Apa yang harus kita pelajari dari semut?

Semut walaupun binatang kecil namun kenyataannya berdasarkan ahli menyatakan bahwa semut mampu mengangkat 5 kali berat badan semut.

Artinya: Tempatkan kemampuan, harapan dan mimpi kamu jauh diatas sana. Tidak ada yang tidak mungkin jika kamu ingin mencapainya dengan segenap hati dan kemampuan yang kamu miliki. Jangan berpikir tentang siapa kamu dibandingkan dengan orang lain yang secara teori atau fakta memang mempunyai kelebihan dari kamu.

Misalkan kamu tidak pernah juara kelas dibandingkan dengan mereka-mereka yang secara akademis juara kelas sehingga kamu sudah kalah sebelum masuk ke gelanggang pertandingan.

2. Pengaturan (Be Organized)

Semut adalah binatang yang dapat mengatur dirinya sendiri tanpa ada yang menjadi pemimpin atau komandan barisan. Sungguh keteraturan dan kedisiplinan yang tinggi karena keteraturan dan disiplin itu bukan karena diperintah atau diawasi melainkan suatu kesadaran diri bahwa itu yang harus dilakukan.

Artinya: Menjadi orang yang mempersiapkan dan mengatur sesuatunya dengan baik akan membantumu mengerti dan mencapai akan tujuan kamu dan mengaturnya bagaimana untuk mencapainya tanpa memperdulikan apakah orang lain sedang melakukan hal yang sama atau tidak. Persiapkan dirimu sebaik mungkin, dan orang lain suka atau tidak suka juga akan terpengaruh untuk ikut hal baik yang kamu lakukan. Jika ini menjadi satu kesatuan dalam kedisiplinan yang sama, tentu saja menjadi mudah untuk mencapai tujuan bersama dalam suatu perusahaan atau organisasi.

3. Berpikir ke depan (Think ahead)

Semut adalah binatang yang mempersiapkan apa yang akan dilakukan untuk masa depan. Tentunya ini juga bisa menjadi sesuatu yang baik bahwa perencanaan dan pelaksanaan sedini mungkin sebelum masa yang tidak baik itu akan datang akan mempermudah pencapaian target yang diharapkan. Karena tanpa disadari dalam manajemen semut, sesudah hari ini adalah masa-masa sulit untuk mengumpulkan bahan makanan, makanya mumpung ada kesempatan. Maka lakukan segera,

Artinya: Persiapkan diri kita untuk seakan-akan besok adalah masa paceklik, sehingga selagi hari ini masih ada kesempatan untuk memanen apa yang bisa dilakukan, maka lakukan segera. Jangan menunda-nunda kesempatan atau rejeki yang memang kita tidak tahu apakah hari esok kesempatan itu masih ada atau tidak.

4. Kerjasama (Team Work)

Tidak dapat dipungkiri bahwa semut adalah sebuah organisasi kerja sama yang sangat solid. Walaupun secara individu semut adalah binatang yang kuat, namun sebagai sebuah grup atau tim, tentunya kekuatan itu semakin berdaya.

Artinya: Belajar dari kerjasama semut, menyatukan semua kekuatan yang ada dalam satu tim atau grup akan lebih mudah untuk mencapai impian hidup sebuah organisasi. Pastinya setiap diri kita mempunyai talenta masing-masing yang jika berjalan sendiri-sendiri kekuatan talenta ini kurang mantap, tetapi ketika kekuatan masing-masing ini disatukan maka hasilnya akan menjadi dashyat.

Ibarat satu kesebelasan sepakbola, jika semua pemain mempunyai keahlian hanya sebagai striker, tentunya hal ini tidaklah baik karena tidak ada yang memikirkan tentang pertahanan dan juga pengaturan serangan. Tetapi jika masing-masing kekuatan dalam tim sepakbola berperan sesuai tugas dan fungsinya tentu saja menjadi kekuatan tim sepakbola yang sempurna.

5. Gigih (Be Persistent)

Bisa dikatakan semut adalah binatang yang tidak pernah menyerah. Ketika jalannya atau rombongan semut itu diganggu, maka mereka akan berusaha menyatukan kekuatan lagi untuk tetap maju hingga mencapai tujuannya.

