Aplikasi yang harus dihapus dari HP Android

TRIBUNNEWS.COM - Tidak semua aplikasi Android yang ada di Play Store aman untuk didownload.

Oleh karenanya, pengguna harus mewaspadai aplikasi yang terpasang di HP.

Mengutip internasional.kontan.co.id, perusahaan cybersecurity Quick Heal Security Lab menyebutkan, malware Joker temuannya mengancam privasi pengguna Android.

Joker adalah tipe malware yang bisa mencuri uang dengan cara berlangganan premium tanpa sepengetahuan korbannya.

Baca juga: Waspada Malware Joker, Bisa Diam-diam Curi Uang Lewat Aplikasi yang Diunduh, Ini Daftar Aplikasinya

Baca juga: Cara Menghapus Akun Instagram Secara Permanen Lewat Browser dan Aplikasi

Program ini juga bisa mensimulasikan klik iklan, mengintip isi pesan teks di ponsel, mencuri kode OTP hingga mencuri informasi perangkat dan daftar kontak.

Mengutip tekno.kompas.com, seorang analis malware dari perusahaan keamanan siber Kaspersky, Tatyana Shishkova, ada sekitar 15 aplikasi Android di Play Store yang telah terjangkit "virus" tersebut.

Berikut adalah 15 aplikasi tersebut dan nama pembuat aplikasinya:

1. Easy PDF Scanner (Saber Jackson)

2. Now QRCode Scan (Brian Muell)

3. Super-Click VPN (Peacesea Zheng)

4. Volume Booster Louder Sound Equalizer (Coy L. Bryant)

5. Battery Charging Animation Bubble Effects (Charles M. Roseman)

6. Smart TV Remote (Dan M. Quinn)

7. Volume Boosting Hearing Aid (Maria J. Simpson)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bagi Anda yang seringkali mengunduh (download) sejumlah aplikasi di ponsel pintar, tampaknya harus hati-hati ke depan. Hal ini lantaran di luar negeri, tepatnya di Belgia, kepolisian setempat baru saja menemukan delapan Aplikasi yang dikabarkan disusupi virus malware Joker.

Sebab itu, para pengguna diminta untuk menghapus aplikasi ini atau data pengguna bisa dicuri oleh pelaku. Sebagai informasi, malware adalah perangkat lunakyang sengaja dirancang untuk menyebabkan kerusakan pada komputer, jaringan komputer, dan ponsel.

Berikut daftar delapan aplikasi yang diumumkan oleh Kepolisian Belgia:

1. Auxiliary Message

2. Element Scanner

3. Fast Magic SMS

4. Free CamScanner

5. Go Messages

6. Super Message

7. Super SMS

8. Travel Wallpapers.

Aplikasi tersebut diketahui terdapat di Google Play Store yang saat ini telah dihapus dari toko aplikasi itu. Namun bahaya tetap mengintai apabila pengguna yang telah memasang (install) aplikasi belum juga menghapusnya.

Virus yang berasal dari keluarga malware Bread ini bisa mencuri uang korban dan mengotorisasi operasi ponsel tanpa persetujuan pengguna.

Virus Joker bisa membuat ponsel terkait dengan layanan berbayar tanpa izin dari pengguna. Bahkan Bank tidak akan curiga dengan praktik ini yang menyajikan tagihan korban yang tidak normal.

"Anda akan terkejut melihat tagihan pada rekening bank atau kartu kredit di akhir bulan," jelas Kepolisian Belgia, dikutip Minggu ini (5/9/2021).

Virus Joker memang telah ditemukan pada 2017 lalu dan menyusup ke ribuan aplikasi di Play Store. Google diketahui berusaha memindai dan menghapus aplikasi-aplikasi jahat itu.

Kabarnya telah ada 1.700 aplikasi yang ditemukan Google dan sudah dihapus. Sementara itu September 2020 lalu, terdapat 24 aplikasi Android yang memiliki virus Joker dan telah diunduh 500 ribu kali sebelum dihapus. Saat itu diperkirakan Joker telah ada di 30 negara termasuk AS, Brasil dan Spanyol.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Hapus Aplikasi Ini, Data Kamu Bisa 'Dirampok'

(tas/tas)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada delapan aplikasi Android yang disebut mengandung virus jahat Joker. Temuan ini diumumkan oleh Kepolisian Belgia, dan menyebutkan bahaya mengincar bagi mereka yang menginstal aplikasi tersebut.

Ini daftar delapan aplikasi dengan virus jahat yang diidentifikasi pihak Kepolisian:

1. Auxiliary Message
2. Element Scanner
3. Fast Magic SMS
4. Free CamScanner
5. Go Messages
6. Super Message
7. Super SMS
8. Travel Wallpapers.

Malware merupakan software dengan desain untuk merusak komputer, jaringan komputer dan ponsel. Untuk malware Joker bahkan bisa merampok para korbannya.

Malware akan membuat korban berlangganan sebuah layanan di perangkatnya. Namun layanan itu tidak diketahui atau tanpa persetujuan pemilik perangkat dan mereka tidak curiga sama sekali.

Anda akan terkejut melihat tagihan pada rekening bank atau kartu kredit di akhir bulan," kata Kepolisian Belgia, dikutip Kamis (9/9/2021).

Seluruh aplikasi berbahaya itu juga telah dihapus dari Google Play Store. Untuk mereka yang telah menginstall aplikasi tersebut ke dalam ponselnya juga diminta menghapus agar tidak menjadi korban berikutnya.

Malware Joker diidentifikasi pertama kali pada tahun 2017 dan telah menginfeksi ribuan aplikasi di Play Store. Google juga berupaya memindai dan menghapus aplikasi berbahaya dari toko aplikasi itu.

Telah ada 1.700 aplikasi yang ditemukan dan akhirnya dihapus. Lalu 24 aplikasi Android dengan malware Joker dan jumlah download mencapai 500 ribu kali pada September 2020 lalu juga telah dihapus.

Kabarnya, malware Joker sudah menyebar di 30 negara dunia. Termasuk ada di Amerika Serikat (AS), Brasil, dan Spanyol.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Ini Tanda Ponsel Android Kamu Disusupi Virus Jahat Malware

(roy/roy)

Aplikasi apa saja yang harus dihapus?

Aplikasi apa saja yang tidak boleh dihapus di Android?

Bolehkah menghapus aplikasi bawaan hp?

Aplikasi apa saja yang boleh dihapus di Xiaomi?