Apakah begadang bisa menyebabkan tensi tinggi

GridHEALTH.id - Penelitian terbaru yang dilakukan the University of Illinois, Chicago di Amerika Serikat pada awal 2020 menyebutkan, kurang tidur bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah serta perubahan mikrobioma usus.

Dilansir dari The Health Site, hal ini diungkap berdasar penelitian yang dilakukan oleh sebuah tim untuk melihat apakah gangguan tidur selama 28 hari mengubah mikrobiota pada tikus.

Mereka juga mencoba mengidentifikasi fitur biologis yang erat kaitannya dengan perubahan tekanan darah arteri.

Pada percobaan terhadap tikus tersebut, peneliti mencoba memunculkan gangguan terhadap tidur mereka.

Pada dasarnya, tikus bersifat nokturnal sehingga peneliti mencoba memunculkan gangguan tidur ini pada kondisi siang hari.

Untuk mengukur aktivitas otak, tekanan darah, dan detak jantung tikus, digunakan transmitter telemetri. Kondisi tinja juga diperiksa untuk melihat apakah terjadi perubahan mikrobial.

Baca Juga: Studi: Pola Tidur Tak Teratur Dapat Membahayakan Kesehatan Jantung

Baca Juga: Bahu dan Leher Sering Kaku, Risiko Menderita Frozen Shoulder

Berdasar percobaan tersebut diketahui bahwa jadwal tidur yang tak normal bisa memunculkan tekanan darah tinggi. Kondisi ini bahkan tetap tinggi walau tikus sudah kembali ke pola tidur normal.

Peneliti mengatakan bahwa hal ini mengungkap bahaya dari kurangnya dan gangguan tidur selama periode tertentu.

Perubahan ini juga terjadi pada mikrobioma di usus terutama jika masalah tidur ini terjadi terus-menerus dalam waktu tertentu.

Dampak bahaya ini tidak berubah bahkan ketika seseorang sudah kembali ke pola tidur yang normal akibat terdapat sistem yang sangat kompleks terhadap keberadaan dari faktor patologikal ganda ini.

Penelitian ini merupakan awalan dan akan dilakukan penelitian selanjutnya untuk mempelajari perubahan mikrobioma usus dan metabolisme ini.

Peneliti akan mencoba mempelajari bagaimana tepatnya karakteristik tidur berubah serta seberapa lama perubahan di tekanan darah dan mikrobioma usus ini terjadi.

Dari percobaan lanjutan ini juga bakal dipelajari bagaimana efek kurang tidur terhadap manusia. Diharapkan juga ditemukan interfensi yang tepat agar masalah ini tidak terjadi.

Baca Juga: Studi: Orang Sehat Tak Perlu Mengonsumsi Aspirin Setiap Hari Untuk Cegah Penyakit Jantung

Baca Juga: 4 Tanda Diluar Dugaan Bahwa Sebenarnya Sistem Imunitas Tubuh Menurun

Sebelumnya, banyak penelitian yang sudah mengungkap bahaya kurang tidur akibat begadang, yaitu menjadi penyebab dari berbagai masalah kesehatan yang kita alami. Contohnya menjadi penyebab berat badan meningkat dan menimbulkan masalah kesehatan mental. (*)

Merdeka.com - Kurang tidur akibat begadang bisa menjadi penyebab dari berbagai masalah kesehatan yang kita alami. Hal ini merupakan penyebab berat badan meningkat atau juga masalah kesehatan mental.

Menurut penelitian terbaru, kurangnya tidur ini bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah serta perubahan mikrobioma usus. Dilansir dari The Health Site, hal ini diungkap berdasar penelitian terbaru dari the University of Illinois, Chicago.

Penelitian ini dilakukan oleh tim untuk melihat apakah gangguan tidur selama 28 hari mengubah mikrobiota pada tikus. Mereka juga mencoba mengidentifikasi fitur biologis yang erat kaitannya dengan perubahan tekanan darah arteri.

Pada percobaan terhadap tikus tersebut, peneliti mencoba memunculkan gangguan terhadap tidur mereka. Pada dasarnya, tikus bersifat nokturnal sehingga peneliti mencoba memunculkan gangguan tidur ini pada kondisi siang hari.

Untuk mengukur aktivitas otak, tekanan darah, dan detak jantung tikus, digunakan transmitter telemetri. Kondisi tinja juga diperiksa untuk melihat apakah terjadi perubahan mikrobial.

