Bolehkah ibu hamil makan gajih sapi

Selain lezat untuk dikonsumsi, ada banyak manfaat daging sapi untuk ibu hamil yang wajib diketahui. Daging merah, seperti halnya daging sapi, mengandung protein tinggi, zat besi, vitamin, dan juga mineral yang notabene sangat dibutuhkan ibu hamil. Lantas, apa sajakah manfaat mengkonsumsi daging sapi bagi ibu hamil?

Manfaat Daging Merah Untuk Ibu Hamil

1. Sumber Energi

manfaat daging sapi untuk ibu hamil

Protein yang terkandung dalam daging sapi dapat menjadi cadangan energi di dalam tubuh manusia. Kendati demikian, seorang ibu yang sedang mengandung tetap disarankan untuk memenuhi sumber energi utamanya dari karbohidrat dan lemak bersih.

2. Mencegah Anemia

Kandungan zat besi tinggi yang terdapat pada daging akan diserap oleh tubuh dan digunakan sebagai “perisai” untuk melindungi ibu hamil dari risiko terkena penyakit kekurangan sel darah merah, alias anemia. Perlu diketahui, anemia yang tidak memperoleh penanganan segera dapat berakibat pada kelahiran prematur dan risiko bayi lahir dengan bobot rendah.

3. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

manfaat daging sapi untuk ibu hamil

Mengkonsumsi daging yang kaya akan protein dapat meningkatkan produksi sel darah merah dalam tubuh. Akibatnya, kekebalan tubuh ibu hamil menjadi lebih kuat sehingga tidak mudah sakit ataupun lemas.

4. Pembentukan Sel Darah Merah

Pada dasarnya, zat besi dihasilkan melalui protein yang kita konsumsi setiap harinya. Zat besi sendiri memiliki peranan penting dalam pembentukan sel darah merah pada tubuh ibu dan janinnya. Pasalnya, produksi sel darah merah ibu selama mengandung haruslah lebih banyak, mengingat volume darah ibu yang akan meningkat pada fase kehamilannya. Nantinya, sel darah merah akan mengatur seluruh sistem tubuh supaya sirkulasi dan tekanan darahnya tetap stabil. Sel darah merah juga bertugas untuk mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh ibu, termasuk juga janin yang sedang dikandungnya melalui plasenta.

5. Sumber Protein Alami

manfaat daging sapi untuk ibu hamil

Daging sapi bisa menjadi opsi sumber protein andalan bagi ibu hamil. Sebagaimana diketahui, protein berperan penting dalam mengoptimalkan tumbuh kembang janin sekaligus pembentukan sel-sel tubuh janin secara sempurna.

Cara Mengolah Daging Sapi Dengan Benar

Agar terhindar dari berbagai risiko infeksi, seorang ibu hamil harus teliti dalam mengolah daging sebelum mengkonsumsinya. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengolahan daging sapi yang benar ialah sebagai berikut:

1. Memilih Daging yang Segar

Saat hendak membeli daging sapi, usahakan untuk tidak memilih daging yang sudah mengalami sejumlah perubahan, baik dari segi warna, aroma, dan teksturnya. Jangan pula membeli daging yang kemasannya sudah robek, bocor, maupun rusak. Mengingat kemungkinan daging terkontaminasi kuman saat kemasannya rusak sangatlah tinggi.

2. Penyimpanan Daging

Apabila Anda tidak berniat langsung mengolahnya, sebaiknya daging sapi segera disimpan pada wadah tertutup dan dimasukkan ke lemari pendingin dengan temperatur 4 derajat celcius. Namun, jika daging baru akan diolah usai 4 hari atau lebih sejak hari pembelian berlangsung, maka pastikan untuk mengatur suhu lemari pendingin pada -18 derajat celcius.

3. Matang Sempurna Sebelum Dikonsumsi

Penting bagi ibu hamil untuk hanya mengkonsumsi daging yang dimasak dengan benar dan matang secara sempurna pada seluruh bagiannya. Jangan sampai masih ada bagian daging yang berwarna merah muda setelah diolah, hal tersebut menandakan bahwa daging belum matang seutuhnya. Masaklah daging sapi dengan suhu sekitar 65 derajat celcius.

Demikianlah informasi mengenai beberapa manfaat daging sapi untuk ibu hamil yang perlu Anda ketahui. Berbagai informasi tambahan berikut layanan konsultasi bersama dokter terbaik bisa Anda akses melalui https://www.morulaivf.co.id.

Penyebab: Bahan pangan mentah atau setengah matang mungkin saja tercemar kuman penyakit, sehingga menimbulkan infeksi. Misalnya, bakteri Listeria (mengakibatkan keguguran atau janin meninggal dalam kandungan), bakteri Salmonella (memicu keguguran), parasit Toksoplasma (janin berkondisi abnormal), serta bakteri E. coli (merusak usus dan ginjal).

Boleh dikonsumsi? Boleh saja, asal daging sapi (termasuk daging olahan seperti sosis atau burger),
unggas, serta ikan dimasak hingga benar-benar matang. Anda tetap bisa makan sushi, namun pilih sushi vegetarian atau yang dagingnya dimasak matang. Untuk memastikan daging olahan benar-benar matang, gunakan termometer khusus untuk daging.

Hindari: Bahan pangan apapun yang tidak diproses hingga matang, seperti telur mentah, daging setengah matang, kerang mentah, sashimi, sushi mentah, dan lain-lain. Juga, hindari makanan olahan dari telur mentah, seperti dressing untuk salad dan mayonnaise segar.

