Bagaimana prinsip kerja kopling pada mobil transmisi manual?

Bagi pemilik mobil terutama transmisi manual pastinya mengenal komponen penting bernama kopling. Menjadi penghubung antara poros engkol dengan gigi transmisi mobil, kopling memang memegang peranan yang sangat penting bagi kendaraan roda empat. Lantas bagaimana sebenarnya cara kerja kopling mobil? Berikut ulasannya.

1. Ketika Pedal Kopling Ditekan

Bisa dibilang, kopling merupakan komponen mobil yang seringkali dimanfaatkan untuk menghubungkan putaran pada dua buah poros, yaitu poros engkol (crankshaft) dan poros roda gigi transmisi (input shaft). 

Selain itu, Hal ini juga bisa disebut dengan clutch, kopling sendiri memiliki fungsi guna sebagai penerus serta pemutus putaran mesin terhadap transmisi.

Sebetulnya, secara garis besar kerja kopling hanyalah memutuskan atau menyambungkan tenaga dari mesin menuju transmisi.

Dikala Anda menekan pedal kopling, maka putaran dari mesin menuju transmisi akan terputus. Sehingga tidak ada putaran mesin yang dilanjutkan menuju transmisi. Pada posisi ini, release fork menekan release bearing.

Cara kerja kopling mobil yang dilakukan disini juga berdampak pada penekanan diafragma spring, yang nantinya akan mengungkit pressure plate. Alhasil, plat kopling pun terlepas dan bebas dari putaran mesin.

Kinerja inilah yang menyebabkan tenaga dari mesin menuju transmisi menjadi terputus. Namun berkat penekanan ini, kendaraan kesayangan akan melaju.

Beda halnya dengan cara kerja kopling mekanik, yang mana dikala mesin dinyalakan dan kondisi persneling masuk tapi handle kopling tidak ditarik, secara otomatis kopling tetap akan menghubungkan putaran mesin ke poros primer.

Putaran poros ini nantinya akan diteruskan oleh gigi primer, sehingga rumah kopling dan kanvas di kendaraan Anda ikut berputar.

Saat Anda menyalakan mesin lalu perseneling masuk dan handle kopling ditarik, maka tali kopling akan menarik tuas dan mendorong tutup pegasnya. Cara kerja kopling mobil tipe mekanik selanjutnya yaitu plat dasar dapat mundur dan plat penjepit kanvas kopling secara otomatis akan meregang. Putaran mesin tersebut hanya hingga pada kanvas kopling.

Bila Anda melakukan pemindahan gigi pada kendaraan kesayangan, maka yang akan terjadi yaitu pedal persneling mendapatkan tekanan dan handle kopling akan memutar pengangkat secara otomatis.

Hal ini akan menyebabkan posisi peluru memiliki penahan bola, dan pengangkat terdorong dan mendorong kopling ke arah luar.

2. Ketika Pedal Kopling Tidak Ditekan

Keadaan seperti yang dijelaskan sebelumnya, akan berbanding terbalik jika pedal kopling tidak ditekan. Pasalnya, di kondisi ini putaran dari mesin menuju transmisi akan terhubung.

Hal ini membuat putaran mesin dalam kendaraan akan dilanjutkan langsung menuju transmisi. Di mana release fork akan kembali ke posisi semula dan tidak ada tekanan menuju diafragma spring.

Di posisi seperti ini pula, pegas pada clutch cover akan bebas dari tekanan release bearing. Hal ini yang nantinya membuat plat penekan yang berada di clutch cover menekan dan menjepit bagian clutch disc.

Cara kerja kopling mobil selanjutnya adalah saat clutch disc dijepit oleh plat penekan di clutch cover, maka tenaga dari mesin menuju transmisi akan tetap tersambung.

Bisa dibayangkan, jika terdapat sebuah kendaraan roda empat yang tidak dilengkapi dengan komponen bernama kopling. Hal yang terjadi tidak lain, kendaraan tersebut tidak akan bisa melaju. Jadi bisa disimpulkan bahwa kehadiran kopling bagi mobil, baik itu mekanik maupun otomatis, keduanya memegang peranan yang penting.

