktiva tetap yang digunakan dalam operasi perusahaan untuk menghasilkan pendapatan, aktiva tetap awalnya dikapitalisasi pada neraca dan kemudian secara bertahap disusutkan selama masa manfaatnya.

Aktiva tetap ditampilkan sebagai properti, pabrik, dan peralatan (aset tidak lancar) di neraca perusahaan.

Misalnya, perusahaan yang membeli printer seharga Rp1.000.000 akan mencatat aset di neraca sebesar 1.000.000. Selama masa manfaatnya, printer secara bertahap akan mengurangi nilainya sendiri dari neraca.

Laporan laba rugi

Kecuali tanah, aktiva tetap menghadapi depresiasi. Hal ini untuk mencerminkan penyusutan dan pengurangan nilai dari penggunaan aset tersebut dalam operasi perusahaan. Depresiasi muncul pada laporan laba rugi dan mengurangi laba bersih perusahaan.

Misalnya, perusahaan yang membeli printer seharga1.000.000 dengan masa manfaat 10 tahun dan nilai residu akan mencatat penyusutan 100.000 pada laporan pendapatannya setiap tahun.

Laporan Arus Kas

Ketika perusahaan membeli atau menjual aktiva tetap dengan uang kas, itu tercermin di bagian aktivitas investasi dalam laporan arus kas. Pembelian aktiva tetap merupakan arus kas keluar dan dikategorikan sebagai “pengeluaran modal”, sedangkan penjualan aktiva tetap merupakan arus kas masuk dan dikategorikan sebagai “hasil dari penjualan aset tetap.”

Misalnya, perusahaan yang membeli printer seharga 1.000.000 menggunakan kas, maka perusahaan  akan melaporkan pengeluaran modal sebesar  1.000.000 pada laporan arus kasnya.

Baca juga: Rasio Keuangan: Pengertian, Fungsi, dan Berbagai Jenisnya

Kesimpulan

Itulah pengertian lengkap, karekteristik, contoh, dan hubungannya aset tetap atau aktiva tetap dalam laporan keuangan bisnis Anda. Sebagai pemilik bisnis Anda harus bisa mengkalkulasikan dan mengorganisir seluruh aktiva tetap yang ada dalam usaha untuk memudahkan Anda mencari “nilai” dari perusahaan Anda dan memastikan kesehatan bisnis secara menyeluruh.

Sebagai contoh, seiring dengan berkembangnya bisnis, tentu Anda akan bekerja sama dengan investor untuk melakukan penambahan modal. Dengan penghitungan aktiva yang terperinci, tentunya ini bisa memudahkan Anda mencari investor karena data keuangan Anda yang lengkap dan terperinci.

Baca juga: Apa Itu Biaya Variabel Berikut Pengertian dan Perbedaannya Dengan Biaya Tetap

Jika Anda kesulitan untuk mengelola aset tetap dalam bisnis, Anda bisa mencoba untuk menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur pengelolaan aset yang lengkap seperti Accurate Online.

Accurate Online adalah software akuntansi yang memiliki fitur penghitungan aset terbaik yang akan memandu Anda dalam memahami dan mengelola fitur Aset Tetap, Kategori Aset, Kategori Aset Tetap Pajak, hingga Disposisi Aset Tetap dan Data Aset Perlokasi.

Jadi apalagi yang Anda tunggu? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

Berikut ini yang bukan termasuk karakteristik aktiva tetap adalah ?
Aktiva merupakan sumber daya yang berbentuk harta benda ataupun hak yang di kuasai oleh suatu perusahaan. Menurut dari Standar Akuntansi Keuangan disebutkan bahwa: “Aktiva tetap merupakan aktiva yang memiliki wujud yang di dapatkan dengan bentuk siap pakai dan dapat di pergunakan dalam suatu operasi perusahaan, tidak di maksudkan untuk di perjualkan dalam rangka kegiatan normal perusahaan serta memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun.”

Peranan asset tetap sangat signifikan demi menghasilkan suatu barang dan jasa, misalnya tanah dan bangunan untuk tempat produksi, mesi serta berbagai peralatan lain yang di gunakan sebagai alat produksi dan yang lainnya.

