Bagaimana perkembangan masyarakat Indonesia pada masa kemerdekaan

SEPUTARLAMPUNG.COM – Simak soal dan pembahasan IPS kelas 9 SMP/MTS yang bersumber dari Buku Tematik Kemendikbud revisi 2017.

Pembahasan soal dan kunci jawaban dalam artikel ini diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi dan referensi serta memudahkan adik-adik dalam belajar.

Pada halaman 237 siswa diminta untuk mengerjakan aktivitas kelompok di buku IPS kelas 9 SMP.

Pembahasan dalam artikel ini diulas oleh Aulia Rachma Dinantika, S.Pd. Alumnus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung.

Baca Juga: Ini 6 SMA-MA Negeri Terbaik di Jember untuk Referensi Siswa Jawa Timur Daftar PPDB 2022, Pilih Mana?

Berikut ini kunci jawaban IPS kelas 9 SMP Halaman 237:

Aktivitas Kelompok

1 Bentuklah kelompok dengan anggota 4-6 orang!

2. Bersama kelompokmu, carilah informasi mengenai perkembangan bangsa Indonesia pada masa kemerdekan!

Bagaimana perkembangan masyarakat Indonesia pada masa kemerdekaan

Pada masa kemerdekaan keadaan ekonomi Bangsa Indonesia belum sepenuhnya stabil. (Unsplash)

adjar.id - Adjarian, pada masa kemerdekaan keadaan ekonomi Bangsa Indonesia belum sepenuhnya stabil. 

Hal ini disebabkan oleh beberapa masalah-masalah ekonomi yang terjadi pada masa itu. 

Mulai dari inflasi, diplomasi, hingga melakukan pinjaman kepada Negara India. 

Pada saat itu, Indonesia juga belum memiliki mata uangnya sendiri.

Bahkan jika dilihat secara politik, Indonesia belum mapan, banyak ketegangan, kekacauan dan berbagai insiden yang terjadi.

Hal tersebut terjadi sejak kemerdekaan Indonesia tahun 1945 sampai tahun 1950.

Lalu, apa saja perkembangan ekonomi masyarakat Indonesia pada masa kemerdekaan?

Kalau belum tahu, yuk, kita simak informasi dua perkembangan ekonomi masyarakat Indonesia pada masa kemerdekaan di bawah ini!

"Salah satu masalah ekonomi yang dialami oleh masyarakat Indonesia adalah inflasi."

Baca Juga: Perjuangan Pahlawan Kemerdekaan Indonesia di Berbagai Daerah

1. Permasalahan Inflasi 

Adjarian, beberapa bulan setelah Proklamasi Kemerdekaan, bangsa Indonesia mengalami inflasi yang terlalu tinggi atau hiperinflasi.

Hal ini disebabkan oleh mata uang negara Jepang yang beredar secara tak terkendali. 

Pada saat itu, pemerintah belum menyatakan mata uang Jepang sudah tidak berlaku, hal ini juga disebabkan karena Indonesia belum memiliki mata uang sendiri. 

Tidak hanya itu, kas negara Indonesia pun kosong, pajak dan bea masuk juga sangat kecil.

Guna mengatasi permasalahan ini, pemerintah mengambil kebijakan dengan berlakunya mata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang negara Jepang.

"Indonesia mengalami hiperinflasi setelah masa kemerdekaan."

2. Blokade Laut

Blokade laut yang dilakukan oleh negara Belanda dimulai pada bulan November 1945.

Baca Juga: Jawab Soal Makna Serangan Umum 1 Maret 1949 dalam Konteks Berbangsa dan Bernegara

Blokade ini juga menutup pintu keluar dan masuknya perdagangan Indonesia. 

Hal ini menyebabkan barang-barang dagangan milik Indonesia tidak dapat diekspor, dan Indonesia juga tidak mendapatkan barang-barang impor yang dibutuhkan. 

Tujuan negara Belanda melakukan blokade ini guna meruntuhkan perekonomian Indonesia. 

Dalam rangka mengatasi permasalahan blokade ini, Indonesia melakukan berbagai upaya, lo. 

Berikut ini, adalah tiga upaya yang dilakukan pemerintah, yaitu:

  • Melaksanakan Program Pinjaman Nasional

Program pinjaman nasional dilakukan oleh Menteri Keuangan yang saat itu dipimpin oleh Ir. Surachman dengan persetujuan dari Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP-KNIP).

Pinjaman yang direncanakan sebesar satu miliar rupiah akan dibagi menjadi dua tahap.

Selain itu pinjaman ini akan dikembalikan selambat-lambatnya dalam waktu 40 tahun.

