Dalam menyusun latihan agar menghasilkan prestasi yang baik, maka latihan harus makin meningkat

Prinsip-prinsip latihan dalam kegiatan olahraga harus selalu diperhatikan untuk mendapatkan prestasi yang optimal. Setiap pelatih harus menerapkan prinsip-prinsip latihan, supaya tidak ada kesenjangan dalam pencapaian prestasi atlet yang dibinanya. Kekurangan dalam penggunaan prinsip latihan, mengakibatkan tidak tercapainya prestasi yang optimal. Berikut ini penjelasan Trigonal Media selengkapnya.

Dalam menyusun latihan agar menghasilkan prestasi yang baik, maka latihan harus makin meningkat

Prinsip-prinsip latihan dalam olahraga yang harus diperhatikan oleh setiap orang yang terlibat dalam pelatihan. Seperti yang diungkapkan oleh Harsono (1988:102-122), bahwa latihan harus memperhatikan prinsip-prinsip latihan, yaitu:

  1. prinsip beban lebih (over load)

  2. perkembangan menyeluruh

  3. spesialisasi

  4. prinsip individualisme

  5. intensitas latihan

  6. kualitas latihan

  7. variasi dalam latihan

  8. lama latihan

Sekarang mari kita bahas beberapa prinsip latihan tersebut, yaitu:

Prinsip Beban Lebih

Prinsip beban lebih atau prinsip over load, yaitu prinsip ketika seseorang harus meningkatkan beban latihan setiap kali atlet sudah mampu untuk mengatasi beban yang diangkatnya. Beban yang kian hari kian meningkat, akan meningkatkan kemampuan dan kualitas fisik atlet seperti yang diungkapkan Harsono (1988:103) bahwa:

Agar prestasi atlet dapat meningkat, atlet harus selalu berusaha dengan beban kerja yang lebih berat, dari pada yang mampu yang di lakukan pada saat itu. Atau dengan kata lain, dia harus berusaha senantiasa berlatih dengan beban kerja yang ada di atas ambang rangsang kepekaannya (threshold of sensitivity).

Perkembangan menyeluruh

Perkembangan menyeluruh adalah salah satu prinsip latihan yang harus di terapkan, terutama untuk atlet pemula yang baru bergabung dengan aktivitas cabang olahraga apapun. Seorang atlet dapat mudah menguasai gerakan atau teknik dalam cabang olahraga yang diikutinya, dengan memiliki pengalaman gerak yang banyak dalam latihan.

Prinsip Spesialisasi

Prinsip spesialisasi adalah prinsip yang merupakan kelanjutan dari prinsip perkembangan menyeluruh. Ketika atlet sudah cukup banyak mendapatkan pengalaman gerak dalam proses latihan, maka selanjutnya atlet diarahkan untuk memasuki dunia olahraga, dengan keterlibatan dalam cabang olahraga yang lebih khusus, yaitu cabang olahraga yang diinginkannya. Spesialisasi menurut Harsono (1988:109) yaitu:

spesialisasi berarti mencurahkan seluruh kemampuan, baik fisik maupun psikis pada satu cabang olahraga tertentu.

Spesialisasi akan membuat konsentrasi atlet menjadi lebih fokus hanya pada cabang olahraga yang digelutinya saja. Respons terhadap latihan akan berbeda-beda bagi setiap orang, manakala diberikan latihan yang sama. Maka dengan demikian haruslah setiap atlet diberikan beban latihan yang berbeda-beda.

Intensitas latihan

Intensitas latihan yang diberikan dengan lebih berat, akan meningkatkan kemampuan psikologis menjadi lebih baik. Intensitas latihan yang cukup berat bagi seorang atlet, dapat meningkatkan kualitas penampilan bagi yang bersangkutan, baik dari segi fisik, maupun teknik. Latihan berkualitas yang dimaksud adalah, latihan yang memberikan latihan-latihan yang bermanfaat bagi atlet tersebut.

Variasi latihan

Variasi latihan akan membuat atlet bergairah untuk mengikuti latihan, sehingga dapat meningkatkan motivasinya untuk meraih prestasi yang tinggi. Latihan yang bervariasi akan menuntut atlet untuk melakukan latihan dengan sebaik mungkin. Atlet juga belajar untuk meningkatkan kualitas latihannya, karena mereka diberikan pengalaman-pengalaman baru pada proses latihan yang dilaksanakan.

Lamanya latihan

Lamanya latihan merupakan suatu hal yang harus diperhatikan, jangan sekali-kali memberikan jangka waktu latihan yang singkat, karena waktu yang singkat belum tentu memberikan hasil yang maksimal. Lamanya latihan harus diperhatikan, supaya atlet bisa menguasai suatu teknik maupun mendapatkan kondisi fisik yang baik.

Bagaimana pendapat Anda mengenai prinsip-prinsip latihan di atas? Jika ada yang ingin ditambahkan, jangan sungkan untuk menghubungi kami. Terima kasih.

Anda bebas menggunakan dan menyebarluaskan artikel di halaman ini secara wajar serta tidak untuk kegiatan ilegal, tapi mohon sertakan tautan hidup ke situs web ini. Terima kasih.

