Berikut hak anak dalam penggunaan energi listrik di rumah kecuali

Berikut hak anak dalam penggunaan energi listrik di rumah kecuali

Ilustrasi perubahan energi. /vectorjuice/Freepik

KABAR LUMAJANG – Kita sangat perlu menggunakan energi dengan baik dalam beraktivitas sehari-hari di rumah.

Oleh karenanya, kita memiliki kewajiban menggunakan energi di rumah dengan baik dan tidak menghambur-hamburkannya.

Nah, bagi adik-adik sekalian yang ingin mengetahui 3 contoh kewajiban menggunakan energi di rumah bisa menyimaknya di bawah ini.

Adapun, 3 contoh kewajiban menggunakan energi energi di rumah ini untuk menjawab Buku Tematik Tema 6 kelas 3 SD halaman 93.

Baca Juga: Inilah 3 Peristiwa Perubahan Energi yang Terjadi Sehari-hari, Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 3 SD Halaman 91

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 4 SD Subtema 3 Halaman 129 130, Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku

Sebelum itu, ayo adik-adik sekali juga membaca dan berlatih halaman 92.

Ayo Berlatih (halaman 92)

Sebagai warga sekolah yang baik kalian memiliki kewajiban untuk menggunakan energi dengan baik. Berikut ini contoh perilaku yang menunjukkan kewajiban menggunakan energi dengan baik.

Konsumsi rumah tangga merupakan salah satu sumber penggunaan energi terbesar yang perlu dikendalikan. Belum lagi saat semua aktivitas dilakukan di rumah selama masa pandemi global Covid-19. Semakin banyak aktivitas yang dilakukan di rumah dan membutuhkan sumber energi listrik, air, dan sebagainya.

Contoh perilaku hemat energi merupakan tips sederhana yang bisa dilakukan oleh keluarga di rumah untuk lebih menghemat sumber energi. Menghemat penggunaan energi di rumah tentunya harus berupa langkah-langkah sederhana, bahkan yang bisa ditiru dan dibiasakan sejak kecil. Yuk, simak beberapa perilaku yang bisa dilakukan untuk lebih hemat energi.

Tidak Menggunakan Lampu di Siang Hari

Pencahayaan di siang hari sangat baik untuk kesehatan, loh. Cahaya matahari bisa membuat ruangan tidak lembap dan tentunya juga lebih hemat energi. Sahabat bisa menggunakan pencahayaan matahari langsung selama beraktivitas di siang hari.

Nah, bagi sahabat yang sedang mendesain atau memilih rumah, perhatikan posisi ventilasi dan jendela yang mengarah dari sumber cahaya matahari. Jadi, penggunaan lampu bisa digantikan dengan cahaya alami. Pencahayaan dari lampu cukup dipakai di malam hari, deh.

Mematikan Lampu yang Tidak Dipakai

Penggunaan lampu di rumah memang sangat krusial. Meskipun jumlah energi yang terpakai dari lampu tidak terlalu besar, kebiasaan mematikan lampu menjadi hal sederhana yang bisa ditiru anak-anak. Jika pencahayaan ruangan di rumah tidak cukup terang, sahabat bisa menggunakan cahaya lampu, tapi hanya saat ruangan tersebut sedang dipakai saja.

Mematikan Televisi Jika Tidak Ditonton

Kebiasaan inilah juga harus ikut dilakukan oleh anak-anak di rumah. Jika sudah selesai menonton televisi, biasakan untuk mematikannya. Selain itu, sahabat juga bisa memilih televisi yang sudah menggunakan teknologi eco-friendly. Biasanya, fitur ini sudah bisa didapatkan di beberapa merek populer saat sahabat menggunakan televisi.

Menggunakan Timer Penggunaan Air Conditioner

Penggunaan pendingin ruangan tidak hanya dipakai untuk membuat suhu ruangan menjadi lebih sejuk, tapi juga menjaga sirkulasi udara. Namun, biasanya beberapa orang juga menggunakan pendingin ruangan secara berlebihan atau bahkan lupa mematikannya. Alternatif untuk mematikan air conditioner bisa dikendalikan dari remote atau pengendali jarak jauh yang terhubung dengan smartphone.

