Apakah sistem ekonomi pasar merupakan kebalikan dari sistem ekonomi komando

tirto.id - Setiap negara menerapkan sistem tertentu dalam menjalankan perekonomian. Sistem ekonomi itu diterapkan untuk mengatasi masalah perekonomian di masing-masing negara dan mencapai target kesejahteraan masyarakatnya.

Mengutip modul terbitan Kemdikbud, secara istilah, pengertian sistem ekonomi adalah cara untuk mengatur atau mengorganisasikan seluruh aktivitas ekonomi. Aktivitas yang diatur tersebut ada kaitannya dengan ekonomi rumah tangga negara/pemerintah maupun rumah tangga masyarakat atau swasta.

Sistem ekonomi diciptakan dengan tujuan untuk membentuk kegiatan ekonomi masyarakat yang tertib dan tidak saling merugikan satu dengan lainnya.

Pengertian lainnya dari sistem ekonomi adalah

perpaduan dari aturan–aturan atau cara–cara yang menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian.

Merujuk ulasan Bappenas, setiap negara memerlukan satu sistem ekonomi yang disepakati untuk dikembangkan. Tanpa kesepakatan tentang sistem ekonomi yang dianut maka akan lebih terbuka peluang lahirnya perselisihan terkait dengan kebijakan ekonomi yang sepatutnya ditempuh untuk mengatasi berbagai permasalahan ekonomi mendasar di suatu negara.

Baca juga: Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut para Ahli, Termasuk Adam Smith

Sistem ekonomi menjadi gabungan dari kesatuan berbagai institusi ekonomi yang berlaku di suatu wilayah perekonomian untuk mengatur bagaimana sumber daya didayagunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Berbagai institusi ekonomi itu merumuskan dan menerapkan kebijakan menyangkut perekonomian dan pengelolaan sumber daya yang ada.

Di dunia, selama ini ada beragam jenis sistem ekonomi yang diberlakukan masing-masing negara. Namun, merujuk penjelasan dalam buku Perbandingan Sistem Ekonomi karya Nihayatul Masykuroh (2020:5), ada 2 sistem besar berlaku di dunia. Keduanya adalah sistem ekonomi yang berorentasi pasar (ekonomi liberal) dan sistem ekonomi terencana yang lebih dikenal sebagai sistem terpusat (sosialis).

Sementara apabila dilihat secara lebih detail, ada 4 jenis sistem ekonomi yang pernah atau sedang berlaku di dunia saat ini. Keempatnya: Sistem Ekonomi Tradisional, Sistem Ekonomi Pasar, Sistem Ekonomi Komando, dan Sistem Ekonomi Campuran.

Berikut adalah perbedaan mengenai keempat sistem ekonomi tersebut sebagaimana dikutip dari Modul Pembelajaran Ekonomi terbitan Kemdikbud dan sejumlah sumber lainnya.

Sistem Ekonomi Tradisional: Ciri, Kelebihan & Kekurangan

Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang menitikberatkan kepada kebiasaan serta adat istiadat dalam aktivitas perekonomiannya.

Dalam sistem tradisional, keberadaan sumber daya alam sangat dibutuhkan pleh masyarakat guna memenuhi hidup dalam jangka pendek untuk dapat bertahan hidup.

Baca juga: Apa Itu Interaksi Antar Ruang, Bentuk, Perubahan dan Dampaknya

Karena itu, sistem ekonomi tradisional juga didefinisikan sebagai sistem ekonomi yang diterapkan masyarakat tradisional secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.

Di bawah ini adalah detail mengenai ciri-ciri, kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi tradisional beserta contoh negara yang menerapkannya.

1. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Ekonomi Tradisional:

  • Belum terdapat pembagian kerja/ spesialisasi dalam kegiatan ekonomi
  • Menerapkan sistem barter dalam kegiatan perdagangan
  • Jenis produksi ditentukan sesuai dengan kebutuhan
  • Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan
  • Bertumpu pada sector agraris
  • Kegiatan ekonomi terikat pada adat istiadat
  • Alat/ teknologi produksi bersifat sederhana
  • Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana
  • Kekayaan alam terutama tanha dan hutan menjadi sumber penghidupan utama.

2. Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional:

  • Setiap masyarakat termotivasi untuk menjadi produsen
  • Tidak ada persaingan tak sehat, karena produksi bukan untuk mencari keuntungan
  • Masyarakat cenderung bertindak juju karena diberlakukannya sistem pertukaran barter
  • Mendorong hubungan kerjasama dan krukunan antar individu terjalin dengan erat
  • Perekonomian masyarakat cenderung stabil
  • Alam relatif terjaga karena masyarakat cenderung menjaga kelestarian alam.

3. Kelemahan Sistem Ekonomi Tradisional:

  • Kegiatan ekonomi hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup jangka pendek (saat ini)
  • Sulit untuk mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan
  • Produktivitas rendah akibat teknologi yang digunakan masih sederhana
  • Sulit menetapkan ukuran dari barang yang dipertukarkan
  • Kualitas barang hasil produksi masih rendah
  • Kegiatan ekonomi tidak ditujukan untuk mencari laba
  • Kegiatan ekonomi tidak untuk meningkatkan taraf hidup
  • Cenderung menolak perubahan sehingga masyarakat kurang berkembang
  • Alokasi sumber daya ekonomi dilakukan secara tidak efisien.

4. Contoh Negara Penganut Sistem Ekonomi Tradisional

Terdapat beberapa negara yang masih menggunakan sistem ekonomi tradisional. Hal ini dilihat dari beberapa karakteristik dari sistem ekonomi negara tersebut. Negara-negara itu adalah:

  • Afrika Tengah
  • Ethiopia
  • Malawi.

Sistem Ekonomi Pasar: Ciri, Kekurangan & Kelebihan

Disebut juga dengan sistem ekonomi liberal, sistem ekonomi pasar adalah sistem yang berlaku jika negara memberi kebebasan kepada setiap orang untuk mengadakan kegiatan ekonomi.

Pengertian lainnya dari sistem ekonomi pasar adalah sistem yang seluruh kegiatan ekonominya, mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.

Baca juga: Krisis Lingkungan & Pandemi Picu Kebangkitan Marxisme di Jepang?

Sistem Ekonomi Pasar tercipta berdasarkan teori yang dikemukakan Adam Smith (1723 – 1790) dalam bukunya yang berjudul The Wealth of Nations yang telah diterbitkan pada 1776. Inti dari teori itu adalah memberikan kebebasan pada individu di setiap sektor ekonomi.

Pada mulanya, sebagian negara di Benua Amerika dan Eropa yang memberlakukan sistem ekonomi pasar, dan kemudian diikuti oleh banyak negara lain di dunia.

Berikut ini ciri-ciri, kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi pasar beserta contoh negara yang menerapkannya.

1. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pasar (Liberal):

  • Sumber daya ekonomi dimiliki serta diatur swasta secara bebas
  • Terdapat pembagian kelas atau status dalam masyarakat, yaitu kelas pekerja/ buruh dan pemilik modal
  • Adanya persaingan usaha yang ketat dalam kegiatan ekonomi
  • Pemerintah tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam pasar
  • Pemilik modal berhak memiliki sumber produksi.

2. Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar (Liberal)

  • Setiap individu bebas melakukan kegiatan ekonomi sesuai keahlian dan keterampilannya
  • Masyarakat dapat mengembangkan inisiatif dan kreativitas
  • Terdapat persaingan usaha dalam membuat produksi berkualitas
  • Terdapat efisiensi dan efektivitas karena kegiatan ekonomi berdasarkan prinsip ekonomi.

3. Kelemahan Sistem Ekonomi Pasar (Liberal)

  • Terdapat persaingan tidak sehat karena timbulnya eksploitasi ekonomi oleh pemilik modal
  • Terdapat modal yang terpusat, sehingga menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat
  • Terdapat kesenjangan ekonomi karena distribusi pendapatan tidak merata
  • Kebebasan berekonomi mendorong ketidakstabilan perekonomian (rentan kritis)
  • Pemanfaatan SDA sering tidak memperhatikan kelestarian lingkungan.

4. Contoh Negara Penganut Sistem Ekonomi Pasar (Liberal)

Banyak negara menggunakan sistem ini dan berhasil meningkatkan pertumbuhan perekonomian. Salah satu alasannya dalah sistem ekonomi ini memberikan keuntungan bagi negara dan paling sesuai bagi mereka karena sesuai dengan budaya serta latar belakang negara tersebut.

Contoh negara yang menerapkan sistem ekonomi pasar adalah:

  • Amerika Serikat
  • Jerman
  • Inggris.

