Eau de toilette bertahan berapa lama

Apakah jenis parfum berbeda punya daya tahan yang berbeda juga? Tentu! Setiap jenis pewangi badan pria punya konsentrasi yang berbeda-beda. Karenanya, parfum dibedakan dalam beberapa kategori dengan harga berbeda dan juga untuk kebutuhan yang berbeda.

Untuk tau apa jenis parfum yang lo butuhkan, lo perlu tau perbedaannya. Misalnya nih, perbedaan antara parfum (perfume) atau Eau de Parfum. Meskipun sama-sama ada kata ‘parfum’ di dalamnya, kadar kandungan dan konsentrasi ekstrak di dalamnya menentukan daya tahannya. Kuy, kita bongkar rahasia di dalamnya!

Kenapa Parfum Banyak Jenisnya?

Lagi-lagi semua ditentukan oleh konsentratnya. Konsentrat ini yang nantinya membedakan daya tahan tiap jenis parfumnya. Perbedaan daya tahan masing-masing parfum terletak pada perbandingan essential oils dan perfume base di dalamnya.

Essential oils di dalam parfum adalah parfum extract yang merupakan inti sebuah parfum. Minyak alami ini yang menentukan wangi dari sebuah parfum. Base dalam parfum bisa berupa air, alkohol, atau bahkan minyak. Fungsinya untuk melarutkan dan membuat ekstrak parfum ini dapat terserap dalam kulit.

Jenis-jenis essential oils yang digunakan di dalam parfum juga menentukan kadar wangi dari sebuah parfum. Ada yang alami dari tumbuh-tumbuhan, ada juga yang berupa sintetis atau buatan manusia. Selain itu ada juga minyak esensial merupakan produk hewani.

Kalau penentu wangi dari sebuah parfum adalah essential oils di dalamnya, yang membuat parfum wangi sepanjang hari adalah perbandingan kadar essential oils dan base di dalamnya.

(Foto: Shutterstock.com)

Eau de toilette bertahan berapa lama

Ilustrasi parfum. shutterstock.com

CANTIKA.COM, Jakarta - Saat di berada di toko wewangian, apakah Anda masih kerap bingung memilih antara parfum, Eau de Toilette, hingga Eau de Cologne? Jika masih kerap tertukar, luangkan waktu sejenak untuk menelusuri perbedaannya.

Berikut perbedaan jenis wewangian dari kadar konsentrasi minyak dan lamanya aroma bertahan mengutip laman Medium

1. Parfum

Parfum memiliki konsentrasi minyak lebih dari 20 persen. Kandungan wewangiannya juga yang tertinggi dibanding jenis lain. Karena itulah aroma parfum bisa bertahan paling lama, biasanya enam hingga delapan jam. Harganya pun paling mahal.

Orang dengan kulit sensitif mungkin lebih baik menggunakan parfum karena kandungan alkoholnya jauh lebih sedikit daripada lain sehingga cenderung tidak mengeringkan kulit.

2. Eau de Perfume

Konsentrasi wewangian tertinggi berikutnya adalah eau de parfum (EDP) dengan konsentrasi minyak antara 15 sampai 20 persen. Rata-rata, EDP bisa bertahan empat hingga lima jam.

3. Eau de Toilette

Eau de toilette (EDT) memiliki konsentrasi wewangian antara 5 hingga 15 persen. Ini lebih murah daripada EDP dan merupakan salah satu jenis wewangian paling populer. Biasanya akan bertahan dua hingga tiga jam.

Istilah eau de toilette berasal dari istilah Perancis “faire sa toilette” yang artinya bersiap-siap.

4. Eau de Cologne

Saat lebaran, kamu pasti akan sibuk beraktivitas dengan keluarga selama seharian. Jika berkunjung ke tempat yang tidak ada pendingin ruangannya, keringat akan dengan mudah muncul.

Akibatnya, bau tidak sedap perlahan hadir dan tentu sangat mengganggu, bukan? Nah, untuk menyiasatinya, di bawah ini ada 4 jenis parfum yang bisa kamu pakai pada hari tersebut.

1. Eau de Parfum (EDP)

Jenis ini paling sering dipilih oleh seseorang yang memiliki jadwal padat. Selain dapat bertahan seharian, wanginya juga sangat lembut. Jadi, orang-orang di sekitarmu tidak akan terganggu. Kadar konsentrasi dari EDP ini adalah 15% hingga 20%. 

2. Eau de Toilette (EDT)

EDT bisa kamu pakai untuk sehari-hari. Tipsnya dengan mengoleskan parfum tersebut ke area tangan. Dengan kadar 5% hingga 15%, jenis ini dapat bertahan lama jika kamu berada di tempat dengan suhu lembap.