Mematikan Air Jika Tidak Digunakan

Sumber daya air juga menjadi salah energi yang penggunaannya perlu dikendalikan. Hal ini juga bisa dibiasakan oleh anak-anak di rumah. Biasakan anak-anak untuk tidak berlama-lama mandi. Cukup gunakan air untuk membersihkan diri dan biasakan untuk mematikan keran air saat sedang tidak dipakai, misalnya saat menyikat gigi atau memakai sabun.

Menggunakan Air untuk Memasak Secukupnya

Salah satu sumber energi yang dimanfaatkan untuk memasak adalah air. Namun, pastikan sahabat memakai air secukupnya saja saat memasak. Sebagai contoh sederhana, jika air yang dipakai merebus telur terlalu banyak, energi bahan bakar yang dipakai untuk memanaskan kompor sebagai sumber daya panas juga lebih banyak.

Memilih Peralatan Listrik yang Hemat Energi

Nah, alternatif yang paling praktis adalah membeli barang-barang elektronik yang hemat energi. Biasanya, sudah ada teknologi yang bisa mengoptimalkan penggunaan energi lebih efisien saat peralatan listrik di rumah sedang dipakai. Nah, bagi sahabat yang baru punya rumah baru atau mau mengganti peralatan listrik yang sudah usang, bisa pilih peralatan baru yang punya fitur ramah lingkungan, ya.

Itulah beberapa contoh perilaku hemat energi yang bisa sahabat lakukan saat beraktivitas di rumah. Jangan lupa, biasakan kebiasaan-kebiasaan baik untuk hemat energi untuk semua anggota keluarga, ya!

Penulis : Rizkita Darajat

Cara menghemat energi terutama lsitrik nampaknya harus mulai kita lakukan. Energi listrik merupakan bagian penting dari kehidupan manusia. Hampir seluruh aktivitas menusia membutuhkan listrik.

Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh databoks, konsumsi listrik nasional terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2015 konsumsi listrik hanya 910 kilowat jam (kWh) per kapita, namun pada 2019 meningkat menjadi 1.084 kWh/kapita.

Sementara itu, produksi listrik di Indonesia per Juni 2020 didominasi oleh pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Menurut penjelasan di Jurnal Iltek 14(1), PLTU merupakan pembangkait listrik yang menggunakan energi kinetik dari uap. Pembangkit listrik jenis ini memerlukan bahan bakar seperti minyak bakar dan batu bara untuk menghasilkan panas dan uap.

Sayangnya bahan bakar tersebut semakin hari semakin menipis. Berdasarkan data di databoks, diperkirakan cadangan batu bara yang dimiliki negara kita akan habis pada tahun 2096. Tentu saja hal tersebut sangat mengkhawatirkan. Sebab selain digunakan untuk pembangkit listrik, batu bara juga merupakan komoditi ekspor yang menjanjikan.

Melihat permasalahan tersebut, maka sudah seharusnya kita semua melakukan upaya untuk menjaga ketersediaan listrik. Cara sederhana yang bisa dilakukan yaitu dengan menghemat penggunaan listrik.

Baca Juga

Menghemat listrik bisa dilakukan dimana saja. Beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan untuk menghemat listrik, antara lain;

Advertising

Advertising

Sebagai pengguna teknologi digital seperti laptop atau HP, kita pasti tidak bisa lepas dari charger dan listrik. Pasti sering kita menjumpai charger HP atau laptop yang masih menancap di stop kontak listrik. Ternyata hal tersebut bisa membuat listrik terbuang sia-sia.

Maka dari itu, sangat dianjurkan untuk mencabut kabel atau perangkat elektronik ketika sudah tidak digunakan. Hal tersebut berlaku juga untuk kabel televisi dan perangkat lain. Selain itu, memutus aliran listrik pada barang elektronik juga akan membuat perangkat tersebut lebih awet.

2. Menggunakan lampu hemat energi

Saat ini sudah banyak produsen lampu dengan energi listrik yang rendah namun tetap terang. Sebagai upaya untuk menghemat listriknya nampaknya penggunaan lampu hemat energi bisa menjadi solusinya. Lampu hemat listrik dikenal juga sebagai lampu LED.

Jenis lampu ini memiliki daya lebih kecil namun penerangannya tetap optimal. Penggunaan lampu LED juga akan membuat tagihan listrik berkurang.

