Bagaimana pengaruh suhu yang tinggi pada proses fotosintesis?

lihat foto

Bagaimana pengaruh suhu yang tinggi pada proses fotosintesis?

Show

FREEPIK/BRGFX

Proses Pertumbuhan pada Tanaman. Dalam artikel mengulas tentang suhu dan curah hujan yang mempengaruhi tumbuhan. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan mengenai pengaruh suhu dan curah hujan terhadap mahkluk hidup, seperti tumbuhan.

Dalam pertumbuhan dan perkembangannya, tumbuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Di antaranya, suhu, curah hujan hujan atau air dan kelembapan.

Suhu di lingkungan akan memengaruhi proses fotosintesis pada tanaman.

Baca juga: Ciri-ciri Katak, Hewan Amfibi yang Memiliki Mata Menonjol

Dikutip dari Buku Tematik Tema 6 Kelas 5 SD, lingkungan alam merupakan sumber penghidupan bagi makhluk hidup.

Dikarenakan alam menyediakan semua kebutuhan makhluk hidup.

Lingkungan alam, terdiri atas benda mati dan makhluk hidup.

Dalam hubungan dengan lingkungannya, makhluk hidup dan benda mati di muka bumi saling memengaruhi satu sama lain.

Nah, salah satu bentuk hubungan antara benda mati dan makhluk hidup adalah jenis tanah, suhu, dan curah hujan di suatu tempat yang dapat memengaruhi jenis tanaman yang tumbuh dan hewan yang berkembang di daerah tersebut.

Contohnya, daerah yang banyak tumbuhannya akan menyebabkan daerah tersebut menjadi lebih sejuk.

Bagaimana pengaruh suhu yang tinggi pada proses fotosintesis?
Pertumbuhan Tanaman. Dalam artikel mengulas tentang suhu dan curah hujan yang mempengaruhi tumbuhan.(Tangkap Layar Buku Tematik 1 Kelas 3 SD)

Bagaimana pengaruh suhu yang tinggi pada proses fotosintesis?

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Klikhijau.com – Bagaimana pengaruh suhu terhadap tanaman atau pertumbuhan tanaman? Selain cahaya, suhu juga punya pengaruh penting terhadap tanaman.

Suhu memiliki pengaruh penting terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman, terutama dalam beberapa proses fisiologis di bawah ini:

  1. Buka dan menututupnya stomata
  2. Kinerha enzim
  3. Transpirasi
  4. Penyerapan air dan nutrisi (unsur hara)
  5. Pembentukan primordia bunga
  6. Respirasi
  7. Fotosintesis
  8. Cita rasa tanaman

Pada tanaman hortikultura suhu merupakan faktor penting dalam pembentukan primordia bunga, dimana dalam pembentukan bunga tanaman dibutuhkan suhu optimal yaitu suhu yang dibutuhkan tanaman dalam pembentukan primordia bunga.

KLIK INI:  Nangkada, Ani Yudhoyono dan Kenangan Terindah di Kete Kesu

Dalam pembentukan bunga, tanaman memerlukan suhu optimal untuk pembentukan primordia bunga.

Suhu tinggi pada tanaman dapat merusakkan enzim sehingga metabolisme tidak berjalan baik. Sedangkan, suhu rendah pun menyebabkan enzim tidak aktif dan metabolisme terhenti.

Pengaruh suhu pada pertumbuhan tanaman

Suhu yang dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman dikenal sebagai suhu kerdinal yaitu meliputi suhu optimum, suhu minimum dan suhu maksimum.

Suhu kardinal berbeda-beda tergantung pada jenis tanamannya. Suhu di bawah batas maksimum atau di atas optimum tidak baik untuk tanaman, keadaan ini disebut suhu ekstrim.

Pengaruh faktor suhu pada tanaman menimbulkan gangguan-gangguan pada tanaman baik secara morfologi maupun fisiologinya.

Pengaruh suhu terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman dapat dibedakan sebagai berikut:

Suhu Optimum

Batas suhu yang membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman diketahui sebagai suhu optimum. Pada batas ini semua proses dalam perkembangan dan pertumbuhan tanaman akan berjalan baik dari segi morfologi muapun fisiologinya.

Proses fisiologi tersebut antara lain yaitu :

  • Fotosintesis
  • Respirasi
  • Penyerapan air
  • Transpirasi
  • Pembelahan sel
  • Pemanjangan sel dan
  • Perubahan fungsi sel

Tanaman yang menghendaki batas suhu optimum yang rendah (tanaman musim dingin), yaitu tanaman yang tumbuh baik pada suhu 45-600F. Sedangkan, tanaman yang menghendaki batas suhu optimum yang tinggi (musim panas), yaitu tanaman yang tumbuh baik pada suhu antara 600F sampai 750F

Berikut tipe-tipe tanaman dan suhunya:

KLIK INI:  Memahami Suksesi Ekologi pada Ekosistem, Pengertian dan Jenisnya

Tanaman Musim Dingin (suhu Optimum = 45-600F)
Tanaman buah-buahan Tanaman sayuran Tanaman hias
 Apel, pear dan strawbery   Kubis, wortel, kentang dll  Gramenium, petunia
Tanaman Musim Dingin (suhu Optimum = 60-750F)
 Apricot, grape, citrus   Tomat, waluh, ketimun  Rose, orchid
Batas suhu yang merugikan

Batas suhu yang tidak merugikan pertumbuhan dan perkembangan tanaman dapat dibedakan  baik secara morfoligi dan fisiologinya.

