Bagaimana seharusnya Judul brosur dan leaflet

#TantanganGurusiana365 (Hari ke 107)

Sebuah perusahaan atau kantor biasanya akan memberikan informasi pada masyarakat tentang apa saja yang dikelolanya. Kegiatan pemberian informasi atau promosi dilakukan berbagai cara. Ada yang bertemu langsung masyarakat. Ada juga yang diwakilkan dengan sarana lain. Salah satunya ada yang membuat tulisan yang dibagikan pada masyarakat. Dengan tulisan itu diharapkan sudah mewakili informasi yang ingin disampaikan. Dengan tulisan itu perusahaan atau kantor tersebut sudah dikenal oleh masyarakat.

 Dalam penyebaran informasi, tentunya akan lebih baik apabila memilih cara yang efektif serta efisien sehingga tidak terlalu menghabiskan banyak biaya. Tulisan sebagai penyebaran informasi tersebut diimplementasikan dalam bentuk brosur, pamflet, dan leaflet. Ketiganya memiliki fungsi yang sama, namun memiliki perbedaan.

Berikut akan diuraikan satu per satu sehingga tahu persamaan dan perbedaannya.

1.      Brosur

Brosur merupakan salah satu media promosi yang sering digunakan perusahaan karena media promosi ini memberikan informasi yang detail mengenai produk dan jasa. Biasanya brosur dibagikan oleh salesman, agen penjualan dan produsen kepada pelanggan yang tertarik dengan produk yang ditawarkan. Brosur memiliki ukuran selembaran kertas folio atau A4. Tapi, biasanya brosur dapat dilipat atau dapat dijilid. Biasanya brosur akan berisi gambar dan informasi yang terfokus pada produk atau layanan. Brosur yang dijilid itu biasanya disebut dengan buklet. Sementara brosur yang biasanya hanya selembar kertas disebut dengan flyer.

Brosur dibuat menggunakan kertas mengkilap berkualitas tinggi. Selain itu mengambil banyak warna dan menggunakan sebanyak mungkin gambar. Pada dasarnya brosur harus menarik dan efektif supaya dapat menarik perhatian pembaca karena brosur biasanya diletakkan di rak atau rak toko, atau dibagikan secara langsung.

2.      Pamflet

Pamflet adalah selembar kertas yang dikemas dengan cara dilipat yang saling berhubungan satu sama lain dan tidak memiliki cover serta tidak dijilid. Biasanya pamflet digunakan untuk memberikan edukasi ataupun untuk menghibur penerima. Pamflet memiliki desain yang menarik dan memiliki cakupan yang luas. Isi dari pamflet bertopik fokus pada satu hal misalnya buku petunjuk, informasi jadwal kegiatan, dan lain-lain. Umumnya isinya lebih ringkas dan padat.

Pamflet memiliki tiga jenis utama: pamflet pemerintahan atau layanan masyarakat, pamflet budaya, dan pendidikan. Setiap jenis ini dirancang untuk memberikan informasi yang berbeda-beda dan spesifik. Pamflet pemerintahan atau layanan masyarakat biasanya digunakan untuk mendistribusikan informasi tentang masalah-masalah lokal, seperti tata cara, cara memilih dalam pemilu yang akan datang, ataupun referendum. Pamflet budaya biasanya digunakan untuk memberikan informasi tentang berbagai negara dan budaya termasuk geografi, populasi, dan data demografis dalam bentuk infografis atau data statistik. Pamflet pendidikan digunakan untuk memberi tahu orang-orang tentang sesuatu atau seseorang yang dapat membuat pembaca mendidik diri mereka sendiri tentang topik tertentu seperti medis, sains, teknologi, pelatihan, dll.

Pamflet umumnya digunakan untuk tujuan edukatif dan informatif. Biasanya suatu pamflet akan berisikan daftar isi, judul, subtitle, gambar, bagan, grafik, atau apa pun yang dapat memberikan informasi lengkap. Desain pamflet juga tidak perlu menarik. Dapat menggunakan kertas HVS biasa dan juga tidak harus menggunakan banyak warna selama pamflet tersebut akan memberikan informasi.

3.      Leaflet

Leaflet adalah salah satu alat promosi yang sangat umum digunakan. Leaflet  dicetak pada selembar kertas mengunakan art paper atau art carton. Memiliki dua atau lebih lipatan tergantung kreativitas masing-masing. Leaflet berisikan informasi singkat mengenai suatu program, usaha, atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang milik atau badan usaha, terkait dengan produk, jasa, atau acara yang ditawarkan.

Leaflet berisi nama/merk usaha atau nama kegiatan, produk atau layanan yang ditawarkan beserta penjelasan singkat, keunggulan dari produk atau jasa yang ditawarkan, cara pemesanan, nomor kontak yang bisa dihubungi. Desain pada leaflet dengan menggunakan warna-warna dan ringkas, tetapi tidak lengkap.  

