Cara penyebaran Islam yang lain adalah melalui tasawuf Jelaskan apa yang dimaksud dengan tasawuf?

Apa mayoritas habsyi yang ke 2

faktor pendorong terjadinya gerakan aufklarungBantu jawab​

apa yang dimaksud agama hanya ada di masjid atau gereja saja​

apa saja yang termasuk dalam wilayah kekuasaan Daulah Abbasiyah​

Tulislah hadis yang menerangkan agar meninggalkan apa yang meragukan​

bagaimanakah jika seorang hamba itu malakukan suatu kesalahan?​

mengapa orang berinfak dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT??tolong dijawab! ​

buatlah pertanyaan buat bikin teka teki tentang dinasti Abbasiyah 10​

apa sing diarani wayang iku plise jawab nganggo basa jawa yooo(jawa tengah nih) ​

Pada tahun 1371 m sunan gresik datang ke pulau jawa dengan saudaranya bernama

Apa mayoritas habsyi yang ke 2

faktor pendorong terjadinya gerakan aufklarungBantu jawab​

apa yang dimaksud agama hanya ada di masjid atau gereja saja​

apa saja yang termasuk dalam wilayah kekuasaan Daulah Abbasiyah​

Tulislah hadis yang menerangkan agar meninggalkan apa yang meragukan​

bagaimanakah jika seorang hamba itu malakukan suatu kesalahan?​

mengapa orang berinfak dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT??tolong dijawab! ​

buatlah pertanyaan buat bikin teka teki tentang dinasti Abbasiyah 10​

apa sing diarani wayang iku plise jawab nganggo basa jawa yooo(jawa tengah nih) ​

Pada tahun 1371 m sunan gresik datang ke pulau jawa dengan saudaranya bernama

KOMPAS.com - Salah satu strategi penyebaran agama Islam adalah melalui jalur tasawuf.

Menurut Sayyid Nur bin Sayyid Ali, arti tasawuf adalah metode pendidikan spiritual yang dianggap berada dalam derajat media temporal-transisional, yang direkam untuk memperkokoh keimanan, mencapai derajat ihsan, mensucikan jiwa dan memperbaiki hati.

Secara ringkas, tasawuf dapat diartikan sebagai jalan atau cara mendekatkan diri kepada Allah untuk mencapai ridha Allah.

Alasan tasawuf dipilih sebagai salah satu jalur penyebaran Islam di Indonesia adalah mudah diterima oleh masyarakat.

Bagaimana strategi penyebaran agama Islam yang dilakukan oleh para ulama melalui jalur tasawuf?

Baca juga: Mengapa Masyarakat Daerah Pesisir Lebih Dulu Memeluk Agama Islam?

Penyebaran Islam melalui tasawuf

Kedatangan ahli tasawuf ke Indonesia diperkirakan sejak abad ke-13, di mana ahli-ahli dari Persia dan India mulai menyebar.

Namun, perkembangan ahli dan ajaran tasawuf di Indonesia secara pesat baru terjadi sekitar abad ke-16 dan ke-17, terutama di Jawa dan Sumatera.

Pada abad ke-16, di Aceh dan Jawa mulai hidup beberapa ahli tasawuf, di antaranya:

  • Hamzah Fansuri
  • Syamsuddin as Samatrani
  • Ar Ranisri
  • Abdurrauf dari Sengkel
  • Syekh Siti Jenar
  • Sunan Bonang
  • Sunan Panggung

Baca juga: Cara Sunan Bonang Menyebarkan Agama Islam

Di Aceh, ajaran Hamzah Fansuri dan Syamsuddin mendapat perlindungan dan perhatian dari Sultan Iskandar Muda.

Berkat dukungan sultan, dua ahli tasawuf tersebut banyak menghasilkan karangan berupa prosa dan syair yang berisi ajaran-ajaran tasawuf mereka.

Inti dari ajaran tasawuf Hamzah Fansuri dan Syamsuddin yaitu bahwa Allah adalah Yang Mutlak dan dipandang sebagai emanasi atau berada di dalam semua makhluk.

Ajaran tasawuf Hamzah Fansuri dan Syamsuddin tidak hanya menyebar di Aceh, tetapi berpengaruh juga di Jawa.

Di Jawa, penyebaran agama Islam dilakukan oleh para wali, salah satunya Sunan Bonang.

Ajaran Sunan Bonang menekankan bahwa Allah itu Mahatinggi dan Mahaluhur, Sukma Mahasuci yang tidak didahului oleh ketiadaan dan tidak dikelilingi oleh ketiadaan.

Baca juga: Peran Wali Songo di Kerajaan Demak

Di Indonesia, metode tasawuf cukup menarik perhatian pribumi. Salah satu alasan penyebaran ajaran Islam melalui jalur tasawuf sangat mudah diterima oleh masyarakat adalah, ajarannya tidak memosisikan diri menjadi sesuatu yang berseberangan dengan budaya yang ada, tetapi menjadi bagian dari budaya yang ada.

Misalnya, tasawuf sering dihubungkan dengan suluk, yang digunakan untuk menggambarkan perjalanan mistik, yaitu perjalanan menuju Tuhan yang dimulai dari bimbingan seorang ulama dengan usaha mencapai kejiwaan tertinggi menurut kemampuan.

Suluk juga banyak digunakan untuk menyebut karangan tertentu yang berisi uraian mistik yang dibentuk dalam tembang.

Dalam suluk, sering didapatkan paham mistik yang disebut kawula gusti. Bagi orang Jawa, paham seperti itu sudah dikenal sejak sebelum kedatangan Islam, misalnya dalam kitab Kunjarakarna dan pada upacara agama Buddha.

Ajaran tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan untuk mengerti dan menerima ajaran Islam.

Referensi:

  • Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto (Eds). (2008). Sejarah Nasional Indonesia III: Zaman Pertumbuhan dan Perkembangan Kerajaan Islam di Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.