Kompetensi kerja yang harus Dimiliki seorang profesional

The preview shows page 1 - 2 out of 3 pages.

Lembar Kerja 3Nama:Agung NugrahaKelas:XII – 5 MIPANo. Absen:02Identifi kasi produk Jasa Profesi1. Kumpulkan informasi tentang produk jasa profesi dan profesionalismePengertian usaha, jasa profesi dan profesional adalah sebagai berikut:Usahaadalah segala macam bentuk kegiatan yang akan dilakukan oleh manusia dengan tujuanuntuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Dalam hal ini memiliki hubungan yang eratdengan aktivitas bisnis.Jasaadalah sebuah aktivitas ekonomi yang dimana akan melibatkan interaksi dengan konsumendengan barang yang akan dimiliki tetapi tidak menciptakan transfer kepemilikanProfesiadalah profesi adalah sebuah pekerjaan yang dimana untuk melakukannya dibutuhkanlatihan dan juga pengusaan terhadap segala macam bentuk pengetahuan yang khusus.Profesionaladalah seseorang yang dimana digaji dan melakukan pelaksanaan jasa dan layananyang akan sesuai dengan protokol dan juga peraturan yang berada didalam bidang yang sednagdijalani oleh dirinya dan juga melakukan penerimaan atas gaji terhadap upah dari segalanya.Jenis-jenis jasa usaha profesi dan profesionalisme, antara lain :Software EngineerAkuntan PublikDokterArsitekKonsultanGuru2. Jelaskan alasan dalam pemilihan produk jasa profesi dan profesionalisme yang dipilih.Alasan saya memilih menjadi seorang Akuntan Publik karena, Karier CemerlangSalah satu cabang ilmu di Fakultas Ekonomi ini akan memberimu prospek kerja yangluas dengan gaji yang tinggi. Kamu bisa menjadi seorang freelancer, akuntan di bank, ataubahkan akuntan di berbagai perusahaan-perusahaan ternama.

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 3 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

You're Reading a Free Preview
Pages 5 to 8 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 7 to 17 are not shown in this preview.

Berikut lanjutan soal nomor 16 sampai dengan 30 pada Latihan Soal UAS/ PAS Prakarya dan Kewirausahaan Kelas 12 SMA/ SMK Semester 1 Bab 2 Wirausaha Rekayasa Jasa Profesi dan Profesionalisme. Semoga Bermanfaat

=========================================================================================

16. Kompetensi teknis merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki dalam usaha jasa dan profesi. Hal yang termasuk kompetensi personal adalah ....

A. emotional stability, self management, orientation towards work

B. capability for communication 

C. capability for teamwork

D. subject related skill, knowledge, and abilities

E. analysis, planning, abstract thinking, implementation and control, information 

AnswerJawaban: D

17. Kompetensi metodologi merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki dalam usaha jasa dan profesi. Hal yang termasuk kompetensi personal adalah ....

A. emotional stability, self management, orientation towards work

B. capability for communication 

C. capability for teamwork

D. subject related skill, knowledge, and abilities

E. analysis, planning, abstract thinking, implementation and control, information  

AnswerJawaban: E

18. Keterampilan bekerja yang diperlukan agar terdapat kontribusi yang produktif dan hubungan yang harmonis antara karyawan dan pelanggan adalah ....