Home Gaya Hidup Health

Hubungan Kurang Tidur dan Tekanan Darah Tinggi

Utami Widowati | CNN Indonesia

Kamis, 19 Mar 2015 10:36 WIB

Bagikan :  

Apakah begadang bisa menyebabkan tensi tinggi
Kurang tidur bisa meningkatkan tekanan darah (Thinkstock/Wavebreakmedia Ltd)

Jakarta, CNN Indonesia -- Jika Anda pengidap tekanan darah tinggi dan merasa akhir-akhir ini tekanan darah tak terkendali mungkin Anda perlu memperbanyak waktu tidur.

Para peneliti dari Mayo Clinic beberapa waktu lalu menemukan berkurangnya kuantitas dan kualitas tidur seseorang, sangat berpengaruh pada tekanan darah.

Mereka meneliti 16 orang partisipan dan menemukan ketika waktu tidur mereka dikurangi, tekanan darah merekapun secara signifikan terus meningkat di malam hari .

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pilihan Redaksi

  • Lima Pemicu Stres Terkait Pekerjaan yang Bisa Membunuh
  • Lima Makanan yang Bisa Turunkan Tekanan Darah dengan Segera
  • Manfaat Tak Lazim Menikmati Makanan Bergaram
  • Mengenal Gagal Ginjal Kronis, Penyakit di Tubuh Abdee 'Slank'

Seperti dilansir dari Huffington Post meski ini adalah penelitian kecil, namun hasil penelitian ini telah dipresentasikan di American College of Cardiology, pada Annual Scientific Session ke 64 di San Diego, 15 Maret lalu.

Delapan orang partisipan dengan berat badan normal dan berusia antara 19-36 tahun mengalami 4 hari periode penyesuaian. Kemudian mereka dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama tidur hanya empat jam per hari selama sembilan hari. Sementara kelompok kedua tidur sembilan jam tiap malam selama sembilan hari pula.

Lalu mereka semua mengalami masa pemulihan selama tiga hari. Selama 16 hari para peneliti memonitor tekanan darah mereka 24 kali dalam sehari.

Tekanan darah mereka secara alami naik dan turun dalam pola berputar selama sepanjang hari. Cenderung naik di tengah hari dan mencapai angka terendah di tengah malam, saat waktunya mencapai tidur dalam.

Dalam penelitian ini, mereka yang dibatasi tidurnya mencapai 115/64 mm Hg di waktu tidur malam. Sementara yang tidur cukup rata-rata mencapai 105/57 mm Hg saja.

Sebagai tambahan, kurang tidur mengakibatkan peningkatan irama detak jantung yang tidak normal pada malam hari. “Kami tahu bahwa tekanan darah tinggi, terutama pada malam hari, adalah faktor utama risiko penyakit jantung terutama pada mereka yang kurang cukup tidur,” kata Naima Covassin, Ph.D., pemimpin penelitian.

Penelitian terbaru ini juga mendemonstrasikan mengapa orang dengan gangguan sleep apnea biasanya juga mengalami tekanan darah tinggi. Menurut National Sleep Foundation, hal semacam ini seringkali tak terdiagnosa pada pasien dengan masalah tidur dengan gejala tidur yang terputus karena napas terhenti akibat mendengkur.

Padahal berkurangnya kualitas tidur pada pengidap sleep apnea juga ternyata tak hanya berakibat meningkatnya tekanan darah. Tapi juga risiko penyakit jantung, gangguan suasana hati hingga masalah ingatan.

(utw/mer)

Bagikan :  

Apakah begadang meningkatkan tensi?

Kurang tidur yang terus menerus terjadi dan dalam waktu yang lama bisa meningkatkan tekanan darah secara permanen dan menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Apakah banyak tidur bisa menyebabkan darah tinggi?

Studi tersebut menjelaskan, partisipan yang biasanya tidur siang memiliki risiko 12 persen lebih tinggi untuk mengalami tekanan darah tinggi seiring waktu. Selain itu, mereka juga memiliki risiko 24 persen lebih tinggi untuk mengalami stroke, dibandingkan dengan orang yang tidak pernah tidur siang.

Apakah tidur bisa menurunkan tekanan darah tinggi?

Posisi tidur saat darah tinggi kambuh juga berperan dalam mengurangi gejala yang dirasakan atau membantu menurunkan tekanan darah itu sendiri.

Bagaimana cara menurunkan tensi dengan cepat?

Cara menurunkan tekanan darah tinggi dan kolesterol dengan gaya hidup sehat.
Olahraga secara rutin. ... .
2. Hindari makanan pemicu hipertensi dan kolesterol. ... .
Kurangi asupan garam, lemak jenuh, dan lemak trans. ... .
4. Terapkan diet DASH. ... .
Berhenti merokok. ... .
6. Menjaga berat badan ideal. ... .
7. Tidak mengonsumsi alkohol..