Apakah mungkin menghargai orang lain tanpa kerendahan hati

Manusia unggul selalu rendah hati saat berbicara, tetapi selalu luar biasa dalam tindakan." - Konfusius -

Halo, Sobat Sanpet...

Tuhan menciptakan segala sesuatu indah adanya. Sebagai makhluk istimewa, Tuhan menganugerahkan cipta, karsa, rasa, dan asa pada manusia. Cipta berkaitan dengan kekuatan pikiran untuk merancang atau membuat sesuatu. Karsa merupakan semangat atau dorongan dalam diri manusia untuk berbuat sesuatu. Rasa erat kaitannya dengan kekuatan hati manusia untuk menanggapi sesuatu, sedangkan asa adalah semangat atau dorongan dalam diri manusia untuk menggapai sesuatu.

Tidak ada manusia yang hidup tanpa harapan dan cita-cita, meski perjalanan meraih cita-cita tidaklah semudah membalik telapak tangan. Tak jarang di tengah perjalanan menggapai cita banyak kerikil dan duri yang menghadang. Namun, jika perjalanan dilakukan dengan penuh semangat, doa, dan kesungguhan hati, apa yang menjadi harapan pasti akan diraih. Ketika cita-cita telah diraih, rasa bangga dan bahagia pasti ada. Namun, satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah tetap rendah hati dan bersyukur. Apa yang sudah diraih bukanlah semata-mata usaha kita sendiri. Banyak pihak yang mendukung dan mendoakan.

Sobat, supaya kita tidak menjadi pribadi yang sombong dan selalu memiliki pribadi yang rendah hati, berikut cara yang dapat kita lakukan.

Cara mengembangkan sikap rendah hati

Inti dari rendah hati adalah melihat sosok diri sendiri dengan proporsi yang tepat. Tidak terlalu berlebihan menjadi sombong maupun terlalu kurang yang berakibat rendah diri. Dalam meracik sikap rendah hati, ada tiga hal yang perlu dipadukan:

  1. Kesadaran atas kelebihan dan kekurangan
  2. Keterbukaan menerima kritik
  3. Empati terhadap orang lain

Nah, bagaimana cara mewujudkan sikap rendah hati? Berikut langkah-langkahnya:

1. Jangan lelah meminta kritik

Ada kalanya seseorang merasa apa yang dikerjakannya sudah “sempurna” hanya karena tidak mendengar kritik atau masukan dari orang lain. Untuk mewujudkan sifat rendah hati, lakukan hal yang sebaliknya. Sobat bisa minta kritik atau masukan dari orang yang terdekat sekaligus jujur. Jangan ragu menanyakan apakah Sobat sudah rendah hati, apa kelemahan, dan apa yang perlu dilakukan agar menjadi sosok yang lebih empati. Dengan menanyakan hal-hal ini, bisa diketahui seberapa area yang bisa dikembangkan dari sifat yang dimiliki selama ini.

2. Jangan membela diri

Secara alami, ketika seseorang mendapatkan kritik atau masukan akan merespons dengan pembelaan diri. Sobat, tahan untuk tidak melakukan ini, ya. Meski kritik atau masukan yang didengarkan tidak menyenangkan, cari waktu untuk menghadapinya sebagai momen untuk belajar dan bertumbuh. Pahami betul bahwa untuk mewujudkan sifat rendah hati, perlu waktu dan usaha yang konsisten. Terbukalah untuk belajar dan menerima masukan dengan ikhlas. Merespons masukan dengan pembelaan diri justru tidak akan efektif, lho.

3. Empati terhadap orang lain

Akar dari kerendahan hati adalah rasa empati terhadap orang lain. Ada dua bagian krusial dari rasa empati, yaitu kemampuan untuk melihat sesuatu lewat perspektif orang lain sekaligus menghormati keberadaan orang lain. Dengan membangun rasa empati, di saat yang sama sifat rendah hati akan terbentuk. Sobat dapat berlatih untuk memposisikan diri sebagai orang lain. Dengan cara ini, empati bisa memecah pola terlalu fokus pada diri sendiri dan membuat seseorang bisa lebih terkoneksi dengan orang lain. Nah, dalam jangka panjang, hal ini akan berdampak positif bagi hubungan dengan orang lain.