3. Matikan perangkat elektronik jika tidak digunakan

Cara menghemat energi listrik selanjutnya yaitu dengan mematikan perangkat elektronik yang sudah tidak digunakan. Perangkat elektronik rumah tangga seperti kipas angin, televisi, AC, lampu, dan perangkat lain sebaiknya dimatikan saat tak digunakan.

Selain menghemat listrik, mematikan perangkat tersebut juga akan membuat tagihan listrik berkurang. Tidak hanya itu, hal tersebut juga menjadi upaya untuk menjaga agar perangkat elektronik tersebut tidak mudah rusak.

4. Hemat air

Menghemat air juga menjadi hal yang penting dilakukan. Membatasi penggunaan air ini bisa mengurangi pengguna listrik. Hal tersebut dikarenakan saat ini sudah banyak penggunaan pompa air yang membutuhkan listrik.  Dengan kata lain, menghemat air juga akan membuat penggunaan listrik semakin berkurang.

Baca Juga

Ketika membuat rumah, alangkah baiknya untuk mengatur bentilasi dan pencahayaan disetiap ruangan. Hal ini penting untuk mengurangi penggunaan pendingin ruangan dan lampu. Dengan demikian, penggunaan energi listrik lebih hemat.

6. Mengguankan timer AC

Tinggal di Indonesia membuat banyak diantara kita memutuskan menggunakan alat pendingin ruangan seperti AC. Namun penggunaan AC bisa membuat listrik menjadi boros. Untuk mengantisipasi hal tersebut, sebaiknya memasang timer setiap kali menggunakan AC. Timer juga diperlukan untuk mencegah jikalau Anda lupa mematikan AC ketika sudah tidak diperlukan.

7. Memastikan rice cooker sesudah digunakan

Cara menghemat energi listrik selanjutnya yaitu dengan mencabut rice cooker sesudah digunakan. Biasanya banyak diantara kita yang membiarkan rice cooker menyala agar nasi tetap hangat. Padahal, kebiasaan tersebut membuat tagihan listrik naik.

Oleh sebab itu, disarankan untuk mematikan rice cooker ketika nasi sudah matang. Jika memang ingin menikmati nasi hangat, maka Anda bisa menyalakan rice cooker setidaknya 30 menit sebelum makan. Dan mematikan kembali setelah makan.

8. Mengurangi penggunaan mesin cuci

Mesin cuci memang sangat memudahkan pekerjaan rumah tangga. Namun menggunakan mesin cuci terlalu sering membuat penggunaan listrik semakin banyak. Maka dari itu, sebaiknya mesin cuci digunakan saat benar-benar dibutuhkan saja. Lebih baik membuat jadwal tetap untuk mencuci, agar penggunaan mesin cuci tidak terlalu sering.

9. Rutin membersihkan freezer

Cara menghemat energi selanjutnya yaitu dengan rutin membersihkan freezer. Hal tersebut penting dilakukan sebab batu es yang terlalu banyak di freezer, akan membuat kulkas bekerja lebih keras. Dengan demikian listrik yang digunakan juga lebih banyak.

Selain itu biang es juga membuat kulkas menjadi cepat rusak. Maka dari itu sebaiknya bersihkan kulkas secara berkala.

Baca Juga

Di dalam kulkas kita bisa mengatur suhu yang diperlukan. Untuk menghemat listrik sebaiknya gunakan kulkas dengan suhu rendah. Terlebih jika didalam kulkas tidak banyak menyimpan makanan.

Hal tersebut berpengaruh terhadap penggunaan listrik di rumah. Semakin kecil suhunya, maka semakin kecil juga listrik yang diperlukan.

11. Jemur baju di bawah sinar matahari

Biasanya ketika mencuci baju menggunakan mesin cuci, kita juga akan menggunakan pengeringnya sekaligus.  Penggunaan pengering membuat listrik yang digunakan semakin banyak.

Oleh sebab itu, sebaiknya pengering digunakan saat diperlukan saja. Jika cuaca sedang panas, maka lebih baik mengeringkan baju di bawah sinar matahari langsung.