Suhu di atas Maksimum berpengaruh terhadap :

  1. Respirasi yaitu terjadinya proses respirasi dan absobsi air yang tinggi sehingga terjadi proses-proses perombakan protein dan terhambatnya kinerja enzim (denaturasi).
  2. Terganggunya pembentukan sel generatif yang  terjadi karena rusaknya pembelahan sel secara mitosis sehingga biji akan mandul atau kosong.
  3. Terjadinya translokasi yaitu terganggunya proses pengangkutan dan penyebarann assimilat (hasil fotosintesis) dari sumber fotosintesis ke bagian-bagian tanaman yang menggunakan atau menyimpan cadangan makanan seperti : buah, batang dan umbi.
  4. Terjadinya mutasi gen akibat adanaya suhu yang terlalu tinggi yang menyebabkan berubahnya susunan genetik tanaman atau adanya sinar gamma.
  5. Tanaman kekurangan unsur hara, karena suhu tinggi dapat mengganggu perombakan-perombakan senyawa-senyawa penting bagi tanaman.
  6. Tanaman menjadi layu akibat suhu yang tinggi sehingga absorbsi air yang rendah dan tingginya evapotranspirasi.

Sedangkan suhu di bawah minimum berpengaruh terhadap :

  1. Perlambatan pertumbuhan dan perkembangan serta menghambat pembungaan tanaman.
  2. Absorbsi unsur hara dan air terganggu karena air akan membekupada suhu dibawah minimum dan akar tanaman akan membeku yang menyebabkan fikositas  menjadi naik. Penyerapan unsur hara juga terganggu karena bakteri-bakteri pengurai akan mengalami dormansi atau istrihat.
  3. Respirasi menurun karena kebutuhan air dan udara dalam tubuh tanaman menjadi rendah seiring rendahnya aktivitas-aktivitas dalam tubuh tumbuhan.
  4. Perkecambahan benih akan teganggu dimana embrio akan rusak yang disebabkan rusaknya membran sel dalam biji.
  5. Sufokasi (suffocationI)lambatnya pertumbuhan tanaman karena suhu udara yang rendah pada tanah dan kekurangan oksigen.
  6. Dedikasi yaitu terjadinya kekeringan fisiologis karena absorbso air terhambat karena kurangnya permeabilitas selaput akar atau karena naiknya visikositas air dalam air bahkan membeku.

Demikianlah penjelasan mengenai pengaruh suhu terhadap perkembangan tanaman. Semoga bermanfaat!

KLIK INI:  Nasib Si Kecil Kukang Jawa di Ujung Tanduk

Cari soal sekolah lainnya

KOMPAS.com - Seperti manusia, tumbuhan juga membutuhkan suhu yang pas agar bisa hidup nyaman.

Suhu dan kelembapan lingkungan sangat penting bagi pertumbuhan juga perkembangan tumbuhan.

Berikut pengaruh suhu dan kelembapan bagi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan:

Suhu

Dilansir dari Science Direct, tanaman memiliki suhu optimum untuk berkembang. Suhu optimumnya berbeda-beda tergantung pada jenis tanamannya.

Pada suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, tanaman dapat kehilangan kemampuan fisiologisnya seperti fotosintesis, respirasi, transpirasi, absorpsi air, dan nutrisi.

Baca juga: Hormon-Hormon yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Bila tumbuhan berada pada tempat dengan suhu yang lebih tinggi dari itu, kinerja enzim akan terganggu.

Akibatnya, respirasi dan transpor zat terganggu. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan nutrisi pada tumbuhan.

Pada suhu yang tinggi, air yang dapat diserap oleh tumbuhan juga lebih sedikit namun penguapan akan lebih mudah terjadi.

Untuk menghindari penguapan berlebihan, tumbuhan akan menutup stomatanya. Namun penutupan stomata menyebabkan tidak adanya pertukaran oksigen dan karbondioksida, atau artinya transpirasi zat terganggu.

Bagaimana pengaruh suhu yang tinggi pada proses fotosintesis?
shutterstock.com Ilustrasi Tumbuhan Berbiji

Hal ini membuat metabolisme terganggu dan kematian pada tumbuhan.

Adapun pada suhu rendah, air dan akar tanaman akan membeku sehingga penyerapan air dapat terganggu.

Pada suhu rendah, enzim akan berhenti melakukan proses kimia, sehingga metabolisme tumbuhan pun akan terhenti.

Kelembapan

Dilansir dari PlantTalk Colorado State University, kelembapan juga berperan penting dalam transpirasi zat pada tumbuhan. Kelembapan yang optimum untuk tumbuhan adalah 70 persen hingga 90 persen.

Baca juga: Kenapa Daun Berwarna-warni?

Bila lingkungan tempat tinggal tumbuhan memiliki kelembapan yang rendah atau kering, tumbuhan tersebut akan kekurangan air untuk melangsungkan proses fotosintesis.

Seperti yang kita ketahui, tumbuhan membutuhkan unsur hidrogen dalam jumlah besar yang bisa didapat dari air.

Ketika kelembapan terlalu rendah, proses fotosintesis tidak dapat menghasilkan energi yang cukup untuk tumbuhan hidup sehingga mengalami kekeringan dan mati.

Sedangkan pada kelembapan yang terlalu tinggi, jamur dan bakteri dapat tumbuh berkembang menyebabkan kerusakan atau pembusukan pada tumbuhan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Cari soal sekolah lainnya