Jumat (18/10), PT. Freeport Indonesia (PTFI) menggandeng Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menyelenggarakan Mining Talk bertajuk Natural Resource Management sebagai upaya membangun kedekatan tambang dengan publik melalui edukasi mengenai manfaat dari aktivitas pertambangan secara komprehensif. Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi cadangan mineral sangat tinggi. Pada mineral nikel misalnya, Indonesia menempati posisi ketiga teratas tingkat global. Selain itu, Indonesia mencatatkan kontribusi sebesar 39% untuk produk emas, berada di posisi kedua setelah China. Hal ini menjadikan Indonesia selalu masuk dalam peringkat 10 besar dunia. Dengan potensinya yang sangat besar, sektor pertambangan turut berkontribusi dalam menyumbang pendapatan negara bukan pajak (PNBP). Dalam penerapannya, perusahaan pertambangan mengacu pada prinsip-prinsip keberlanjutan dalam pemanfaatan sumber daya alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat serta pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Show Adanya diskusi ini dilatarbelakangi oleh perlunya pemahaman yang baik dari para pemangku kepentingan terhadap pengelolaan industri pertambangan. Terlebih, PTFI tengah melakukan penjajakan baru dalam menuntaskan proses divestasi saham dan kini beralih dari Kontrak Karya menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Melalui IUPK ini, pemerintah Indonesia telah memberikan kepastian usaha jangka panjang dengan perpajangan masa operasi 2x10 tahun hingga 2041 serta adanya jaminan fiskal dan regulasi. Eko Suwardi, M.Sc., Ph.D. selaku Dekan FEB UGM menyampaikan sambutan tanda dimulainya acara. "Saya kira kita ingat di alenia ke-4 tujuan negara kita adalah memajukan kesejahteraan umum, bahwa bumi, air, dan kandungan didalamnya harus kita manfaatkan untuk kepentingan rakyat, salah satunya adalah masalah mining", kata Eko. Eko Suwardi juga menekankan terhadap generasi muda agar mau peduli tentang perkembangan sektor pertambangan. "Maka dari itu, sudah menjadi kewajiban kita sebagai generasi muda untuk mengetahui tentang mining di negeri kita, ini sangat penting bagi kita sebagai generasi penerus untuk tahu tentang mining dari orang yang menjalani dan mengelola sumber daya alam yang ada di Papua", tambahnya. Sesi selanjutnya adalah pemaparan materi mengenai sektor pertambangan di Indonesia oleh Tony Wenas, Presiden Direktur dari PT Freeport Indonesia. Tony Wenas selaku pembicara utama pada acara ini mengawali diskusi dengan memberi deskripsi tentang sektor pertambangan. "Bicara soal tambang, mulai dari aktivitas kita setelah bangun tidur hampir seluruh dari kita melibatkan barang yang 90% berasal dari bahan tambang. Tambang membawa kita ke zaman civilization", tambahnya. Menurutnya, Indonesia adalah negara yang kaya baik dari segi pertambangan, migas, perkebunan, dan kehutanan. Namun, ia berpendapat bahwa masih banyak kekayaan alam Indonesia yang masih belum di explore. "Seperti contoh, emas kita total produksi kita masih bisa bertahan sampai 30 tahun lagi, tembaga kita 100 tahun lagi, timah 11 tahun, nikel 58 tahun, dan batu bara 49 tahun lagi. Oleh karena itu. jika jangka waktu itu habis, harus dilakukan eksplorasi lanjutan karena barang tambang bersifat non renewable", kata Tony. Ia menambahkan dibalik resiko penambangan yang tinggi, dan pengembalian modal yang relatif lama, potensi mineral indonesia berada di posisi di terbaik dalam mineral potential index. "Timah kita terbesar, tembaga nomor 2, nikel nomor 3, maka dari itu kita menjadi salah satu penghasil tambang terbesar di dunia", kata dia. Selain itu, ia menambahkan bahwa tambang juga menghasilkan pendapatan besar di sisi ekspor, karena kebanyakan barang tambang sangat laku di pasar ekspor, juga pada pembentukan PDB, tambang memberi kontribusi sebesar 4,70% untuk PDB Indonesia saat ini. Ketika membahas mengenai harga barang tambang, ia mengatakan bahwa faktor harga diluar kendali produsen. "Barang tambang adalah price taker, kita terima harga pasar yang ada, harga pasar akan sangat dipengaruhi oleh supply dan demand", katanya. Ia juga menjelaskan korelasi antara supply dan demand di pasar tambang. "Supply yang terlalu banyak akan menurunkan harga, dan beberapa perusahaan akan menghentikan produksi, hingga sampai suatu titik dimana harganya akan naik lagi. kalau dilihat dari demand, demand masih tinggi, akan tetapi ada faktor diluar itu sehingga membuat harga menjadi tertekan, seperti politik internasional", pungkasnya. Setelah sesi pemaparan materi oleh Tony Wenas, acara diakhiri dengan pemberian cinderamata dan sesi foto bersama antara jajaran dekan dan dosen FEB UGM beserta jajaran direksi dari PT Freeport Indonesia. Sumber: Sony Budiarso/Leila Chanifah Zuhri
