Berapa lama penyembuhan luka jahitan perineum

Kehamilan

Annisa Karnesyia   |   Haibunda

Rabu, 02 Mar 2022 03:00 WIB

Jakarta -

Merawat jahitan pasca melahirkan normal sangat penting ya, Bunda. Tujuannya untuk meminimalkan risiko rasa sakit dan infeksi di area jahitan.

Pada persalinan normal, vagina dan perineum Bunda akan mengalami tekanan karena mengejan untuk mendorong bayi keluar. Proses ini dapat menyebabkan luka robekan pada vagina dan perineum.

Jika sudah terjadi luka robek, maka dokter akan menjahit bagian itu guna meminimalisir risiko. Perlu diketahui, tak semua proses persalinan normal harus dijahit.


Nah, indikasi jahitan melahirkan juga dapat terjadi bila dilakukan tindakan episiotomi. Menurut Dokter Spesialis Obgyn dr. Fredrico Patria, SpOG, episiotomi adalah pengguntingan kulit dan otot antara vagina dan anus (perineum). Tujuannya untuk memperbesar jalan lahir sebelum persalinan.

"Prosedur ini banyak ditakuti para ibu hamil karena rasa sakitnya. Selain itu, seringkali irisan yang dibuat lebih besar dari yang diperlukan. Akibatnya, keluhan banyak muncul, seperti pendarahan berlebih, rasa tidak enak di bekas luka setelah melahirkan, atau rasa nyeri saat berhubungan seksual," kata Fredrico dalam buku Dahsyatnya Hamil Sehat & Normal.

Berikut lima manfaat episiotomi menurut Fredrico:

  1. Mempercepat jalan keluar bayi, meminimalisasi keluarnya darah sehingga dapat mencegah infeksi pasca melahirkan.
  2. Irisan lulus dalam episiotomi lebih mudah diperbaiki daripada robekan tidak teratur.
  3. Menghindari luka pada otot vagina dan perineum.
  4. Menghindarkan risiko kepala bayi menabrak perineum.
  5. Memperpendek durasi mengejan dan mendorong bayi keluar.

Bunda mungkin akan menjalani episiotomi. Prosedur inilah yang menyebabkan

Berapa lama penyembuhan luka jahitan perineum
Ilustrasi Ibu Melahirkan/ Foto: iStock

Ciri-ciri jahitan kering pasca melahirkan

Waktu yang dibutuhkan untuk menyembuhkan jahitan pasca melahirkan normal umumnya cepat, terutama bila dilakukan perawatan yang baik. Pada kasus episiotomi normal, prosedur penyembuhan biasanya memakan waktu 2 sampai 3 minggu setelah melahirkan.

"Tetapi proses ini dapat bervariasi pada setiap orang. Semakin besar robekan, semakin lama waktu penyembuhan. Rasa sakit dapat berkurang setelah seminggu tetapi ketidaknyamanan dapat berlanjut selama sekitar satu bulan," kata Dokter Obgyn Dr. Sabiha Anjum, dilansir Parenting Firstcry.

Sementara itu, pada robekan yang lebih serius yang melibatkan jahitan lebih dalam, mungkin membutuhkan waktu 6 hingga 8 minggu untuk sembuh sepenuhnya. Rasa sakit dapat berlanjut selama sekitar satu bulan.

Selama proses penyembuhan, jaringan baru akan tumbuh dan secara bertahap mengisi celah di area jahitan.

Untuk mengetahui jahitan sudah kering pasca melahirkan, Bunda bisa melihat dari cermin. Namun, untuk memastikan kembali, Bunda bisa menjadwalkan pemeriksaan ke dokter sekitar enam minggu untuk memantau perkembangan jahitan pasca melahirkan normal.

Mengutip berbagai sumber, berikut tiga ciri jahitan kering pasca melahirkan:

1. Jahitan akan terasa gatal saat mulai sembuh dan kering.

2. Ketika proses penyembuhan selesai akan muncul bekas luka merah di area jahitan. Bekas luka akan terlihat memudar seperti luka kulit lainnya.

3. Pembengkakan atau memar yang terjadi di awal mulai membaik dalam beberapa hari atau di akhir proses penyembuhan.

Rasa nyeri mungkin berkurang saat jahitan kering atau sembuh. Namun, rasa nyeri masih mungkin muncul.

Komplikasi jahitan yang perlu penanganan dokter

Selain ciri-ciri jahitan kering, Bunda juga perlu tahu tanda jahitan yang belum sembuh. Pada kondisi ini, Bunda perlu periksa ke dokter untuk mencegah komplikasi atau risiko di luka bekas jahitan.