Baca Juga: Cara Menghasilkan Setelan Kopling Mobil yang Benar

Cara kerja kopling mobil sangat penting untuk diketahui, khususnya bagi para pengguna mobil transmisi manual. Kopling adalah alat transmisi sebagai penghubung antara poros gigi transmisi dengan poros engkol. Fungsi kopling, tak lain ialah untuk memindahkan tenaga mesin ke dalam sistem transmisi.  Kemudian transmisi mengubah tingkat kecepatan menyesuaikan keinginan penggunanya.

Persyaratan Kopling yang Baik Untuk Kendaraan

Berikut persyaratan yang harus dimilik oleh kopling mobil, diantaranya :

  • Kopling harus bisa menghubungkan bagian putaran mesin menuju transmisi secara halus. Adapun maksud halus di sini ialah perpindahannya dilakukan secara bertahap.
  • Penggunaan kopling yang tepat ialah harus bisa memindahkan tenaga pada mesin ke dalam sistem transmisi tanpa slip.
  • Harus bisa memutuskan hubungan secara sempurna dengan cepat.

Komponen-Komponen Pada Kopling

Komponen yang terdapat pada kopling mobil terdiri atas komponen pendukung dengan berbagai fungsi. Adapun komponen-komponen yang terdapat dalam kopling mobil transmisi manual, ialah sebagai berikut :

1. Unit Kopling

Bagian unit kopling sendiri terdiri atas 3 jenis komponen utama, diantaranya kampas atau plat kopling, pegas kopling dan plat tekan. Plat kopling atau kampas kopling memiliki fungsi yaituuntuk menghubungkan putaran pada mesin ke dalam sistem transmisi. Bisa dikatakan jika plat kopling berguna untuk meneruskan tenaga yang berasal dari mesin tepatnya pada komponen flywheel ke dalam plat penekan untuk kemudian menuju input shaft transmisi.

Alur input shaft transmisi biasanya terhubung dengan kampas kopling, sehingga jika kopling berputar, shaft transmisi secara otomatis akan ikut berputar. Adapun komponen yang menyusun kampas kopling itu sendiri diantaranya torsion, facing, cushion plate, dumper, dan paku keliling. Kampas kopling tersebut terbuat dari material khusus yang bisa menahan tarikan dan kejutan. Jika salah saja dalam penggunaannya, maka kampas kopling bisa lebih mudah dan cepat aus. Pada plat tekan, alat atau komponen yang satu ini berguna untuk menekan bagian plat kopling pada roda.

Terkait:  Cara Kerja Bisnis Online

2. Mekanisme Penggerak

Mekanisme penggerak berfungsi penting dalam menjalankan dan mengoperasikan kopling itu sendiri. Saat Kamu menginjak bagian pedal kopling, komponen mekanisme penggerak inilah yang akan meneruskannya, alhasil Kamu pun lebih leluasa melakukan sistem perpindahan gigi. Dalam mekanisme penggerak kopling mobil, terdapat 2 tipe diantaranya tipe hidraulik dan mekanis. Adapun perbedaan antara kedua tipe ini bisa dilihat berdasarkan komponen penyusunnya.

Pada tipe mekanis , terdapat beberapa bagian diantaranya clutch release leveer, clutch pedal, clutch cover, clucth release cable, dan release fork. Sementara untuk tipe hidrolis sendiri, gerakan pedal pada kopling selanjutnya akan diubah ke dalam tekanan hidraulis, tugas tersebut dilakukan oleh silinder. Kemudian akan diteruskan menuju release fork melewati release silinder. Jenis hidraulis juga terdiri atas beberapa bagian, seperti clutch cover, release fork, release cylinder, flexible hose, clutch pedal, dan master cylinder.

Garpu pembebas atau release fork biasanya terpasang pada transmisi. Cara kerja kopling mobil pada komponen ini ialah berdasarkan pada tarikan kabel kopling. Dengan kata lain, saat tertariknya kabel kopling, maka komponen release fork mendorong bagian release bearing untuk memutuskan putaran mesin.

Release bearing biasanya terletak antara release fork dan pegas kopling. Komponen ini termasuk ke dalam jenis klaher, saat beroperasi komponen ini akan ditekan tapi harus tahan dari tekanan dan bisa tetap berputar lembut ketika ditekan. Bagian release bearing sendiri dapat menerima tekanan pada release fork sehingga pemutusan putaran mesin dapat dilakukan.

3. Clutch Cover

Tutup kopling atau biasa dikenal sebagai istilah clucth cover adalah komponen utama pada kopling. Komponen ini nantinya akan dikaitkan pada flywheel sesuai putaran mesin. Pada clutch cover juga terdapat beberapa bagian lainnya, seperti pegas kopling dan pelat tekan.