Infografik SC Ciri Ciri Sistem Ekonomi. tirto.id/Fuad

Beberapa negara percaya bahwa jenis sistem ekonomi lain akan membantu pemerintah mereka mengelola negara mereka. Sistem ekonomi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, yang dibahas secara rinci di bawah ini.

Sistem Ekonomi Tradisional:

Sistem ekonomi tradisional adalah salah satu sistem ekonomi tertua, biasanya di negara dunia ketiga. Sistem tersebut memberikan kepuasan total pada tingkat sosial dalam sistem ekonomi semacam itu. Namun, sistem biasanya tertinggal dalam teknologi dan kemajuan. Perhatian utama dalam ekonomi semacam itu adalah pertanian dan pemenuhan kebutuhan fisiologis mereka.

Ekonomi Komando:

Dalam ekonomi komando, keputusan dibuat oleh otoritas tunggal . Ekonomi komando percaya pada kesetaraan dan telah dipromosikan dalam teori komunisme. Pemerintah memainkan peran sebagai otoritas pengambilan keputusan utama. Ini termasuk perencanaan dan distribusi sumber daya. Pemerintah memastikan bahwa semua pihak menerima jumlah sumber daya yang sama kapan pun diperlukan dan memastikan pasokan yang berkelanjutan. Teori percaya bahwa ekonomi komando cukup kuat untuk menciptakan lapangan kerja yang cukup untuk menurunkan tingkat inflasi ekonomi. Namun, fokus utama ekonomi komando dalam kehidupan praktis adalah minyak. Pemerintah memiliki semua sumber daya dalam perekonomian ini.

Keuntungan dari ekonomi semacam itu termasuk penciptaan lapangan kerja jika skenario ekonomi ini diterapkan dengan benar. Apalagi, pemerintah bisa fokus menjaga kehidupan masyarakat daripada individu. Namun, kerugiannya termasuk kurangnya inovasi karena individu tidak merasa perlu mengambil risiko atau berusaha lebih keras dalam pekerjaan mereka. Hal itu juga mempersulit pekerjaan pemerintah sambil menjatah pasokan karena permintaan yang sulit direalisasikan.

Sistem Ekonomi Pasar:

Ini dikenal sebagai sistem ekonomi yang tidak disukai. Ini disebut ekonomi pasar bebas atau ekonomi laissez-faire. Ekonomi pasar adalah kebalikan dari ekonomi komando. Dalam ekonomi seperti itu, pemerintah tidak ikut campur di pasar. Harga pasar ditentukan oleh interaksi penawaran dan permintaan di mana tawar-menawar berlaku. Rumah tangga dan perusahaan menentukan pasokan barang. Tidak ada satu pun tempat di dunia ini yang memiliki ekonomi pasar bebas sejati.

Manfaat ekonomi ini sangat banyak. Semua perusahaan bersaing untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan, sehingga memunculkan inovasi di pasar. Perusahaan berinvestasi besar-besaran di departemen Riset & Pengembangan. Bisnis baru diperkenalkan, dan orang bekerja keras untuk mencapai kehidupan mewah. Kerugian terbesar dari ekonomi semacam itu adalah adanya monopoli. Apalagi pasar berhenti termasuk orang tua dan masyarakat kurang mampu untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. Oleh karena itu, ketimpangan pendapatan sangat besar dalam perekonomian seperti itu Selain itu, perusahaan tidak mempertimbangkan kesehatan dan kebutuhan manusia saat memperkenalkan produknya karena tidak melibatkan pemerintah.

Ekonomi Campuran:

Ini adalah bentuk ekonomi yang ideal dan ada di seluruh dunia. Semua negara memasukkan jenis ekonomi seperti itu dengan satu atau lain cara. Ini mempromosikan ekonomi pasar bebas tetapi dengan sedikit campur tangan pemerintah. Pemerintah tidak memiliki sumber daya, tetapi untuk melindungi kedaulatan konsumen, ia memperkenalkan hukum dan aturan. Pemerintah juga melindungi pembeli dan penjual dengan menetapkan plafon dan harga dasar produk. Ini mempromosikan lingkungan yang sehat di mana perusahaan dikondisikan untuk mengembangkan departemen CSR dan membantu masyarakat sambil mempertahankan percepatan pengembangan ide-ide inovatif. Perekonomian seperti itu beroperasi pada puncaknya dan memberi masyarakat manfaat yang sangat besar.

Apakah sistem ekonomi pasar merupakan kebalikan dari sistem ekonomi komando