Show Gotong royong membersihkan sisa banjir di Perumahan Pondok Arum, Kota Tangerang, Jumat (3/1/2020). KOMPAS.com - Pancasila menjadi landasan dalam kehidupan seluruh masyarakat Indonesia dalam segala hal, termasuk dalam bertutur kata, bersikap dan berperilaku. Bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila termasuk dalam hakikat berbudi pekerti luhur. Tutur kata, sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila adalah wujud budi pekerti luhur manusia Indonesia yang membedakannya dari manusia dari negara lain. Bila seseorang bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila maka menunjukkan keluhuran harkat, derajat dan martabat sebagai bangsa yang beradab. Makna sikap sesuai nilai PancasilaDikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, bersikap sesuai dengan nilai Pancasila sama dengan bersikap positif terhadap Pancasila. Sikap positif terutama adalah kesediaan segenap komponen masyarakat untuk aktif mengungkapkan pemahamannya mengenai Pancasila. Menjadikan nilai-nilai Pancasila makin tampak nyata dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sikap positif terhadap Pancasila adalah sikap baik dan mendukung nilai-nilai Pancasila serta berupaya melestarikan dan mempertahankannya. Nilai ini dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari dengan berperan serta mengamalkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan negara. Sikap positif seseorang terhadap Pancasila dapat terlihat apabila selalu berusaha mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Penulis: Iswara N Raditya View non-AMP version at tirto.id tirto.id - Butir sila 1 sampai 5 Pancasila memiliki butir-butir pengamalan yang mengandung isi dan makna untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila menjadi pilar ideologis bangsa Indonesia selain tentu saja sebagai dasar negara. Setiap sila dalam Pancasila memiliki butir-butir pengamalan yang mengandung isi dan makna untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Istilah Pancasila terdiri dari dua kata yang berasal dari bahasa Sanskerta. Panca yang berarti "lima" dan sila yang bermakna "prinsip" atau "asas". Maka, Pancasila bisa dimaknai sebagai rumusan dan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Kandungan isi Pancasila harus dikemukakan secara kontekstual sehingga nilai-nilainya bisa ditemukan dalam kebudayaan bangsa Indonesia. Nilai-nilai luhur Pancasila digali sebagai jalan keluar untuk menghadapi segala tantangan, demikian dikutip dari buku Pancasila dalam Pusaran Globalisasi (2017) suntingan Al Khanif. Adapun isi 5 sila dalam Pancasila yaitu (1) Ketuhanan yang Maha Esa; (2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; (3) Persatuan Indonesia; (4) Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dan (5) Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Menurut P.J. Soewarno dalam Pancasila Budaya Bangsa Indonesia (1993), meskipun ke-5 sila merupakan satuan yang tidak terpisahkan, tetapi dalam pelaksanaannya dapat ditelusuri perbedaan intensitas masing-masing sila. Walaupun satu tetap lima, masing-masing sila tidak sama asasinya. Maka, dijabarkanlah butir-butir pengamalan Pancasila yang terkandung di setiap sila tersebut. Butir-Butir Pengamalan Pancasila pertama kali diatur melalui Ketetapan MPR No.II/MPR/1978. Setelah era reformasi, Butir-Butir Pengamalan Pancasila disesuaikan berdasarkan Ketetapan MPR No. I/MPR/2003.
Infografik Pancasila. tirto.id/Fuadi Butir-Butir Pengamalan Pancasila Sila ke-1“Ketuhanan Yang Maha Esa"
Butir-Butir Pengamalan Pancasila Sila ke-2“Kemanusiaan yang Adil dan Beradab"
Baca juga: Butir-Butir Pengamalan Pancasila Sila ke-3“Persatuan Indonesia"
Butir-Butir Pengamalan Pancasila Sila ke-4“Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan"
Baca juga: Butir-Butir Pengamalan Pancasila Sila ke-5“Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia"
Baca juga artikel terkait PANCASILA atau tulisan menarik lainnya Iswara N Raditya Penulis: Iswara N Raditya Editor: Addi M Idhom |