Baca Juga: Mengenal Anggota-Anggota Panitia Sembilan dan Tugas Panitia Sembilan

Pada bulan Juli tahun 1946, seluruh penduduk Pulau Jawa dan Madura diwajibkan untuk menyetorkan sejumlah uang kepada Bank Tabungan Pos serta rumah-rumah pegadaian.

Program pinjaman ini dinilai sangat sukses, lo!

Kesuksesannya merupakan bukti dukungan rakyat terhadap negara Indonesia.

Tanpa dukungan dari masyarakat, kemungkinan negara Indonesia sudah mengalami kebangkrutan. 

"Masyarakat Indonesia bersama-sama mendukung program pinjaman nasional."

  • Melakukan Diplomasi ke Negara India

Pada tahun 1946, Indonesia membantu pemerintah negara India yang tengah menghadapi masalah kelaparan dengan mengirimkan beras seberat 500.000 ton. 

Sebagai imbalannya, pemerintah India menjajikan bahan pakaian yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. 

Selain ekonomis, pengiriman bantuan ke Indonesia juga merupakan salah satu bentuk politis.

Baca Juga: Mengenal Sejarah Pembentukan dan Tugas Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Mengapa? karena India merupakan bagian dari negara Asia yang paling aktif saat mendukung perjuangan diplomatik dalam rangka membangun solidaritas negara Asia, lo.

"Indonesia mengirimkan beras sebesar 500.000 ton ke India dalam rangka mengirim bantuan untuk mengatasi masalah kelaparan."

  • Mengadakan Hubungan Dagang Langsung ke Luar Negeri

Usaha mengadakan hubungan perdagangan ke luar negeri dirintis oleh Banking and Trading Cooperation (BTC), suatu badan perdagangan semipemerintah. 

BTC berhasil melakukan kontak dengan perusahaan swasta asal Amerika Serikat.

Saat melakukan transaksi pertama, pihak Amerika Serikat bersedia membeli sejumlah barang-barang ekspor seperti gula, teh, dan karet. 

Selain itu, usaha lain mengadakan hubungan perdagangan dengan luar negeri juga dilakukan melalui wilayah Sumatra. 

Tujuan utamanya adalah negara Singapura dan Malaysia. 

Usahanya dilakukan dengan perahu layar dan kapal motor cepat, Adjarian. 

Baca Juga: Kumpulan Soal Materi Sidang Pertama PPKI 18 Agustus 1945

Pelaksanaan penembusan blokade dilakukan oleh angkatan laut Republik Indonesia dengan bantuan daerah-daerah penghasil. 

Dengan ini Indonesia berhasil menjual barang-barang ekspor ke luar negeri, ya. 

Nah Adjarian, itulah perkembangan ekonomi Indonesia pada masa kemerdekaann yang wajib kita pelajari, ya!

Sekarang, yuk, coba jawab pertanyaan di bawah ini!

Pertanyaan

Sebutkan nama program peminjaman pemerintah!

Petunjuk: Cek halaman 3-4.

Bagaimana perkembangan masyarakat Indonesia pada masa kemerdekaan

Kemerdekaan Indonesia memberikan banyak sekali pengaruh pada masyarakatnya. (Unsplash/Artem Beliaikin)

adjar.id - Adjarian, kehidupan masyarakat Indonesia setelah masa kemerdekaan Indonesia mengalami banyak sekali perubahan, lo. 

Apakah Adjarian tahu, apa sajakah perubahan yang dialami oleh masyarakat Indonesia?

Nah, salah satu perubahan yang dialami oleh masyarakat Indonesia adalah kebudayaan, ya. 

Baca Juga: Faktor Penyebab Perubahan Sosial Budaya, Materi IPS Kelas 9 SMP

Selain itu, Indonesia juga mengalami perubahan pendidikan dan juga kehidupan sosial, lo. 

O iya, setiap perubahan yang ada juga didukung oleh beberapa tokoh yang sangat memengaruhi, ya. 

Sekarang, yuk, kita simak informasi mengenai kehidupan masyarakat Indonesia setelah masa kemerdekaan Indonesia di bawah ini!

"Masyarakat Indonesia mengalami banyak perubahan mulai dari kehidupan sosial, kebudayaan, hingga pendidikan."


Page 2

Bagaimana perkembangan masyarakat Indonesia pada masa kemerdekaan

Kemerdekaan Indonesia memberikan banyak sekali pengaruh pada masyarakatnya. (Unsplash/Artem Beliaikin)

1. Kehidupan Sosial

Sebelum negara Indonesia memasuki kemerdekaan, sering kali terjadi diskriminasi rasial yang terjadi pada masa itu. 

Diskriminasi rasial ini terlihat saat penjajah membagi masyarakat berdasarkan dengan kelas-kelasnya. 