3. Extrait de Parfum

Biasanya, jenis ini terbuat dari bahan alami. Misalnya, berbagai jenis bunga. Kandungan konsentrasi dari Extrait de Parfum ini sebanyak 20% hingga 30%. Aromanya yang sangat kuat akan membuat beberapa yang tidak suka akan merasa pusing.

Selain itu, parfum ini juga dapat menimbulkan iritasi kulit bagi beberapa orang. Namun, saat kamu memakainya, wanginya juga akan tahan seharian. Bahkan ketika bersentuhan, jenis ini akan dengan cepat berpindah ke tubuh orang lain.

4. Eau de Cologne

Jenis yang terakhir ini populer di kalangan pria. Namun, bukan berarti wanita tidak bisa memakainya. Kadar konsentrasi di dalamnya hanya sekitar 2% hingga 4%. Maka dari itu, aromanya dapat bertahan lebih sedikit dari ketiga jenis lainnya.

Beberapa jam setelahnya, kamu perlu mengaplikasikannya lagi. Eau de Cologne memiliki wangi cenderung ringan, tidak heran jika cepat memudar.

Itulah keempat jenis parfum yang dianggap memiliki wangi paling tahan lama dibandingkan lainnya. Jika ingin lebih lama lagi, kamu bisa aplikasikan parfum pada beberapa titik tubuh, yaitu siku, pergelangan tangan, dan leher. 

Eau de toilette bertahan berapa lama

Eau de toilette bertahan berapa lama
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Ilustrasi


KOMPAS.com –
Parfum terdiri dari berbagai jenis dengan masa bertahan aroma yang variatif pula. Simak uraian mengenai jenis parfum secara lebih mendetil dari Jessica Chor, Parfumer Trainer of CPL Aromas (Far East) Limited, Hongkong, berikut ini.

1. Parfum murni Konsentrasi wangi : 15-30% Daya tahan wangi  : >7 jam

Parfum adalah jenis wewangian paling mewah dan mahal, karena konsentrasi aroma yang tinggi. Gunakan 1 sampai 2 tetes parfum di titik-titik nadi seperi pergelangan tangan, belakang leher, atau lipatan tangan agar aroma lebih bertahan lama.

2. Eau de parfum Konsentrasi wangi : 10-15% Daya tahan wangi  : 5-7 jam

Eau de Parfum memiliki karakter yang mirip dengan parfum, tetapi dengan harga yang lebih ekonomis. Semprotkan dua sampai tiga kali, ke bagian titik titik nadi agar tubuh mewangi selama lebih kurang tujuh jam ke depan.

3. Eau de toillete Konsentrasi wangi : 5-10% Daya tahan wangi  : 3-4 jam

Memiliki konstentrasi wangi yang lebih rendah dari parfum dan Eau de Parfum, maka dari itu jenis eau de toillete sangat cocok dikenakan saat bekerja. Namun, jika jenis pekerjaan Anda lebih banyak beraktivitas di luar ruangan, disarankan untuk kembali menyemprot parfum setelah empat jam.

4. Eau de cologne Konsentrasi wangi : 3-5% Daya tahan wangi  : 1-2 jam

Konsentrasi wangi yang rendah sangat cocok bagi orang yang aktif, seperti kegiatan olahraga. Waktu terbaik mengenakan eau de cologne adalah usai mandi. Tujuannya, agar wangi parfum yang segar segera menyatu dengan tubuh, mengingat jenis parfum ini hanya bertahan sebenatar saja.

5. Body Mist Konsentrasi wangi : 1-3% Daya tahan wangi  : <1 jam

Konsentrasi wangi pada body mist sangat rendah. Maka dari itu, diperlukan penggunaan yang berulang untuk wangi yang tahan lama. Jenis parfum ini direkomendasikan untuk remaja yagn belum memerlukan kebutuhan kecantikan sebanyak wanita dewasa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya

Ikuti juga tips penyimpanan produknya agar kualitasnya terjaga dengan baik

Ketika membeli produk wewangian tertentu, pernahkah Moms melihat tulisan eau de parfume di kemasannya?

Ternyata, wewangian juga punya jenis-jenisnya, yang dibedakan dari kandungan bahan di dalamnya dan ketahanan lama aromanya.

Sebut saja ada parfum eau de parfume, eau de toilette, dan eau de cologne. Lantas, apa saja perbedaan di antara jenis-jenis wewangian tersebut?

Nah, pada bahasan kali ini, akan dijelaskan tentang eau de parfume, keunggulan serta kelemahannya.

Moms juga bisa mengintip trik memakai eau de parfume agar lebih tahan lama aromanya. Yuk, simak ulasannya berikut ini!