Artinya: Dalam perjalanan hidup kita tentu saja tidak selalu jalan yang kamu jalani adalah jalan yang lurus dan mulus, terkadang berbelok dan permukaannya tidak rata, bahkan tidak ada jalan yang tersedia. Tetapi jika kegigihan kamu begitu kuat, maka segala rintangan dan juga halangan menjadi penyemangat untuk mencapai tujuan akhir. Kamu harus tetap gigih, bekerja keras dan selalu mencoba hingga tujuan kita tercapai.

6. Didorong oleh tujuan (Driven by Purpose)

Semut akan melakukan apa saja agar tujuannya dapat tercapai.

Artinya: Inilah yang terpenting sebelum kita melakukan sesuatu dalam suatu tim. Semua anggota tim harus tahu kemana tujuannya. Jangan sampai sebagian berpikir tujuannya adalah tentang A sedangkan yang lain berharap tentang X. Dari perspektif tujuan saja sudah tidak jelas apalagi dalam pelaksanaannya, pastinya akan terjadi saling bentrok dan tumpang tindih, sehingga harapan dan tujuan yang ingin dicapai pastinya tidak akan didapat. Jangan sampai kamu sebagai bagian dari organisasi malahan berkutat dengan masalahnya, bukan menjalankan solusinya.

Hampir sebagian besar kita mengenal hewan yang satu ini. Dengan warna dominan coklat, merah atau hitam, bentuknya yang mungil dan terkadang bergerombol, membuat hewan ini menjadi semakin mudah diketahui. Terlebih, jika terdapat sesuatu yang bersifat manis, dijamin kerumunan hewan ini akan datang dalam waktu yang tak lama.

Semut namanya. Meskipun kecil, hewan ini banyak memberikan pelajaran yang berharga. Bahkan, Nabi Sulaiman saja begitu menghormati keberadaan makhluk mungil ini. Allah menceriterakan pengalaman Nabi Sulaiman bersama dengan hewan ini dalam firman-Nya :

“Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut : Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari”

“Maka Sulaiman tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Ia pun berdoa: “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”.  (QS An-Naml : 18-19).

Sebagai bahan pelajaran bagi kita semua, berikut rinciannya :

  1. Senantiasa bersungguh-sungguh dalam bekerja

Perhatikanlah kerumunan semut yang sedang bekerja. Semut dikaruniai oleh Allah dengan etos kerja yang tinggi, tak kenal malas ataupun sungkan. Begitu pun seharusnya seorang muslim sejati. Kesungguhan amal seorang muslim merupakan wujud dari keimanan yang tinggi kepada Allah. Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam pernah bersabda :

“Sesungguhnya Allah mencintai seorang hamba apabila beramal kemudian bersungguh-sungguh dalam berama” (HR Abu Ya’la)

  1. Berhati-hati dan waspada

Dengan perawakannya yang tidak besar, membuat semut harus bekerja dengan ekstra hati-hati. Kewaspadaan tingkat tinggi juga harus dipraktekkan agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal membahayakan. Begitu juga selayaknya sifat yang dimiliki oleh seorang muslim.

Muslim yang baik adalah seorang yang berusaha untuk tidak menjatuhkan dirinya sendiri dalam bahaya. Kalaupun pernah terjatuh, ia akan sebisa mungkin supaya tidak terjatuh untuk yang kedua kalinya. Rosulullah pernah bersabda:

“Seorang mukmin tidaklah terjatuh dua kali dalam lubang yang sama” (HR Bukhori Muslim)

  1. Memiliki keinginan dan tekad yang besar

Terkadang, keraguan yang muncul membuat rencana yang dimiliki oleh seorang manusia menjadi berantakan dan tak terealisasi. Sebatas “ingin” saja, tanpa membulatkan tekad, menjadi faktor penghalang bagi keberhasilan seorang manusia.

  1. Mendahulukan kepentingan umum dibanding pribadi

Inilah salah satu kelebihan semut dibanding manusia. Semut tak pernah punya keinginan untuk menambah pundi-pundi pribadinya. Bahkan, hewan ini lebih mengutamakan kepentingan bersama dibanding kepentingan dirinya sendiri. Semacam itsar (mendahulukan kepentingan orang lain) yang diajarkan dalam ajaran agama kita.