4. Tak segan bertanya

Sobat, berlatih menjadi sosok yang rendah hati artinya tak segan memposisikan diri sebagai orang yang perlu belajar lebih banyak hal. Jangan segan untuk bertanya. Paradigma lama bahwa bertanya akan membuat seseorang tampak bodoh haruslah dihapus. Hal yang terjadi saat ini adalah sebaliknya, bertanya akan memberi ruang bagi orang lain untuk berpartisipasi hingga akhirnya berdiskusi. Tak menutup kemungkinan satu pertanyaan sederhana bisa membawa perubahan besar. Ini adalah bagian dari sifat rendah hati karena tidak merasa serba tahu segala hal.

5. Menjadi pendengar yang baik

Menjadi pendengar yang baik merupakan langkah awal yang perlu dilakukan jika ingin memiliki sifat rendah hati. Tentu untuk bisa menjadi pendengar yang baik, perlu respek terhadap orang yang berbicara. Sobat, setiap orang memiliki perspektif yang sama-sama berharga. jadi, sebaiknya kita tidak menilai seseorang hanya dari penampilan luarnya saja atau sekadar dari jabatannya di kantor. Siapapun dia, bisa jadi memiliki opini atau pengalaman yang berharga untuk orang lain, lho.

6. Sadar diri

Setiap orang di dunia ini adalah bagian dari alam semesta yang begitu besar. Ibaratnya, sadar diri bahwa Sobat bukanlah pusat dari alam semesta. Dengan menanamkan pola pikir ini, seseorang tak akan lagi merasa paling penting atau egois dan semakin bisa menghargai keberadaan orang lain.

7. Jangan mengharapkan apresiasi

Untuk menjadi rendah hati, Sobat sebaiknya berbicara sesedikit mungkin hal tentang diri sendiri. Dengan cara apapun, mulai dari pamer terang-terangan hingga humblebrag yaitu pamer yang dibungkus dengan kerendahan hati palsu. Dengan demikian, tak akan ada harapan untuk mendapat apresiasi atau pujian dari orang lain.

Sobat, memang tak mudah untuk memiliki sifat rendah hati. Perlu konsistensi dan tekad yang begitu kuat. Terlebih jika lingkungan sekitar sibuk memamerkan kelebihan dan ego masing-masing, akan semakin sulit mewujudkan kerendahan hati. 

Sebagai generasi penerus bangsa, Sobat, terbanglah tinggi meraih cita-cita, namun tetaplah menjadi pribadi yang rendah hati dan berkarakter.

Sumber: rri.co.id

Mengapa sebagai orang percaya kita harus memiliki kerendahan hati?

Sikap kerendahan hati mengarahkan kita untuk menyadari bahwa kita hanya tidaklah berarti apa-apa tanpa Tuhan. Keberadaan diri kita yang masih dapat menikmati hidup sampai dengan saat ini, apa yang kita miliki, yang banggakan ada dalam hidup kita semuanya bersumber dari Tuhan.

Bagaimana cara mengenali sikap seseorang yang rendah hati?

Ciri-ciri Orang Rendah Hati.
6. Mau mengakui kesalahan. ... .
7. Dapat diajak untuk bekerja sama. ... .
Memiliki banyak teman. ... .
9. Dapat mengendalikan ego. ... .
10. Sering mendahulukan kepentingan orang lain. ... .
Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. ... .
Selalu mengucapkan terima kasih. ... .
13. Tidak malu untuk meminta bantuan..

Apakah sifat rendah hati sama dengan sifat rendah diri?

Kalau orang rendah hati biasanya menjadi individu yang menyenangkan secara sosial sebaliknya dengan rendah diri. Orang yang rendah diri lebih tertutup dan memiliki kecenderungan anti sosial. Mereka tidak suka bergaul karena merasa orang lain memandangnya rendah.

Apa ciri

Ciri-ciri kerendahan hati menurut Alkitab seperti dikutip dari buku Pendidikan Agama Kristen karya Pdt. Janse Belandina adalah seperti berikut. Takut akan Tuhan dan menggantungkan hidup pada-Nya. Taat kepada Tuhan dan melakukan perintah/ajaran-Nya. Menghindari pemegahan diri sendiri tidak menyombongkan diri.