Bagaimana hubungan penipisan lapisan ozon terhadap kehidupan dan peningkatan suhu di bumi

Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer pada ketinggian 20-35 km diatas permukaan bumi yang mengandung molekul ozon. Lapisan ozon sangat penting bagi kehidupan karena dapat menyerap radiasi ultraviolet (UV) yang berbahaya bagi makhluk hidup di bumi. Dampak yang ditimbulkan jika lapisan ozon menipis diantaranya global warming, lapisan ozon yang tipis akan berdampak panas matahari akan lebih banyak masuk ke bumi sehingga akan mengakibatkan mencairnya es di kutub. Lapisan ozon juga melindungi bumi dari radiasi matahari penipisan lapisan ozon mengakibatkan lebih banyak radiasi sinar ultraviolet yang berbahaya masuk ke permukaan bumi dampaknya akan meningkatkan angka kejadian kanker kulit, penyakit katarak, dan penerunan kekebalan tubuh.  

Bagaimana hubungan penipisan lapisan ozon terhadap kehidupan dan peningkatan suhu di bumi

Lapisan ozon adalah lapisan yang terdapat pada statosfer yang terdiri atas molekul-molekul ozon berfungsi untuk melindungi Bumi dari pancaran sinar dan radiasi ultraviolet yang berlebihan. Lapisan ozon yang menipis menyebabkan lebih bayak radiasi sinar ultraviolet yang masuk ke permukaan bumi. Akibatnya suhu di bumi semakin meningkat, terjadi global warming dan menyebakan es di kutub mencair. Peningkatan radiasi ultraviolet juga menjadi salah satu penyebab meningkatnya angka kejadian kanker kulit. Penipisan lapisan ozon ini diakibatkan penggunaan barang-barang yang mengandung bahan yang dapat merusak ozon seperti klorofluorokarbon (CFC), halon dan karbon tetraklorida. Emisi CFC yang mencapai lapisan stratosfer menyebabkan terbentuknya lubang-lubang pada lapisan ozon. 

Bagaimana hubungan penipisan lapisan ozon terhadap kehidupan dan peningkatan suhu di bumi

Bagaimana hubungan penipisan lapisan ozon terhadap kehidupan dan peningkatan suhu di bumi
Lihat Foto

KOMPAS.com/Dinda Zavira Oktavia

Penyerahan peralatan Servic RAC dalam acara webinar Ozone For Life dalam rangka Peringatan Hari Ozon Internasional 2020, Rabu (16/9/2020).

KOMPAS.com - Dalam Peringatan Hari Ozone Internasional 2020, ahli ungkap lapisan ozon Bumi semakin lama semakin menipis.

Penipisan lapisan ozon ini dapat menyebabkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan kita.

Hal itu diungkapkan dalam webinar dengan tema Ozone For Life yang digelar Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Badan Nasional Sertifikasi, pada Rabu, (16/9/2020).

Lapisan ozon sendiri merupakan wilayah konsentrasi tinggi ozon di stratosfer, jaraknya 15 hingga 35 km di atas permukaan Bumi.

Ozon sendiri memiliki peran penting, tetapi terkadang dilupakan. Padahal ozon adalah lapisan melindungi kita dari radiasi ultraviolet (UV) berbahaya yang dipancarkan matahari.

Baca juga: Merawat Ozon dengan Ozon

Penipisan ozon akan sangat berbahaya bagi semua makhluk yang ada di planet ini.

Salah satu penyebab rusaknya lapisan ini, karena penggunaan refrigeran yang berlebihan, yakni zat pendingin pada sistem pendingin atau refrigerator.

Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim KLHK, Dr. Ir. Ruandha Agung Sugardiman, M. Sc menjelaskan bagaimana refrigeran bisa menyebabkan lapisan ozon menipis.

