Ilmu penunjang geografi yang mengkaji khusus tentang gempa adalah

Ilustrasi Ilmu Penunjang Geografi Foto: Unsplash

Ilmu penunjang geografi menjadi hal yang diperlukan dalam mempelajari geografi. Ini karena ilmu tersebut merupakan ilmu tua yang memiliki cakupan sangat luas. Sehingga, dibutuhkan ilmu lain guna memahami dan memperdalam geografi.

Di sisi lain, keberadaan ilmu penunjang juga mampu memperkuat konsep dan keakuratan suatu ilmu. Ilmu penunjang geografi membahas banyak hal, mulai dari air, kependudukan, hewan, tumbuhan, dan sebagainya.

Lalu, apa saja ilmu yang mampu menunjang geografi? Simak ulasannya berikut ini.

Ilustrasi Ilmu Penunjang Geografi Foto: Unsplash

Mengutip buku Geografi yang ditulis oleh Samadi, S.Pd, M. Si, terdapat banyak ilmu penunjang Geografi yang dapat dipelajari, antara lain adalah:

1. Geologi: Ilmu yang mempelajari lapisan batuan bumi.

2. Pedologi: Ilmu yang membahas lapisan tanah, mulai dari proses pembentukan hingga jenis-jenisnya.

3. Geomorfologi: Ilmu yang mempelajari bentuk permukaan bumi dan proses terbentuknya permukaan bumi.

4. Antropogeografi: Ilmu yang mempelajari persebaran manusia di permukaan bumi dalam hubungannya dengan lingkungan geografi.

5. Meteorologi: Ilmu yang membahas tentang cuaca, yakni kondisi atmosfer pada suatu tempat yang relatif sempit dan dalam jangka waktu terbatas.

6. Klimatologi: Ilmu yang membahas iklim, yaitu keadaan atmosfer pada wilayah relatif luas dan dalam jangka waktu relatif lama.

7. Hidrologi: Ilmu yang mempelajari lapisan air di permukaan bumi, bawah tanah, proses terjadinya, sirkulasi, beserta sebarannya.

8. Demografi: Ilmu yang menekuni kependudukan, mulai dari hubungannya dengan jumlah dan pertumbuhan, komposisi, hingga migrasi penduduk.

9. Biogeografi: Ilmu yang membahas persebaran hewan dan tumbuhan di permukaan bumi beserta faktor yang mempengaruhi, membatasi, dan menentukan pola persebaran.

10. Oseanografi: Ilmu yang membahas lautan, mulai dari sifat hingga gerak air laut.

Ilustrasi Ilmu Penunjang Geografi Foto: Unsplash

Mengutip buku Geografi karya Amir Khosim dan Kun Marlina Lubis, geografi berasal dari bahasa Yunani, yakni geo yang artinya bumi dan graphein yang berarti lukisan atau tulisan.

Secara umum, geografi adalah ilmu yang menggambarkan keadaan bumi. Ilmu ini mencakup unsur dan fenomena, baik alam ataupun manusia.

Beberapa ahli turut mengartikan Geografi dengan pemahaman mereka, di antaranya sebagai berikut:

  • Alexander (1963) mendefinisikan geografi sebagai studi tentang pengaruh lingkungan alam terhadap manusia.

  • R. Bintarto mengartikan geografi sebagai studi yang membahas hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di permukaan bumi.

  • Pengertian geografi menurut Finch C. Venor adalah studi yang menjelaskan suatu daerah di permukaan bumi disertai dengan analisanya. Geografi meliputi perubahan dan berbagai dinamika di permukaan bumi.

  • Yeates menjabarkan geografi sebagai ilmu tentang perkembangan rasional dan pengujian terhadap teori yang menjelaskan distribusi spasial serta lokasi beragam karakteristik di permukaan bumi.

Ilustrasi Ilmu Penunjang Geografi Foto: Unsplash

Ilmu Geografi terdiri dari beberapa prinsip, salah satunya adalah prinsip terkait fenomena. Berikut prinsip-prinsip Geografi yang dikutip dari buku Geografi tulisan Samadi, S.Pd, M. Si:

Prinsip persebaran adalah gejala atau fenomena geografi yang tersebar di permukaan bumi. Fenomena itu mencakup fenomena fisik atau sosial. Contohnya adalah kemacetan yang tidak dijumpai di semua tempat.

Prinsip korologi merupakan kajian fenomena geografi secara menyeluruh dalam ruang tertentu. Dalam prinsip geografi ini, setiap fenomena geografi dikaji dengan memadukan prinsip persebaran, interelasi, dan deskripsi.

Prinsip ini adalah penjelasan tentang fenomena geografi. Persebaran dan hubungan fenomena ini bisa digambarkan lewat grafik, data, hingga peta. Namun, fenomena ini akan lebih jelas apabila dijabarkan dengan kalimat.

Prinsip interelasi merupakan hubungan saling keterkaitan antar gejala dalam ruang. Hubungan ini bisa ditemukan pada antar fenomena fisik, antar fenomena sosial, hingga antara fenomena fisik dan sosial.

Misalnya, banjir di wilayah hilir yang disebabkan oleh kerusakan hutan akibat manusia di wilayah hulu.