Hubungan pembangunan berkelanjutan dengan Agenda 21 dan penerapannya untuk Indonesia

Agenda 21 adalah program aksi dunia untuk pembangunan berkelanjutan yang disepakati oleh 178 Negara, termasuk Indonesia. Agenda 21 ini terdiri dari empat bagian, bagian pertama tentang program yang berkaitan dengan dimensi sosial ekonomi, bagian kedua tentang pengelolaan sumberdaya dan pencemaran, bagian ketiga tentang program untuk penguatan kelompok utama dan keempat program pengembangan sarana implementasi. Pada bagian keempat ini antara lain dicantumkan komitmen negara maju untuk memberikan 0,7% GNP nya bagi negara berkembang untuk pengelolaan lingkungan. Untuk mengimplementasikan komitmen negara maju itu antara lain dibangun organisasi Global EnvironmentalFacilities (GEF), untuk melaksanakan pemikiran yang dikenal dengan semboyan berfikir global dan bertindak lokal ( think globally act locally). Ada tiga badan dunia yang melaksanakan GEF ini yaitu UNDP, UNEP dan Bank Dunia. UNDP menyelanggarakan kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan manusia dan kelembagaan agar pemerintah dan non pemerintah mampu melindungi lingkungan global. UNEP menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan bantuan serta prakarsa global dan pada Science and Technology Advisory Panel (STAP) yaitu kelompok yang memberikan masukan bagi kebijakan GEF dan membahas berbagai proyek yang didanai melalui GEF. Sedangkan Bank Dunia meneyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan investasi. Dalam kaitannya dengan alih teknologi, Agenda 21 lebih menekankan pada pengembangan saranauntuk terjadinya alih teknologi, tetapi tidak secara eksplisit memprogramkan alih teknologi itu sendiri. Untuk itu negara-negara berkembang termasuk Indonesia harus menyusun siasatnya sendiri yaitu dengan merubah faktor-faktor kontekstual yang dapat diubah, seperti misalnya kepranataannya, mempengaruhi pihak pasokan atau mempengaruhi pihak permintaan. Jelas bahwa alih teknologi tidak akan dengan sendirinya terjadi, juga tidak dapat dilakukan hanya dengan mendatangkan artifak saja.

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.

Top 1: Agenda 21 - HIMAHI UMM | Himpunan Hubungan Internasional ...

Pengarang: hmj-hi.umm.ac.id - Peringkat 123

Ringkasan: Tahukah kalian apa itu Agenda 21?Agenda 21 adalah sebuah program yang digagas oleh UN (United Nations) untuk menangani permasalahan lingkungan dan pembangunan di seluruh dunia. Program ini pertama kali dicetuskan di KTT Bumi Rio Janeiro pada tahun 1992dan disepakati oleh 178 negara, termasuk Indonesia. Agenda 21 memuat empat pokok bahasan yaitu ekonomi dan sosial, pengelolaaan sumber daya, penguatan kelompok, dan pengembangan sarana implementasi. Dalam hal ini, negara-negara maju memberikan 0,7%

Hasil pencarian yang cocok: Program ini pertama kali dicetuskan di KTT Bumi Rio Janeiro pada tahun 1992dan disepakati oleh 178 negara, termasuk Indonesia. Agenda 21 memuat empat pokok ... ...

Top 2: AGENDA 21, GEF DAN ALIH TEKNOLOGI

Pengarang: ejurnal.bppt.go.id - Peringkat 102

Hasil pencarian yang cocok: oleh T Kuswartojo · 2011 · Dirujuk 3 kali — Agenda 21 adalah program aksi dunia untuk pembangunan berkelanjutan yang disepakati oleh 178 Negara, termasuk Indonesia. Agenda 21 ini terdiri dari empat. ...

Top 3: Pengkajian Nasional terhadap Pelaksanaan Agenda 21 Indonesia

Pengarang: indonesiaforest.webs.com - Peringkat 106

Hasil pencarian yang cocok: Sejak tahun 1992, Indonesia telah cukup maju dalam mengeluarkan peraturan perundangan yang mendukung pelaksanaan pembangunan berkelanjutan. Contohnya, Indonesia ... ...

Top 4: Agenda 21, Gef Dan Alih Teknologi - Neliti

Pengarang: neliti.com - Peringkat 120

Ringkasan: Agenda 21 adalah program aksi dunia untuk pembangunan berkelanjutan yang disepakati oleh 178 Negara, termasuk Indonesia. Agenda 21 ini terdiri dari empat bagian, bagian pertama tentang program yang berkaitan dengan dimensi sosial ekonomi, bagian kedua tentang pengelolaan sumberdaya dan pencemaran, bagian ketiga tentang program untuk penguatan kelompok utama dan keempat program pengembangan sarana implementasi. Pada bagian keempat ini antara lain dicantumkan komitmen negara maju untuk memberikan

Hasil pencarian yang cocok: oleh T Kuswartojo · Dirujuk 3 kali — Agenda 21 adalah program aksi dunia untuk pembangunan berkelanjutan yang disepakati oleh 178 Negara, termasuk Indonesia. Agenda 21 ini terdiri dari empat ... ...

Top 5: (DOC) Agenda 21 Lingkungan Hidup | arum setyaningsih - Academia.edu

Pengarang: academia.edu - Peringkat 127

Ringkasan: Full PDF PackageDownload Full PDF PackageThis PaperA short summary of this paper33 Full PDFs related to this paperDownloadPDF Pack

Hasil pencarian yang cocok: Mengetahui mengapa dibentuknya agenda 21 Lingkungan Hidup. BAB II PEMBAHASAN A. Pembangunan Berkelanjutan Prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan yang ... ...