D. inisiatif dan enterprise

AnswerJawaban: A

19. Keterampilan teamwork untuk bekerja  bagi seorang profesional berkontribusi terhadap ....

A. hubungan dan hasil kerja

C. hasil guna yang inovatif

D. kepuasan dan pertumbuhan kerja

E. peningkatan berkelanjutan

AnswerJawaban: A

20. Keterampilan initiatif and enterprise yang baik untuk bekerja  bagi seorang profesional berkontribusi terhadap ....

A. hubungan dan hasil kerja

C. hasil guna yang inovatif

D. kepuasan dan pertumbuhan kerja

E. peningkatan berkelanjutan

AnswerJawaban: C

21. Keterampilan self management yang baik untuk bekerja  bagi seorang profesional berkontribusi terhadap ....

A. hubungan dan hasil kerja

C. hasil guna yang inovatif

D. kepuasan dan pertumbuhan kerja

E. peningkatan berkelanjutan

AnswerJawaban: D

22. Keterampilan belajar yang baik untuk bekerja  bagi seorang profesional berkontribusi terhadap ....

A. hubungan dan hasil kerja

C. hasil guna yang inovatif

D. kepuasan dan pertumbuhan kerja

E. peningkatan berkelanjutan

AnswerJawaban: E

23. Berikut ini jasa profesi yang menjadi peluang untuk wilayah industri adalah ....

AnswerJawaban: A

24. Berikut ini jasa profesi yang menjadi peluang untuk wilayah pariwisata adalah ....

E. jasa souvenir atau kerajinan

AnswerJawaban: E

25. Berikut ini jasa profesi yang menjadi peluang untuk wilayah perdagangan adalah ....

E. jasa souvenir atau kerajinan

AnswerJawaban: B

26. Berikut ini jasa profesi yang menjadi peluang untuk wilayah pertanian adalah ....

A. jasa laundry, jasa catering, jasa penitipan anak

B. jasa pengiriman paket, jasa transportasi, jasa keamanan

C. jasa servis AC, jasa pengeboran sumur jasa salon kecantikan

D. jasa pengeringan padi, jasa penyedia benih, jasa pengolahan lahan pertanian

E. jasa souvenir atau kerajinan, jasa pelatihan bahasa asing jasa fotografi

AnswerJawaban: D

27. Berikut ini jasa profesi yang menjadi peluang untuk wilayah pendidikan adalah ....

A. jasa laundry, jasa catering, jasa penitipan anak

B. jasa pengiriman paket, jasa transportasi, jasa keamanan

C. jasa servis AC, jasa pengeboran sumur jasa salon kecantikan

D. jasa pengeringan padi, jasa penyedia benih, jasa pengolahan lahan pertanian

E. jasa fotocopy, jasa percetakan buku, jasa tempat tinggal

AnswerJawaban: E

28. Pendekatan Biaya [cost oriented approach] sebagai salah satu metode penetapan harga produk mendasarkan pada ....

mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan

B. menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan, baik dengan markup pricing dan break even analysis.

C. merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang mempengaruhi pasar dan harga

AnswerJawaban: B

29. Berikut ini yang bukan merupakan faktor penghitungan harga jual produk jasa adalah ....

A. Standar upah atau gaji, terkait sertifikasi profesi yang dimiliki

B. Tingkat kesulitan pekerjaan

C. Kondisi politik yang terjadi

D. Standar upah minimum tiap daerah

E. Bahan atau suku cadang yang digunakan

AnswerJawaban: C

30. Media promosi produk jasa yang paling sesuai dengan sasaran anak -anak muda yang aktif secara online adalah ....

B. media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter

D. jaringan komunitas bisnis

E. tulisan di media online

AnswerJawaban: B

Perusahaan biasanya akan mengevaluasi karyawan berdasarkan kompetensi yang dibutuhkan. Ini penting karena perusahaan tentu menginginkan karyawan yang dapat bekerja secara efektif dan berkontribusi pada keberhasilan perusahaan. 

Agar kamu memahami kompetensi karyawan seperti apa yang biasanya dibutuhkan dan dicari perusahaan, berikut ulasan yang bisa kamu simak. 

Baca juga: 3 Soft skill Programmer incaran perusahaan

Apa itu kompetensi?


Kompetensi karyawan menggambarkan kemampuan dalam melakukan suatu pekerjaan - EKRUT

Kompetensi adalah seperangkat keterampilan atau kemampuan khusus yang diperlukan untuk melakukan suatu pekerjaan secara efektif. Kompetensi kerja atau kompetensi karyawan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang diharapkan dari karyawan dalam kaitannya dengan kinerja di tempat kerja. Kompetensi juga memberi pemahaman tentang perilaku apa yang harus kamu kembangkan di tempat kerja agar dapat dinilai dan dihargai. Itu sebabnya agar mencapai kompetensi karyawan yang dibutuhkan, kamu harus mampu melakukan berbagai tugas pada tingkat kemahiran yang ditargetkan untuk posisi kamu tersebut. 

Baca juga: Begini cara lakukan penilaian kinerja karyawan di saat pandemi

Jenis-jenis kompetensi karyawan 


Kompetensi juga menunjukan bagaimana cara karyawan melakukan sesuatu - EKRUT

Secara umum, kompetensi dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis, yaitu: 

Jenis kompetensi karyawan Behavioural competencies Functional / technical competencies
Pengertian kompetensi karyawan Sebuah perilaku yang dilakukan oleh individu. Jenis kompetensi ini mendefinisikan perilaku karyawan yang dapat berkontribusi pada kesuksesan organisasi.  Kinerja individu dalam perannya dalam pekerjaan. Jenis kompetensi ini berhubungan dengan fungsi, proses, dan peran tertentu di dalam perusahaan. 
Cakupan kompetensi karyawan Behavioural competencies tidak hanya mendefinisikan kemampuan untuk melakukan sesuatu, tetapi juga bagaimana sesuatu harus dilakukan. Kompetensi karyawan ini mencakup pengetahuan dan keterampilan dalam pelaksanaan dan praktik yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan dalam pekerjaan atau tugas tertentu. 
Jenis keterampilan Softskill, seperti keterampilan berkomunikasi, kemampuan untuk fokus, dan kemampuan adaptasi. Hardskill, seperti kemampuan teknis contohnya menggunakan komputer, aplikasi Adobe, dan lainnya.
Contoh kompetensi karyawan
  • Kompetensi individu - Kualitas pribadi seperti kemampuan mengambil keputusan, motivasi diri, berpikir kritis, kemampuan analitis, dan lain-lain; 
     