Jadi, brosur, pamflet, dan leaflet memiliki fungsi yang sama untuk memberikan informasi. Namun, mereka memiliki perbedaan dari segi pemanfaatannya. Brosur umumnya digunakan untuk kebutuhan komersial, sementara pamflet dan leaflet untuk penggunaan non-komersial. Perbedaan pamflet dan leaflet terletak pada desain/isinya. Pamflet berisi lebih lengkap daripada leaflet.

sunda kelapa diserang pasukan demak pada masa pemerintahan sultan demak,yaitu​

6. Perhatikan tabel harga dan penawaran sanitizer berikut ini! No. Harga Per 250 ML Jumlah Penawaran (botol) 1. Rp 70.000,00 85 2. Rp 60.000,00 75 3. … Rp 50.000,00 65 4. Rp 40.000,00 55 5. Rp 30.000,00 45 Buatlah kurva penawaran berdasarkan data di atas!​

2. Berikut yang bukan upaya meningkatkan ekonomi maritim di Indonesia adalah....​

Persamaan kesultanan samudera pasai

QuizzzKebijakan perdagangan internasional yang menetapkan harga di luar negeri lebih murah dari harga dalam negeri disebutDilarang Copassss​

dari segi geografis negara Indonesia membentang antara​

Apa itu produksi ? ....... ​

Sebutkan dampak positif dan dampak negatif pasar online untuk kegiatan ekonomi​

wilayah-wilayah yang memiliki banyak jurang adalah...​

Quizz..ibu kota Mexico ?​

tirto.id - Merencanakan sebuah bisnis penjualan barang atau jasa memerlukan strategi pemasaran yang tepat. Ada banyak medium yang bisa dijadikan alat pemasaran, brosur misalnya.Brosur digunakan sebagai media iklan oleh banyak penyedia barang dan jasa di dunia. Meskipun media online saat ini disukai oleh masyarakat, eksistensi brosur sebagai alat pemasaran cetak tetap bertahan.

Dikutip dari jurnal Tourism brochures: Linking message Strategies, Tactics and Branddestination Attributes ada beberapa kelebihan yang dimiliki brosur, yaitu mudah dibawa dan disimpan, serta bisa secara spesifik menyasar ke kalangan tertentu.



Brosur yang menarik bisa meningkatkan kemungkinan penerimanya tertarik membaca dan tentunya mendapatkan informasi lebih lanjut tentang produk yang ditawarkan.

Ada beberapa cara yang perlu diperhatikan dalam membuat brosur tampak menarik, seperti yang dilansir dari Business Know-How berikut ini:

Memahami target pasar

Sebelum membuat brosur, ada baiknya pengusaha mengetahui siapa target pasar dari produk yang ditawarkan.

Apakah produk ini berguna dan disukai bagi kalangan tertentu? Hal ini berkaitan dengan bagaimana desain brosur dan gaya bahasa yang akan digunakan. Brosur yang baik, mengerti dengan tepat siapa sasarannya.

Berpegangan pada AIDA

AIDA merupakan singkatan dari Attention (Perhatian), Interest (Ketertarikan), Desire (Keinginan), Action (Aksi). Agar efektif, sebuah brosur harus bisa menarik perhatian, untuk meningkatkan ketertarikan bagi pembacanya. Jika pembaca cukup tertarik, maka akan memiliki keinginan untuk mendapatkan produk ataupun jasa yang ditawarkan oleh brosur tersebut. Sementara aksi, adalah tindakan secara spesifik pembaca dalam mendapatkan produk, misalnya dengan menghubungi nomor yang tertera atau datang ke alamat toko.

Tidak menampilkan foto gedung perusahaan di dalam brosur

Hal ini sering dilakukan oleh banyak pengusaha. Tujuannya adalah dengan memberitahu kepada orang-orang bahwa perusahaan penyedia jasa ini adalah perusahaan yang besar dengan cara menampilkan gambar gedung perusahaannya dengan besar. Pembuat brosur sebaiknya tidak menggunakan lahan brosur untuk sesuatu yang tidak diinginkan oleh calon pembelinya. Akan lebih baik jika menampilkan gambar produk yang ditawarkan alih-alih menampilkan foto gedung perusahaan.

Sertakan keuntungan yang didapat ketika membeli produk

Calon pembeli yang memutuskan untuk tertarik atau tidak dengan produk yang ditawarkan di dalam produk. Untuk itu, didalam brosur perlu disertakan keuntungan yang bisa pembeli dapatkan jika membeli produk atau jasa yang ditawarkan melalui brosur tersebut. Daripada menjabarkan bahwa keunggulan produk adalah A-Z, sebutkan keuntungan yang bisa didapat oleh pembeli dengan produk tersebut. Buatlah produk menjadi solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh calon pembeli.

Tampilkan headline dan grafik yang dibutuhkan pembeli

Kemungkinan pembeli memutuskan untuk membaca lebih lanjut brosur hanya beberapa detik. Jadi headline yang menarik akan membantu meningkatkan ketertarikan pembeli untuk membaca lebih lanjut. Begitu pula jika headline dan grafik brosur membosankan, kemungkinan pembeli untuk membaca brosur lebih kecil.

Buat tampilan brosur nampak profesional

Desain brosur juga memegang peran penting dalam menarik perhatian pembaca. Gunakan layout yang rapi, gambar yang mudah dilihat, jenis font yang menarik dan mudah dibaca. Penggunaan background dan tulisan dengan warna yang terlalu mencolok akan membuat brosur terlihat tidak profesional.

Buat materi brosur fokus dalam satu penawaran

Penerima brosur tidak akan banyak membuang waktu mereka untuk membaca brosur dalam watu yang lama. Tulisan yang bertele-tele hanya akan membuang waktu pembaca sehingga informasi pokok tidak tersampaikan dengan sempurna. Fokuskan tulisan pada tujuan brosur tersebut dibagikan, yaitu penawaran produk.

Sertakan alasan mengapa pembaca harus menggunakan produk sekarang juga

Seperti menyertakan bahwa dengan membeli produk dan jasa secepatnya akan mendapatkan potongan harga khusus atau voucher untuk digunakan dalam pembelian selanjutnya. Jangan lupa untuk menyertakan kontak yang jelas, sehingga pembeli bisa dengan mudah menghubungi penjual. Tidak hanya nomor telepon dan alamat, menyertakan akun media sosial bisa menjadi nilai tambah.

Tambahkan penawaran garansi

Bangun kepercayaan calon pembeli dengan menyertakan fasilitas garansi untuk produk yang ditawarkan.