Terkait:  Cara Kerja Sales

Pelat tekan sendiri berguna untuk menekan bagian kampas kopling supaya bisa menempel pada flywheel. Dengan demikian, flywheel dan pelat tekan akan menjepit bagian kompas kopling secara bersamaan. Sekarang ini ada 2 jenis clutch cover yang tersedia, diantaranya tutup kopling yang menggunakan pegas coil dan diaphragm spring clutch cover.

Bagaimana prinsip kerja kopling pada mobil transmisi manual?
Bagaimana Cara Kopling Mobil Bekerja?

Bagaimana Cara Kopling Mobil Bekerja?

Cara kerja kopling mobil sendiri, pada umumnya terdapat 2 bagian diantaranya :

1. Kerja Kopling Ketika Pedal Kopling Diinjak

Cara kerja kopling mobil ketika Kamu menginjak bagian pedal kopling, maka  tuas pembebas atau release fork akan menekan bantalan pembebas atau release bearing ke arah depan. Hal ini juga sekaligus dapat menekan diafragma spring serta pegas yang akan mengungkit komponen pressureplat. Alhasil, plat kopling pun terbebas, selanjutnya putaran mesin mobilmu akan diteruskan pada transmisi.

2. Kerja Kopling Ketika Pedal Kopling Dilepas

Ketika Kamu melepas komponen pedal kopling, selanjutnya release fork kembali lagi ke dalam posisi awal. Kemudian bantalan pembebas tak akan menekan bagian diafragma spring sama seperit ketika kopling diinjak. Dimana kondisi ini membuat pressure plat kembai menekan komponen plat kopling bersama flywheel. Dengan demikian  putaran pada mesin bisa diteruskan ke dalam transmisi.

Cara Kopling Mekanik Bekerja

Cara kerja kopling mobil mekanik ialah jika mesin dinyalakan dan perseneling masuk,  tapi handel koplingnya tak ditarik, selanjutnya kopling bekerja menghubungkan putaran pada mesin hingga pada bagian poros primer persneling. Kemudian putaran pada poros engkol akan dilanjutkan roda gigi utama, karenanya rumah kopling dan kanvasnya pun ikut berputar. Ini disebabkan kanvas kopling tersebut dijepit oleh pelat kopling kendaraan yang menerima tekanan. Kemudian putaran tersebut diteruskan menuju poros primer perseneling.

Terkait:  Cara Kerja Flow Switch

Ketika Kamu menyalakan mesin mobil, maka persneling akan masuk kemudian handel kopling pun akan ditarik, sehingga tali kopling menarik tuas lalu mendorong bagian pen pendorong. Bagian inilah yang menekan komponen tutup pegas, agar pelat dasar bisa mundur. Oleh karenanya pelat-pelat penjepit pada kanvas kopling meregang. Ini artinya putaran pada mesin hanya sampai ke bagian kanvas kopling. Karena itulah kopling disebut juga sebagai komponen pemutus hubungan.

Ketika mobil melakukan pemindahan gigi, dalam cara kerja kopling mobil, maka pedal persneling akan ditekan kemudian handel kopling memutar lifter cam atau pengangkat. Inilah yang membuat posisi peluru dengan penahan bola merapat bersama kam pengangkat serta berpindah tempat. Selanjutnya proses ini akan mengakibatkan pengangkat terdorong kemudian akan mendorong kopling bagian luar.

Selain itu, mekanisme cara kerja kopling mobil diatas membuat posisi pada pelat koplng tadi yang ditekan menjauhi pemberat. Alhasil kampas kopling dan pelat akan merenggang sehingga pengoperan gigi mobil pun bisa dilakukan dengan leluasa. Inilah yang membuat putaran poros pada engkol menuju transmisi terputus.

Mekanisme Kerja Kopling Mobil Ganda

Kopling Ganda biasanya terdiri atas kopling sekunder dan primer. Kopling primer akan bekerja menurut prinsip gaya sentrifugal, sementara kopling sekunder akan bekerja sesuai prinsip konvensional.

Nah, itulah ulasan tentang cara kerja kopling mobil transmisi manual yang bisa Kamu pelajari. Dengan memahami cara kerjanya, Kamu bisa mengetahui apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya masalah pada kopling mobilmu!

Freelance Writer & Copywriter