Baca Juga: Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Dasar Pancasila, Materi PPKn Kelas 12 SMA

Saat itu, masyarakat Indonesia didominasi oleh warga Eropa dan Jepang dan sebagian besar warga pribumi yang dipandang rendah akan dipaksa untuk bekerja bagi kaum bangsawan. 

Selain bangsawan, para pribumi juga diminta bekerja untuk penguasa. 

Setelah Indonesia merdeka, semua bentuk diskriminasi rasial dihapus dan semua masyarakat Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama di dalam semua bidang, ya.

"Semua masyarakat memiliki hak dan kewajiban yang sama."


Page 3

Bagaimana perkembangan masyarakat Indonesia pada masa kemerdekaan

Kemerdekaan Indonesia memberikan banyak sekali pengaruh pada masyarakatnya. (Unsplash/Artem Beliaikin)

2. Pendidikan

Pada masa penjajahan, kesempatan memperoleh pendidikan yang layak adalah hal yang sangat terbatas untuk anak-anak Indonesia. 

Hal ini juga menyebabkan sebagian besar penduduk Indonesia mengalami buta huruf. 

Oleh karena itu, setelah Indonesia mengalami Proklamasi Kemerdekaan, pemerintah mengangkat Ki Hajar Dewantara sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan (PP dan K). 

Baca Juga: Contoh-Contoh Hak Mendapatkan Pendidikan

Sayangnya, Ki Hajar Dewantara hanya menjabat selama tiga bulan, lalu dilanjutkan oleh Mr. T.S.G. Mulia yang hanya menjabat selama lima bulan.

Lalu jabatan ini kembali digantikan oleh Mr. Suwandi, lalu dibentuklah Panitia Penyelidik Pengajaran Republik Indonesia yang bertugas untuk meneliti dan merumuskan masalah pendidikan.

Setelah menyelesaikan tugasnya, panitia ini akan menyampaikan saran-saran kepada pemerintah Indonesia.

Dengan ini, pemerintah akan menyusun dasar struktur dan sistem pendidikan di Indonesia.

"Ki Hajar Dewantara menjabat sebagai menteri pendidikan selama tiga bulan."


Page 4

Bagaimana perkembangan masyarakat Indonesia pada masa kemerdekaan

Kemerdekaan Indonesia memberikan banyak sekali pengaruh pada masyarakatnya. (Unsplash/Artem Beliaikin)

Tujuannya umum pendidikan di Indonesia adalah mendidik anak-anak menjadi warga negara yang berguna, yang diharapkan kelak akan memberikan pengetahuannya kepada negara. 

Pendidikan setelah kemerdekaan terbagi menjadi empat tingkatan, yaitu pendidikan rendah, pendidikan menengah pertama, pendidikan menengah atas, dan pendidikan tinggi. 

Baca Juga: Koperasi Sekolah: Landasan, Ciri-Ciri, dan Tujuan Koperasi Sekolah

Pada akhir tahun 1949, tercatat 24.775 sekolah rendah di seluruh Indonesia. 

Untuk pendidikan tinggi, terdapat beberapa sekolah tinggi dan akademi di beberapa kota seperti Jakarta, Klaten, Surakarta, dan Yogyakarta. 

Selain itu, Indonesia juga memiliki universitas Gadjah Mada.

3. Kebudayaan

"Pada akhir tahun 1949, Indonesia memiliki 24,775 sekolah rendah di seluruh Indonesia."


Page 5

Bagaimana perkembangan masyarakat Indonesia pada masa kemerdekaan

Kemerdekaan Indonesia memberikan banyak sekali pengaruh pada masyarakatnya. (Unsplash/Artem Beliaikin)

Sedangkan, di dalam bidang kesenian pada zaman itu, bermunculan banyak lagu-lagu yang memiliki tema nasionalisme. 

Lagu-lagu tersebut diciptakan oleh para komponis seperti Cornel Simanjuntak, Kusbini, dan Ismail Marzuki. 

Nah, apakah Adjarian tahu, apa sajakah judul-judul lagunya?

Baca Juga: Contoh Lagu dengan Tangga Nada Diatonis Mayor

Yap benar sekali, lagu-lagu tersebut berjudul Bagimu negeri, Halo-Halo Bandung, Selendang Sutra, dan Maju Tak Gentar, ya. 

Nah Adjarian, itulah kehidupan masyarakat Indonesia setelah masa kemerdekaan Indonesia yang perlu kita ketahui, ya.

Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!

Pertanyaan

Sebutkan Menteri Pendidikan setelah Ki Hajar Dewantara!

Petunjuk: Cek halaman 3.

Jangan lupa untuk tonton video ini, ya!