Di manakah terjadi proses transformasi energi?

  • Tentang
  • Panduan Pengguna
  • Kebijakan Cookie
  • Daftar Isi

Transformasi energi dalam sel merupakan transformasi yang terjadi di dalam organel yang terdapat di dalam sel. Energi akan mengalami transformasi dari energi potensial yang berupa energi kimia makanan menjadi energi panas dan energi kinetik atau gerak dalam aktivitas makhluk hidup. Sedangkan, transformasi energi adalah suatu proses mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Energi tidak akan hilang namun hanya mengubah bentuknya. Dalam hukum kekekalan energi, menyatakan bahwa energi dapat berubah bentuk tapi tidak dapat diciptakan atau dihancurkan. Artinya jumlah total energi akan tetap dan selalu sama. Pada makhluk hidup heterotrof energi bersumber dari makanan yang dikonsumsinya. Heterotrof adalah makhluk hidup yang memanfaatkan sumber makanan organik atau makhluk hidup yang tidak mampu mengubah senyawa anorganik menjadi senyawa organik. Makanan sangatlah dibutuhkan oleh tubuh kita sebagai sumber energi, yang berupa karbohidrat, protein, dan lemak. Jika sudah mengetahui apa itu transformasi energi sel, yuk lanjut ke bahasan soal jelaskan mekanisme transformasi energi dalam sel. Simak sampai habis ya!

Tahapan transformasi energi dalam sel

Sebutkan 3 tahapan transformasi energi dalam sel ! nah untuk menjawab pertanyaan kalian, berikut adalah penjelasannya.

Transformasi energi pada sel tumbuhan terjadi pada bagian daun atau klorofil. Klorofil merupakan zat hijau daun yang terdapat dalam organel sel tumbuhan, yang biasanya disebut dengan kloropas. Proses pembuatan makanan pada tumbuhan disebut dengan fotosintesis. Nah, klorofil lah yang berfungsi dalam proses fotosintesis.  Energi radiasi matahari ditangkap oleh klorofil untuk melancarkan proses fotosintesis. Proses tersebut untuk mereaksikan CO2 dan H2O menjadi glukosa. Selain glukosa yang dihasilkan, juga menghasilkan oksigen yang dapat digunakan oleh tumbuhan untuk beraktivitas. Seperti tumbuh, berkembang, dan juga bernafas. Dalam proses fotosintesis, energi radiasi matahari yang berbentuk energi cahaya diubah menjadi energi potensial dan energi kimiawi yang disimpan dalam molekul karbohidrat dan bahan makanan lainnya. Energi ini dimanfaatkan tumbuhan untuk beraktivitas (tumbuh dan kembang) dan dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain untuk mengkonsumsi tumbuhan tersebut. Sehingga energi yang terdapat pada tumbuhan berpindah ke dalam tubuh makhluk hidup lainnya dan menjadi energi potensial. Di dalam tubuh makhluk hidup, energi juga akan di trasnformasikan kembali.

Tahukah kamu, apa itu mitokondria? Mitokondria merupakan suatu organel yang terdapat di dalam sel, dan memiliki peran dalam respirasi sel. Mitokondria memanfaatkan energi kimia untuk mengubah karbohidrat, protein, dan lemak. Dimana letak mitokondria? Mitokondria terletak di dalam sel otot makhluk hidup dan sel saraf. Fungsi utama dari mitokondria sendiri adalah sebagai pabrik energi sel yang dapat menghasilkan energi dalam bentuk ATP (Adenosine Tri Phosphate). Metabolisme karbohidrat akan berakhir di mitokondria ketika piruvat di transpor serta dioksidasi oleh O2 yang akan menjadi CO2 serta air. Energi yang dihasilkan sangatlah efisien, sekitar 30 molekul ATP yang diproduksi untuk setiap molekul-molekul glukosa yang dioksidasi. Sedangkan glikolisis hanya bisa dihasilkan 2 molekul ATP. Fungsi dari mitokondria adalah untuk mengatur aktivitas metabolisme sel.

