Sikap sikap apa sajakah yang dituntut diharapkan dari seorang auditor sebutkan

Didalam dunia pengauditan, sikap integritas sangat penting terutama bagi auditor. Sudah menjadi kewajiban seorang auditor untuk mengaudit secara jujur tanpa memanipulasi laporan keuangannya kepada semua pihak yang berkepentingan. Integritas adalah unsur karakter yang mendasar bagi pengakuan profesional yang merupakan kualitas yang menjadikan timbulnya kepercayaan masyarakat sehingga mengharuskan auditor untuk bersikap jujur dan berterus terang dalam batasan kerahasiaan. Integritas dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan perbedaan pendapat yang jujur, tetapi dapat menerima kecurangan atau peniadaan prinsip. Berdasarkan prinsip etika profesi ikatan akuntansi Indonesia ( Sukrisno Agoes, 2012:L5), indikator untuk integritas yaitu kejujuran auditor, keberanian auditor, sikap bijaksana auditor, tanggungjawab auditor. Dalam menjalankan tugas pengauditannya, seorang auditor tidak hanya dituntut untuk ahli dalam mengaudit saja, tetapi juga dituntut untuk bersikap integritas. Meskipun seorang auditor memiliki keahlian yang tinggi dalam mengaudit tetapi tidak memiliki sikap integritas, maka seorang klien tidak yakin dengan informasi yang disajikan seorang auditor.

Auditor yang bersikap integritas adalah auditor yang tidak terpengaruh dan tidak dipengaruhi oleh berbagai kekuatan yang berasal dari luar auditor dalam mempertimbangkan fakta yang dijumpainya dalam audit. Auditor yang integritas yaitu auditor yang mempunyai kemampuan untuk mewujudkan apa yang telah diyakini kebenarannya. Sikap yang menandai elemen integritas, bahwa seorang auditor harus memegang teguh prinsip, jujur, memiliki kebenaran untuk melakukan pengungkapan dan pengambilan tindakan yang diperlukan.

Sikap integritas dari seorang auditor dapat meningkatkan kualitas audit yang dihasilkan. Semakin tinggi sikap  integritas maka semakin tinggi juga kualitas audit yang dihasilkan. Begitupun sebaliknya, semakin rendah sikap integritas maka semakin rendah juga kualitas audit yang dihasilkan. Pengaruh integritas auditor terhadap kualitas audit sangat berpengaruh positif terhadap kulaitas audit, integritas berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit, jika seorang auditor mempunyai sikap jujur, berani, bijaksana, bertanggungjawab dalam melaksanakan audit maka akan membangun kepercayaan dan memberikan dasar bagi pengambilan keputusan yang handal.

Harapannya yaitu sebagai seorang auditor harus mempunyai sikap integritas yaitu sikap jujur dan berterus terang dalam mengaudit agar semua klien yakin dengan informasi yang disajikan oleh seorang auditor pada saat mengaudit, seorang auditor juga harus memiliki sifat integritas yang sesuai dengan faktor integritas tersebut, faktor integritas sangat penting bagi seorang auditor. Karena untuk meningkatkan kualitas audit yang dihasilkan.

Source: Kompasiana

...Mengapa seorang nasabah yang namanya tercantum dalam claftar hitam pada suatu wilayah klirng lokal masih di mungkinkan untuk membuka rekening diwil … ayah kliring lain?​

buatlah jurnal pajak dari pihak ketiga Rp.2.500.000 dan disetor pada hari yang sama ke kantor pajak

Akun yang digunakan untuk mencatat biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi (d) dan yang dibebankan kepada produk berdasarkan tarif ditentukan … di muka (k)?