Lampu kuning: Seafood

Penyebab: Protein, zat besi, serta asam lemak omega-3 dalam makanan laut memang bisa membantu meningkatkan pertumbuhan otak bayi. Malah, menurut penelitian yang dilakukan di Inggris, kekurangan konsumsi makanan laut selama masa kehamilan bisa mengakibatkan lemahnya kemampuan verbal, gangguan perilaku, serta masalah tumbuh kembang lain pada anak. Namun, Anda tetap mesti berhati-hati, karena beberapa jenis makanan laut mengandung logam merkuri yang berkadar tinggi, sehingga bisa menghambat pertumbuhan sistem saraf janin.

Boleh dikonsumsi? Anda masih boleh menyantap salmon (kalau bisa, pilih ikan salmon yang segar dan tidak diternakkan), udang, teri, dan kakap maksimal 340 g per minggu. Batasi konsumsi ikan tuna hingga tidak lebih dari 170 g seminggu.

Hindari: Ikan hiu, sushi mentah, seafood yang diasapkan, serta jenis ikan apapun yang berasal dari air laut atau sungai yang telah terpolusi. Catatan: Semakin besar ukuran serta tua usia ikan, semakin tinggi pula kadar polusi dalam tubuhnya.

Kafein dan teh herbal

Penyebab: Kafein bisa ’menembus’ plasenta, sehingga akan memengaruhi detak jantung serta sistem pernapasan janin. Bahkan, beberapa studi menyebutkan, minum kopi secara berlebihan erat kaitannya dengan rendahnya berat badan lahir bayi dan meningkatkan risiko mengalami keguguran dan janin meninggal saat lahir.

Boleh dikonsumsi? Selama hamil, Anda boleh mengonsumsi kafein hingga tidak lebih dari 300 mg per hari (kira-kira sebanyak 2-3 cangkir kopi). Meski jumlah tersebut termasuk aman, ini bukan berarti kafein yang Anda konsumsi tidak akan menimbulkan risiko apapun. Sebagai perbandingan: 240 ml kopi mengandung 150 mg kafein, 350 ml minuman bersoda mengandung 35-50 mg kafein, serta 240 ml teh hitam mengandung 40 mg kafein. Minuman lain yang termasuk aman bagi Anda adalah teh celup tanpa kafein yang diberi perasa tambahan, seperti sitrus, jahe, dan peppermint.

Hindari: Teh herbal yang diramu dengan daun raspberry atau rosemary, sebab bisa memicu terjadinya kontraksi. Sayangnya, tidak semua kemasan teh mencantumkan secara mendetail bahan-bahan herbal yang digunakan sebagai campuran. Dan meski pada label kemasan tertulis diperuntukkan bagi wanita hamil, sebaiknya Anda berkonsultasi dulu pada dokter.

Keju dan produk susu lainnya

Penyebab: Produk dari susu mentah atau belum dipasteurisasi (dipanaskan sampai suhu 60°C selama 30 menit untuk membunuh bakteri) bisa mengandung sejumlah kuman, yaitu Listeria, Salmonella, E. coli, dan lain-lain, yang menyebabkan penyakit yang ditularkan melalui makanan.

Boleh dikonsumsi? Boleh. Di antaranya adalah susu dan yogurt yang telah melalui proses pasteurisasi, serta keju keras.

Hindari: Susu mentah, serta keju lunak seperti keju Brie, Camembert, Feta, Blue Cheese, dan Roquefort (kecuali pada label tertera dibuat dari susu yang telah dipasteurisasi).

Pemanis buatan

Penyebab: Meski efek samping bahan pemanis tambahan terhadap tumbuh kembang janin masih belum diketahui secara pasti, sejumlah pakar melarang wanita hamil mengonsumsi pemanis buatan.

Boleh dikonsumsi? Dalam batas wajar, sakarin, aspartam, serta splenda masih boleh dikonsumsi.

Hindari: Minuman yang tinggi gula. Lebih baik Anda banyak-banyak minum air putih atau jus buah segar.

Apakah ibu hamil boleh makan tetelan sapi?

Jawabannya adalah boleh. Ini karena kandungan gizi dalam jeroan bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil. Tak hanya itu, nutrisi dalam ati ampela, otak, dan bentuk jeroan lainnya juga bisa memberi ragam manfaat untuk kesehatan ibu hamil serta mendukung tumbuh kembang janin selama dalam kandungan.

Apakah bahaya ibu hamil makan daging sapi?

Ibu hamil boleh makan daging sapi karena selama masa kehamilan, ibu perlu mendapatkan cukup protein yang penting untuk menunjang perkembangan janin. Selain protein, daging sapi juga merupakan sumber zat besi yang baik untuk ibu dan janin.

Apakah ibu hamil boleh makan gajih ayam?

Daging ayam sebenarnya tidak mengandung zat atau mineral berbahaya bagi ibu hamil, sehingga sangat aman untuk dikonsumsi.

Apakah ibu hamil boleh makan smoked beef?

Daging olahan atau deli meats, seperti sosis, smoked beef, dan ham dapat mengandung bakteri Listeria. Infeksi bakteri Listeria bisa menyebabkan keguguran dan kelainan perkembangan janin. Oleh karena itu, Mama dianjurkan untuk memasak daging hingga matang karena bakteri Listeria akan mati bila makanan dipanaskan.