Lihat Foto Show KOMPAS.com - Nomor atom dan nomor massa biasa kita temukan ketika mempelajari unsur. Simak contoh soal UAS dan pembahasan tentang nomor atom dan nomor massa: Contoh soal 1: pengertian nomor atom dan nomor massaApakah yang dimaksud dengan nomor atom dan nomor massa? Jawaban: Dilansir dari BBC, nomor atom adalah jumlah total proton suatu atom, sedangkan nomor massa adalah jumlah total proton dan neutronnya. Contoh soal 2: menghitung jumlah subpartikel atomBerapakah jumlah elektron, neutron, dan proton atom Na jika nomor massanya adalah 23? Jawaban: Pada table periodik, Na atau natrium memiliki nomor atom sebesar 11.
KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Lambang unsur natrium Jumlah proton = nomor atom = 11Jumlah elektron = nomor atom = 11Jumlah neutron = nomor massa – nomor atom = 23 – 11 = 12 Jadi, unsur natrium memiliki 11 proton, 11 elektron, dan 12 neutron. Baca juga: Daftar Unsur Kimia Menurut Nomor Atom Contoh soal 3: Menghitungjumlah subpartikel atomSebuah atom memiliki nomor atom 20 dan nomor massanya 42, berarti atom tersebut memiliki jumlah… a. Elektron lebih banyak dari protonnyab. Proton lebih banyak dari neutronnyac. Elektron, proton, dan neutronnya samad. Proton dan elektron sama, namun neutronnya lebih banyak e. Proton dan elektron sama, namun neutronnya lebih sedikit Jawaban: E
Suatu senyawa terbentuk dari unsur A dengan nomer atom 15 dan unsur B dengan nomor atom 17 mengikuti kaidah oktet. senyawa tersebut memiliki rumus struktur ruang adalah Senyawa : AB₃ PEI = 3 PEB = 1 AX₃E memiliki bentuk molekul (struktur ruang) adalah trigonal piramida. PembahasanKestabilan unsur Pada tahun 1916, ilmuan bernama Lewis dan Langmuir menyatakan bahwa unsur gas mulia sukar untuk bereaksi dengan unsur yang lainnya ataupun dengan unsur sejenisnya, hal ini karena elektron valensinya sudah penuh. Sehingga unsur yang paling stabil adalah unsur gas mulia (golongan VIIIA). Pada konfigurasi elektron gas mulia, elektron valensi gas mulia sudah penuh yaitu delapan (oktet) kecuali He yaitu dua (duplet.). ₂He = 2 ₁₀Ne = 2. 8 ₁₈Ar = 2. 8. 8 ₃₆Kr = 2. 8. 18. 8 ₅₄Xe = 2. 8. 18. 18. 8 ₈₆Rn = 2. 8. 18. 32. 18. 8 Aturan duplet berlaku jika unsur yang melepas atau menerima elektron membentuk kestabilan (konfigurasi elektron) seperti unsur gas mulia He (2). Sedangkan aturan oktet berlaku jika unsur yang melepas atau menerima elektron membentuk kestabilan (konfigurasi elektron) seperti unsur gas mulia Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn (8). Struktur Lewis Susunan elektron valensi suatu atom yang digambarkan dengan menggunakan titik (dot). Struktur lewis digambarkan dengan menggunakan titik (dot) yang mengelilingi simbol unsur pada masing-masing sisi yaitu kanan, kiri, atas, dan bawah. IKATAN KOVALEN Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena adanya pemakaian elektron bersama antar dua atom. Pemakaian elektron bersama terjadi pada unsur non logam dengan unsur non logam. Proses pembentukan ikatan kovalen digambarkan dengan rumus lewis dari rumus lewis tersebut kita dapat mengetahui rumus strukturnya dengan cara mengganti sepasang elektron ikatan dengan garis. Ikatan kovalen tunggal adalah ikatan kovalen yang hanya melibatkan sepasang elektron untuk digunakan bersama artinya setiap atom hanya saling memberikan satu elektron kemudian digunakan bersama-sama. Karena elektron yang terlibat hanya sepasang maka digambarkan dengan satu garis. Ikatan kovalen rangkap dua adalah ikatan kovalen yang melibatkan dua pasang elektron untuk digunakan bersama artinya setiap atom saling memberikan dua elektron yang kemudian digunakan bersama. Karena terdapat dua pasang elektron maka digambarkan dengan dua garis. Ikatan kovalen rangkap tiga adalah ikatan kovalen yang melibatkan tiga pasang elektron untuk digunakan bersama artinya setiap atom saling memberikan tiga elektron yang kemudian digunakan bersama. Karena terdapat dua pasang elektron maka digambarkan dengan tiga garis. Bentuk Molekul Jumlah domain (pasangan elektron) dalam suatu molekul dapat dinyatakan sebagai berikut.
Tipe molekul dapat dinyatakan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut.
AXnEm n = jumlah PEI m = jumlah PEB Jawab proses pembentukan ikatan kovalen dari unsur A (Z=15) dan unsur B (Z=17) : Konfigurasi elektron unsur A dan B adalah: A : 2. 8. 5 (memerlukan 3 elektron untuk mencapai kestabilan oktet/8) B : 2. 8. 7 (memerlukan 1 elektron untuk mencapai kestabilan oktet/8) Oleh karena itu,agar antara atom A dan atom B dapat berikatan sehingga stabil membentuk oktet. Maka atom A harus memasangkan 3 elektron, sedangkan atom B hanya memasangkan 1 elektron. Maka, agar atom A dapat mencapai kestabilan, 1 atom A berikatan dengan 3 atom B. Sehingga atom A menerima 3 elektron dari atom B kemudian elektron digunakan bersama untuk saling berikatan. Gambar Proses pembentukan ikatan kovalen AB₃ dapat dilihat pada lampiran Dari gambar struktur lewis, pada senyawa AB₃ terdapat 3 ikatan kovalen tunggal dan terdapat 1 pasangan elektron bebas (PEB). Maka, PEI = 3 PEB = 1 AXnEm ---> AX₃E memiliki bentuk molekul (struktur ruang) adalah trigonal piramida. Pelajari lebih lanjutStruktur lewis brainly.co.id/tugas/18112003 Struktur lewis ikatan ion brainly.co.id/tugas/908397 Pengertian ikatan kovalen brainly.co.id/tugas/1423974 Ikatan kovalen brainly.co.id/tugas/4266189 , brainly.co.id/tugas/18568828 Ikatan kovalen O2 brainly.co.id/tugas/1225776 Ikatan kovalen PCl3 brainly.co.id/tugas/1459907 ---------------------------------------------------- Detil JawabanMapel : Kimia Bab : Ikatan kimia Kelas : X Semester : 1 Kode : 10.7.4 Kata kunci : kestabilan unsur, struktur lewis, konfigurasi elektron, ikatan kimia, ikatan kovalen, ikatan kovalen tunggal |