Kementerian Kesehatan RI, Direktorat Jendral Kesehatan Keluarga (2021) Pedoman Pelayanan Kontrasepsi dan Keluarga Berencana. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. ISBN 978-623-301-087-0 Show
Actions (login required)
Direktorat Kesehatan Keluarga, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Pusat Kesehatan Reproduksi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM (Pusat Kespro-FKKMK UGM), United Nations Population Fund (UNFPA) Indonesia, dan Badan Kependudukan Keluarga Berencana nasional (BKKBN), Jakarta – Indonesia, 2019
Kesehatan Reproduksi menjadi salah satu faktor penentu tercapainya kesehatan dan kesejateraan keluarga dan penduduk. Untuk mencapai hal tersebut, pelayanan KB yang berkualitas dan berbasis pada hak-hak reproduksi setiap orang menjadi salah satu kegiatan utama. Berapapun jumlah penduduk yang dapat dilayani oleh program KB, apabila kualitasnya rendah maka hasilnya tidak akan maksimal. Salah satu cara memecahkan masalah tersebut ialah menyediakan informasi secara lengkap, akurat, terkini dan berbasis bukti Ilmiah dalam menjalankan pelayanan KB. Buku Pegangan Global Keluarga Berencana (Global Handbook of Family Planning) edisi 2018 telah terbit dan menjadi menjadi salah satu bahan bacaan wajib bagi petugas pelayanan KB yang berlaku secara global. Edisi 2018 merupakan perbaharuan dari Edisi 2014 yang telah kami terjemakan sebelumnya kedalam Bahasa Indonesia. Edisi 2018 dalam bahasa Indonesia merupakan terjemahan seperti halnya edisi sebelumnya. Buku ini berisi pedoman pelayanan Keluarga Berencana bagi penyedia pelayanan KB yang dapat digunakan di seluruh dunia. Pengunaan buku ini didukung oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Indonesia. Buku pegangan ini dirancang untuk dapat digunakan pada berbagai macam situasi yang ditulis berlandaskan pengetahuan dan berbasis bukti terkini. Diharapkan penyedia pelayanan KB di Indonesia akan menggunakan buku pegangan ini sehingga menjadi lebih terampil dan meyakinkan dalam melayani klien mereka. Buku edisi 2018 ini mencakup beberapa hal baru yang ditambahkan dari edisi 2014 sebelumnya. Misalnya rekomendasi terbaru bagi wanita menyusui yang dapat menggunakan implan atau pil progestin kapan saja setelah melahirkan. Selain itu, cakupan-cakupan baru meliputi hak-hak asasi penyedia KB, peran pasangan dalam membantu penggunaan KB, adanya suntik KB yang dapat dipakai oleh wanita itu sendiri, penggunaan KB bagi penderita HIV, cincin vagina progesteron, dan pengguna KB dengan disabilitas. Perluasan atau cakupan-cakupan baru tersebut memungkinkan untuk lebih terjangkaunya pelayanan KB ke seluruh masyarakat. Dengan demikian, pelayanan KB merupakan layanan yang dapat dijangkau oleh seluruh wanita dalam kondisi apapun. Penggunaan kontrasepsi darurat juga lebih ditekankan di buku ini sehingga bagi wanita-wanita yang menginginkan penundaan kehamilan dalam kondisi emergensi dapat mengacu buku ini. Buku ini jauh lebih lengkap daripada edisi sebelumnya, sehingga diharapkan akan membawa banyak perubahan menuju pelayanan KB yang berkualitas di Indonesia. ReferensiDAFTAR ISI KATA SAMBUTAN i 2.1. PENTINGNYA PERENCANAAN KEHAMILAN 9 BAB
IV PROSEDUR KLINIS PELAYANAN KB 73 BAB V MANAJEMEN PELAYANAN KB 237 Read More Pelayanan KB meliputi apa saja?Jenis pelayanan KB yang diberikan adalah pil, kondom, suntik, IUD, dan implan, di tempat pelayanan seperti: Puskesmas, PMB, IMP, Rumah sakit/Faskes, dan pelayanan KB bergerak.
Bagaimana cara pelaksanaan program KB?Tips Keluarga Berencana. Lakukan pernikahan di usia yang ideal. ... . Mengatur jarak kelahiran anak 3-5 tahun dengan pemakaian alat kontrasepsi.. Buatlah rencana jumlah anak yang akan Anda dan pasangan miliki.. Cari tahu berbagai jenis KB dan pastikan jenis KB yang dipakai cocok.. Penyuluhan KB Isinya tentang apa?Penyuluhan Keluarga Berencana merupakan kegiatan penyampaian informasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku keluarga dan masyarakat guna mewujudkan keluarga berkualitas.
Pkbrs itu apa?Salah satu program untuk menurunkan angka kematian ibu dan menekan angka pertumbuhan penduduk yakni melalui program Pelayanana Keluarga Berencana Rumah Sakit (PKBRS).
|