12. Matikan lampu saat tidur

Kebiasaan mematikan lampu saat tidak tidak hanya baik untuk kesehatan, namun juga menjadi upaya untuk menghemat listrik. Saat tidur kita tidak butuh penerangan lebih, maka dari itu sebaiknya lampu dimatikan. Namun jika diperlukan penerangan, Anda bisa mengganti dengan lampu tidur yang hemat energi.

13. Memasak nasi menggunakan air panas

Cara menghemat energi di rumah lainnya yakni dengan memasak nasi menggunakan air panas. Menanak nasi dengan air panas akan membuat nasi lebih cepat matang. Dengan demikian, penggunaan rice cooker menjadi lebih cepat dan listrik yang digunakan tidak banyak.

14. Jangan sambungkan listrik ke dispensi

Dispenser merupakan alat digunakan untuk menampung air minum dari galon. Alat ini bisa digunakan dalam dua mode, yaitu dingin dan panas. Jika ingin mendapatkan air panas, maka dispenser perlu disambungkan ke listrik.

Untuk menghemat penggunaan listrik di rumah, sebaiknya tidak menghubungkan dispenser ke listrik. Jika butuh air panas, Anda bisa memasak air panas di kompor saja.

15. Menggunakan listrik prabayar

Cara ini bisa diterapkan untuk Anda yang sulit mengontrol penggunaan listrik di rumah. Dengan listrik prabayar, maka Anda bisa menentukan batas maksimal penggunaan listrik bulanan. Hal tersebut cukup efektif untuk menekan tagihan listrik di rumah.

16. Memanfaatkan energi terbarukan

Meskipun masih jarang rumah warga yang menggunakan energi terbarukan, namun jika Anda berminat tidak ada salahnya mencoba cara ini. Anda bisa menganti sumber daya listrik di rumah dengan panel surya.

Baca Juga

Meskipun penggunaan panel surya butuh biaya lebih di awal pemasangan, namun akan dampaknya sangat besar. Selain menghemat listrik, penggunaan panel surya juga bisa mengurangi emisi gas penyebab polusi.

Dengan kata lain, penggunaan energi terbarukan merupakan investasi berharga untuk menjaga sumber daya energi di bumi.

Keuntungan Menghemat Energi Listrik

Cara menghemat energi merupakan kebiasaan baik. Setiap perilaku baik pasti memberikan keuntungan. Bagi Anda yang bisa menerapkan kebiasaan hemat energi, berikut ini beberapa keuntungan yang akan Anda dapatkan.

1. Pengeluaran berkurang

Listrik yang kita digunakan setiap hari tidaklah gratis, ada tagihan yang harus dibayar setiap bulannya. Semakin banyak penggunaan listrik semakin besar juga tagihannya. Maka dari itu, ketika kita membiasakan diri menghemat lisrtik sudah pasti tagihan listrik juga ikut berkurang. Dan pengeluaran bulanan akan lebih hemat.

2. Membuat perlengkapan elektronik lebih tahan lama

Ketika alat elektronik digunakan terus menerus, maka semakin lama fungsinya akan menurun. Karena barang juga sama seperti manusia, ia butuh istirahat agar tidak cepat rusak. Dengan demikian, cara menghemat energi akan membuat barang-barang di rumah Anda menjadi lebih awet.

3. Mencegah arus pendek listrik

Kita mungkin sering mendengar kebakaran yang disebabkan oleh arus pendek listrik. Kondisi tersebut bisa terjadi dimana saja, termasuk di rumah. Cara terbaik untuk menghindari bahaya tersebut yakni dengan mematikan alat elektronik yang sudah tidak digunakan. Selain menghindari risiko kebakaran, tindakan tersebut juga bisa menghemat listrik.

4. Mengurangi polusi udara

Di awal sudah dijelaskan bahwa sebagian besar listrik di negara kita menggunakan batu bara dan minyak bumi sebagai bahan utamanya. Tentu saja pembakaran bahan tersebut bisa menyebabkan emisi karbon meningkat.

Baca Juga

Semakin banyak listrik yang dibutuhkan semakin banyak juga pembakaran yang akan dilakukan. Maka dari itu, kebiasaan menghemat listrik juga menjadi salah satu upaya untuk megurangi polusi udara.

Terlebih lagi jika kita melakukan penghematan menggunakan energi terbarukan. Maka polusi udara akan semakin berkurang dan energi tak terbarukan seperti batu bara akan tetap lestari.

