Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan enzim bekerja secara optimal ketika

Enzim merupakan salah satu jenis protein di dalam sel yang memiliki peran penting bagi tubuh, khususnya dalam proses metabolisme. Ketika produksi atau aktivitas enzim mengalami gangguan, maka proses metabolisme di dalam tubuh pun ikut terganggu yang menyebabkan munculnya berbagai macam penyakit serius dalam tubuh kita.

Pada materi sebelumnya telah dijelaskan bahwa enzim merupakan protein atau molekul berbasis protein yang mempercepat reaksi kimia dalam tubuh organisme. Perannya adalah sebagai katalis untuk reaksi kimia. Di dalam perjalanannya, ada sejumlah faktor yang bisa mempengaruhi aktifitas enzim di dalam tubuh kita, diantaranya suhu, derajat keasaman (pH), Konsentrasi Substrat,  Konsentrasi Enzim, Aktivator, dan Inhibitor.

Suhu

Sebagian besar enzim bekerja optimal di suhu tubuh normal. Masing-masing enzim mempunyai suhu optimum yang berbeda-beda. Pada umumnya enzim bekerja optimum pada suhu 400C. Apabila suhu di lingkungan enzim sedikit menurun, maka efektifitas enzim cenderung akan melambat. Kondisi ini terjadi karena energi kinetik yang rendah, sehingga mereka bergerak lambat dan tidak sering bertabrakan.

(Baca juga: Sifat, Struktur, dan Cara Kerja Enzim)

Sedangkan jika suhu di lingkungan enzim terlalu tinggi, maka enzim beresiko mengalami denaturasi yaitu perubahan struktur kimia enzim yang mengakibatkan enzim rusak dan tidak dapat menjalankan fungsinya. Sisi aktif tidak akan lagi mengikat ke substrat maka tidak aka nada reaksi yang terjadi.

Derajat Keasaman (pH)

Seperti halnya suhu, enzim akan bekerja optimum pada kondisi pH tertentu. Pada umumnya pH optimum enzim berkisar antara 6-8. Namun, terdapat beberapa pengecualian, sebagai contoh enzim pepsin bekerja optimum pada pH = 2 di lambung untuk memecah protein menjadi pepton.

Konsentrasi Substrat

Laju suatu reaksi enzim akan meningkat seiring dengan penurunan konsentrasi substrat. Ketika konsentrasi substrat semakin banyak kerja enzim akan menurun, sehingga dibutuhkan penambahan enzim untuk mengatasinya.

Konsentrasi Enzim

Konsentrasi enzim dengan laju reaksi enzim berbanding lurus, artinya laju reaksi enzim akan bertambah secara konstan seiring dengan adanya penambahan konsentrasi enzim.

Aktivator

Zat pengaktif seperti bahan kimia tertentu mampu meningkatkan kerja enzim. Contohnya, logam alkali, logam alkali tanah, Co, Mg, Mn, dan Cl.

Inhibitor

Inhibitor adalah senyawa yang mampu menghambat kerja enzim. Inhibitor menyebabkan aktivitas enzim terganggu, sehingga enzim tidak bekerja secara optimal. Terdapat 2 macam inhitor, yaitu :

  • Inhibitor kompetitif, merupakan suatu senyawa kimia yang menyerupai struktur substrat dan akan bersaing dengan substrat untuk menempati sisi aktif enzim. Apabila sisi aktif enzim sudah ditempati oleh inhibitor kompetitif dari substrat maka substrat tidak dapat berikatan dengan sisi aktif enzim.
  • Inhibitor non kompetitif, adalah suatu senyawa kimia yang menghambat kerja enzim dengan cara melekat pada bagian selain sisi aktif enzim yaitu sisi alosterik. Pengikatan tersebut menyebabkan terjadinya perubahan sisi aktif enzim, akibatnya substrat tidak dapat berikatan dengan sisi aktif enzim.

Didalam cabang Biologi ada yang namanya sistem Taksonomi, sistem Taksonomi di gunakan untuk mengklasifikasikan makhluk hidup. Tuliskan urutan taksa da … lam sistem Taksonomi! #SalamSeleksiAlam

apa yang terjadi jika lapisan ozon menipis??​

Soal terlampir.Req? Boleh​

teka teki MOS makanan rindu berat, pls bngt jawab buat mpls besok seninn​

rangkumlah mapel IPA kelas 8 semester 1 bab 1buat yg mau naek kls 9 yg pernah ngerangkum ini dikls 8 fotoin rangkuman nya dong kaaaaaaa pleaseeecuma b … uat belajar aja sie​

15. Jenis jamur Ascomycota seperti Penicillium notatum dan Aspergilus niger memiliki persamaan ciri yaitu.... a. Hidup secara autotrof b. Memiliki hif … a tidak bersekat c. Membentuk mischium soenositik d. Menghasilkan spora dalam askus yokk, yg rumahnya di jember angkat tangann... persiapan [email protected] 2022​

Apa yang dimaksud dengan jaringan ?_______________________________​

5. Jamur berperan dalam siklus materi, terutama di siklus?​

Sebutkan filum dan kelas dari Landak laut! Hai! Semoga point ini bermanfaat yaa!

bolehkah memberikan gecko makanan kering, contoh ulat maggot kering​

Berdasarkan hasil pengamatan pada tabel dapat disimpulkan bahwa enzim katalase dapat bekerja pada lingkungan yang netral. Aktivitas enzim katalase pada percobaan tersebut ditunjukkan oleh ada atau tidaknya gelembung gas dan nyala api yang terbentuk setelah reaksi enzim dan substrat. Semakin banyaknya gelembung gas dan nyala api yang terbentuk mengindikasikan bahwa enzim bekerja secara optimal. Berdasarkan data tersebut, jumlah gelembung gas dan nyala api yang terbentuk adalah pada perlakuan netral. Pada suhu yang terlalu panas enzim dapat mengalami denaturasi sehingga enzim menjadi rusak. Pada suhu yang dingin enzim menjadi tidak aktif dan tidak akan bekerja. Pada pH yang terlalu asam ataupun basa juga tidak optimal. Karena enzim memiliki karakteristik dapat bekerja pada pH tertentu yaitu pada enzim katalase dapat bekerja optimal pada lingkungan netral.

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah C.

Berdasarkan hasil reaksi dari percobaan tersebut, maka enzim katalase dapat bekerja optimal pada suhu dan pH 7. Hal ini diindikasikan dari banyaknya gelembung gas dan nyala api yang terbentuk. Gelembung gas dan nyala api terbanyak dihasilkan pada suhu  dan pH 7. Banyaknya gelembung gas dan nyala api mengindikasikan bahwa reaksi antara enzim dan  sebagai substrat berjalan optimal.