Dalam satu detik, seorang lelaki bisa menghasilkan 1.500 sel sperma. Pada saat ejakulasi, seperti dikutip YUKK dari huffingtonpost.co.uk, sekitar 200 juta sel sperma tersembur keluar. Dan mereka sangat cepat berenang. Bahkan disebut-sebut sebagai “perenang kecil yang kuat”. “Sperma memainkan peran besar dalam kehidupan kita. Mengherankan bahwa kita ternyata tidak tahu banyak tentang mereka,” kata dr. Seth Rankin, pendiri London Doctors Clinic, seperti dikutip YUKK dari dailystar.co.uk. Berikut ini ada beberapa fakta menarik tentang sperma yang diungkapkan oleh dr. Rankin: Bisa hidup 5 hari dalam rahim Setelah melakukan hubungan suami-istri, stamina sang suami mungkin hanya bertahan beberapa menit. Namun, spermanya bisa bertahan berhari-hari dalam rahim istrinya. Dalam beberapa menit setelah ejakulasi, sel sperma ini akan mati. Namun, jika masuk ke dalam rahim, sel sperma bisa bertahan hidup selama 3—5 hari sebelum akhirnya terbuang karena gagal melakukan pembuahan. Lebih dari 2 bulan untuk “matang” Seorang laki-laki memang bisa menghasilkan ratusan juta sel sperma dalam sehari. Dalam sekali ejakulasi, sekitar 200 juta sel sperma yang tersembur. Namun, sel-sel sperma ini butuh waktu selama 2—3 bulan untuk benar-benar bisa “matang”. Setelah terbentuk, sel sperma tidak bisa langsung berenang atau membuahi sel telur. Mereka butuh waktu 74 hari untuk bisa “matang”. Sperma kromosom wanita lebih kuat Laki-laki harus tahu bahwa sperma mengandung dua kromosom yang berbeda, yaitu kromosom X (wanita) dan kromosom Y (pria). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sperma kromosom wanita jauh lebih kuat daripada pria. Itulah mengapa lebih besar kemungkinan seorang laki-laki mendapatkan anak berjenis kelamin perempuan. Teratur ejakulasi bikin sperma lebih sehat Laki-laki yang mengalami ejakulasi 4 kali atau lebih dalam sebulan, demikian menurut hasil sebuah penelitian, memiliki bentuk dan ukuran sperma yang lebih baik. Jika ejakulasi tidak teratur, regenerasi sel sperma menjadi kurang baik. Beberapa wanita alergi sperma Pernah dengan tentang “semen allergy”? Atau “seminal plasma hypersensitivity”? Itu mengacu pada keadaan dimana seorang perempuan mengalami alergi karena terkena sperma. Alergi ini bisa berupa kemerahan, bengkak, dan gatal-gatal. Namun, kasus ini sangat jarang terjadi. #YUKKpakeYUKK
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Wilujeng Puspita Dewi. TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Selain wanita, pria juga memiliki masa subur. Masa subur adalah masa dimana sperma dalam kondisi terbaik dan memiliki kemungkinan besar dapat membuahi sel telur. Ketua Ikatan Dokter Seksologi Semarang, dr Andi Sugiarto SpRM FIAS, menuturkan, sperma akan bekerja optimal pada suhu dingin. Pada pagi hari, saat suhu lebih dingin, jumlah sperma akan jauh lebih banyak. "Pada suhu dingin, sperma akan bekerja optimal. Hal ini dikarenakan produksi sperma meningkat pada suhu dingin. "Organ Pria sangat sensitif terhadap suhu. Suhu panas akan mempengaruhi kehidupan sperma yang lebih pendek." tutur Dokter Andi kepada Tribunjateng.com, Senin (4/12/2017). Selain itu, dokter yang bekerja di RS Telogorejo bagian Rehabilitasi Medik menambahkan, sperma yang matang mempunyai peluang besar untuk mencapai ovum. "Tidak semua sperma yang disekresikan dalam cairan ejakulasi memiliki kemampuan yang sama untuk mencapai ovum. Sperma yang sudah matang, mempunyai peluang yang lebih besar. "Sperma dikatakan matang saat berumur sekitar 36-48 jam di dalam testis, atau 36-48 jam setelah sperma dikeluarkan, " tuturnya. Suhu dingin dan proses kematangan sperma menjadi hal yang harus diperhatikan agar sperma dapat dengan cepat membuahi sel telur. Melakukan seks di pagi hari dan melakukan seks setiap dua hari sekali bisa menjadi pertimbangan bagi pasangan yang ingin cepat hamil. (*) Sumber: Tribun Jateng
|