Unsplash.com - Pengertian dari metagenesis tumbuhan paku Metagenesis tumbuhan paku dilakukan untuk bisa mempertahankan kehidupannya, yaitu sebagai cara untuk melakukan proses perkembangbiakan. Metagenesis tumbuhan paku atau Pteridophyta dilakukan karena sebagai tumbuhan, paku adalah termasuk tumbuhan kormus berspora. Karena tumbuhan ini memiliki akar, batang, daun sejati dan menghasilkan spora. Berbeda dengan tumbuhan lainnya yang berkembang biak dengan fotosintesis. Melansir dari buku Mengenal Beberapa Jenis Tumbuhan Paku di Kawasan Hutan Payahe Taman Nasional Aketajawe Lolobata Maluku Utara, 2009, pengertian metagenesis tumbuhan paku adalah daur hidup atau pergiliran keturunan tumbuhan paku, yang terdiri atas dua fase utama, yakni gametofit serta sporofit. Proses metagenesis tumbuhan paku bertujuan untuk melakukan reproduksi, yaitu pembentukan individu baru. Tumbuhan paku dapat berkembang biak secara aseksual dan seksual. Perkembangbiakan secara aseksual menggunakan rhizoma serta bentuk spora (sporofit). Sedangkan seksual dengan pembentukan gamet (gametofit). Tahapan Metagenesis Tumbuhan Paku
Skema dan Jenis Metagenesis Tumbuhan Paku Metagenesis tumbuhan paku bisa dibagi menjadi dua jenis, yakni homospora atau isospor serta heterospor. Perbedaan terdapat pada ukuran spora yang dihasilkan. Perbedaan keduanya juga terlihat pada skema metagenesisnya. Pada skema metagenesis homospor, tumbuhan paku akan menghasilkan spora dengan ukuran yang sama untuk spora jantan serta betina. Contohnya Lycopodium sp. (paku kawat). Pada metagenesis tumbuhan paku homospor, proses perkembangbiakan dimulai dengan spora. Setelah itu spora akan menghasilkan protalium. Kemudian membentuk anteridium serta arkegonium, yang berguna untuk pembentukan spermatozoid dan ovum. Proses metagenesis ini terus berulang. Sementara, pada skema metagenesis heterospor, tumbuhan paku akan menghasilkan spora dengan ukuran berbeda untuk jantan dan betina. Mikrospora sebutan untuk spora berkelamin jantan dan berukuran kecil. Sedangkan makrospora sebutan untuk spora berkelamin betina dan berukuran besar. Contohnya Selaginella sp. (paku rane). Pada metagenesis paku heterospor, perkembangbiakan diawali dengan mikrospora dan makrospora. Kemudian membentuk mikroprotalium dan makroprotalium. Lalu keduanya akan menghasilkan anteridium dan arkegonium untuk pembentukan spermatozoid serta ovum. (DNR)
Metagenesis Tumbuhan Paku – Salam sejahtera bagi kita semua, pada sebelumnya kabarkan.com telah menjelaskan materi mengenai Stepa secara jelas. Kali ini, kabarkan.com akan mengupas materi Metagenesis Tumbuhan Paku secara jelas mulai dari Penjelasan, Skema dan Gambar. tanpa menunggu lama, maka sang pembaca dapat bisa membaca berikut penjelasannya di bawah ini: Metagenesis Tumbuhan PakuTumbuhan paku ialah tumbuhan yang dari spor, tumbuhan paku sudah berada pada 360 juta tahun jauh sebelum adanya dinosaurus. Maka daripada itu pohon paku termasuk tumbuhan fosil, kuno dan konon. Tumbuhan paku memiliki ciri-ciri ukuran yang beragam baik dari ukuran yang hanya mencapai 2cm, seperi tumbuhan paku yang hidup di air atau mengapung dan pohon paku yang paling tinggi bisa mencapai 5 meter, bahkan pernah di temukan pohon paku yang bisa mencapai ketinggian 15 meter. Skema Tumbuhan Paku Tumbuhan PakuTumbuhan paku di bagi menjadi dua Heterospora dan Homospora. Tumbuhan