Aktiva tetap mempunyai beberapa karakteristik, diantaranya sebagai berikut.
• Memiliki wujud fisik
• Tak di peruntukan untuk di jual kembali
• Memiliki nilai yang material sehingga harga aktiva tersebut cukup signifikan. Misalnya tanah , bangunan, mesin , kendaraan , dan yang lain sebagainya.
• Mempunyai masa manfaat ekonomi lebih dari satu tahun buku serta nilai manfaat ekonominya dapat diukur secara handal
• Asset di peruntukan sebagai aktivitas normal perusahaan atau tidak untuk dijual kembali seperti barang dagangan ataupun persediaan atau ivestasi. Misalnya seperti mobil bagi dealer. Mobil di akui sebagai persediaan bukan aktiva tetap sedangkan bagi suatu perusahaan manufaktur mobil tersebut dinyatakan sebagai Aktiva Tetap bukan persediaan.

Aktiva tetap dapat kita bedakan menjadi dua yaitu:

Berwujud
Asset tetap berwujud atau tangible assets merupakan aktiva berwujud yang memiliki sifat yang tentu relative permanen dan di gunakan dalam suatu kegiatan perusahaan yang normal. Aktiva berwujud di antaranya dapat berupa seperti gedung ataupun bangunan, tanah, peralatan, kendaraan, mesin dan yang lain sebagainya.

Tidak Berwujud
Aktiva tidak berwujud ini atau intangible assets merupakan aktiva yang memiliki umur lebih dari satu tahun dan tidak memiliki bentuk secara fisik.

Secara umumnya, aktiva tidak berwujud ini merupakan hak-hak yang dimiliki yang akan bisa dipergunakan lebih dari satu tahun.

Menurut pada Standar Akuntansi Keuangan aktiva tetap tida berwujud ini merupakan aktiva non moneter yang bisa di identifikasi dan tak memiliki wujud fisik yang di miliki guna menghasilkan atau menyerahkan baran maupun jasa, di sewakan kepada pihak lainnya ataupun untuk tujuan administrative.

Biasanya aktiva tetap tidak berwujud atau intangibles assets ini berbentuk lisensi, goodwill atau nama baik perusahaan, merek dagang, hak paten, hak sewa, hak cipta dan franchise atau waralaba.

Pada saat mengakuan awal, suatu aktiva tetap wajib di catat sebesar biaya perolehan yang meliputi beberapa unsur berikut ini:
• Harga beli yang di dalamnya termasuk pajak pembelian dikurangi dengan potongan serta diskon pembelian
• Biaya-biaya yang di keluarkan misalnya seperti biaya mengangkut barang dari lokasi awal hingga ke tujuan
• Memperkirakan awal biaya pembongkaran serta perakitan asset sampai bisa siap untuk di pergunakan
• Dalam kegiatan pembelian tanah beserta bangunan di atasnya secara bersama-sama, pencatatan tetap wajib di lakukan secara terpisah antara harga masing-masing.

Bagaimana cara mendapatkan suatu aktiva tetap?
Asset tetap itu sendiri dapat Anda peroleh dengan cara penerbitan surat berharga, leasing atau trade in, pembayaran berkala, donasi, harga lumpsump atau harga membeli beberapa aktiva tetap sekaligus dalam satu harga.

Pencatatan setiap aktiva wajib dilakukan dengan harga masing-masing. Tentu semua asset tetap mengalami penyusutan ataupun depresiasi berdasarkan harga perolehan masa guna maupun umur ekonomisnya habis kecuali tanah.

Terdapat beberapa metode dalam penyusutan aktiva tetap, yaitu sebagai berikut.
Model Garis Lurus (Straight Line Method): Merupakan besarnya penyusutan di setiap tahunnya sama sehingga habis umur ekonomisnya.

Metode Saldo Menurun (Declining Balance Method): sumbangan terbesar di berikan oleh aktiva pada awal periode penggunaannya serta akan semakin menurun seiring dengan berjalannya waktu. Metode yang satu ini dapat menghasilkan beban penyusutan periodic yang semakin menurun selama estimasi umur ekonomis aktiva.

Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of The Years Digits Method): metode ini membatasi penggunaanya sebagai keperluan yang berkaitan dengan pajak.

Demikian artikel mengenai pengertian dan karakteristik aktiva tetap. Semoga bermanfaat.

Sumber https://zahiraccounting.com