Baca Juga: 6 Artis yang Punya Merek Parfum Sendiri

Tingkatan Wangi Parfum Berdasarkan Ketahanan Aromanya

Eau de toilette bertahan berapa lama

Foto: pixabay.com

Ciri khas dari eau de parfume (EDP) yaitu konsentrasi minyaknya antara 15 - 20%. Untuk itu, aromanya juga bisa tahan selama 4 - 5 jam.

Eau de parfume akan lebih wangi dibandingkan eau de toilette atau eau de cologne. Selain itu, produknya juga relatif lebih terjangkau dibandingkan perfume (parfum murni).

“Eau de parfume memiliki konsentrasi minyak wangi yang lebih tinggi daripada eau de toilette.

Urutan konsentrasi tertinggi hingga terendah, yaitu parfum murni, dan yang cenderung padat: eau de parfum, eau de toilette dan eau de cologne,” jelas Laura Slatkin, pendiri dari NEST di New York.

Tahan lama atau tidaknya suatu parfum ditentukan dari seberapa tinggi konsentrasi minyaknya.

Jadi, bisa dikatakan, kalau eau de parfum wanginya lebih awet dibanding eau de toilette dan eau de cologne.

Baca Juga: 5 Aroma Parfum Wanita Favorit Pria

Perbedaan Eau de Parfume dan Eau de Toilette

Perbedaan eau de parfume dengan eau de toilette dilihat dari konsentrasi wewangian di dalamnya.

Eau de toilette (EDT) memiliki konsentrasi wewangian antara 5 - 15% dan relatif lebih murah dibandingkan eau de parfume.

Selain itu, EDT juga menjadi salah satu jenis wewangian paling populer. Aroma EDT biasanya hanya bertahan 2 - 3 jam.

Istilah eau de toilette berasal dari istilah Perancis “faire sa toilette” yang artinya bersiap-siap. Untuk itu, biasanya EDT lebih sering disimpan ke dalam tas dan di bawa bepergian.

Itulah perbedaan eau de parfume dan eau de toilette. Dibandingkan dengan eau de toilette yang dianggap lebih segar dan ringan, parfum cenderung "lebih padat dan lebih kaya" karena konsentrasinya yang lebih tinggi.

Jika kedua jenis wewangian ini dibuat dengan aroma yang sama, maka baunya memang mirip, tapi tidak persis sama.

Seiring dengan meningkatnya kadar minyak wangi, aroma tertentu dapat berkembang pada kulit menjadi lebih tajam atau lebih manis.

Nah, apakah Moms bingung lebih membutuhkan yang mana? Pada intinya, semua tergantung pada kebutuhan masing-masing. Moms juga bisa menyesuaikannya dengan situasi tertentu.

Jika Moms menginginkan aroma yang lebih tajam dan tahan lama, maka pilihan yang tepat adalah parfum murni atau eau de parfume.

Namun, apabila Moms ingin aroma yang lebih ringan dan segar, maka pilihannya bisa jatuh pada eau de toilette atau eau de cologne.

Baca Juga: Jangan Diabaikan, Inilah Tanda Tubuh Alergi Parfum

Berapa Lama Eau de Parfume Kedaluwarsa?

Eau de toilette bertahan berapa lama

Foto: pixabay.com

Salah satu pertanyaan yang mungkin terlintas dalam pikiran Moms, berapa lama waktu kedaluwarsa sebuah produk eau de parfume?

Ternyata, semua bergantung pada kualitas kandungan di dalamnya dan tempat penyimpanannya.

Secara umum, sebagian besar parfum memiliki masa simpan setidaknya 3 - 5 tahun.

Eau de toilette memiliki masa kedaluwarsa yang lebih lama, karena kadar konsentrasi alkoholnya yang lebih tinggi, sehingga berfungsi juga sebagai pengawet.

Sedangkan, wewangian yang mengandung lebih sedikit alkohol akan lebih cepat kedaluwarsanya.

Tips Menyimpan Eau de Parfume agar Kualitas Aromanya Terjaga

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan kualitas produk parfum atau eau de parfume agar tetap awet, di antaranya:

1. Hal terpenting adalah memperhatikan tempat penyimpanannya. Simpan eau de parfume di tempat yang sejuk, kering, dan gelap.

2. Hindari menyimpan eau de parfume di tempat yang lembap karena akan memengaruhi aromanya.

3. Waspada terhadap cahaya yang berlebihan, suhu yang terlalu panas, dan paparan oksigen. Sebab, faktor-faktor tersebut dapat menurunkan kualitasnya.

4. Hindari meletakkan eau de perfume langsung di bawah sinar matahari, karena justru akan semakin mempercepat kedaluwarsanya.

