Empat tahapan evolusi yang dipergunakan sebagai bahan pijakan, yaitu : 1. Channel enhancement 2. Value-chain integration 3. Industry transformasi = industri yang telah beralih kedunia online 4. Covergence = penggabungan beberapa media Alasan evolusi : 1. sangat berhati-hati 2. resiko lebih kecil 3. benar-benar memberikan value kepada pelanggan Jenis e-business : 1. Business To Business (B2B) = yang mengetahui perusahaan dengan perusahaan 2. Business To Customer (B2C) = matahari mall, lazada 3. Customer To Customer (C2C) = buka lapak. Toko pedia yang hanya menyediakan tempat atau market place 4. Customer To Business (C2B) 5. Business To Goverment (B2G)= cntoh LPSE Manfaat e-busiess: Bagi perusahaan atau pebisnis perorangan : 1. Memperpendek jarak 2. Perluasan pasar 3. Perluasan jaringan mitra 4. Biaya terkendali 5. Efisien 6. Cash flow terjamin Bagi masyarakat pada umumnya : 1. Peluang kerja baru 2. Wahana kompetisi Bagi dunia akademis : 1. Tantangan baru 2. Membuka kerangka baru dalam Latar belakang pembentukan e-business : 1. Kebutuhan konsumen = mempunyai kompetitor (lazada, ) 2. Keprihatinan atau kesadaran konsumen 3. Kondisi sosial, ekonomi dan demografi Hambatan e-business di indonesia : 1. Belum terbentuknya high trust society 2. Pada umumnya harga produt tidak dapat ditawar lagi 3. Sarana prasarana masih belum memadai 4. Masih sangat sedikit SDM yang memahami dan menguasai konsep dan implementasi TI 5. Jasa pos masih membutuhkan pembenahan dan peningkatan 6. Adanya tindak kejahatan kartu kredit 7. Perbedaan platform 8. Masih menunggu 9. E-business masih dipandang sebelah mata 10. Konsumen yang aktif 11. Etika dan moralitas Langkah-langkah bisnis dengan sistem e-business 1. Perusahaan mempublikasikan halaman web tentang produk-produk nya kepada masyarakat 2. Calon pembeli dapat memilih produk dan mengisi formulir transaksi interaktif 3. Proses pembayaran selesai barang dikirim melalui jasa pengiriman barang Transaksi e-business : 1. Pemilihan produk 2. Inisialisasi pembelian 3. Permintaan otorisasi Alat pembayaran : 1. Sistem uang digital 2. Kredit card E–Business (Electronic Business) merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok, pelanggan, investor, kreditor pemerintah, dan media massa juga termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya. Bab ini akan memberikan pemahaman dasar kepada para akuntan dan professional sistem mengenai peluang dan resiko. Dengan menguasai ini, para akuntan dan professional sistem akan lebih siap untuk secara aktif berpartisipasi dalam perencanaan, desain dan pengolahan langkah – langkah awal e – business organisasi. Berdasarkan beberapa definisi e-bisnis yang dikemukakan di atas, kita dapat menggabungkannya ke dalam suatu definisi e-business yang utuh dengan melihat kesamaan dari setiap definisi tersebut dan menggabungkannya. Kesamaan tersebut dapat kita lihat dari beberapa sudut pandang, yaitu pelaku e-business, alat atau media atau sumber daya yang digunakan, objek atau kegiatan yang menjadi sasaran, tujuannya, dan keuntungan yang diberikan. Hasilnya sebagai berikut: - Organisasi, konsumen, perusahaan, supllier, pekerja, rekan bisnis
- Teknologi informasi dan komunikasi - Komputer, data yang telah terkomputerisasi - internet - Kegiatan bisnis - Proses bisnis utama - Pembelian, penjualan,pelayanan, transaksi - Operasi bisnis utama - Koordinasi, Komunikasi, dan Pengelolaan organisasi - Transformasi proses bisnis - Sharing informasi Kita dapat ambil contoh : Harian Kompas yang juga memiliki e-bisnis Kompas Online. Kompas menjalankan proses bisnis utamanya berupa penyediaan berita dan distribusinya, tidak lagi hanya melalui media cetak saja tetapi juga melalui internet. Keutungan yang dapat diberikan Kompas online dapat diakses oleh seluruh penduduk di Indonesia (bahkan dunia), up to date, memangkas biaya kertas, dapat diakses 24 jam, dll
keuntungan yang kita dapat atau
manfaat dari e business itu adalah : • Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan mengakses informasi berbasis kertas (paperbased information). • Memungkinkan perusahaan untuk menerapkan mass customization terhadap produk dan jasanya. • Menekan waktu antara pembayaran dan penerimaan produk/jasa. • Meningkatkan produktivitas karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis. • Menekan biaya telekomunikasi. • Manfaat-manfaat lainnya, seperti citra yang lebih baik, layanan pelanggan yang lebih bagus, proses yang lebih sederhana, mitra bisnis yang baru, waktu siklus dan pengiriman yang lebih singkat, akses terhadap informasi yang lebih luas, biaya transportasi yang lebih murah, dan fleksibilitas yang lebih tinggi. • Pembeli atau customer dapat dengan mudah melihat barang yang di produksi perusahaan tersebut melalui internet, sehingga tidak repot harus ke tempat hanya untuk melihat barang. |