Mengutip Romper, berikut lima tanda jahitan melahirkan belum sembuh yang perlu penanganan ke dokter:

  1. Timbul bau tidak sedap di area bekas jahitan. Ini bisa menjadi tanda adanya infeksi.
  2. Kemerahan atau pembengkakan yang berlebihan di daerah vagina atau perineum juga dapat menjadi tanda infeksi.
  3. Mengalami demam lebih dari 37,7 derajat Celcius.
  4. Jahitan putus atau tampak rusak sehingga menimbulkan celah dan rasa nyeri hebat.
  5. Timbul sensasi terbakar atau kesulitan buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK).

Meredakan nyeri akibat jahitan pasca melahirkan normal

Ada banyak hal bisa Bunda lakukan untuk meredakan nyeri akibat jahitan pasca melahirkan normal. Berikut 3 caranya:

1. Kompres dingin

Bunda bisa kompres dingin daerah bekas jahitan untuk mengurangi pembengkakan dan rasa gatal. Cara ini dapat dilakukan dalam dua atau tiga hari pertama.

Gunakan ice pack dan pakai seperti pembalut. Kompres dingin ini bisa dilakukan sekitar 10 sampai 20 menit. Ice pack hanya boleh digunakan untuk sekali pakai guna mencegah kontaminasi atau infeksi.

2. Duduk dengan lebih nyaman

Bila tidak nyaman untuk duduk, Bunda dapat menggunakan bantal berbentuk donat sebagai alas. Bantal ini dirancang khusus untuk mengurangi tekanan pada luka jahitan.

Bila khawatir duduk, Bunda dapat berbaring. Istirahat sangat dibutuhkan selama 24 jam pertama setelah melahirkan.

3. Minum obat penghilang rasa sakit

Coba minum obat penghilang rasa sakit, seperti parasetamol. Jika tidak berhasil, Bunda bisa minum ibuprofen yang dapat mengurangi peradangan. Meski begitu, ibuprofen sebaiknya tidak digunakan pada pengidap sakit maag atau asma ya.

Untuk keamanan, Bunda bisa konsultasi ke dokter untuk diresepkan obat yang tepat. Obat penghilang rasa sakit yang kuat mungkin diperlukan untuk meredakan nyeri.

Simak juga 7 fakta tentang baby bump, dalam video berikut ini:

(ank/som)

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Robekan pada jalan lahir bisa terjadi akibat tekanan yang kuat saat ibu mengejan di persalinan normal. Akibatnya, sebagian wanita perlu mendapatkan jahitan di bagian antara anus dan vagina (perineum). Agar luka jahitan setelah melahirkan normal cepat kering, ada beberapa makanan yang bisa dikonsumsi.

Perlu diingat lebih dulu, sebenarnya tidak semua ibu hamil mengalami robekan saat persalinan normal. Ada pula yang mengalami robekan, tetapi tidak sampai membutuhkan jahitan. Semua ini tergantung dari tahap episiotomi yang dialami.

Jahitan episiotomi sendiri merupakan jahitan yang dibuat sebagai hasil dari robekan perineum. Ada beberapa hal yang menyebabkan episiotomi perlu dilakukan saat persalinan normal, yaitu:

  • Kelahiran bayi pertama Anda
  • Posisi bayi sungsang
  • Berat bayi lebih dari 4 kg
  • Bayi lahir dengan alat bantu forceps

Bila Anda mendapatkan luka jahitan, umumnya akan sembuh satu bulan setelah melahirkan. Akan tetapi beberapa ibu mengalami penyembuhan yang lebih lama. Salah satu yang dapat membantu jahitan setelah melahirkan normal cepat kering adalah dengan mengonsumsi beberapa makanan.

4 Makanan yang Membantu Proses Penyembuhan Luka Jahitan Cepat Kering

Menjaga luka yang dijahit tetap bersih dan tertutup dengan benar adalah dua cara paling penting untuk mempercepat penyembuhan. Menambahkan makanan tertentu ke dalam diet Anda juga dapat mempercepat penyembuhan yang lebih cepat dengan membantu tubuh Anda memperbaiki diri.

1. Makanan dengan Vitamin C

Tubuh Anda bergantung pada vitamin C untuk penyembuhan luka, termasuk luka yang memerlukan jahitan. Hal ini dikarenakan vitamin C bisa memperbaiki kolagen pada kulit. Kolagen sangat penting untuk kesehatan kulit dan jaringan Anda dan diperlukan untuk proses penyembuhan luka. .

Menambahkan makanan yang mengandung vitamin C dalam jumlah besar ke dalam asupan harian dapat mendorong penyembuhan luka yang dijahit. Tak hanya buah jeruk, stoberi, bahkan paprika juga memiliki kandungan vitamin C yang tinggi.