"Terlepasnya refrigeran BPO (Bahan Perusak Ozon) berjenis HCFC (hydrochlorofluorocarbon) ke atmosfer, dapat menyebabkan molekul HCFC yang berkaitan dengan ozon, bisa membuat lapisan ozon menjadi bolong," tutur Ruandha.

Bagaimana hubungan penipisan lapisan ozon terhadap kehidupan dan peningkatan suhu di bumi

Bagaimana hubungan penipisan lapisan ozon terhadap kehidupan dan peningkatan suhu di bumi
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/Artsiom Petrushenka

Ilustrasi lubang ozon. Lubang ozon ini terjadi akibat rusaknya lapisan ozon karena penipisan lapisan ozon.

Penipisan lapisan ozon akibat terlepasnya BPO dari refrigeran, dapat terjadi karena beberapa hal berikut. 

  • Tidak terpasangnya unit refrigerasi dan AC (air conditioner) secara baik
  • Terlepasnya refrigeran ke atmosfer saat proses pengisian zat pendingin ini ke produk refrigerasi AC
  • Adanya kebocoran yang terjadi
  • Tidak melakukan proses recovery refrigerant saat teknisi melakukan proses servis atau pengisian kembali refrigerasi dan AC
  • Membuang kulkas yang sudah tidak terpakai secara sembarangan. Lemari es dan freezer berisi pendingin, seharusnya dikeluarkan dan diambil kembali sebelum bagian lain didaur ulang.

Lapisan ozon yang melindungi radiasi UV-8. Jika terkena paparan dalam jangka panjang dari UV-8 ini bisa mengancam kesehatan manusia dan merusak sebagian besar hewan, tumbuhan, dan mikroba.

Baca juga: Lubang Ozon Raksasa Langka Tiba-tiba Terbentuk di Kutub Utara, Ada Apa?

Berikut dampak yang bisa terjadi jika lapisan ozon terus-menerus menipis.

  1. Menyebabkan kanker kulit, karena tingginya radiasi UV-8
  2. Menyebabkan katarak mata
  3. Penurunan kesehatan. Hal ini disebabkan oleh adanya penurunan vitamin D di kulit
  4. Kehidupan darat, tumbuhan yang terhambat akibat peningkatan UV-8 yang menggangu rantai makanan
  5. Mengganggu ekosistem, mengubah alur pertukaran karbon dioksida antara atmosfer dan biosfer.
  6. Biota laut rusak akibat peningkatan besar UV-8 menyebabkan rantai makanan biota laut meningkat. Hal ini tentu sangat mengancam keanekaragaman hayati dan ekosistem laut.
  7. Kerusakan material akibat paparan UV-8 yang merusak bahan alami maupun sintesis.

"Sehingga jika kita mencintai bumi dan tidak ingin terkena dampak dari penipisan lapisan ozon, maka jika menggunakan atau ingin membeli suatu produk carilah yang berlogo bebas CFC dan bebas HCFC," ungkap Rhuanda

Di tengah acara peluncuran aplikasi MontiR-AC yang sudah dapat diunduh masyarakat, Rhuanda juga mengimbau untuk bisa menggunakan jasa teknisi yang sudah tersertifikasi dan dapat menggunakannya dengan aplikasi MontiR-AC.

Hal ini masuk dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No.41/2019, mengenai Standar Kompetansi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Teknisi Refrigerasi dan Tata Udara dalam rangka mengurangi penipisan ozon.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penipisan ozon merupakan kondisi yang terjadi ketika atom bromin dan klorin bersentuhan langsung dengan lapisan strafosfer bumi yang menyebabkan rusaknya ozon. Satu atom klorin bisa merusak lebih dari 100.000 molekul ozon.[1] Ozon memiliki dua fungsi pada keseimbangan suhu di bumi yaitu menyerap radiasi sinar UV dari matahari yang memanaskan lapisan stratosfer serta menyerap radiasi sinar inframerah dari bumi yang efektif memerangkap panas di lapisan troposfer.[2] Jika lapisan ozon semakin menipis, ozon tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