Heterospora berbeda dengan tumbuhan Homospora, Heterospora sendiri di bagi menjadi dua jenis yaitu spora dan protalium. Sedangkan Homospora meliputi dua perubahan utama, perubahan yang pertama ialah gametofit haploid (n) dan perubahan sporofit diploid (2n). Berikutlah penjelasan skema tumbuhan paku secara jelas di bawah ini: SkemaTumbuhan PakuSpora serat heterosporus ialah mikrospora yang kemudian menghasilkan sperma dan mikroprotalium. Selain itu, ada berbagai jenis spora, seperti makrospora, menghasilkan makrosalium dan nantinya menghasilkan arkeogonium ovum pada tanaman paku. Sebagai contoh metagenesis pakis, kita dapat mengambil paket heterosporik, yaitu Spike Selaginella Rane dan Clover Marsilea Crenata Spike. Sekian penjelasan mengenai tumbuhan heterospora secara ringkas. 2. Homospora SkemaTumbuhan PakuDiagram tumbuhan paku anterior, kami menyimpulkan bahwasannya tumbuhan paku homosporeal bisa terjadi dua bentuk utama. bentuk utama tumbuhan paku sejenis ini termasuk tipe gametofit haploid (n) dan diploid (2n. Informasi tentang proses metagenese paku yaitu:
Baca Juga : Jaringan Palisade Sekian penjelasan mengenai Homospora, maka selanjutnya kita akan membahas mengenai jenis-jenis Metagenesis Tumbuhan Paku. Jenis-jenis Tumbuhan PakuBerikut contoh dan penjelasan jenis-jenis Metagenesis Tumbuhan Paku di bawah ini: Bambu AirBambu AirBambu air biasa tumbuh di lingkungan yang mempunyai kadar air sangat tinggi atau basah. Contohnya Rawa, tepi sungai, dan kolam dangkal. Pohon bambu air bisa mencapai ketinggian 25 sampai 100cm. Bambu air sendiri bermanfaat bagi obat-obatan. Paku Ekor KudaPaku Ekor KudaPohon paku ekor kuda ialah merupakan pohon paku yang mirip seperti ekor kuda yang memanjang bagaikan bulu-bulu ekor kuda. Pohon ini bisa di temukan di dataran tinggi dan pohon paku ekor kuda ini biasa berada di tempat yang lembab. Ciri-ciri pohon paku ekor kuda ini mempunyai seperti selaput dan daun-daun kecil. Pohon paku juga memiliki kesamaan dengan pohon lainnya seperti pohon cemara yang tegak, rongga dan berbuku-buku. Paku telanjangPaku TelanjangPaku telanjang ialah pohon paku yang berbentuk paku dan memiliki cabang-cabang sporangium. Pohon paku telanjang sendiri tidak memiliki klorofil, sehingga memperoleh makanan dengan memanfaatkan jamur dan bersimbiosis. Pohon paku telanjang ada dua jenis yaitu psilotum dan rhynia major. Paku SejatiPaku SejatiPaku sejati ialah biasa di sebut juga dengan pohon pakis yang memiliki ciri khas pada pohonnya yaitu memiliki sporangium pada bagian bawahnya, bertingkai, memiliki jenis daun yang besar memanjang dan mempunyai banyak tulang. Pohon pakis atau pohon paku sejati biasanya dapat di temukan di tempat-tempat yang lembab dan terhindar dari matahari langsung. Paku KawatPohon Paku KawatPaku kawat ialah memiliki sporangium pada ketiak daun sehingga menjadi bentuk seperti kerucut. jenis pohon pakis atau pohon paku kawat memiliki dua jenis yaitu selagineal dan lycpodium clayatum. Sehingga dari dua jenis pohon paku kawat itu memiliki ligula (lidah-lidah) yang menyusun garis spiral pada tiap-tiap daunnya. Sekian penjelasan artikel kali ini yang membahas mengenai Metabolisme Pohon Paku, semoga pembaca dapat memahami dan mengerti materi yang telah di sampaikan. sampai bertemu di artikel selanjutnya. Baca Juga : Sistem Endokrin Baca juga artikel di bawah ini: |