Apakah fosil memiliki kelemahan sebagai bukti evolusi jelaskan?


RESUME KONSEP DASAR BIOLOGI 2


Evolusi




Apakah fosil memiliki kelemahan sebagai bukti evolusi jelaskan?


Oleh :

KELOMPOK II

Anggota :

·        Driano Muthia Afni (1204909)

·        Anggun Purnama Sari (1204922)

RM 11

Dosen : Dra. Hj. MAIMUNAH, M.Pd

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Padang

2014

 

EVOLUSI

A.    PENGERTIAN EVOLUSI

Evolusi diartikan sebagai cabang biologi yang menjelaskan perkembangan makhluk hidup secara bertahap dalam jangka waktu yang lama, dan dari bentuk sederhana menuju bentuk yang kompleks. Waktu yang diperlukan untuk terjadinya evolusi berlangsung selama berjuta-juta tahun. Povier (1987) menyebutkan evolusi terjadi akibat perubahan frekuensi gen pada setiap waktu.

Teori evolusi dikembangkan berdasarkan ide dan fakta. Ide yang digunakan untuk mendukung teori evolusi merupakan hipotesis berdasarkan bukti-bukti atau fakta-fakta yang dijumpai misalnya fosil.

B.     MACAM-MACAM EVOLUSI

a.       Evolusi progresif

Merupakan evolusi yang menuju pada kemungkinan yang dapat bertahan hidup (survival).

Contoh evolusi yang terjadi pada burung finch. Radiasi adaptif pada burung finch yang beradaptasi untuk mempertahankan hidup

b.      Evolusi regresif

Merupakan proses evolusi yang menuju pada kemungkinan kepunahan.
Contoh evolusi yangh terjadi pada hewa dinosaurus

C.    PENCETUS TEORI EVOLUSI

1.      Jean Baptise de Lamarck (1744-1829)

ialah seorang ahli biologi prancis yang menjelaskan evolusi berdasarkan suatu gagasan bahwa perubahan pada suatu individu disebabkan oleh lingkungan dan bersifat diturunkan disebut teori Lamarckisme.

Contoh klasik yang digunakan untuk menggambarkan teori evolusi ini adalah jerapah memiliki leher yang panjang karena kebiasaannya memakan daun-daun dari pohon.

Apakah fosil memiliki kelemahan sebagai bukti evolusi jelaskan?

http://bungasarisebelasbahasasman1ciparay.blogspot.com/2013/06/teori-evolusi-jean-baptiste-de-lamarck.

          Hipotesis Lamarck diformulasikan sebelum era biologi modern. Pada saat itu teori sel belum dikenal, dan diperlukan satu abad lagi sebelum peran gen-gen dan kromosom diketahui. Jadi tidaklah mengherankan bahwa suatu teori yang tidak dapat dipertahankan dalam ilmu pengetahuan modern, diajukan pada waktu itu.

2.      Charles Robert Darwin (1809-1882)

         Charles Darwin menyatakan bahwa evolusi berlangsung karena adanya proses seleksi alam (natural selection). Yang dimaksud seleksi alam adalah: proses pemilihan yang dilakukan oleh alam terhadap variasi makhluk hidup di dalamnya. Hanya makhluk hidup yang memiliki variasi sesuai dengan lingkungan yang bisa bertahan hidup, sedang yang tidak sesuai akan punah. Organisme yang bisa hidup inilah yang selanjutnya akan mewariskan sifat-sifat yang sesuai dengan lingkungan pada generasi berikutnya.

         Sebagai pembanding dengan teori Lamarck, panjang leher jerapah dapat dijelaskan dengan teori Darwin sebagai berikut. Nenek moyang jerapah punya variasi panjang leher, ada yang berleher pendek dan ada yang berleher panjang. Karena terjadi bencana kekeringan, lingkunganpun berubah dan, berlangsunglah proses seleksi alam. Jerapah berleher pendek tidak dapat mencari makan dengan menjangkau daun-daun di pohon sehingga tidak bisa bertahan hidup. Sebaliknya jerapah berleher panjang tetap dapat memperoleh makanan dari daun-daun di pohon sehingga dapat bertahan hidup. Karena mampu bertahan hidup maka jerapah tersebut mampu berbiak dan mewariskan sifat adaptif yaitu leher panjang pada generasi berikut. Itulah sebabnya semua jerapah sekarang berleher panjang.

Apakah fosil memiliki kelemahan sebagai bukti evolusi jelaskan?

         http://bioebus.blogspot.com/2012/05/teori-evolusi-darwin.html

Teori yang di kemukakan Darwin sangat dipengaruhi oleh hal-hal berikut:

1.      Ekspedisinya ke kepulauan Galapagos (Galapagos = kura-kura raksasa). Di tempat ini Darwin menemukan berbagai macam bentuk paruh burung Finch. Terjadinya keanekaragaman ini disebabkan oleh perbedaan jenis makanannya.

