Berdasarkan subjeknya kebutuhan manusia dapat dibedakan menjadi kebutuhan

Kebutuhan Menurut Subjek atau Konsumennya, Foto: Pixabay

Kebutuhan adalah barang maupun jasa yang dibutuhkan manusia untuk menunjang setiap kegiatan di dalam kehidupan sehari-sehari manusia. Kebutuhan manusia dapat dibedakan berdasarkan beberapa kategori, salah satunya contoh kebutuhan menurut subjek atau konsumennya.

Selain itu, kebutuhan manusia juga dibedakan berdasarkan intensitas, sifat, waktu, dan bentuknya.

Kebutuhan Menurut Subjek atau Konsumennya, Foto: Pixabay

Berdasarkan buku Get Success UN Ekonomi, Ina Rahma Mardiah, (2008:2), menurut subjek atau konsumennya, kebutuhan terbagi atas 2 macam, yakni:

Kebutuhan individu harus dipenuhi oleh setiap orang, sehingga berbeda-beda per orangnya. Contohnya adalah pulpen dan laptop untuk pelajar dan mahasiswa/i dan peralatan masak untuk koki.

Kebutuhan bersama harus dipenuhi demi kepentingan bersama dan bisa dibedakan lagi menjadi kebutuhan berwujud dan kebutuhan tidak berwujud, yakni:

Contoh kebutuhan berwujud: jembatan, jalan, dan angkuran umum.

Contoh kebutuhan tidak berwujud: kebersihan, ketertiban, dan keamanan umum.

Kebutuhan Menurut Intensitasnya, Foto: Pixabay

Sementara itu, berdasarkan intensitasnya, kebutuhan terbagi atas 3 macam, yakni:

Kebutuhan primer alias pokok ini harus dipenuhi manusia untuk bertahan hidup. Contoh: rumah, makanan, dan pakaian.

Selanjutnya, ada kebutuhan sekunder, yang akan timbul usia kebutuhan primer terpenuhi. Kebutuhan sekunser bagi setiap orang berbeda-beda tergantung gaya hidup masing-masinh. Contoh: sepatu untuk masyarakat yang sering bermobilisasi dan laptop untuk mahasiswa/i.

Sering disebut sebagai kebutuhan mewah, kebutuhan ini biasanya dipenuhi oleh orang-orang dengan pendapatan tinggi demi meningkatkan kepuasan diri dan kebanggaan di mata masyarakat sekitar.

Contoh: pakaian mewah, rumah mewah, dan jet pribadi.

Kebutuhan Menurut Sifatnya Foto: Pixabay

Selain itu, kebutuhan juga dibedakan berdasarkan sifatnya, yakni:

Kebutuhan ini dibutuhkan oleh tubuh manusia. Contoh: makanan, minuman, pakaian, vitamin, dan obat-obatan.

Kebutuhan ini dibutuhkan oleh jiwa manusia. Contoh: menghibur diri dengan berwisata atau menonton film dan mencerdaskan diri dengan mengikuti kursus tertentu.

Kebutuhan Menurut Bentuknya, Foto: Pixabay

Menurut bentuknya, kebutuhan dibedakan menjadi 2 macam, yakni:

Kebutuhan ini berwujud, sehingga bisa disentuh. Contoh: rumah, makanan, pakaian, dan tas.

Kebutuhan ini tidak berwujud, sehingga tidak bisa disentuh. Contoh: hiburan berupa video lucu, nasihat keagaamaan, dan penjelasan mendalam dari tenaga pengajar.

Kebutuhan Menurut Waktunya, Foto: Pixabay

Terakhir, menurut waktunya, kebutuhan dibagi atas 2 macam, yakni:

Kebutuhan ini harus dipenuhi saat ini juga dan tidak bisa ditunda. Contoh: obat maag bagi orang yang sedang sakit maag.

Kebutuhan ini bisa ditunda, karena akan dibutuhkan pada masa mendatang, tetapu tetap perlu dipersiapkan sejak ini. Contoh: tabungan untuk pendidikan anak di masa depan.

Setelah memahami macam dan contoh kebutuhan menurut subjek atau konsumennya, intensitas, sifat, bentuk, dan waktunya, apakah semua kebutuhanmu sudah terpenuhi?(BRP)

Ilustrasi macam-macam kebutuhan menurut subjeknya. Sumber: Unsplash

Pengertian dari kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya secara alamiah melalui pencapaian kesejahteraan.

Kebutuhan merupakan segala sesuatu yang harus dipenuhi oleh manusia guna mempertahankan keberlangsungan hidupnya. Dalam ilmu ekonomi, setiap manusia memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dimana kebutuhan tersebut juga dapat dibedakan berdasarkan beberapa macam kategori.

Selama ini kita tentu tahu bahwa secara umum manusia memiliki 3 macam kebutuhan pokok seperti kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Namun kebutuhan-kebutuhan tersebut pada dasarnya merupakan macam-macam kebutuhan berdasarkan intesitasnya.

Sedangkan macam-macam kebutuhan menurut subjeknya hanya terdiri dari 2 jenis, yakni kebutuhan individidu dan kebutuhan kelompok.

Oleh karena itu pada artikel berikut ini kita akan membahas macam-macam kebutuhan menurut subjeknya.

Sesuai dengan namanya, macam-macam kebutuhan menurut subjeknya diklasifikasikan berdasarkan subjek, atau pelaku utama yang perlu dipenuhi kebutuhannya tersebut. Dikutip dari buku Pasti Bisa Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X, Tim Ganesha Operation (2017: 4), berikut ada 2 macam kebutuhan menurut subjeknya:

  1. Kebutuhan individu, dikenal pula dengan sebutan kebutuhan pribadi. Artinya kebutuhan tersebut didasarkan kepada keperluan masing-masing individu. Seperti yang kita tahu, setiap orang tentu memiliki kebutuhan yang berbeda beda, misalnya saja si A membutuhkan sepatu baru karena sepatu lamanya sudah usang, sedangkan si B tidak membutuhkan sepatu baru karena sepatunya masih layak digunakan namun ia membutuhkan pakaian baru. Perbedaan kebutuhan yang dimiliki per-orangan inilah yang digolongkan sebagai kebutuhan individu.

  2. Kebutuhan kelompok, yakni jenis kebutuhan yang keperluannya ditujukan untuk banyak orang atau kelompok tertentu. Kebutuhan jenis ini bisa juga disebut sebagai kebutuhan sosial sebab pemenuhan kebutuhannya ditujukan untuk kepentingan bersama.

Kebutuhan sosial atau kelompok ini dapat dimulai dari tingkatan keluarga hingga kelompok masyarakat. Misalnya saja keluarga A membutuhkan televisi berwarna agar bisa menonton bersama-sama, sedangkan keluarga B justru membutuhkan VDC baru.

Dalam kehidupan bermasyarakat, kebutuhan sosial ini bisa dicontohkan seperti kebutuhan masyarakat di desa A yang membutuhkan jembatan untuk menyeberangi sungai, sedangkan desa B membutuhkan jalan beraspal.

Ilustrasi macam-macam kebutuhan menurut subjeknya. Sumber: Unsplash

Setelah membaca ulasan singkat tadi, semoga para pelajar bisa semakin memahami apa saja macam-macam kebutuhan menurut subjeknya dalam ilmu ekonomi beserta contoh. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat! (HAI)