5. Hidup menjadi lebih sehat

Sebelumnya diterangkan bahwa salah satu cara menghemat energi listrik yaitu dengan memanfaatkan ventilasi dan pencahayaan. Penggunaan cara tersebut akan membuat kita lebih sehat. Sebab ruangan dalam rumah akan mendapatkan sinar matahari cukup dan udara juga akan terus benganti dengan udara baru yang lebih bersih.

Macam-Macam Energi Terbarukan untuk Listrik

Listrik yang kita gunakan sebagian besar merupakan hasil uap dari pembakaran batu bara dan minyak bumi. Kedua energi tersebut termasuk dalam kelompok energi tak terbarukan. Energi tersebut merupakan hasil pembentukan alam selama ratusan tahun. Artinya ketika sudah habis, maka butuh waktu lama untuk membentuknya kembali.

Solusi untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan mengganti ke energi terbarukan yang lebih melimpah. Energi terbarukan juga lebih ramah lingkungan sehingga kelestarian bumi lebih terjaga. Namun apa saja sumber energi terbarukan? Berikut penjelasannya.

1. Panas matahari

Energi matahari ternyata bisa dimanfaatkan sebagai sumber listrik. Keberadaannya yang selalu ada dan tak pernah habis, menjadikan pengembangan tenaga surya sebagai sumber listrik sangat diperlukan. Untuk mengubah tenaga surya menjadi listrik dikenal dengan sistem fotovaltaik. Yaitu sebuah sistem untuk mengubah sinar matahari menjadi listrik dengan bantuan panel surya.

2. Angin

Angin juga bisa digunakan sebagai energi terbarukan. Angin akan mengubah listrik dengan bantuan turbin. Keunggulan dari angin yaitu bisa menghasilkan energi yang lebih besih dan sehat.  

Baca Juga

Daerah di Indonesia banyak yang memiliki bendungan. Selain berfungsi sebagai pengairan lahan pertanian, bendungan juga bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Cara untuk mendapatkan listrik melalui bendungan yakni perlu adanya turbin bendungan yang bisa dilalui air. Ketika air berhasil melewati turbin tersebut, maka listrik bisa dihasilkan.

4. Panas bumi

Panas bumi biasanya dikeluarkan saat terjadi bencana gunung meletus. Ketika hal tersebut terjadi maka banyak kerusakan yang dialami. Namun siapa sangka jika panas bumi yang berbahaya tersebut bisa dimanfaatkan sebagai energi terbarukan.

Panas yang dihasilkan bisa idtangkap kemudian dimanfaatkan untuk pembangkit listrik. Akan tetapi untuk memanfaatkan energi terbarukan ini, butuh pembangunan infrastruktur yang tidak murah dan berisiko memicu terjadinya gempa bumi.

5. Lautan

Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki potensi energi terbarukan dari laut. Energi yang dihasilkan terbagi menjadi dua jenis yaitu termal dan mekanik. Energi termal bergantung daru suhu permukaan air. Sedangkan mekanik bergantung dari pasang surut air laut yang dihasilkan dari rotasi dan gravitasi bumi.

6. Hidrogen

Hidrogen merupakan elemen penting pembentuk air. Namun ketika hidrogen digunakan secara terpisah ternyata bisa dimanfaatkan uuntuk bahan bakar dan listrik. Hidrogen diketahui dapat menjadi pembakar besih dan dapat mengurangi polusi.

Baca Juga

Biomassa yang berasal dari bahan organik dapat menjadi energi terbarukan. Pemanfaatan biomassa ini bisa dilakukan dengan pembakaran atau dengan memanfaatkan gas metana hasil dari pengomposan. Penggunaan sumber energi ini harus diimbangi dengan penanaman pohon yang banyak.

Sebab produksi biomassa akan menghasilkan karbondioksida. Ketika jumlah tanaman berlimpah, maka karbondioksida akan diserap tanaman dan diubah menjadi oksigen.

Itulah beberapa cara menghemat energi beserta keuntungan dan sumber energi terbarukan yang bisa dipilih. Harapannya, kita semua bisa lebih bijak dalam menggunakan energi terutama listrik demi kelestarian sumber daya alam di bumi.