Buku yang digunakan untuk mencatat semua barang inventaris yang sudah dimiliki oleh suatu kantor yaitu

Pengertian stok nasional masuk ke neraca pembayaran bagian apa

Perusahaan menerima pelunasan piutang maka rekening yang berkurang yaitu:

Sebutkan rekening-rekening yang mempunyai saldo kredit

Apa arti pembedaan benda bergerak dan benda tidak bergerak

Transaksi yang tidak dicatat dalam jurnal pengeluaran kas adalah

Perbedaan penyusutan metode garis lurus dan saldo menurun

Apa saja prinsip-prinsip yang menyangkut sikap auditor dalam mengaudit? tentunya sebagian besar dari Anda masih bertanya-tanya apa saja prinsip-prinsip yang dimiliki mereka. Audit sendiri merupakan proses sistematik untuk mendapatkan atau memperoleh bukti secara objektif terhadap pertanyaan-pertanyaan mengenai suatu kegiatan atau kejadian ekonomi. 

adapun tujuan dari audit ini adalah untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pertanyaan-pertanyaan yang sudah diajukan dengan kriteria yang sudah ditetapkan. Selain itu ada juga penyampaian hasil-hasilnya kepada para pengguna yang berkepentingan. Secara umum audit ini dibagi menjadi tiga golongan yaitu auditing laporan, auditing kepatuhan dan audit operasional.

Apa saja prinsip-prinsip sikap auditor

Keberadaan jasa ISO ini semakin populer di kalangan perusahaan terutama untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan. Bukan hanya itu saja, keberadaan iso ternyata juga bisa membantu perusahaan untuk mendapatkan auditor yang terbaik. Terdapat beberapa tipe auditor yang ada di Indonesia. 

Diantaranya adalah auditor independen, auditor pemerintah, auditor intern. Untuk memahami auditor ini lebih jauh, maka anda harus mengetahui apa saja prinsip-prinsip yang menyangkut sikap auditor dalam mengaudit? Langsung saja Anda bisa menyimak ulasan di bawah ini

Prinsip pertama yang menyangkut seorang auditor adalah harus mempunyai tanggung jawab sebagai seorang profesional di mana setiap anggotanya harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral yang profesional dalam melakukan semua kegiatan yang dilakukan.

  • Prinsip kepentingan publik

Setiap anggota juga berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada semua publik sebagai bentuk untuk menghormati kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat dan untuk menunjukkan komitmen maupun profesionalisme

prinsip yang berikutnya adalah integritas di mana untuk memelihara maupun meningkatkan kepercayaan publik, semua anggota diharuskan untuk memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan adanya integritas yang cukup tinggi

Setiap para auditor diharuskan untuk menjaga objektivitasnya dan bebas dari kepentingan apapun dalam memenuhi kewajiban sebagai seorang yang profesional

  • Prinsip kompetensi dan kehati-hatian profesional

Sebagai seorang auditor, setiap anggota juga diharuskan untuk menjalankan tugasnya dengan penuh kehati-hatian, ketekunan, kompetensi hingga memiliki kewajiban untuk senantiasa mempertahankan pengetahuan maupun keterampilan yang profesional untuk memberikan kepastian kepada klien atau pemberi kerja terhadap jasa profesional yang ditawarkan

Tidak hanya itu saja, seorang auditor juga diharuskan untuk menghormati kerahasiaan informasi yang didapatkan selama melakukan jasa profesional atau pekerjaan mereka. mereka juga dilarang untuk memberikan informasi tanpa adanya persetujuan kecuali apabila pihak yang bersangkutan bersedia untuk memberikan izin

  • Prinsip perilaku profesional

setiap para auditor juga diharuskan untuk selalu berperilaku profesional dan konsisten terhadap reputasi profesi yang dimiliki agar selalu baik dan menjauhi tindakan yang mampu mendeskripsikan profesi yang dimiliki. 

Prinsip terakhir yang harus dimiliki oleh seorang auditor adalah adanya prinsip standar teknis. di mana setiap anggota diharuskan untuk menjalankan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis maupun profesional yang relevan. 

Pengertian apa saja prinsip-prinsip yang menyangkut sikap auditor dalam mengaudit. Keberadaan jasa konsultan iso Jakarta akan membantu anda untuk meningkatkan kualitas perusahaan.

Apakah kalian tertarik memiliki profesi sebagai seorang akuntan? Atau justru kalian adalah akuntan itu sendiri?

Apapun itu, profesi akuntan dari masa ke masa terbilang cukup menjanjikan, sebab proses akuntansi sangat dibutuhkan berbagai macam perusahaan dalam menghitung dan melaporkan keuangannya.

Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya kalian berkenalan lebih dulu seperti apa itu akuntansi, dan seperti apakah akuntan itu. Kalau kalian selama ini hanya tahu bahwa akuntan tak lebih dari sebatas guru akuntansi dan akuntan perusahaan, maka sebaiknya kalian harus banyak membaca.

Jenis Akuntan yang Perlu Kalian Ketahui

Meskipun pekerjaannya adalah soal hitung menghitung keuangan secara transparans dan membuat laporkan dengan detil, pada perkembangannya, profesi akuntan yang wajib kalian tahu terbagi menjadi beberapa jenis guna menyesuaikan keahlian bidang tertentu.

Profesi sebagai akuntan internal biasanya bekerja pada satu perusahaan tertentu yang memiliki tugas utama mengelola keuangan. Sebagai akuntan internal kalian harus menyusun anggaran keuangan, menangani masalah perpajakan, dan mengaudit perusahaan secara internal.

Untuk menghadapi audit eksternal perusahaan, seorang akuntan dituntut untuk membuat sistem akuntansi dan menyusun laporan keuangan.

Akuntan jenis ini merupakan akuntan independen yang biasanya memiliki sebuah kantor fisik. Kalian bekerja secara bebas untuk melakukan audit eksternal, memberikan jasa perpajakan, dan juga membuka jasa konsultasi terkait akuntansi.

Menjadi akuntan pemerintah, artinya kalian harus bekerja di lembaga pemerintahan, seperti di Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pengawas Keuangan (BPK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Perpajakan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan lain sebagainya.

Tugas utama akuntan pemerintah adalah kalian harus menyusun laporan keuangan pemerintah dan atau mengaudit tiap institusi pemerintah di berbagai elemen pemerintah.

Berbeda dengan profesi akuntan sebelumnya yang mana kalian perlu memembuat laporan keuangan, akuntan pendidik bertugas dalam proses pendidikan akuntansi, melakukan penelitian dan pengembangan bidang akuntansi, dan menyusun kurikulum di berbagai tingkat pendidikan.

Etika Profesi Akuntansi

Dalam sebuah profesi, kalian akan mengenal istilah kode etik. Bukan hanya dokter saja yang memiliki, akuntan juga. Ethikos, dalam bahasa Yunani memiliki makna timbul dari suatu kebiasaan.

Etika profesi akuntansi adalah ilmu yang mempelajari perilaku baik dan buruknya seorang akuntan. Aturan perilaku etika profesi akuntansi yang perlu kalian ketahui dalam memenuhi tanggung jawab profesionalitasnya terangkum dalam kode etik Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI).

Jabatan ini merupakan sebuah tanggung jawab besar. Sebagai seorang akuntan, maka kalian dituntut untuk menjaga kerahasiaan informasi dalam internal perusahaan dan tidak boleh membocorkan informasi yang hanya ditujukan bagi yang berkepentingan itu pada banyak orang.

Menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh saat kalian melakukan tugas profesional adalah kewajiban akuntan. Terkecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum yang mengharuskan kalian untuk mengungkapkannya.

Sebagai seorang akuntan, kalian harus punya tanggung jawab secara moral dan profesional dalam semua pekerjaan yang dibebankan kepada kalian. Kepekaan moral dalam sebuah tanggung jawab profesi, akan membuat kalian memiliki tingkat kepercayaan tinggi berdasarkan hasil kerja kalian.

Saat bekerja, kalian memiliki tanggung jawab kepada pemakai jasa. Bersamaan dengan itu pula, kalian juga bertanggungjawab untuk bekerja sama dengan sesama akuntan demi mengembangkan profesi akuntan itu sendiri.

Kualitas mahal dari seorang akuntan dalam memenuhi profesionalitasnya adalah prinsip objektivitas. Memegang prinsip ini, kalian harus memiliki sifat adil dan jujur secara intelektual, harus bebas dan tidak boleh punya prasangka yang buruk.

Yang tak kalah penting, prinsip objektivitas menuntun kalian untuk tidak berpihak pada suatu kepentingan tertentu sehingga laporan keuangan yang kalian laporkan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Setiap pekerjaan dan tanggung jawab yang kalian lakukan harus memenuhi standar teknis dan profesional yang relevan. Standar teknis profesi akuntansi ini sudah ditentukan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dan semua anggota wajib mengetahui dan mematuhinya.