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Artikel terkait: 5 Fakta Vitamin C, Tak Sekadar Ampuh Jaga Daya Tahan Tubuh

2. Makanan dengan Kandungan Vitamin A atau Beta-Karoten

Vitamin A berfungsi sebagai antioksidan untuk menyembuhkan kulit dan sel-sel kulit. Brigitte Mars dan Chrystle Fiedler mencatat dalam buku mereka, “The Country Almanac of Home Remedies,” bahwa makanan dengan beta-karoten bekerja dengan cara yang sama karena tubuh Anda mengubah nutrisi ini menjadi vitamin A untuk mendorong penyembuhan luka.

Makanan yang mengandung vitamin A termasuk produk susu dan hati. Sedangkan makanan yang mengandung beta-karoten termasuk wortel, blewah, kentang manis dan sayuran hijau, seperti bayam, selada dan selada romaine.

Artikel terkait: 11 Makanan Sumber Vitamin A untuk Kesehatan Ibu Menyusui

3. Makanan dengan Kandungan Zinc

Zinc atau seng bekerja dengan cara yang mirip dengan vitamin C, yang mendorong kulit dan sel-sel kulit untuk memperbaiki diri. Dengan begitu, luka jahitan akan pulih dengan baik dan lebih cepat. Seng juga memungkinkan jaringan kulit pulih lebih cepat.

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Mengonsumsi makanan dengan kandungan seng juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membantu melawan infeksi. Makan makanan laut, daging merah dan sereal dengan susu akan membantu Anda mendapatkan asupan seng lebih banyak.

4. Makanan dengan Protein

Makanan yang mengandung protein dapat membantu luka jahitan sembuh dengan baik karena nutrisi ini sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Klinik Cleveland melaporkan bahwa makanan dengan protein dianggap sebagai “kekuatan” makanan untuk meningkatkan penyembuhan luka.

Klinik itu juga mencatat bahwa makan dua hingga tiga porsi protein merupakan jumlah optimal untuk mendorong luka yang dijahit agar sembuh dengan cepat. Daging sapi tanpa lemak, babi, ayam, dan kalkun adalah cara sehat untuk memenuhi asupan protein. Makanan kaya protein lainnya termasuk ikan, kacang-kacangan, biji-bijian dan produk susu.

Artikel terkait: 9 Nutrisi Penting untuk Mengoptimalkan Produksi ASI saat Menyusui

9 Cara Merawat Luka Jahitan Agar Cepat Kering

Salah satu hal yang perlu dilakukan agar luka jahitan cepat kering tentu saja dengan memastikan jahitan tetap bersih. Tak hanya bisa  membantu menyembuhkan luka namun sekaligus mengurangi risiko infeksi.

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Cobalah tips merawat luka cahitan pasca melahirkan normal berikut ini:

  • Mandi setidaknya sekali sehari. Ganti pembalut Anda secara teratur, dan cuci tangan sebelum dan sesudah melakukannya.
  • Gunakan Air Hangat saat Mandi dan Buang Air Kecil. Air hangat dapat memberi efek menenangkan dan membantu proses penyembuhan luka. Selain mengurangi rasa perih, bilasan air hangat tersebut juga dapat membersihkan area jahitan. 

  • Awasi luka. Anda dapat memeriksa perineum dengan cermin tangan untuk melihat seberapa baik penyembuhannya.
  • Kompres Dingin di Area Luka Jahitan. Bunda bisa membuat kompres dingin dari es batu yang dibungkus handuk atau kain, lalu tempelkan selama sekitar 10 menit pada area jahitan.

  • Lakukan latihan dasar panggul, karena ini akan membantu penyembuhan, meningkatkan sirkulasi ke area tersebut, dan mencegah kebocoran dari usus atau kandung kemih.
  • Biarkan jahitan Anda terkena udara. Buka celana Anda dan berbaring selama 10 menit, dua kali sehari. Letakkan handuk bersih di bawah untuk melindungi sprei atau sofa.
  • Kenakan pakaian longgar agar udara bisa bersirkulasi di sekitar luka Anda.
  • Minumlah banyak air setiap hari, dan makan makanan kaya serat, seperti roti gandum, beras merah dan buah-buahan dan sayuran, untuk membantu mencegah sembelit.
  • Cukup Istirahat. Hal ini penting agar Bunda lekas pulih dan tubuh tetap fit.  

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Jika Anda mengalami robekan yang parah, dokter kandungan mungkin akan meresepkan antibiotik untuk mencegah infeksi. Atau akan diberi pelancar buang air besar untuk memudahkan proses buang air besar tanpa memengaruhi jahitan setelah melahirkan normal. Semoga informasi ini bermanfaat, Parents. 

Referensi: Flo.health, Livestrong, Baby center

 

Baca juga:

Bekas luka jahitan gatal setelah melahirkan, ini yang perlu Bunda lakukan

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Wajib tahu! Ini dosis Vitamin C yang dibutuhkan tubuh

Bagaimana Cara Menghilangkan Keloid?