Apakah kurang tidur dapat menyebabkan darah tinggi?

Jantung

dr. Karin Wiradarma, 31 Okt 2020

Waspadalah, sering begadang bisa bikin hipertensi, lho. Ketahui kaitannya di sini.

Apakah kurang tidur dapat menyebabkan darah tinggi?

Jam tidur setiap orang memang berbeda-beda. Ada yang maksimal jam 10 malam sudah tertidur pulas, tapi ada juga yang baru bisa tidur selepas tengah malam.

Bagi Anda yang terbiasa tidur larut malam alias begadang, apalagi jadi makin sering karena menonton pertandingan Piala Dunia 2018, hati-hati karena begadang bisa bikin hipertensi.

Anda pasti sudah tahu bahwa kualitas tidur sangat penting untuk dijaga, karena kekurangan waktu tidur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Sayangnya, pada era modern seperti ini, aktivitas dan pekerjaan sering kali dilakukan tanpa melihat atau mempertimbangkan waktu, sehingga waktu tidur tak lagi menjadi perhatian utama.

Artikel Lainnya: Usir Hipertensi dengan Rutin Donor Darah

1 dari 2

Kaitan Antara Begadang dan Hipertensi

Berdasarkan sebuah penelitian, orang yang kurang tidur dari 6 jam sehari memiliki risiko untuk mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi yang lebih tinggi ketimbang orang yang tidur cukup.

Selain itu, jika Anda sudah memiliki hipertensi, begadang bisa memperparah kondisi ini. Ini didapati lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria.

Masih dari penelitian yang sama, disebutkan juga bahwa wanita yang tidur 5 jam atau kurang, berisiko hipertensi lebih tinggi dibandingkan wanita yang tidur selama tujuh atau delapan jam sehari. 

Penelitian menunjukkan bahwa golongan yang paling “aman” adalah mereka yang tidur selama 7 atau 8 jam sehari. Sementara itu, mereka yang tidur selama 5 jam atau kurang adalah yang paling berisiko mengalami peningkatan tekanan darah.

Tak hanya itu, ternyata mereka yang tidur antara 5-6 jam pun masih tetap berisiko mengalami hipertensi ketimbang mereka yang tidur setidaknya 6 jam sehari.

Meskipun demikian, keharusan untuk tidur selama 7-8 jam sehari untuk mencegah hipertensi ternyata tidak berlaku untuk mereka yang berusia di atas 58 tahun (lansia), karena memang seperti yang telah diketahui, lansia memerlukan waktu tidur yang lebih sedikit.

Hal ini salah satunya disebabkan karena kemampuan tidur lansia yang sudah lebih berkurang dibandingkan saat mereka muda dulu. Jam tidur lansia adalah sekitar 5-6 jam dan mereka tetap bisa bangun dengan segar dan bugar keesokan harinya.

Artikel Lainnya: Tekanan Darah Normal Derdasarkan Usia

2 dari 2

Kurang Tidur Dapat Menyebabkan Hipertensi

Para ahli menduga bahwa ketika Anda tidur, terdapat pengaturan positif terhadap hormon stres yang dapat menjaga agar sistem saraf dan otak bekerja dengan baik dan berada dalam keadaan optimal.

Penelitian menemukan bahwa pada saat seseorang sedang tidur pulas, tekanan darahnya ternyata lebih rendah 10-20 persen dibandingkan dengan tekanan darah pada saat orang tersebut terbangun.

Nah, apabila Anda sering begadang dan kurang tidur dalam jangka waktu lama, dapat terjadi gangguan pada pengaturan hormon stres tersebut, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan peningkatan tekanan darah.

Tidur cukup itu penting!

Dari hasil penelitian yang dijelaskan sebelumnya, tidur bisa menjadi salah satu metode pengobatan hipertensi. Hal ini bisa tetap dilakukan meskipun Anda sudah mengonsumsi obat penurun tekanan darah tinggi secara teratur.