2.      Pendapat Charles Lyell  dalam bukunya "Principles of Geology" yang menyatakan bahwa batuan, pulau, dan benua selalu mengalami perubahan. Menurut Darwin peristiwa ini kemungkinan dapat mempengaruhi makhluk hidup.

3.      Pendapat Thomas Robert Malthus dalam bukunya "An Essay on the Principle of Population"  yang menyatakan adanya kecenderungan kenaikan jumlah penduduk lebih cepat daripada kenaikan produksi pangan. Hal ini menurut Darwin menimbulkan terjadinya suatu persaingan untuk  kelangsungan hidup.

D.    BUKTI-BUKTI ADANYA EVOLUSI

1.      Fosil

Fosil merupakan sisa tubuh makhluk hidup yang telah membatu karena proses geologis yang membentuknya, yaitu proses fisika dan proses kimia.

a.      Proses fisika. Proses fisika yang membentuk fosil misalnya proses yang menyebabkan bangkai makhluk hidup mengalami pembekuan (tertimbun oleh salju abadi) dan pengeringan (tertimbun diatas tanah yang kering sehingga mikroba dekomposer tidak dapat bekerja membusukan bangkai tersebut), dan pengerasan (terperangkap oleh getah pohon). Proses fisika tersebut menyebabkan bangkai mengalami pengawetan fisik.

b.      Proses kimia. Proses kimia yang membentuk fosil misalnya adanya suatu zat pengawet alami sehingga bangkai makhluk hidup tidak dapat didekomposisi oleh mikroba.

Fosil dibedakan menjadi dua jenis, yaitu fosil biologis dan fosil sisa atau tanda kehidupan.

a.       Fosil Biologis merupakan fosil tubuh makhluk hidup, baik yang utuh maupun yang tidak utuh.

b.      Fosil Sisa atau tanda adanya kehidupan merupakan fosil yang berasal bukan dari bagian tubuh makhluk hidup. Misal feses, jejak telapak kaki, alat atau perkakas.

Kegunaan fosil untuk evolusi adalah membantu rekonstruksi kehidupan di masa lalu. Namun demikian, fosil memunyai beberapa kelemahan sebagai bukti evolusi. Kelemahan fosil yaitu rekaman fosil umumnya mengalami daur biokimiawi yang menyebabkan bangkai makhluk hidup menjadi musnah secara alami. Hanya karena faktor istimewa yang diuraikan di atas menyebabkan dapat dijumpainya suatu fosil. Umumnya bagian yang menjadi fosil adalah bagian yang keras seperti tulang, cangkang, dan gigi-geligi. Bagian yang linak seperti daging dan darah segera membusuk secara alami, kecuali oleh proses yang mengawetkannya.

Kelemahan lain dari penggunaan fosil sebagai bukti evolusi adalah urutan fosil tidak selalu menggambarkan urutan yang utuh. Selalu ada mata rantai yang hilang (missing link) tidak semua bentuk transisi antara dua macam makhluk hidup dapat ditemukan. Meskipun demikian terdapat fosil yang lebih lengkap dan dapat menceritakan kembali urutan.

2.      Homologi

Dua organ dikatakan homolog, apabila mempunyai asal sama (secara embrionik), tetapi fungsi dan bentuknya berbeda.

Contoh : alat gerak manusia dan sirip ikan mempunyai bentuk rangka yang sama namun berbeda fungsi.

Apakah fosil memiliki kelemahan sebagai bukti evolusi jelaskan?

http://bioabsis.blogspot.com/2009/12/homologi-dan-analogi.html

3.      Analogi

merupakan kebalikan dari homologi, yaitu mempunyai asal yang berbeda, namun memiliki fungsi yang sama.

Contoh : sayap kupu-kupu dengan sayap kelelawar memiliki bentuk rangka yang berbeda, namun memiliki satu fungsi yang sama yaitu terbang.

Apakah fosil memiliki kelemahan sebagai bukti evolusi jelaskan?

http://bioabsis.blogspot.com/2009/12/homologi-dan-analogi.html

4.      Embrio Perbandingan

merupakan hewan-hewan kelas vertebrata seperti ikan, reptil, aves, dan mamalia, meskipun tubuh individu dewasa berbeda, namun fase perkembangan embrionya sangat mirip.

Embrio perbandingan ini dibagi menjadi dua :

a.       Ontogeni : perkembangan individu mulai dari sel telur hingga individu tersebut mati.

b.      Filogeni : sejarah perkembangan organisme dari filum yang paling sederhana hingga yang paling sempurna.