5. Jangan mengocok eau de parfume dan membiarkan tutupnya terbuka. Moms cukup menyemprotkan di area tubuh yang diinginkan dan langsung tutup kembali.

Produk wewangian apa pun yang dibiarkan terbuka terlalu lama dapat memengaruhi kualitasnya.

6. Simpan eau de parfume dalam kotak atau wadah tertutup lainnya dengan tujuan menjaga kualitasnya.

Jika perlu, Moms bisa meletakkan koleksi parfum ke dalam lemari kecil agar tetap kering dan sejuk.

Moms dapat mengetahui kalau eau de parfume sudah kedaluwarsa seketika aromanya menjadi asam atau memudar, serta warna parfumnya lebih menggelap.

Ternyata, aroma parfum juga berpengaruh pada ketahanannya. Eau de parfume yang memiliki aroma oriental cenderung lebih awet.

Namun, warnanya akan mudah berubah karena aroma manis yang terkandung di dalamnya.

Selain itu, eau de parfume dengan aroma citrus biasanya lebih cepat kedaluwarsa karena konsentrasi minyaknya lebih tinggi.

Sedangkan, yang memiliki aroma floral dan woody termasuk lebih awet dan tahan lama dibandingkan yang lainnya.

Baca Juga: Wangi Parfum Bisa Sebabkan Migrain, Benarkah?

Cara Memakai Eau de Parfume Agar Lebih Tahan Lama

Aroma eau de parfume biasanya akan bertahan paling lama 5 jam. Namun, hal ini juga bergantung pada trik memakai parfum yang harus Moms pahami.

Nah, coba beberapa cara memakai eau de parfume ini agar lebih tahan lama:

1. Waktu Terbaik Memakai Parfum

Eau de toilette bertahan berapa lama

Foto: freepik.com

Kapan waktu terbaik memakai eau de parfume? Waktu terbaik adalah sehabis mandi, karena kulit masih terasa lembap.

Memakainya usai mandi dapat membuat aroma menyerap lebih cepat dan bertahan lebih lama.

Tips lainnya yang bisa dicoba, yaitu memakai pelembap seperti body lotion atau petroleum jelly terlebih dulu sebelum memakai eau de parfume. Tujuannya untuk menjaga aroma parfum lebih tahan lama.

2. Semprotkan ke Titik-titik Nadi

Eau de toilette bertahan berapa lama

Foto: freepik.com

Cara terbaik untuk menjaga aroma parfum tahan lama, yaitu menyemprotkan ke area tempat titik nadi berada, seperti bagian dalam siku, tengkuk, pergelangan tangan dan punggung lutut.

Moms juga dapat menyemprotkan ke bagian atas telinga. Semakin berminyak dan lembap kulit, maka semakin baik aroma menyerap ke dalam kulit.

Alasannya, bagian tersebut bereaksi dengan fluktuasi alami dalam suhu tubuh dan membuat aroma bertahan lebih lama.

Namun, hindari menggosok kulit usai menyemprotkan eau de parfume karena justru bisa membuat aromanya cepat menghilang. Sebaiknya, biarkan saja sampai menyerap dengan baik.

Baca Juga: Iritasi Kulit karena Parfum, Apa Sebabnya?

3. Hindari Menyemprotkan Parfum ke Udara

Eau de toilette bertahan berapa lama

Foto: pixabay.com

Moms, jangan berpikir bahwa menyemprotkan parfum ke udara dapat membuatnya bertahan lama, ya.

Cara terbaik untuk menjaga aroma eau de parfume adalah menyemprotkan ke kulit.

Menyemprotkan wewangian apa pun ke udara hanya akan membuang-buang produknya dan aroma hanya menguap setelah beberapa saat.

Segera semprotkan produk langsung ke kulit agar aromanya bertahan lama.

Untuk itu, perhatikan kandungan dari produk yang Moms pakai. Sebab, apabila salah-salah pemakaian, bisa menimbulkan reaksi alergi atau iritasi, lho!

Parfum bersentuhan dan mengendap di kulit dalam waktu yang lama, jadi jangan sembarangan saat memilihnya.

Pastikan Moms membeli produk parfum dan wewangian lainnya dengan kualitas yang baik untuk menghindari terjadinya alergi kulit.

Itulah beberapa informasi penting yang bisa dipahami tentang eau de parfume.

Moms bisa memilih produk eau de parfume untuk aroma yang tahan lama dan harga yang tentunya lebih terjangkau dibandingkan parfum murni.

Apa aroma wewangian favorit Moms? Tulis di kolom komentar ya!

  • https://www.instyle.com/beauty/eau-de-toilette-vs-parfum
  • https://www.yslbeauty.com.au/the-difference-between-edp-and-edt.html