REFERENSI
Artikel: 1. Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-Aspek Pskologis dalam Coaching. Jakarta: CV. Tambak Kusuma

2. Yudiana, Yunyun. 2010. Prinsip-prinsip Latihan: file.upi.edu


Gambar:
pixabay.com

KOMPAS.com - Latihan fisik secara teratur adalah salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani. Dalam melakukan aktivitas fisik, terdapat prinsip-prinsip latihan yang harus dipenuhi agar mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar.

Pengertian kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan berlebihan.

Kebugaran jasmani merupakan faktor penting untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Jika tubuh dalam kondisi sehat dan bugar, seseorang akan bisa melakukan aktivitas secara lancar.

Adapun, unsur-unsur kebugaran jasmani meliputi kekuatan, daya tahan, daya otot, kecepatan, kelenturan, kelincahan, koordinasi, keseimbangan, ketepatan, dan reaksi.

Kebugaran jasmani bisa dijaga dan ditingkatkan dengan olahraga atau aktivitas fisik secara teratur.

Baca juga: Unsur-unsur Kebugaran Jasmani

Latihan kebugaran jasmani

Dikutip dari Modul Tema 16 Pahlawan Kesehatan (2020) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, latihan kebugaran jasmani setidaknya terdapat tiga gerak dasar yaitu move, lift, dan stretch.

1. Move

Move yaitu gerak kontinu-ritmis yang menggunakan otot-otot besar tubuh, baik anggota gerak atas maupun bawah. Contoh gerakan dasarnya adalah berjalan, berlari, melompat, dan meloncat.

Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan paru-paru dan jantung serta membantu membakar lemak dalam tubuh.

2. Lift

Lift adalah gerak melawan beban, baik beban berat badan sendiri maupun beban dari luar seperti dumble atau barbel. Gerakan ini bertujuan untuk melatih daya tahan dan kekuatan otot.

3. Stretch

Stretch adalah gerakan meregangkan sendi dan mengulurkan otot yang dapat dilakukan secara statis maupun dinamis. Tujuan gerakan ini adalah meningkatkan kelenturan sendi dan otot.

Dalam menyusun latihan agar menghasilkan prestasi yang baik, maka latihan harus makin meningkat

Dalam menyusun latihan agar menghasilkan prestasi yang baik, maka latihan harus makin meningkat
Lihat Foto

UNSPLASH/SAM MOQADAM

Ilustrasi latihan angkat beban di pusat kebugaran.

Baca juga: 4 Faktor yang Memengaruhi Kebugaran Jasmani Seseorang

Dilansir dari situs web Fungsi.co.id, ada 8 (delapan) prinsip latihan kebugaran jasmani.

1. Prinsip overload

Prinsip overload merupakan prinsip latihan kebugaran jasmani dengan memberikan beban kepada tubuh. Pada setiap latihan, beban dan porsi latihan harus bervariasi.

2. Prinsip konsistensi

Prinsip konsistensi pada latihan kebugaran jasmani adalah kemauan untuk melakukan latihan dalam waktu yang cukup lama agar mendapatkan kondisi fisik yang baik.

Prinsip konsistensi membuat seseorang harus berlatih secara rutin setiap minggunya. Dalam prinsip konsistensi, waktu istirahat juga harus diperhatikan.

3. Prinsip spesifikasi

Prinsip spesifikasi pada latihan kebugaran jasmani adalah pengembangan efek biologis dan memunculkan adaptasi atau penyesuaian tubuh terhadap latihan.

Bentuk, ukuran, dan waktu latihan adalah faktor penting dalam prinsip spesifikasi.

Baca juga: Kebugaran Jasmani yang Berhubungan dengan Keterampilan

4. Prinsip progresif

Pengertian prinsip progresif dalam latihan kebugaran jasmani adalah, saat seseorang melakukan latihan, beban yang ia terima harus ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan kemampuan.

5. Prinsip individualitas

Latihan kebugaran jasmani harus memiliki prinsip individualitas yaitu cocok bagi setiap individu. Sebab, kondisi fisik satu orang dengan orang lain berbeda.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam latihan kebugaran jasmani sesuai dengan prinsip individualitas adalah kemampuan menyesuaikan diri dan respons terhadap macam-macam bentuk latihan dan pembebanan.

6. Prinsip tahap latihan

Latihan kebugaran jasmani sebaiknya dilakukan secara bertahap. Untuk pemula, sebaiknya diawali dengan beban yang ringan atau sedang, kemudian meningkat secara bertahap.

7. Prinsip periodisasi

Program latihan kebugaran jasmani hendaknya disusun dalam jangka pendek dan dibuat bertahap (periodik). Selain itu, bentuk latihan serta komponen dalam latihan juga harus disesuaikan dengan tingkat dan jenjang waktu yang telah ditentukan.

8. Prinsip kestabilan

Latihan kebugaran jasmani harus ditata sedemikian rupa secara teratur. Hal ini bertujuan agar seseorang tetap bisa meningkatkan pencapaiannya setelah mencapai tahap tertentu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.