5.      Adanya Variasi Dalam Satu Spesies

Individu yang termasuk dalam suatu spesies tidak pernah identik (sama persis). Variasi ini terjadi karna faktor genetis dan lingkungan.

6.      Petunjuk Secara Biokimia

Digunakan uji endapan yang pada dasarnya adanya reaksi antara antigen - antibodi. Semakin banyak endapan yan terbentuk, maka semakin jauh hubungan kekerabatannya.

7.      Adanya Organ-Organ tubuh yang Tersisa

Organ-organ tubuh yang tersisa merupakan bukti adanya proses evolusi. Organ-organ ini sudah tidak berguna, namun masih dijumpai pada manusia, antara lain:

a.       Umbi cacing (apendiks)

b.      Tulang ekor

c.       Gigi taring yang runcing

d.      Rambut pada dada

8.      Petunjuk peristiwa domestikasi

Pembudidayaan makhluk hidup (domestikasi) dapat mengakibatkan terjadinya perubahan fenotipe sesuai dengan keinginan manusia. Cara ini, dapat mengevolusikan makhluk hidup, artinya dapat menghasilkan suatu varietas baru yang dikehendaki manusia berdasarkan sifat yang berbeda.

Sebagai contoh adalah keanekaragaman anjing yang luar biasa dari mulai Chihuahua sampai Saint Bernard menunjukan kemampuan kita mengubah spesies dengan cara perkawinan selektif. Tanaman jagung (Zea mays) juga telah mengalami perubahan begitu besar sehingga tidak dapat hidup tanpa bantuan manusia. Jenis-jenis kuda, sapi, kambing, domba, ayam dan kelinci yang kita liat sekarang adalah bukti dari variabilitas dan menunjukan kemampuan kita menciptakan perubahan evolusi yang menguntungkan.

E.     MEKANISME EVOLUSI

Evolusi menunjukkan perubahan makhluk hidup secara bertahap dalam jangka waktu yang lama dan perlahan-lahan yang terjadi dari generasi ke generasi. Mekanisme evolusi berdasarkan tempat terjadinya evolusi. Pertama, evolusi tidak terjadi di dalam individu. Contohnya, kalaupun manusia berasal dari makhluk sebelum manusia (katakanlah sejenis kera), hendaknya jangan dibayangkan bahwa individu kera berangsur-angsur berubah menjadi individu manusia. Kedua, evolusi terjadi di dalam populasi. Pada peristiwa evolusi terjadi estafet pewarisan sifat orang tua kepada anak melalui ratusan bahkan ribuan generasi populasi yang berbeda. Populasi itulah yang merupakan tempat terjadinya perubahan evolusi.

            Evolusi dapat berlangsung karena :

1.      Mutasi

Mutasi adalah perubahan materi genetik (gen / kromosom) yang dapat diwariskan secara genetik kepada keturunannya. Mutasi ini akan menghasilkan keturunan baru, kemudian melalui proses perkawinan (kombinasi) akan menghasilkan variasi baru.

2.      Seleksi alam

Seleksi terhadap anggota populasi sehingga anggota yang kuat dan sehat yang dapat bertahan hidup.

F.     KETIDAKRASIONALAN TEORI EVOLUSI

            Teori yang di kemukakan oleh Charles Darwin ini sebenarnya sangat tidak rasional dan bersifat khayal. Banyak bagian dari teori tersebut yang sengaja dimanipulasi oleh tokoh evolusi. Hal tersebut dilakukan untuk menutupi kelemahan dan menghindari pertanyaan yang akan bermunculan. Tokoh evolusi sebenarnya tidak memiliki dasar yang kuat, sehingga mereka berusaha untuk terus mengungkapkan pendapatnya meskipun itu tidak rasional. Ketidakrasionalan itu belum disadari oleh para ilmuwan pada zaman itu karena keterbatasan alat yang ada untuk penelitian. Sebenarnya jika diteliti satu persatu, maka akan ditemukan ketidakrasionalan hampir di setiap pendapat evolusionis. Salah satu contoh ketidakrasionalan tersebut adalah tentang peralihan hewan dari air ke daratan. Darwin menyatakan bahwa hewan yang ada di darat adalah hasil dari peralihan hewan yang ada di laut. Dia mengatakan bahwa reptil yang ada di perairan telah mengalami differensiasi jaringan dan beralih menjadi makhluk daratan. Hal ini sangat tidak bisa diterima oleh akal sehat karena kita mengetahui bahwa struktur morfologi hewan air dan darat sangat berbeda baik struktur umum maupun yang lebih khusus.

DAFTAR PUSTAKA

http://danaranizar.blogspot.com/2013/03/tugas-makalah-evolusi.html

http://scientisgood.blogspot.com/2013/04/makalah-evolusi.html


Page 2