Bagaimana kehidupan budaya pada masa perundagian

LancangKuning.com - Pada zaman perundagian manusia diperkirakan sudah dapat mengenal yang namanya pengolahan logam. Logam- logam tersebut didapatkan melalui kebudayaan. Munculnya penggunaan logam- logam tersebut pasti akan ada hilangnya penggunaan barang yang terbuat dari batu. Namun pada saat itu penggunaan logam tidak terlalu tersebar begitu luas seperti halnya bahan yang terbuat dari batu.

Di zaman itu persediaan logam sangat terbatas dan hanyalah orang- orang tertentu yang dapat memiliki logam tersebut. Selain itu, pada zaman perundagian perkembangan penduduk yang ada diperkampungan sudah mulai banyak. Dengan bersatunya kampung dan desa- desa membuat orang- orang tersebut melakukan perdagangan terutama di bidang pertanian.

Dengan cara seperti ini, maka jumlah penduduk akan semakin bertambah banyak. Tetapi, perpindahan penduduk pada zaman ini lebih banyak dari pada yang melakukan cocok tanam. Mereka melakukan pembauran antara populasi lokal dan populasi yang lainnya sehingga peradaban yang mereka miliki semakin berkurang. Walaupun daerah mereka berjauhan, kepadatan penduduk pada zaman itu makin bertambah dan meningkat jumlahnya sedikit demi sedikit dengan jarak antara 20 kilometer kubik.

Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

Di zaman perundagian terdapat beberapa Kebudayaan perunggu yang masuk ke indonesia. Tetapi, hanyalah kebudayaan perunggu pada bagian terakhir saja, yang lainnya tidak masuk. Buktinya saja di indonesia terdapat kapak yang berbentuk perunggu dengan kapak sepatunya saja. Inilah ciri- ciri zaman perundagian :

Di bidang sosial ekonomi

Ciri- ciri yang pertama yaitu pada bidang sosial karena pada zaman perundagian manusia sudah mengenal yang namanya logam sebagai alat untuk membantu kehidupan. Maka dari itulah kehidupan akan semakin pesat dan mengalami perkembangan dibandingkan dengan zaman yang sebelumnya.

  • Pada zaman ini sudah dapat mengenal sistem pembagian kerja.
  • Rumah yang dihuni tidak semuanya sederhana, banhkan ada juga yang bertingkat
  • Kegiatan ekonomi sudah maju dan berkembang. Dimulai dari bidang perikanan, pertanian, kerajinan tangan dan lainnya. Dari sinilah mereka memulai kegiatan jual beli atau berdagang.
  • Tatanan penduduk lebih tertata rapi, tertib dan terpimpin.
  • Sistem pada masyarakat ini sudah teratur pada masa ini. Disinilah awal mula aturan tata tertib dan norma dimulai
  • Masyarakat pada masa ini memiliki ketertarikan berburu dan mengandalkan makanan dari alam. Setelah alamnya berkurang, mereka akhirnya memilih untuk bercocok tanam dan membuat sawah.
  • Di zaman ini sudah dapat ditemukan alat sawah seperti pisau dan bajak sawah.

Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Universitas Nusantara Manado

Di bidang kebudayaan

Ciri- ciri yang selanjutnya yaitu pada bidang kebudayaan. Pada masa ini masyarakat sudah mengenal kehidupan yang semakin berkembang dan berdampak pada kebudayaannya.

  • Masyarakat pada masa ini sudah mengenal baik yang namanya seni dan upacara yang menandakan mereka sudah memasuki peradaban yang maju.
  • Terdapat perunggu yang menandakan bahwa pada masa ini mereka sudah bisa dan mengenal bagaimana cara mengolah bahan- bahan logam.
  • Selain perunggu, masyarakat ini juga telah membuat gerabah yang menandakan di zaman mereka sudah semakin maju.
  • Berkembangnya alat- alat yang terbuat dari bahan logam dan mempengaruhi kehidupan sehari- hari.

Di bidang teknologi

Dikarenakan masyarakat pada zaman ini telah mengenal yang namanya logam, tidak heran jika mereka sudah memiliki teknologi yang semakin baik dan maju. Mereka menggunakan teknologi untuk mebantu kehidupan sehari- hari mereka.

Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

  • Teknologi yang paling pertama muncul yaitu teknologi pada bidang pertanian untuk menyuburkan tanah dan lahan sawah.
  • Dibuatnya alat untuk berburu yang terbuat dari bahan logam dan hewan
  • Teknologi pengecoran logam yang digunakan untuk pencetakan bahan logam sesuai dngan bentuknya
  • Pada zaman ini, kesejahteraan masyarakat meningkat karena penggunaan teknologi yang terbuat dari logam ini.    
  • Dan akhirnya timbul sistem ekonomi yang ada dikalangan masyarakat.

Nah, itulah kehidupan ekonomi masyarakat indonesia pada zaman perundagian. Kehidupan ekonomi pada masa ini kemampuan manusia semakin maju terutama dibidang pertanian, peternakan, kerajinan tangan dan membuat logam. Sekian, semoga bermanfaat.[Fadil]

tirto.id - Masa perundagian dalam sejarah peradaban manusia, termasuk di Indonesia, ditandai dengan munculnya keterampilan untuk membuat alat dari logam. Lantas, apa itu masa perundagian dan bagaimana ciri-cirinya?

Pada kehidupan awal, secara umum manusia mengalami tiga masa, yakni masa berburu dan mengumpulkan makanan [food gathering], masa bercocok tanam, dan masa perundagian.

Menurut Kristantina Indriastuti dalam Jurnal Arkeologi Papua [2010], masa perundagian merupakan periode yang memiliki peran penting dalam perkembangan sejarah di Indonesia. Pada masa ini hubungan antara daerah-daerah di sekitar kepulauan Indonesia sudah terjalin.

Masa perundagian sendiri ditandai dengan adanya keterampilan untuk membuat alat-alat dari bahan logam. Alat berbahan logam tersebut diproduksi dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti bertani, peralatan upacara, dan berburu.

Peningggalan masa perundagian seperti benda seni, peralatan hidup, keanekaragaman dan kekayaan budaya serta upacara adat menunjukkan bahwa kehidupan pada masa peundagian telah memiliki selera yang tinggi.

Kehidupan masyarakat pada masa itu juga sudah makmur dan teratur. Kemakmuran masyarakat dapat dilihat dari telah berkembangnya teknik pertanian, hal ini mengakibatkan sektor pertanian mengalami perkembangan yang pesat dan berdampak pada kemajuan perekonomian.

Kemajuan perekonomian ditandai dengan berkembangnya pertanian dan perdagangan. Sementara aspek teknologi merupakan unsur yang penting pada masa perundagian dalam kaitannya dengan perkembangan ekonomi, terutama ketika teknik peleburan logam untuk membuat perkakas telah dikenal.

Ciri-Ciri Masa Perundagian

Berikut ini merupakan ciri-ciri kehidupan sosial, budaya, ekonomi, dan aspek teknologi dari masa perundagian, yang dirangkum dari modul Kehidupan Awal Manusia, Sejarah Kelas X [2020]:

1. Aspek Sosial

  • Jumlah penduduk semakin bertambah. Kepadatan penduduk bertambah, pertanian dan peternakan semakin maju, mereka memiliki pengalaman dalam bertani dan berternak mereka mengenal cara bercocok tanam yang sederhana;
  • Mereka memiliki pengetahuan tentang gejala alam dan musim, mereka mulai dapat memperkirakan peristiwa alam dan memperhitungkan musim tanam dan musim panen;
  • Dengan diterapkan sistem persawahan maka pembagian waktu dan kerja semakin diketatkan;
  • Dalam masyarakat muncul golongan undagi, mereka merupakan golongan yang terampil untuk melakukan perkerjaan seperti pembuatan rumah kayu, gerobak, maupun benda logam. Pertanian tetap menjadi usaha utama masyarakat;
  • Dari segi sosial, kehidupan masyarakat zaman ini semakin teratur. Contohnya: ada pembagian kerja yang baik berdasarkan kemampuan yang dimiliki masing-masing individu;
  • Pembagian kerja semakin komplek dimana perempuan tidak hanya bekerja di rumah tetapi juga berdagang di pasar.

2. Aspek Budaya

Masyarakat zaman ini telah menunjukkan tingkat budaya yang tinggi terlihat dari berbagai bentuk benda seni dan upacara yang ditemukan menunjukkan keterampilan masyarakat perundagian.

Zaman ini ditandai dengan pesatnya kemampuan membuat alat-alat akibat perkembangan teknologi. Mereka menemukan teknologi peleburan biji logam. Oleh karena itu, semakin banyak manusia yang menggunakan logam untuk memenuhi perkakas hidupnya.