Dengan mengikuti aturan dan standar teknis sesuai IAI, maka kalian semestinya tidak dapat digugat seenak hati oleh auditor. Keuntungan lainnya adalah kalian bisa meraih kepercayaan atas profesionalisme dalam menyelesaikan pekerjaan.

Tiap kalian menekuni satu profesi, sudah pasti kalian akan dituntut memiliki kompetensi lebih untuk memenuhi apa yang dibutuhkan. Tak terkecuali akuntan, bilamana keahlian kalian sedang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan akuntansi, maka butuh kehati-hatian yang tinggi.

Tak cuma mengandalkan skill yang tinggi, dalam prinsip kompetensi yang mengedepankan sikap hati-hati berfungsi untuk menghindarkan kalian dari penipuan. Hal itu karena setiap apa yang kalian laporkan memang dituntut kebenarannya.

Untuk itu, kalian juga harus memelihara pengetahuan dan keahlian profesional yang dibutuhkan untuk menjamin klien, serta bertindak tekun dan cermat sesuai teknis dan profesional yang berlaku sesuai yang diatur oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI).

Dalam profesi ini, kalian juga dituntut untuk mandiri dalam melaksanakan pekerjaannya. Meskipun demikian, tak berarti kalian sama sekali dilarang melakukan kerja sama tim. Hal ini lebih karena kalian harus punya sikap percaya diri terhadap keahlian yang dimiliki.

Kepercayaan diri yang kalian punya dalam menyajikan laporan keuangan ini pada akhirnya akan melahirkan sikap indepensi dan tidak memihak pada satu kepentingan tertentu.

Sikap independensi ini pula yang nantinya akan kalian perlukan jika bercita-cita menjadi auditor profesional di kemudian hari.

Untuk membangun sebuah kepercayaan antara akuntan dan klien, kalian juga wajib menjadi pribadi yang berintegritas. Sikap jujur dan sabar dalam berinteraksi dengan sang klien adalah nilai tambah bagi reputasi kalian sebagai akuntan.

Dengan integritas tinggi, maka tingkat kepercayaan klien dan publik akan semakin tinggi. Karena sikap sabar tersebut, kalian juga tidak boleh membedakan dan pilih kasih antara klien yang satu dengan yang lain.

Dan meski harus sabar, kalian pun juga wajib bertindak tegas, lugas, dan konsisten jika menemukan kesalahan dalam pengelolaan keuangan sehingga prinsip akuntansi yang dimilikinya bisa diterapkan secara maksimal sesuai standar yang berlaku.

Dalam hal pelayanan kepada publik, kalian juga wajib bertindak profesional dengan cara menghormati kepentingan publik. Publik dalam ranah akuntan meliputi klien personal maupun perusahaan, pemerintah, pemberi kredit, dan pegawai.

Selain yang disebutkan, investor, manajemen bisnis, dan berbagai pihak yang bergantung pada integritas dan keahlian kalian sebagai akuntan akan memelihara berlangsungnya fungsi bisnis dengan baik.

Etika profesi akuntansi sangat perlu diperhatikan agar kalian terhindar dari hal yang tak diinginkan. Semisal suatu kesalahan kecil dalam pelaporan keuangan akibatnya bisa sefatal hilangnya kepercayaan dan timbulnya kecurigaan manipulasi terhadap perusahaan dan citra profesi kalian.

Selain itu, dengan memahami dan menerapkan etika profesi akuntansi dengan baik, maka kalian diharapkan dapat bekerja secara maksimal dan profesional, sesuai standar prosedur, seperti sesederhana membuat laporan keuangan dengan sangat rinci.

Bagi kalian yang mau tahu bagaimana bisnis kalian bisa berkembang atau mau bertahan di masa sulit, trusvation hadir dengan solusi yang akan membuat perubahan pada bisnis Anda menjadi lebih baik dengan mencoba berkonsultasi secara gratis di #CobaKonsultasiAja dengan cara mendaftar melalui link berikut bit.ly/CobaKonsultasiAja

Kami tunggu Anda yang sudah siap menjadi pebisnis sukses. Salam Sukses untuk Success People.