Apabila Anda mengalami kesulitan untuk tidur alias insomnia, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasi hal tersebut. Periksakan juga jika Anda memiliki kondisi seperti sulit jatuh tidur (pulas), sering terbangun berkali-kali pada malam hari, terbangun dini hari atau pagi sekali dan tak bisa tidur lagi, atau jika Anda mengalami gangguan tidur berupa obstructive sleep apnea.

Begadang memang tidak dilarang, tapi usahakan untuk tetap menjaga kesehatan lewat makan makanan yang bergizi seimbang dan rutin berolahraga.

Cara seperti itu bisa mencegah terjadinya hipertensi. Jika Anda ingin nonton bareng Piala Dunia 2018 bersama teman-teman, cobalah untuk tidur siang atau tidur sejenak sebelum menonton. Dengan durasi tidur yang cukup, kesigapan Anda pun dapat tetap terjaga sepanjang hari.

[RN/ RVS]

Halodoc, Jakarta – Orang dewasa butuh memenuhi kebutuhan tidur setidaknya 8 jam sehari. Namun, nyatanya, belakangan cukup banyak orang-orang dewasa yang mengalami kesulitan untuk tidur. Kondisi yang dikenal sebagai insomnia ini disebabkan oleh berbagai macam faktor, seperti gaya hidup, gangguan kecemasan, kekurangan nutrisi, hingga faktor lingkungan.

Baca juga: Wanita Rentan Kena Insomnia, Ini Alasannya

Sebaiknya insomnia segera diatasi agar tidak menimbulkan komplikasi pada kesehatan fisik maupun mental seseorang. Faktanya, insomnia dapat menyebabkan gangguan tekanan darah. Tentunya, gangguan tekanan darah bukan hal yang bisa disepelekan. Gangguan tekanan darah yang tidak diatasi dapat sebabkan gagal ginjal hingga kematian.

Kaitan Sulit Tidur dan Gangguan Tekanan Darah

Insomnia adalah gangguan tidur yang menyebabkan pengidapnya kesulitan memiliki waktu tidur yang cukup. Waktu tidur yang cukup dapat menentukan kualitas hidup seseorang. Tidak hanya dari kesehatan fisik, seseorang yang memiliki waktu tidur yang cukup juga memiliki kondisi kesehatan mental yang optimal.

Insomnia dapat menyebabkan pengidapnya mengalami kelelahan terus-menerus pada siang hari, merasakan kantuk yang berlebihan saat melakukan beraktivitas pada siang hari, dan sulit untuk berkonsentrasi. Sebaiknya jangan sepelekan masalah insomnia yang kamu rasakan.

Insomnia yang tidak segera diatasi dapat menurunkan produktivitas seseorang. Sebaiknya segera lakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat ketika kamu mengalami insomnia selama beberapa hari secara rutin. Kini membuat janji dengan dokter bisa dilakukan melalui aplikasi Halodoc sehingga mempermudah pemeriksaan kesehatanmu.

Dilansir dari Harvard Medical School, sulit tidur atau insomnia berkaitan dengan gangguan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Penelitian yang dijelaskan dalam Harvard Medical School mengungkapkan, seseorang yang mengalami insomnia kronis memiliki risiko tiga kali lipat mengalami tekanan darah tinggi.

Penelitian dalam jurnal Hypertension di tahun 2015, melibatkan lebih dari 200 pengidap insomnia kronis dan 100 orang yang memiliki pola tidur normal. Semua peserta penelitian diwajibkan untuk menjalankan tidur siang. Seseorang dengan insomnia kronis berisiko alami hipertensi lebih tinggi dibandingkan orang yang memiliki waktu tidur cukup.