Jika suatu sel melakukan sebuah kegiatan maka energi kimiawi dari ikatan fosfat akan terlepas dan berubah menjadi energi bentuk lain. Seperti energi mekanik untuk kontraksi otot, energi listrik untuk meneruskan implus saraf, energi sintesis untuk membangun senyawa pertumbuhan, dan sisanya akan mengalir mengelilingi sel dan hilang sebagai energi panas. Ada beberapa komponen penting yang berperan dalam proses berlangsungnya metabolisme dalam sel makhluk hidup, yaitu adanya aktivitas enzim, dihasilkan energi tinggi yang berupa Adenosin Trifosfat (ATP) dan reaksi oksidasi reduksi atau pelepasan dan pembebasan elektron.

Demikian beberapa transformasi energi dalam biologi. Pahami lebih lanjut tentang materi pelajaran ini dengan belajar di bimbingan belajar murah dan berkualitas. Seventh education memberikan pelayanan tambahan belajar bagi siswa untuk lebih memahami materi pelajaran di sekolah. Pertanyaan yang sebelumnya tidak bisa kalian jawab, seperti jelaskan 2 macam transformasi energi dalam sel, akan lebih mudah terjawab jika kalian belajar disini.

Lusiani Monalisa

Semua makhluk hidup memerlukan energi untuk kelangsungan hidupnya. Salah satunya, manusia yang memerlukan energi agar bisa melakukan berbagai macam aktivitasnya baik untuk tumbuh, bergerak, sampai reproduksi. Dimana, energi tersebut berasal dari makanan yang masuk ke tubuh manusia dan diubah atau dikenal dengan istilah transformasi, menjadi energi.

Sejatinya, manusia tidak dapat menciptakan dan tidak dapat memusnahkan energi. Manusia hanya dapat mengubah suatu energi menjadi energi bentuk lain (transformasi energi), dimana energi akan mengalami transformasi mulai dari energi potensial berupa energi kimia makanan menjadi energi panas dan energi kinetik/ gerak dalam aktivitas makhluk hidup.

Transformasi energi ini sesuai dengan bunyi hukum kekekalan energi, bahwa energi dapat diubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi yang lain (transformasi energi), sehingga energi tidak akan hilang. Transformasi energi tersebut terjadi di dalam organel yang terdapat di dalam sel.

Energi yang diperoleh manusia berasal dari makanan yang masuk ke dalam tubuh. Namun, makanan tersebut harus sesuai dengan kebutuhan terlebih karbohidrat, protein, dan lemak. Berdasarkan peranannya di dalam tubuh, makanan dikelompokkan menjadi 3 kelompok utama antara lain :

  • Makanan sebagai penghasil energi (karbohidrat dan lemak).
  • Makanan untuk pertumbuhan (protein).
  • Makanan sebagai pelindungn tubuh (vitamin dan mineral).

(Baca juga: Mengenal Bentuk-bentuk Energi)

Dari berbagai jenis makanan yang berbeda akan menghasilkan jumlah energi yang berbeda, dan untuk energi dalam makanan dihitung dalam satuan kalori. Tubuh membutuhkan energi dalam jumlah yang cukup. Apalagi, kebutuhan energi tiap individu berbeda-beda dan kondisi individu yang memerlukan kebutuhan banyak makanan diantaranya:

  • Seseorang yang melakukan kerjaan fisik yang berat memerlukan energi yang banyak.
  • Wanita hamil yang memerlukan banyak gizi.
  • Ibu yang menyusui.
  • Anak-anak dalam usia pertumbuhan.
  • Umur yang masih muda.
  • Berat dan tinggi badan.
  • Aktivitas orang dewasa yang aktif.
  • Suhu, dimana seseorang akan mempertahankan suhu normalnya.