  • Kompetensi interpersonal - Kemampuan untuk bekerja dalam tim, keterampilan komunikasi, kemampuan untuk mengenali beragam pendapat, mengurangi konflik dan mempromosikan harmoni;
     
  • Kompetensi motivasi - Kemampuan untuk memotivasi orang lain, memimpin orang lain dengan memberi contoh atau mengambil insiatif;
     
  • Kompetensi manajerial - Termasuk keterampilan kepemimpinan, perencanaan strategis, mengelola tim dan individu;
     
  • Kompetensi analitis - Contohnya seperti kemampuan analisis data, kemampuan menyelesaikan masalah dengan angka, dan lain-lain.
  • Untuk HR - kompetensi yang dibutuhkan HR adalah membuat strategi HR, rekrutmen, HR policies, retensi karyawan, manajemen kinerja, dan workflow planning; 
     
  • Untuk Programmer -  kompetensi yang dibutuhkan seperti mobile application development, desktop application development, dan lain-lain.

Bagaimana cara penilaian kompetensi karyawan?


Lakukan evaluasi berkala untuk menilai kompetensi karyawan - EKRUT

Karyawan tidak hanya dinilai kompetensinya saat ia masih menjadi kandidat karyawan, namun juga saat ia sudah diterima dan bekerja dalam perusahaan. Perusahaan perlu beradaptasi dengan tren yang berubah sehingga untuk memperlancar semua perubahaan, perusahaan harus tahu persis skills dan kompetensi karyawan seperti apa yang sudah dimiliki dan apa yang masih kurang mereka miliki. 

Ada beberapa cara untuk menilai dan mengukur kompetensi karyawan, seperti: 

1. Pemberian tes

Cara ini cukup tradisional namun efisien untuk menilai pengetahuan teknis dan teoritis karyawan. Meski begitu tes tidak memberikan gambaran yang benar-benar tepat apakah karyawan dapat menggunakan kemampuannya dalam kehidupan nyata atau tidak. Itu sebabnya cara ini hanya dapat digunakan sesekali. 

2. Self assessment 

Perusahaan juga dapat meminta karyawan untuk mengisi kuesioner penilaian diri. Di satu sisi ini tidak hanya dapat menunjukan kemampuan mereka, namun juga persepsi diri karyawan. Metode ini biasanya akan dikombinasikan dengan beberapa metode lain agar lebih objektif. 

3. Dapatkan umpan balik dari tim

Meskipun apa yang dikatakan oleh tim bersifat subyektif tapi pasti lebih objektif daripada hanya mengandalkan pendapat satu orang. Minta karyawan untuk berbagi umpan balik tentang kinerja satu sama lain dan lihat apakah masing-masing mereka dapat melakukan pekerjaannya pada tingkat yang tinggi. 

4. Posisikan mereka dalam situasi nyata 

Cara paling efisien untuk mengembangkan sekaligus menilai skills dan kompetensi karyawan adalah menempatkan mereka pada situasi nyata. Karyawan dapat ditantang dan ditempatkan dalam situasi dan kondisi  nyata untuk dilihat skill dan kompetensinya. 

5. Minta umpan balik klien 

Cara lain untuk menilai dan mengukur kompetensi karyawan adalah dengan meminta umpan balik dari klien yang pernah terlibat. Kesempatan ini dapat digunakan untuk memastikan apakah karyawan perusahaan sudah memiliki keterampilan yang memadai. 

Baca juga: Begini cara dan waktu yang tepat melakukan evaluasi kinerja

8 Kompetensi karyawan yang paling banyak dicari 2021 


Kreatif adalah salah satu kompetensi karyawan yang dicari di tahun 2021 - Pexels

Apa saja kompetensi karyawan yang paling banyak dicari 2021? Berikut EKRUT Media paparkan 8 kompetensi yang paling relevan dan dicari oleh HRD/User saat ini:

1. Keterampilan sosial dan komunikasi

Saat bekerja dalam sebuah tim, keterampilan sosial dan komunikasi sangat diperlukan untuk memperlancar pekerjaan yang sedang dilakukan. Komunikasi yang dimaksud di sini juga berlaku untuk komunikasi jarak jauh menggunakan tools seperti aplikasi chatting, email, juga aplikasi video jarak jauh. Terutama setelah pandemi Covid-19, banyak karyawan yang harus bekerja dari rumah. Kesempatan bertatap muka pun menurun drastis dan aplikasi chatting juga video jarak jauh makin sering digunakan sebagai alat komunikasi utama. 

