Berapa jam jarak minum obat 3 kali sehari

Aturan minum obat 3 kali sehari

Parapuan.co - Kawan Puan, ketika kita sakit dan memeriksakan diri ke dokter, kita biasanya akan mendapatkan resep obat.

Resep obat ini biasanya memiliki aturan minum dan dosis tertentu sesuai anjuran dokter.

Aturan minum obat itu tentu harus dipatuhi agar kita bisa cepat sembuh ya, Kawan Puan.

Nah, Kawan Puan pasti sudah tak lagi asing dengan tulisan di bungkus resep obat 3x1 atau 2x1.

Baca Juga: 5 Cara Ampuh Atasi Sakit Kepala Secara Alami Tanpa Perlu Obat

Aturan minum obat 3x1 atau yang kerap diartikan 3 kali sehari ini ternyata tak serta merta bisa diminum bebas sebanyak tiga kali dalam sehari, lo.

Tak jarang orang mengartikan minum obat 3 kali sehari itu adalah 3 kali ketika waktu makan yaitu pagi, siang, dan sore atau malam hari.

Akan tetapi, ternyata hal ini kurang tepat dan justru sering disalahartikan.

Lalu bagaimana aturan mium obat yang benar ya, Kawan Puan?

Hal ini pun dijelaskan oleh dr. Hanifiya Samha Wardhani saat dihubungi PARAPUAN.

Ia pun menjelaskan bahwa aturan minum obat itu dapat diperhatikan dari interval waktunya.

Dokter memberi resep obat dan apoteker berperan menyerahkan dan mengedukasi tentang obat. Setelah itu keamanan penggunaan obat merupakan tanggung jawab kita sebagai pasien. Banyak hal sering terlewat untuk ditanyakan pada dokter dan apoteker. Berikut beberapa jawaban atau tips tentang cara konsumsi obat dengan tepat.

Obat yang dikonsumsi bertujuan untuk mengobati atau mencegah penyakit. Obat memiliki sifat, jenis dan bentuk yang berbeda-beda sehingga perlu untuk mengetahui lebih seksama sebelum mengkonsumsinya mulai dari cara mengkonsumsi, cara penyimpanan, hingga efek samping yang mungkin akan timbul. Terlebih obat yang dikonsumsi tanpa resep dokter, merupakan keharusan untuk membaca brosur pada kemasan tentang cara penggunaan dan penyimpanan.

Jenis Obat Berdasarkan Cara Penggunaannya
Obat yang umumnya dikonsumsi adalah tablet yang ditelan, sirup atau suntikan. Tetapi banyak obat lain dengan cara penggunaan yang “tidak biasa”. Berikut beberapa jenis obat berdasarkan cara penggunaannya:

  • Buccal: Taruh tablet pada dalam mulut antara gigi dengan pipi
  • Oral: Obat yang masuk melalui mulut dan langsung ditelan
  • Sublingual: obat yang diletakkan pada bawah lidah
  • Nasal: obat dimasukkan pada hidung dengan semprotan atau tetes
  • Ophthalmic: obat yang diberikan ke mata dan dapat berupa tetes, gel atau salep
  • Rectal atau suppositoria: obat yang dimasukkan kedalam rectum
  • Transdermal: obat yang diberikan dengan menempelkan pada kulit (koyo)
  • Topical: obat yang dioleskan pada kulit (gel, salep, krim)

Tidak semua obat dapat bekerja baik jika dikonsumsi melalui mulut karena akan hancur oleh asam yang terdapat pada pencernaan. Oleh sebab itu obat diberikan melalui cara yang berbeda untuk masuk kedalam tubuh.

Dosis dan Waktu Konsumsi ObatDosis obat yang diresepkan oleh dokter akan dihitung secara hati-hati berdasarkan usia, berat badan, kondisi kesehatan ginjal, hati dan kondisi kesehatan lainnya. Ketepatan dosis obat berkaitan dengan efek yang akan diberikan oleh obat setelah dikonsumsi. obat perlu mencapai kadar tertentu dalam darah untuk memberikan efek.

Faktor yang berperan tidak hanya dosis, tetapi juga waktu obat dikonsumsi. Umumnya pada brosur obat bebas atau etiket obat resep akan tertulis seperti 3x1 atau sehari 3 kali 1 tablet. Arti dari informasi tersebut adalah obat dikonsumsi sebanyak 3 kali dalam sehari atau 24 jam. Bagaimana jadwal minum obatnya?