Tubuh manusia membutuhkan asupan makanan yang seimbang untuk memenuhi kebutuhan gizi. Makanan yang seimbang harus terdiri dari komponen-komponen berikut ini :

  • Semua yang termasuk zat gizi itu penting.
  • Harus mengandung bahan-bahan yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perbaikan tubuh.
  • Harus terdapat energi yang diperlukan untuk melakukan aktivitas.
  • Makanan harus mengandung nutrisi cadangan untuk bertahan saat kondisi lapar dalam jangka waktu yang singkat.

Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, hanya bisa diubah bentuknya melalui proses perubahan energi. Foto: Pixabay

Suatu energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan oleh manusia begitu saja. Energi hanya dapat mengubah bentuknya menjadi energi lain. Misalnya, energi listrik yang dapat berubah menjadi energi cahaya.

Pernyataan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan dihancurkan, serta hanya bisa diubah bentuknya, disebut dengan hukum kekekalan energi, yang ditemukan oleh seorang ilmuwan, yaitu James Prescott Joule.

Mengutip dalam buku Magic Trick Praktis ala Bimbel IPA SMP Kelas VII, VIII, IX yang diterbitkan oleh Tim Bimbel Excellent, beberapa contoh perubahan bentuk energi, yaitu:

  1. Energi listrik menjadi energi kalor, seperti yang terdapat dalam setrika dan kompor listrik

  2. Energi listrik menjadi energi cahaya, contohnya adalah lampu

  3. Energi listrik menjadi energi bunyi, seperti yang ada pada radio dan bel listrik

  4. Energi listrik menjadi energi kinetik, contohnya adalah kipas angin yang bergerak.

Perubahan bentuk energi dapat terjadi dalam sel tubuh makhluk hidup, salah satunya tumbuhan. Foto: Pixabay

Selain perubahan bentuk energi yang telah disebutkan, energi juga dapat mengalami transformasi dalam sel tubuh makhluk hidup, contohnya adalah transformasi energi oleh klorofil. Simak artikel di bawah ini untuk mengetahui penjelasan selengkapnya.

Transformasi Energi oleh Klorofil

Disebutkan dalam buku Super Complete Rumus Matematika-IPA SMP/Mts 7-8-9 karangan Elis Khoerunnisa, S.Pd. dan Arinta Dra Setiana, S.Pd., transformasi energi adalah proses mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain.

Transformasi energi dapat terjadi pada makhluk hidup heterotrof, yang memakan makanan organik sebagai sumber energinya, serta tidak dapat mengubah senyawa anorganik menjadi senyawa organik.

Ada beberapa bentuk transformasi energi terjadi di dalam sel tubuh makhluk hidup. Salah satu contohnya adalah transformasi energi oleh klorofil.

Transformasi energi oleh klorofil. Foto: Pixabay

Merangkum dalam buku Inti Materi IPA SMP/MTs kelas 7, 8, 9 yang disusun oleh Tim Maestro Genta, klorofil adalah zat hijau daun yang terdapat dalam organel sel tumbuhan, yang disebut dengan kloroplas.

Klorofil dalam tumbuhan berguna untuk proses fotosintesis, yang berfungsi untuk menangkap energi radiasi sinar cahaya matahari untuk memperlancar proses fotosintesis.

Proses fotosintesis tersebut digunakan untuk mereaksikan CO2 dan H2O menjadi glukosa, yang nantinya hasil reaksi tersebut juga akan menghasilkan oksigen.

Pada dasarnya, transformasi energi oleh klorofil ini mengubah energi radiasi matahari yang berbentuk energi cahaya menjadi energi potensial dan energi kimiawi, yang disimpan dalam molekul karbohidrat dan bahan makanan lainnya.

Energi yang telah diubah oleh klorofil tersebut dimanfaatkan oleh tumbuhan, untuk beraktivitas yang meliputi kegiatan tumbuh dan berkembang, serta dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain, yang mengonsumsi tumbuhan tersebut.

Dari peristiwa tersebut, energi yang terdapat pada tumbuhan berpindah ke dalam tubuh makhluk hidup lainnya, dan menjadi energi potensial yang bisa digunakan dan ditransformasikan kembali sesuai dengan kebutuhannya.