Tidak hanya karena pandemi Covid-19, saat ini semakin banyak kesempatan bekerja jarak jauh bahkan berskala internasional. Sehingga kamu sangat membutuhkan keterampilan berkomunikasi yang baik untuk dapat beradaptasi dengan pekerjaan juga rekan kerja. 

2. Pola pikir ingin terus belajar

Sebuah perusahaan tentunya ingin terus berkembang, sehingga mereka membutuhkan karyawan yang juga ingin terus belajar untuk dapat tumbuh bersama. Disebutkan oleh Heide Abelli dari Skillsoft pada Forbes bahwa pola pikir ingin terus belajar juga membantu karyawan beradaptasi di tengah perubahan industri yang berkembang pesat. Mereka juga memiliki peluang lebih baik untuk sukses dalam waktu lama.  

Di dalam The Future of Jobs Report 2020, The World Economic Forum menjelaskan bahwa perusahaan memperkirakan ada sekitar 40% pekerja yang membutuhkan pelatihan ulang, karena adanya career switch dalam lima tahun ke depan. Rata-rata 66 persen pengusaha yang disurvei mengharapkan untuk melihat ROI pada upskilling dan reskilling dalam satu tahun.

Dikutip dari Forbes, Dominique Farnan dari DotConnect menjelaskan bahwa dia lebih memilih mempekerjakan seseorang yang mau belajar dan punya rasa penasaran tinggi, daripada seseorang yang punya keterampilan teknis tapi tidak fleksibel dan kurang rasa ingin tahu.

Baca juga: Tingkatkan kinerja dengan 7 cara bekerja efektif dan efisien 

3. Tangguh

Karyawan yang tangguh, bisa beradaptasi dan punya rasa ingin tahu yang tinggi sangat dibutuhkan untuk perusahaan. Rohini Shankar dari CIOX Health menjelaskan pada Forbes bahwa mereka membutuhkan karyawan yang bisa beradaptasi dengan hal baru yang diberikan kepada mereka, serta ketangguhan dan ketabahan mereka mengatasi rintangan untuk menang. 

4. Fleksibel 

Menjadi fleksibel adalah kunci di tahun 2021. Setelah masyarakat sudah terbiasa dengan new normal karena pandemi Covid-19, mungkin saja ada kemungkinan perubahan lainnya yang diberlakukan. Sehingga memiliki karyawan yang fleksibel dan nyaman dengan perubahan serta ambiguitas akan membantu perusahaan melanjutkan kegiatan dengan lebih baik. 

5. Berpikir kritis

Kemampuan untuk berpikir kritis sangat diperlukan untuk memetakan arah perusahaan setelah masalah pandemi Covid-19. Dengan memiliki tim yang inovatif dan mampu berpikir kritis dalam memecahkan masalah, perusahaan pasti dapat menghadapi tantangan dengan lebih baik. 

6. Berdedikasi

Melissa Bolton dari Perlon Hahl Inc mengatakan kepada Forbes bahwa dedikasi adalah kompetensi karyawan yang sangat dicari. Apalagi setelah pandemi Covid-19, banyak karyawan yang kesulitan untuk bekerja, namun karyawan yang tetap bekerja dan berdedikasi dalam tim yang menjadi kunci perusahaan tetap berfungsi dengan baik. 

7. Kreatif

Karyawan yang kreatif mampu menghasilkan solusi orisinal dan bermanfaat bagi bisnis dan perusahaan. Pandemi Covid-19 juga memaksa karyawan untuk memikirkan solusi yang kreatif untuk tetap menjaga dan meningkatkan efektifitas perusahaan.

8. Kecerdasan emosional

Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memahami, mengevaluasi, dan merespons emosi diri sendiri dan emosi orang lain. Daniel Goleman [2009] menjelaskan, kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan intelegensi, menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya melalui keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan keterampilan sosial. Kecerdasan emosional membantu karyawan mengatur emosinya sendiri dalam menyelesaikan pekerjaan atau menyelesaikan masalah personal dengan rekan kerja lainnya. 

Baca juga: 7 Tips training karyawan baru yang harus diperhatikan 

Setelah mengetahui apa itu kompetensi dan jenis-jenis kompetensi apa yang biasanya dibutuhkan dari perusahaan untuk diterapkan kepada karyawannya, kini langkah selanjutnya ada pada kamu sendiri sebagai seorang manajer. 

Mulailah lakukan cara mengukur kompetensi karyawan di atas. Hal ini dapat membantu kamu untuk mengevaluasi tim dan dirimu dan melihat hal apa saja yang perlu diperbaiki demi kesuksesan perusahaan. 


Last update: 21 September 2021

Sumber:

  • engagedly.com
  • breathehr.com
  • elearningindustry.com
  • forbes
  • linkedin
  • avilar

Video yang berhubungan