Kondisi penipisan ozon bisa menyebabkan perubahan iklim di bumi. Perubahan iklim adalah kondisi yang terjadi saat bumi mengalami perubahan iklim drastis dalam kurun waktu lama yang ditandai dengan perubahan suhu bumi, curah hujan, dan pola angin.[3]

Penipisan lapisan ozon berpengaruh pada iklim di belahan bumi bagian selatan terutama wilayah kutub selatan. Hal ini terjadi karena ozon merupakan penyumbang besar gas pada efek rumah kaca. Kerusakan ozon bisa membuat lapisan stratosfer menjadi lebih dingin.[4]

Kondisi stratosfer yang demikian akan berpengaruh pada pergerakan angin yang lebih cepat di sekitar kutub bahkan yang lebih berbahaya bisa menjangkau garis khatulistiwa dan berimbas pada siklulasi tropis dan curah hujan di garis lintang yang lebih rendah. Penipisan lapisan ozon tidak menyebabkan pemanasan global secara langsung, namun rusaknya ozon berpengaruh pada sirkulasi atmosfer bumi.[4]

  • Emisi klorofluorokarbon atau CFC menyumbang sekitar 80% penyebab penipisan lapisan ozon di stratosfer.[5] Beberapa negara maju telah mengurangi penggunaan gas CFC sebagai komitmen dari perjanjian internasional untuk melindungi lapisan ozon. Gas CFC digunakan dalam pembuatan semprotan aerosol, peniup busa, bahan pembungkus atau pengepakan, dan pendingin. Beberapa alat rumah tangga yang menghasilkan gas CFC di antaranya lemari pendingin dan pendingin ruangan.[6]
  • HCFC atau Hidroklorofluokarkon merupakan senyawa yang mengandung karbon, hidrogen, klorin dan fluorin. HCFC memiliki umur yang lebih pendek di atmosfer jika dibandingkan dengan CFC. HCFC digunakan sementara untuk menggantikan CFC. Produksi HCFC akan dilarang oleh dunia internasional pada tahun 2020 untuk negara maju dan di negara berkembang pada tahun 2030.[6]
  • Hidrofluorokarbon atau HFC juga bisa membuat lapisan ozon menipis. Emisi gas HFC bisa menyebabkan kenaikan suhu di stratosfer.[7] HFC digunakan untuk pendingin ruangan dan lemari pendingin menggantikan CFC dan HCFC yang terbukti berbahaya bagi lapisan ozon. HFC juga dimanfaatkan untuk peniup busa, cairan pelarut pada pembersih, dan alat pemadam api.[8]
  1. ^ US EPA, OAR (2015-07-16). "Basic Ozone Layer Science". US EPA (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-10. 
  2. ^ Department for Environment, Food and Rural Affairs (Defra) webmaster@defra gsi gov uk. "Ozone Depletion and Climate Change- Defra, UK". uk-air.defra.gov.uk. Diakses tanggal 2019-12-10. 
  3. ^ "What is climate change and what can we do about it?". Climate Council (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-10. 
  4. ^ a b "Is the ozone hole causing climate change?". Climate Change: Vital Signs of the Planet. Diakses tanggal 2019-12-14. 
  5. ^ "Causes of Ozone Depletion". www.enviropedia.org.uk. Diakses tanggal 2019-12-14. 
  6. ^ a b US Department of Commerce, NOAA. "ESRL Global Monitoring Division - Halocarbons and other Atmospheric Trace Species". www.esrl.noaa.gov (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-14. 
  7. ^ Garner, Rob (2015-10-21). "Common Coolants Contribute to Ozone Depletion". NASA. Diakses tanggal 2019-12-14. 
  8. ^ "Pollutant Fact Sheet". apps.sepa.org.uk. Diakses tanggal 2019-12-14. 

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penipisan_ozon_dan_perubahan_iklim&oldid=18926445"