Top 6: Sekilas SDGs | - Bappenas

Pengarang: sdgs.bappenas.go.id - Peringkat 66

Hasil pencarian yang cocok: Kedua hal ini menjadi pendorong utama penyusunan agenda pembangunan pasca 2015 yang ... Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals ... ...

Top 7: Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Aksi - SDGs - Bappenas

Pengarang: sdgs.bappenas.go.id - Peringkat 114

Hasil pencarian yang cocok: Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goal ... Indonesia untuk keberhasilan pencapaian Agenda 2030 di tingkat global. Upaya. ...

Top 8: Penerapan Prinsip Sustainable Development Berdasarkan

Pengarang: journal.unnes.ac.id - Peringkat 130

Hasil pencarian yang cocok: oleh FA Cahyani · Dirujuk 8 kali — Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan dengan jumlah ... konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yaitu “sustainable. ...

Top 9: GREEN ECONOMY: KONSEP, IMPLEMENTASI, DAN PERANAN

Pengarang: jurnalekonomi.lipi.go.id - Peringkat 108

Hasil pencarian yang cocok: Pada tahun 1997, Indonesia mengeluarkan. Agenda 21 Nasional yang berisikan rujukan untuk memasukkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan ke dalam ... ...

Top 10: KERANGKA KERJA STRATEGI PENCAPAIAN KONSUMSI DAN ...

Pengarang: pusfaster.bsilhk.menlhk.go.id - Peringkat 160

Hasil pencarian yang cocok: kemudian ditindaklanjuti dengan Agenda 21 Indonesia. ... Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/TPB (Sustainable Development Goals/SDGs) tersebut. ...

Tahukah kalian apa itu Agenda 21?Agenda 21 adalah sebuah program yang digagas oleh UN (United Nations) untuk menangani permasalahan lingkungan dan pembangunan di seluruh dunia. Program ini pertama kali dicetuskan di KTT Bumi Rio Janeiro pada tahun 1992dan disepakati oleh 178 negara, termasuk Indonesia. Agenda 21 memuat empat pokok bahasan yaitu ekonomi dan sosial, pengelolaaan sumber daya, penguatan kelompok, dan pengembangan sarana implementasi. Dalam hal ini, negara-negara maju memberikan 0,7% GNP nya untuk membantu negara berkembang dalam pengelolaan lingkungan.

Hubungan pembangunan berkelanjutan dengan Agenda 21 dan penerapannya untuk Indonesia

Agenda 21 juga memuat tentang pentingnya pembangunan berkelanjutan dimana penggunaan teknologi dan eksploitasi sumber daya harus dilaksanakan dengan memperhatikan aspek-aspek lingkungan. Hal ini bertujuan agar program pembangunan yang dijalankan dapat seimbang. Di dalam program ini, juga disebutkan tentang pemberdayaan masyarakat yang berbasis kepada pembangunan lingkungan jangka panjang. Mengapa dinamakan sebagai agenda 21? Karena tujuan utama dari program ini adalah mewujudkan program pembangunan lingkungan yang berkelanjutan pada abad 21 dimana polusi dan pencemaran lingkungan lainnya dapat teratasi. Peningkatan emisi gas karbon dan kerusakan lingkungan sebagai akibat dari industialisasi dianggap sebagai permasalahan utama dalam program ini.

Namun, ada sebuah konspirasi menarik tentang hal itu. Agenda 21 tidak lain hanyalah alat yang digunakan oleh para elit global untuk mengontrol dunia. Program ini tidak lain hanyalah sebuah kedok untuk melakukan kegiatan-kegiatan kotor. Ada yang mengatakan bahwa salah satu alasan utama dibuat Agenda 21 adalah pertumbuhan dari populasi manusia. Populasi manusia yang mencapai 7 miliar jiwa telah menimbulkan malapetaka bagi peradaban manusia sendiri. Dunia sudah dianggap tidak mampu untuk menyediakan fasilitas yang memadai untuk penghuninya. Maka dari itu, dibuatlah sebuah program pengurangan populasi manusia hingga mencapai 500 juta orang atau lebih dikenal sebagai depopulasi manusia. Pembangunan berkelanjutan dengan berbasis lingkungan akan dijadikan sebagai kuda tunggangan bagi para elit untuk menggusur pemukiman-pemukiman penduduk yang dianggap mencemari lingkungan dan diubah menjadi hutan kota atau taman. Penduduk diusir dengan cara paksaan atau memantik kerusuhan di dalamnya. Mereka akan hidup terlunta-lunta di jalanan dan memilih melakukan kriminalitas cuma buat makan. Keamanan akan hilang dan kerusuhan akan menghancurkan negara tersebut. Ngeri bukan!!.

Bahkan, vaksin atau imunisasi yang sering diberikan ke bayi sejatinya adalah racun yang digunakan untuk mengurangi kemampuan bereproduksi. Dalam Agenda 21, pembangunan berkelanjutan diartikan sebagai mempertahankan jumlah manusia yang sesuai dengan kemampuan alam. Sedangkan, jumlah manusia yang bisa ditampung hanya 500 juta orang, maka sisanya harus dikurangi dengan membuat perang, kekacauan, dan kehancuran di negara-negara dunia. Apakah Indonesia Termasuk? Tunggu episode selanjutnya.

Hubungan pembangunan berkelanjutan dengan Agenda 21 dan penerapannya untuk Indonesia
Hubungan pembangunan berkelanjutan dengan Agenda 21 dan penerapannya untuk Indonesia
Hubungan pembangunan berkelanjutan dengan Agenda 21 dan penerapannya untuk Indonesia