  1. Mau berkorban

Ego yang dimiliki oleh seorang manusia terkadang terlalu besar, jiika dibandingkan dengan keadaan yang ada di sekelilingnya. Ego tersebut membuatnya merasa benar sendiri dan tak mau mengalah. Sekedar mengalah saja tidak mau apalagi berkorban untuk satu hal yang sudah menjadi keharusan. Lihatlah seekor semut. Anda akan dapati bahwa hewan mungil ini tak ragu mengorbankan diri demi kelompoknya jika memang diharuskan.

  1. Bekerja rapi dan tertata

Salah satu sifat mencolok dari semut adalah wujud pekerjaan yang dilakukan dengan rapi dan tertata. Seolah ada pengaturan job description dalam tugas-tugas yang mereka emban. Semua mendapatkan porsi tugas yang sesuai dan tepat sasaran.

  1. Bijak dalam menangani masalah

Keberadaan Nabi Sulaiman dan rombongan yang melewati lembah tempat tinggal semut merupakan krisis besar bagi hewan ini. Bagaimana tidak, fisik semut yang kecil terkadang tidak disadari oleh manusia sehingga kalaupun terinjak, manusia tersebut tak sadar dengan apa yang diinjaknya.

Disinilah semut dengan begitu bijaknya dan tanpa panik mengingatkan kawan-kawannya yang lain agar segera masuk ke lubang-lubang mereka. Dalam ayat yang sudah disebutkan diatas semut berkata : “Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari” (QS An-Naml :18)

  1. Serius dan mau berinisiatif

Keseriusan dalam beramal yang dibarengi dengan munculnya ide dan inisiatif, membuat hidup menjadi terasa lebih ringan. Sedikit beramal namun serius, tentu lebih bermanfaat daripada banyaknya amalan yang dibarengi dengan senda gurau. Sedikit beramal namun serius, terkadang jauh lebih langgeng dibandingkan dengan banyak beramal yang disertai dengan main-main.

  1. Pencapaian tinggi

Pencapaian yang didapat oleh semut membuat Nabi Sulaiman tersenyum melihatnya. Senyuman yang beliau sambung dengan doa, agar menjadi seorang hamba yang pandai bersyukur.

  1. Bertanggung jawab

Adakah semut yang meninggalkan pekerjaannya?. Sepertinya jawabannya tidak ada. Pasalnya semut dikenal sebagai salah satu hewan yang memiliki rasa tanggung jawab besar dalam bekerja. Seperti itu juga selayaknya seorang muslim sejati. Tanggung jawab yang telah diberikan, hendaknya betul-betul dijaga dan tidak disia-siakan.

Nah, tanpa melihat siapakah yang lebih mulia, sebagai seorang hamba yang beriman, selayaknya kita mengambil pelajaran dari hewan kecil ini. Tidaklah Allah menciptakan sesuatu, melainkan ada hikmah dan pelajaran yang bisa dipetik. Allah berfirman :

‌“Wahai Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka” (QS Ali Imran : 191).

Apa yang bisa dipelajari dari semut?

Semut mengajarkan tentang arti upaya yang dimulai dari diri sendiri dan jangan meremehkan usaha yang hanya dilakukan satu orang untuk menyelesaikan masalah besar. Setiap individu memiliki kemampuan untuk melakukan banyak hal. Kedua, mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi.

Nilai apa saja yang dapat diambil dari cara semut bekerja?

7 Pelajaran Berharga yang Bisa Kamu Ambil dari Semut.
Saat keinginan begitu kuat, tak ada rintangan yang mampu menghadang. ... .
2. Lawan ego, dan rela berkorban. ... .
4. Rela berbagi dan selalu bersyukur. ... .
Bekerja dengan disiplin. ... .
Saling mengenal dan meyayangi membuat hidup lebih bermakna..

Apa keistimewaan dari semut?

Semut mempunyai keistimewaan dalam menghasilkan senyawa kimia bernama feromon. Feromon yang dikeluarkan oleh semut lain dapat dideteksi dengan antenanya untuk saling berkomunikasi dan sebagai alat peraba untuk mendeteksi segala sesuatu yang ada di hadapannya.

Apa manfaat semut bagi kehidupan manusia?

Semut memiliki fungsi ekologis dalam membantu tanaman menyebarkan benih (biji) untuk penyerbukan, menggemburkan tanah pertanian melalui pergerakannya di dalam tanah, menjadi predator bagi hama tanaman, dan aktivitas ekologis lain, termasuk sebagai simbion kutu daun (Falahudin, 2013).