Berikut contohnya:

Paracetamol 3x1
Waktu tepat untuk minum obat adalah 24 : 3= 8 (Obat perlu dikonsumsi setiap 8 jam).

Jika pada awal obat dikonsumsi pukul 07.00 maka selanjutnya adalah pukul 15.00 dan begitu seterusnya.

Ketepatan waktu minum obat juga dapat mempengaruhi efek dari obat. Mengkonsumsi obat dengan jeda terlalu pendek dapat menyebabkan kadar obat dalam darah menjadi terlalu tinggi dan bisa berakibat efek yang tidka diinginkan. Jika obat dikonsumsi dengan jeda terlalu panjang maka kadar obat dalam darah akan menurun dan membuat obat tidak bekerja secara maksimal.

Tips Mengkonsumsi Obat Bebas
Beberapa hal perlu diketahui agar obat bebas aman untuk dikonsumsi

  • Pastikan untuk menyampaikan pada apoteker tentang obat-obat yang sedang dikonsumsi.
  • Pastikan untuk menyampaikan alergi yang dimiliki
  • Pastikan untuk menyampaikan jika sedang hamil atau menyusui
  • Baca petunjuk, peringatan dan tindakan pencegahan pada label dalam kemasan.
  • Minum obat dengan menggunakan air putih
  • Hindari mencampur obat dengan makanan, mengunyah obat atau menghancurkan obat tanpa info dari apoteker karena dapat mengubah cara kerja obat.
  • Jangan mengkonsumsi vitamin pada saat yang sama saat minum obat, karena vitamin dan mineral dapat berinteraksi dengan obat.
  • Jangan mengkonsumsi obat dengan alcohol

Jika Sahabat Viva memiliki pertanyaan lebih lanjut, silahkan kirimkan melalui:

  1. Layanan Tanya Jawab Kesehatan melalui SMS Hotline atau Whatsapp di nomor 0812 919 08500
  2. Konsultasi Online pada hari Senin-Jumat pukul 08.00-17.00 WIB

Pertanyaan anda akan dijawab langsung oleh tenaga kesehatan kami. Kunjungi juga akun Fanpage dan Instagram VivaHealthIndonesia untuk melihat jadwal kegiatan Viva Apotek di kota Anda, info kesehatan dan promo menarik Viva Apotek.

Sumber:

UNS — Saat puasa seperti ini, kesehatan dan kondisi tubuh harus ekstra diperhatikan. Jika sedikit saja merasakan gejala flu atau penyakit lain di tubuh, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter. Hal ini supaya Anda lebih khidmat dan khusyuk menjalankan puasa.

Saat periksa ke dokter, pasien biasanya akan diberi atau diminta menebus obat. Setiap obat yang diresepkan biasanya sudah disertai dengan dosis tertentu misalkan obat A diminum 3 kali sehari, setiap minum dosisnya 1 tablet. Ada juga obat B yang hanya diresepkan diminum 2 kali sehari. Perbedaan dosis itu harus benar-benar diperhatikan.

Kepala Program Studi (Kaprodi) S1 Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNS, Dr. rer. nat Saptono Hadi, S.Si., M.Si., Apt., menegaskan bahwa konsumen harus benar-benar mengetahui dosis obat dan meminumnya secara tepat.

“Cara menggunakan obat yang baik itu salah satunya tepat dosis, tepat waktu, dan tepat cara penggunaan. Kalau tepat waktu yang baik itu memang sesuai jam yaitu kalau 3 kali sehari ya 24 jam dibagi 3 yaitu 8 jam per minum,” jelas Dr. Saptono kepada tim uns.ac.id.

Pembagian jam tersebut maksudnya konsumen harus melihat berapa kali sehari dosis minum obatnya. Jika obatnya harus diminum dua kali sehari berarti misal minum pertama pukul 09.00, obat selanjutnya baru boleh diminum pada pukul 21.00.

Dengan penjelasan tersebut, kebiasaan yang ada di masyarakat perlu diperbaiki. Kebiasaan minum obat masyarakat Indonesia selama ini yaitu meminum obat berbarengan dengan jam makan. Jika obat diminum tiga kali sehari, masyarakat umumnya akan meminumnya saat sarapan, jam makan siang, dan jam makan malam. Padahal, jarak tiap jam makan tidak konsisten.

Kebiasaan tersebut perlu diperbaiki karena obat yang tidak tepat waktu diminum tidak akan maksimal memberikan khasiatnya.

“Efektivitas obat itu kan dari cara makannya. Kalau cara makannya nggak benar nanti obatnya nggak efektif. Secara teori, dosis yang ada dalam tubuh harus konstan misal 6 jam. Setelah 6 jam itu kadar dalam darah sudah turun, makanya harus minum obat lagi. Harus konstan gitu. Kalau jaraknya nggak sama itu kan naik turun jadinya,” tegas Dr. Saptono.

Secara lebih lanjut, Dr. Saptono juga menjelaskan mengenai cara minum obat. Pada kemasan obat yang diresepkan dokter, biasanya tertulis obat diminum sebelum atau sesudah makan. Hal itu harus juga dipatuhi, lo. Jika obat tertulis sebelum makan, kamu hendaknya meminum obat itu paling tidak 30 menit sebelum makan. Jika obat diresepkan untuk sesudah makan, bukan berarti sesudah makan langsung kamu minum obat. Kamu perlu menunggu sekitar 30-60 menit sesudah makan untuk minum obat. Hayo, jangan salah lagi dalam meminum obat, ya. Humas UNS

Reporter: Ida Fitriyah
Editor: Dwi Hastuti

Banyak orang yang masih keliru dalam mengartikan ketentuan minum obat 3 x 1 dan 2 x 1. Padahal, ada aturan interval dalam mengonsumsi obat.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Setiap obat mempunyai aturan cara minum dan dosis masing-masing sebelum bisa dijual secara bebas atau diresepkan dokter.

Aturan ini dimaksudkan supaya obat dapat bekerja dengan maksimal dalam mengobati sakitmu sehingga kamu bisa lekas sembuh.

Sayangnya, masih banyak orang yang keliru dalam mengartikan ketentuan minum obat.

Baca Juga: Rendam Kangkung dalam Air Semalaman, Ternyata Bisa Digunakan sebagai Obat Alami untuk Atasi 7 Penyakit ini!

Contohnya adalah obat yang dikonsumsi 2 x 1 atau dua kali dalam sehari.

Ada orang yang mengonsumsinya saat pagi dan siang, siang dan malam, atau pagi dan malam.

Lalu bagaimana aturan minum obat yang baik?

Baca Juga: WHO Lebih Sarankan Minum Obat Ini untuk Menurunkan Demam Pasien Covid-19

Melansir dari Kompas.com, dalam buku berjudul Cerdas Mengenali Obat (2010) karya Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt., ternyata obat yang diminum dua kali sehari harus diminum dalam interval 12 jam.

Artinya, jika kamu mengonsumsi obat tersebut pada pukul 06.00 WIB, maka kamu harus mengonsumsinya lagi pada pukul 18.00 WIB.

Sedangkan mengutip dari Bobo.id, apabila kamu diminta minum obat tiga kali sehari, maka interval waktu yang tepat adalah delapan jam.


Page 2


Page 3

Berapa jam jarak minum obat 3 kali sehari

freepik.com

Banyak orang yang masih keliru dalam mengartikan ketentuan minum obat 3 x 1 dan 2 x 1. Padahal, ada aturan interval dalam mengonsumsi obat.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Setiap obat mempunyai aturan cara minum dan dosis masing-masing sebelum bisa dijual secara bebas atau diresepkan dokter.

Aturan ini dimaksudkan supaya obat dapat bekerja dengan maksimal dalam mengobati sakitmu sehingga kamu bisa lekas sembuh.

Sayangnya, masih banyak orang yang keliru dalam mengartikan ketentuan minum obat.

Baca Juga: Rendam Kangkung dalam Air Semalaman, Ternyata Bisa Digunakan sebagai Obat Alami untuk Atasi 7 Penyakit ini!

Contohnya adalah obat yang dikonsumsi 2 x 1 atau dua kali dalam sehari.

Ada orang yang mengonsumsinya saat pagi dan siang, siang dan malam, atau pagi dan malam.

Lalu bagaimana aturan minum obat yang baik?

Baca Juga: WHO Lebih Sarankan Minum Obat Ini untuk Menurunkan Demam Pasien Covid-19

Melansir dari Kompas.com, dalam buku berjudul Cerdas Mengenali Obat (2010) karya Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt., ternyata obat yang diminum dua kali sehari harus diminum dalam interval 12 jam.

Artinya, jika kamu mengonsumsi obat tersebut pada pukul 06.00 WIB, maka kamu harus mengonsumsinya lagi pada pukul 18.00 WIB.

Sedangkan mengutip dari Bobo.id, apabila kamu diminta minum obat tiga kali sehari, maka interval waktu yang tepat adalah delapan jam.