Apakah mie gelas boleh dikonsumsi setiap hari

Hahaha bunda vhea..oh selama gak berlebihan gpp ya bund. Tp kl aku tetep aj suami protektif apa yg dia larang tetep gak boleh aku makan .
Kl aku gak tahan aroma indomie, tiap liat mrk masak indomie,jgn mkn di dpn ku deh,pst aku icip icip 2-3sendok hihi

Info FKUI Uncategorized 

Benarkah Makan Mie Instan Tiap Hari Bisa Picu Usus Buntu?

August 10, 2022 InfoSehat FKUI

Apakah mie gelas boleh dikonsumsi setiap hari

#Liputanmedia

VIVA Lifestyle – Mie instan memang sulit terlepas sebagai salah satu makanan yang paling banyak dikonsumsi. Rasanya yang enak, murah, mudah didapat serta dibuat menjadikan mie instan sebagai salah satu alasan banyak dikonsumsi orang.  Namun, belum lama ini, sempat beredar video yang menyatakan radang usus disebabkan oleh mie instan. Bahkan, dalam sebuah video viral, terlihat yang diyakini dokter menarik sesuatu yang panjang, mirip mie instan dari, yang disebut – sebut, usus dari pasien. Namun, benarkah demikian? Apakah mie instan bisa menyebabkan usus buntu atau radang usus? 

Ternyata hal ini tidaklah benar. Banyak ahli dan dokter yang telah membantah hal tersebut. Bahkan, pihak Society of American Gastrointestinal and Endoscopic Surgeons menyatakan bahwa meski terlihat seperti mie instan, sebenarnya hal tersebut bukanlah mie melainkan cacing parasit berjenis ascaris. Cacing ini memang bisa berkembang biak di dalam usus. 

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyebut infeksi cacing ini sering kali terjadi akibat kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman yang belum matang sehingga bisa saja memiliki telur cacing tersebut. 

Bahkan, mengutip dari berbagai sumber, dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, menyatakan bahwa tak mungkin mie instan membuat usus buntu. Meski mengonsumsi mi instan setiap hari, mie instan tidak ada kaitannya dengan usus buntu atau radang usus. 

Namun, tentu saja, mengonsumsi mie instan setiap hari, juga tak baik. Dikutip dari The Straits Times, Profesor dari Harvard dan ahli diet Mount Elizabeth Hospital, Seow Vi Vien menjelaskan batas makan mi instan dalam seminggu adalah satu sampai dua kali. Sebab, meski mi instan memiliki banyak kalori, namun kandungan di dalamnya tidak memiliki banyak nutrisi. Jika mengonsumsi mi instan dengan sering, maka sebaiknya harus diselingi atau dibarengi dengan mengonsumsi sayuran dan buah-buahan agar tidak kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. 

Perlu diketahui bahwa mi instan mengandung banyak lemak, lemak jenuh, dan natrium. Sementara protein, vitamin, dan mineralnya sedikit. Dalam sebungkus mi instan lengkap dengan satu paket bumbu mengandung sampai 1.700 miligram natrium. Jumlah tersebut 85 persen lebih banyak dari rekomendasi jumlah asupan natrium harian. Konsumsi garam atau natrium yang berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan stroke.

Sehingga, akibat terlalu sering makan mi instan juga meningkatkan risiko penyakit metabolisme, diabetes, dan stroke, namun tidak dengan usus buntu.

sumber berita: https://www.viva.co.id/gaya-hidup/kesehatan-intim/1507387-benarkah-makan-mie-instan-tiap-hari-bisa-picu-usus-buntu?page=2

Selain praktis, mie instan digemari oleh masyarakat karena rasanya yang lezat. Namun, di balik kelezatannya, ada beberapa bahaya mie instan yang perlu diwaspadai, terutama bila mie instan dikonsumsi secara berlebihan.

Mie instan tersedia dalam bentuk mie kering dan dilengkapi dengan bumbu beserta minyak sayur di dalamnya. Proses pengolahan yang terbilang mudah, menjadikan mie instan sebagai menu makan pilihan saat lapar di malam hari atau di tengah kesibukan.

Apakah mie gelas boleh dikonsumsi setiap hari

Anda hanya cukup merebus mie dengan air mendidih dan mencampurnya dengan bumbu yang telah tersedia. Namun, tahukah Anda bahwa terdapat berbagai bahaya mie instan di balik kenikmatannya?

Berbagai Risiko dan Bahaya Mie Instan

Mie instan terkadang disebut sebagai makanan tidak sehat lantaran kandungan karbohidrat, lemak, dan garam yang tinggi, tetapi rendah protein, serat, vitamin, dan mineral.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa terlalu sering mengonsumsi mie instan berkaitan dengan buruknya kualitas makanan yang dikonsumsi. Hal ini tentu berdampak pada kurangnya asupan nutrisi dalam tubuh.

Lebih jauh lagi, mie instan dapat menimbulkan risiko sindrom metabolik, yaitu kondisi yang dapat meningkatkan risiko Anda terserang penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Selain itu, ada beberapa risiko dan bahaya mie instan yang dapat Anda alami bila mengonsumsi mie instan secara berlebihan:

1. Gangguan pencernaan

Mie instan sebenarnya merupakan jenis makanan yang tidak mudah dicerna, sehingga membuat kerja sistem saluran cerna menjadi lebih berat. Bila dikonsumsi terlalu sering atau terlalu banyak, hal ini dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan.

2. Tekanan darah tinggi

Bumbu yang digunakan di dalam mie instan biasanya memiliki kandungan garam atau natrium yang tinggi. Di dalam satu kemasan mie instan mengandung sekitar 860 mg natrium.

Jumlah natrium tersebut belum ditambah dari kandungan natrium dalam makanan lain yang Anda konsumsi pada hari yang sama. Padahal, asupan natrium yang disarankan setiap harinya tidak lebih dari 2.000–2.400 mg atau setara 5–6 gram garam.

Beberapa penelitian mengemukakan bahwa konsumsi natrium yang terlalu banyak diketahui dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan berdampak pada rusaknya pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular.

3. Penyakit jantung

Mie instan juga menggunakan MSG (monosodium glutamat) untuk meningkatkan rasa menjadi lebih gurih. Nah, kandungan MSG dan natrium yang tinggi di dalam mie instan tidak hanya dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, tetapi juga memicu berbagai gangguan pada jantung.

Oleh karena itu, mie instan tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita hipertensi dan gagal jantung kongestif, serta pengguna obat diuretik dan beberapa jenis obat antidepresan.

4. Gangguan ginjal

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mie instan diketahui memiliki kandungan garam yang tinggi. Kandungan garam tersebut bisa berdampak pada terganggunya fungsi ginjal, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan sering.

Terganggunya fungsi ginjal dapat menyebabkan penumpukan natrium dan cairan di dalam tubuh. Hal ini memicu terjadinya pembengkakan pada kaki serta penumpukan cairan di sekitar jantung dan paru-paru.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kemasan mie instan yang digunakan. Ada mie instan yang dikemas dengan bahan yang menggunakan stirofoam yang mengandung bahan kimia bisphenol A (BPA).

Bahan BPA tersebut diketahui dapat mengganggu cara kerja hormon dan memengaruhi perkembangan otak pada bayi dan anak-anak. Sementara pada orang dewasa, kandungan tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan kanker.

Tips Mengolah Mie Instan

Jika mempertimbangkan kandungan nutrisi di dalam mie instan ditambah dengan bahan-bahan pelengkap yang berisiko bagi kesehatan, sebaiknya Anda mulai membatasi konsumsi mie instan.

Sebagai upaya untuk meningkatkan asupan nutrisi dalam sajian mie instan, Anda dapat menambahkan beberapa bahan tambahan, seperti telur, ayam, jamur, wortel, kacang-kacangan, kubis, dan bahan-bahan alami lainnya.

Jika memungkinkan, jangan gunakan seluruh bumbu yang tersedia. Gunakan hanya setengah takaran saja guna mengurangi jumlah garam dan MSG yang dikonsumsi.

Meski demikian, Anda juga harus memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dengan mengonsumsi makanan bernutrisi serta menjaga kesehatan tubuh dengan berolahraga secara rutin dan tidak merokok.

Jika Anda sering makan mie instan, sebaiknya mulailah kurangi konsumsinya agar terhindar dari bahaya mie instan terhadap kesehatan. Bila perlu, berkonsultasilah dengan dokter untuk mengetahui pola makan yang lebih sehat, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda.

Makan mie gelas setiap hari apa boleh?

Seperti halnya makanan ultra proses lain, mie instan tinggi kandungan sodium, lemak jenuh, hingga bahan pengawet. Konsumsi semua jenis zat ini bakal merugikan. Makan mie instan tiap hari juga bakal memberikan efek buruk buat kesehatan. Mulai dari tekanan darah tinggi hingga gangguan pencernaan.

Apakah mie gelas bisa bikin gemuk?

Sayangnya, mie instan dan nasi bukanlah perpaduan yang sehat. Dua bahan makanan ini mengandung karbohidrat dan kalori yang sangat tinggi. Jika dikonsumsi terlalu sering, tubuh kamu akan kelebihan asupan kalori. Hal ini tentu saja akan membuat berat badan tubuh naik secara drastis.

Berapa hari sekali kita boleh makan mie?

Batas makan mi instan dalam seminggu berapa kali? Dikutip dari The Straits Times, Profesor dari Harvard dan ahli diet Mount Elizabeth Hospital, Seow Vi Vien menjelaskan batas makan mi instan dalam seminggu adalah satu sampai dua kali. Sebab, mi instan memang memiliki banyak kalori namun tidak memiliki banyak nutrisi.

Apakah mie gelas itu mie instan?

Produk ini merupakan mie instan yang dikemas menggunakan sachet kecil yang menyehatkan dan praktis, mudah dibawa kemana mana. Mie gelas ini bisa menunda lapar walaupun belum waktunya makan dan bisa dikonsumsi saat sarapan.