Baca juga: Kurang Tidur Sebabkan Kematian, Kenali Penyebabnya

Lakukan Ini untuk Hindari Insomnia

Dilansir dari National Sleep Foundation, seseorang dengan kebutuhan tidur yang terpenuhi dengan baik memiliki kualitas hidup yang baik dibandingkan seseorang yang mengalami kesulitan tidur. Kesulitan tidur juga berkaitan dengan kesehatan mental seseorang. Lakukan beberapa tips berikut agar terhindar dari insomnia:

  1. Buatlah ruangan kamar senyaman mungkin. Perasaan nyaman membuat kamu lebih rileks dan lebih mudah tidur. Bersihkan sprei, kasur, dan bantal secara rutin untuk menghindari adanya debu atau tungau yang dapat mengganggu kualitas tidur.
  2. Buatlah jadwal setiap malam untuk kamu tidur. Dengan jadwal yang sama setiap malamnya tentu tubuh kamu akan memiliki alarm alami untuk tertidur.
  3. Jika kamu mengalami kesulitan tidur pada malam hari, hindari tidur siang terlalu lama. Kondisi ini membuat kamu semakin sulit untuk tidur pada malam hari.
  4. Berolahraga rutin dapat membuat kamu terhindar dari insomnia. Dilansir dari John Hopkins Medicine, melakukan olahraga seperti aerobic dapat meningkatkan slow wave sleep pada tubuh seseorang. Slow wave sleep yang tinggi dapat membuat seseorang mengalami kondisi tidur yang nyenyak.
  5. Penuhi kebutuhan asupan nutrisi dan gizi dalam menu makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Hindari konsumsi alkohol atau kafein agar kamu dapat meningkatkan waktu tidur sehari-hari.

Baca juga: Susah Tidur Bisa Jadi Gangguan Hormon

Ingat untuk selalu jaga kondisi kesehatan kapan saja dan di mana saja. Selalu sedia aplikasi Halodoc untuk bicara dengan dokter. Selain itu, kamu juga bisa melakukan pemeriksaan laboratorium sesuai dengan saran dokter jika diperlukan. Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

John Hopkins Medicine. Diakses pada 2020. Exercising for Better Sleep
National Sleep Foundation. Diakses pada 2020. What is Good Quality Sleep?
National Sleep Foundation. Diakses pada 2020. Healthy Sleep Tips
Harvard Medical School. Diakses pada 2020. Trouble Falling Asleep Linked to High Blood Pressure
Web MD. Diakses pada 2020. Insomnia Linked to High Blood Pressure in Study

Apakah kurang tidur bisa menyebabkan darah tinggi?

Kurang tidur bisa menyebabkan tekanan darah tinggi karena proses metabolisme dan kontrol stres di dalam tubuh terganggu. Dilansir dari Mayo Clinic, semakin singkat waktu tidur, risiko tekanan darah tinggi juga semakin besar, terutama bagi penderita hipertensi.

Kenapa tiba tiba tekanan darah tinggi?

Umumnya tekanan darah tinggi disebabkan penumpukan lemak di arteri dan konsumsi garam berlebihan. Melansir WebMD, terdapat beberapa penyebab tekanan darah naik mendadak yang kerap tidak disadari, antara lain: Konsumsi gula tambahan, terutama dari makanan olahan atau sirup gula yang ditambahkan ke dalam minuman.

Apakah minum air putih bisa menurunkan tekanan darah tinggi?

Para ahli percaya minum air dan tetap terhidrasi dengan baik dapat menjaga tekanan darah terkendali. Ketika tubuh terhidrasi dengan baik, jantung lebih efisien dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Tetapi, sementara lebih banyak penelitian diperlukan, tidak ada bahaya yang signifikan dalam air minum.

Tekanan darah 140 90 Apakah Normal?

Apa saja itu? Sebelumnya, perlu diketahui bahwa tekanan darah yang normal adalah sekitar 100-140 mmHg untuk sistoliknya, dan 60-90 mmHg untuk diastoliknya. Jadi, seseorang akan didiagnosis mengidap tekanan darah tinggi jika hasil tensinya menunjukkan angka di atas 140/90.