Pada zaman perunggu, orang dapat memperoleh jenis logam yang lebih keras daripada tembaga, sebab perunggu merupakan logam campuran dari tembaga dan timah. Kebudayaan manusia pada zaman ini jauh lebih tinggi. Terbukti masyarakat sudah mengenal teknologi peleburan dan pencampuran logam.

Pada zaman besi, manusia telah menemukan logam yang jauh lebih keras lagi yang harus dileburkan pada titik lebur yang cukup tinggi. Alat-alat pada zaman ini telah lebih sempurna daripada sebelumnya.

Kemampuan membuat benda-benda jauh lebih tinggi tingkatannya dibandingkan dengan masa sebelumnya. Teknologi peleburan logam yang digunakan adalah dengan sistem pemanasan, pencetakan logam, pencampuran logam dan penempaan logam;

Pada zaman Perundagian peralatan gerabah masih ditemukan dengan teknologi yang semakin maju. Hal ini menunjukkan bahwa peranan alatalat dari gerabah tersebut tidak dapat digantikan dengan mudah oleh alat-alat dari dari logam.

Infografik SC Aspek Sosial Masyarakat Zaman Logam. tirto.id/Fuad

3. Aspek Ekonomi

Pada zaman ini masyarakat sudah dapat mengenal sistem pembagian kerja:

  • Rumah yang dihuni tidak semuanya sederhana, bahkan ada juga yang bertingkat;
  • Kegiatan ekonomi sudah maju dan berkembang. Dimulai dari bidang perikanan, pertanian, kerajinan tangan dan lainnya. Dari sinilah mereka memulai kegiatan jual beli atau berdagang;
  • Tatanan penduduk lebih tertata rapi, tertib dan terpimpin;
  • Sistem pada masyarakat ini sudah teratur pada masa ini. Disinilah awal mula aturan tata tertib dan norma dimulai;
  • Masyarakat pada masa ini memiliki ketertarikan berburu dan mengandalkan makanan dari alam. Setelah alamnya berkurang, mereka akhirnya memilih untuk bercocok tanam dan membuat sawah;
  • Di zaman ini sudah dapat ditemukan alat sawah seperti pisau dan bajak sawah.
4. Aspek Teknologi

Pada masa perundagian, zaman logam dibagi menjadi tiga: zaman tembaga, zaman perunggu, dan zaman besi. Pada masa ini pula, manusia mulai mengenal teknik-teknik baru dalam pembuatan benda dari logam, yakni Bivalve dan A Cire Perdue.

Bivalve [Teknik Dua Setangkup], ialah teknik mencetak benda perunggu yang menggunakan dua buah cetakan yang dapat saling di tangkupkan. Bentuk cetakan di buat sesuai dengan bentuk benda yang akan dibuat.

Kedua cetakan di telentangkan, dan cairan logam dituangkan dalam cetakan tersebut. Kemudian kedua cetakan saling di tangkupkan. Setelah logam dingin cetakan kemudian di buka, maka benda logam yang diinginkan telah dapat digunakan.

A Cire Perdue [Teknik Cetak Tuang], cetakan ini bentuk benda yang dikehendaki dibuat terlebih dahulu dari lilin. Kemudian lilin itu dilapisi dengan tanah liat. Lilin yang telah dilapisi tanah liat itu dipanaskan.

Cairan lilin akan mencair keluar melalui lubang ditanah liat yang telah disiapkan. Dari lubang bagian atas tanah liat tadi dituang logam cair dan kemudian dibiarkan sampai cairan logam mendingin. Setelah cairan dingin tanah liat kemudian dipecahkan.

Hasil kebudayaan pada masa ini meliputi nekara, kapak corong, bejana perunggu, arca-arca perunggu, hingga perhiasan-perhiasan perunggu.

Baca juga:

  • Mengenal Ciri-Ciri Kehidupan Masyarakat pada Masa Bercocok Tanam
  • Ciri-ciri Kehidupan Masyarakat Praaksara Masa Berburu dan Meramu

Baca juga artikel terkait PERUNDAGIAN atau tulisan menarik lainnya Ahmad Efendi
[tirto.id - efd/dip]

Penulis: Ahmad Efendi Editor: Dipna Videlia Putsanra Kontributor: Ahmad Efendi

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan