Kutipan berikut untuk soal nomor 4 "Saya ingin pulang ke bibi dan paman saya, karena saya yakin mereka akan meng- khawatirkan saya. Dapatkah kalian me … apa yang dimaksud dengan investor? tentukan kalimat imporatif dan kalimat deklaratif dari teks cara menghidupkan computer?tolong jawab cerita fantasi khayalan makanan ! tolong di jawab sekarang ya oke 15 Yang bukan fungsionalitas kontrol pemanggilan adalah .... a. Menjaga kondisi panggilan b. Menyediakan layanan yang akan mengubah panggilan c. Menye …
Pertanyaan Lain: B. IndonesiaB. Indonesia, 19.08.2019 21:40, lizasiti6159 Apakah yang di maksud dengan bukti pendukung dalam sebuah cerita Jawaban: 1 B. Indonesia, 20.08.2019 01:30, andy1317 Kunci jawaban uji pemahaman tengah semester ganjil hal 29,30,31 lks bahasa indoesia kelas 8 Jawaban: 1 B. Indonesia, 30.09.2015 16:47, satya234 Di bawah ini dijumpai dalam sebuah puisi Jawaban: 1 B. Indonesia, 26.08.2018 15:58, ShawnDeded7620 Langkah pertama dalam membuat komik adalah Jawaban: 2
Pertanyaan:
Oleh: Dr. Felicia N. Utorodewo Dalam setiap bahasa, ada kata-kata yang digunakan untuk menggantikan orang, menyapa orang, dan mengacu kepada orang lain. Kata-kata ini diperlukan dalam berkomunikasi. Demikian pula, bahasa Indonesia memiliki kata-kata tersebut. Dalam kesempatan ini, akan dibahas fungsi kata, sebagai kata ganti, kata sapaan, kata acuan, serta cara menuliskannya. Kata ganti orang/persona merupakan nama sebuah kelas kata dalam tata bahasa bahasa Indonesia. Kata-kata yang menjadi anggota kelas kata ganti orang adalah kata yang berfungsi untuk menggantikan orang dalam sebuah teks atau wacana. Orang yang digantikan dapat berada di dalam teks (misalnya dalam cerita) atau di luar teks (misalnya saat bercakap dengan orang lain). Untuk kata ganti orang, ada kata ganti tunggal dan kata ganti jamak. Dalam penggunaannya, kata ganti orang dapat digunakan untuk menyapa mitra tutur (kata sapaan) dan dapat digunakan untuk mengacu mitra tutur (kata acuan), seperti kamu, Anda, saya, dia (misalnya, Apakah kamu mengerti?, Sebaiknya, Anda menjawab pertanyaan itu). Berbeda dari bahasa Inggris, bahasa Indonesia tidak dikenal kata ganti benda atau nomina. Biasanya, untuk kata benda, digunakan pengulangan, seperti “Hal tersebut…”, “Benda itu…”, “Peristiwa itu…”.
Kata ganti orang ditulis dengan huruf kecil kecuali jika diletakkan di awal kalimat. Hanya kata Anda diawali dengan huruf kapital/besar, meski tidak terletak di awal kalimat. Kata sapaan berbeda dari kata ganti orang atau pronomina. Menurut artikel dari laman Badan Bahasa berjudul “Kata Sapaan dalam Bahasa Indonesia”, kata sapaan adalah kata yang digunakan untuk menegur sapa atau memanggil mitra tutur kita ketika bercakap. Kata ganti orang yang sering digunakan untuk menyapa mitra tutur adalah kata ganti orang kedua tunggal, yaitu kamu (misalnya “Hei kamu… iya, kamu…”). Penggunaan kata sapaan sangat terikat pada adat istiadat setempat, adat kesantunan, serta situasi dan kondisi percakapan. Itu sebabnya, kaidah kebahasaan sering terkalahkan oleh adat kebiasaan yang berlaku di daerah tempat bahasa digunakan. Dalam menjaga kesantunan berbahasa, kita memang harus memperhatikan kepada siapa kita bertutur. Kepada orang yang lebih tua atau lebih tinggi jabatannya, digunakan kata Bapak, Ibu. Kadang-kadang, diikuti dengan jabatan atau profesinya, Pak Lurah, Bu Guru, Pak Dokter, Bu Camat. Kata sapaan yang digunakan dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.
Dalam cara penulisannya, kata yang digunakan sebagai kata sapaan ditulis dengan huruf awal huruf kapital. Misalnya, “Aku minta maaf, ya, Ayah?”, “Kak, Kakak bisa bantu aku?”, “Selamat pagi, Dok.” Kata acuan adalah kata yang digunakan untuk menyebut orang yang dirujuk dalam suatu tuturan, baik lisan maupun tulis. Kata acuan yang digunakan dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.
Penulisan kata acuan yang menggunakan kata ganti orang diawali dengan huruf kecil kecuali kata Anda. Sementara, penggunaan kata kekerabatan dan gelar kepangkatan atau profesi ditulis dengan huruf besar. Rubrik ini dipersembahkan oleh: |