Sarjana Ekonomi – Hai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda. Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Promosi. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini. Pengertian PromosiPromosi berasal dari kata bahasa Inggris promote yang berarti “meningkatkan” atau “mengembangkan”. Promosi merupakan salah satu variabel dari marketing mix yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk dapat mengadakan komunikasi dengan pasarnya. Promosi juga sering dikatakan sebagai “proses berlanjut” karena dapat menumbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari perusahaan. Promosi ialah suatu usaha yang dilakukan oleh perusahaan untukk membuat kesadaran, memberitahuan, membujuk dan mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian produk yang di tawarkan perusahaan. Untuk mengadakan promosi, setiap lembaga harus dapat menentukan dengan tepat alat promosi manakah yang dipergunakan agar dapat mencapai keberhasilan dalam penjualan. Fungsi Promosi1. Informing (Memberikan Informasi) Dengan adanya promosi ini, para konsumen akan mengenal berbagai jenis fitur dan juga manfaat yang terdapat dalam suatu produk tersebut. 2. Persuading (Membujuk) 3. Reminding (Mengingatkan) Ketika mereka membutuhkan suatu barang, tanpa sadar mereka ini akan mengingat merk suatu barang yang akan diiklankan sebelumnya. Pada akhirnya promosi akan sangat menguntungkan sebuah perusahaan. 4. Adding Value (Menambah Nilai) Sebagai contoh, perusahaan akan berusaha menonjolkan nilai tambah yang ada pada suatu produk, melakukan inovasi, menyempurnakan kualitas ataupun mengubah pandangan jelek konsumen terhadap produk mereka. 5. Assisting (Mendampingi Upaya-Upaya Lain Dari Perusahaan) Bisa dikatakan bahwa promosi telah banyak membantu berbagai bagian penjualan. Iklan juga dapat membuat apa yang dikatakan oleh pihak penjual terdengar lebih kredibel. Tujuan Promosi
Jenis-Jenis Promosi1. Iklan (Advertensi)
2. Personal Selling Personal Selling adalah penyajian barang secara lisan dan bertatap muka kepada satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan agar barang yang ditawarkan bisa terjual. Hal ini lebih ditujukan pada produk yang sifat pembeliannya sekali-kali atau memiliki nilai per unit yang sangat tinggi atau yang didesain dengan kebutuhan tertentu. Dengan melakukan peragaan diharapkan bisa memberikan kepercayaan bagi calon pembeli. Baca Juga Secara Lengkap : Personal Selling 3. Sales Promotion
4. Publicity Publicity ialah sebuah upaya pendekatan pada masyarakat agar jauh lebih dikenal oleh para masyarakat seperti pada, jumpa pers, publisitas produk, bimbingan kepada masyarakat dan lain sebagainya. Cara Promosi
Contoh Promosi
Manfaat Promosi
Bauran Promosi (Promotional Mix)Bauran promosi (Promotional Mix) ialah salah satu kombinasi strategi yang paling baik dari berbagai variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. Bauran promosi merupakan salah satu alat-alat yang digunakan dalam promosi ini yang terdiri dari : 1. Periklanan (Advertising) Periklanan (Advertising) ini juga merupakan salah satu alat dari variasi promosi yang populer. Tujuan dari Periklanan (Advertising) yaitu dengan menjual atau meningkatkan penjualan dengan menyampaikan sebuah informasi tentang barang atau jasa. 2. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Kegiatan penjualan yang bersifat jangka pendek dan tidak dilakukan dengan berulang-ulang serta tidak rutin yang ditujukan untuk mendorong lebih cepat respon pasar. Tujuan promosi penjualan yaitu untuk dapat meningkatkan penjualan atau untuk bisa meningkatkan jumlah nasabah. Promosi penjualan dapat dilakukan melalui pemberian diskon, kontes, kupon atau sampel produk. 3. Pemasaran Langsung (Direct Marketing) Tujuan pemasaran langsung ini adalah untuk bisa mengkomunikasikan produk atau jasa secara langsung kepada para konsumen yang dianggap memiliki potensial yang tinggi. Kegiatan pemasaran langsung ini juga akan dilaksanakan dengan keterukuran agar jelas usaha mana yang akan berhasil dan mana usaha yang gagal. Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Promosi : Pengertian, Fungsi, Tujuan, Manfaat, Jenis, Bauran, Cara & Contohnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih. Baca Juga Artikel Lainnya : |