Apa yang dimaksud dengan alpaka guru

Tuesday, September 20, 2016 Edit

Catur Guru berasal dari Bahasa Sanskerta dari kata Catur yang sama artinya dengan kata Catus dan Cadhu yang berarti empat. Sedangkan  kata Guru berasal dari dua suku kata Sanskerta yaitu Gu dan Ru yang merupakan kependekan  dari kata Gunatitha yang berarti tidak terbelenggu oleh materi. Ru kependekan dari kata Rupavarjitha yang artinya mampu mengubah (menyebrangkan) orang lain dari lautan sengsara ( Menurut Satguru Sathya Narayana). Guru juga berarti orang yang digugu dan ditiru ( Menurut Ki Hajar Dewantara ).

Jadi Catur Guru berarti empat Guru yang harus dihormati di dalam mencari kesucian serta keutamaan hidup.

Yang termasuk dalam bagian-bagian Catur Guru, adalah:

a.             Guru Rupaka atau Guru Reka adalah orangtua kita,

b.            Guru Pengajian adalah guru yang mengajar di sekolah,

c.             Guru Wisesa adalah pemerintah,

d.            Guru Swadhyaya adalah Ida Sang Hyang Widhi.

A.     Guru Rupaka adalah orangtua kita. Disebut guru Rupaka karena Beliau yang ngerupaka atau ngereka dari tidak ada menjadi ada. Orangtua kita sesungguhnya sangat besar jasanya bagi kita. Karena saking besarnya jasa orangtua rasanya seribu kali kelahiranpun belum bisa kita akan membayar hutang kepada orangtua.  Secara umum orangtua kita memiliki 5 jasa kepada kita yang disebut Panca Widha. Panca Widha adalah lima jasa orangtua yang terdiri dari:

1.            Ametwaken artinya berjasa telah melahirkan kita,

2.            Matulung Urip artinya orangtua kita berjasa telah menolong jiwa dari bahaya,

3.            Maweh Bhinojana artinya orangtua kita sudah berjasa karena telah memberi makan dan minum,

4.            Anyangaskara artinya orangtua kita telah berjasa dengan mengupacarai dengan upacara Manusa Yadnya, dan

5.            Mangupadhyaya artinya orangtua kita telah berjasa karena telah mendidik dan mengajar dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak tahu menjadi tahu. Sehingga orangtua kita adalah pendidik yang pertama dan utama.

B.     Guru Pengajian berarti guru yang telah memberikan pelajaran di sekolah. Yang termasuk Guru Pengajian adalah; Guru TK, Guru SD, Guru SMP, Guru SMA, Dosen, Kepala Sekolah, Rektor. Guru Pengajian mengajari kita cara membaca, menulis, berhitung dan lain-lain.

C.     Guru Wisesa adalah Pemerintah. Disebut Guru Wisesa karena Guru itulah yang ngawisesa atau memerintah, melayani, menciptakan ketentraman dan kesejahteraan masyarakat. Yang termasuk dalam golongan Guru Wisesa, seperti:

c.       Angkatan Darat, angkatan Laut, Angkatan Udara,

d.      Kelian Banjar Dinas/Adat,

e.       Perbekel/Kepala Desa/Lurah,

D.    Guru Swadhyaya adalah Ida Sang Hyang Widhi. Ida Sang Hyang Widhi yang menciptakan segala isi dunia ini dengan penuh kasih sayang. Tuhan yang menciptakan keindahan alam, laut, sungai, gunung, bulan, bintang dan planet-planetnya.

Contoh-contoh Sikap Bhakti kepada Catur Guru

1.      Contoh-contoh sikap Bhakti kepada Guru Rupaka, seperti:

a.       Merapikan tempat tidur,

b.      Menyapu lantai dan halaman,

c.       Membantu Ibu mencuci piring,

e.       Berpamitan kepada orangtua kita akan berangkat kemanapun,

f.       Menuruti perintah dan nasehat orangtua, dll

2.      Contoh-contoh sikap Bhakti kepada Guru Pengajian,  seperti:

b.      Tidak menyia-nyiakan waktu,

c.       Patuh terhadap nasehat guru,

d.      Tidak melanggar perintah dan peraturan sekolah,

3.      Contoh-contoh sikap Bhakti kepada Guru Wisesa, seperti:

a.       Rela berkorban demi kepentingan Negara,

c.       Menghormati jasa-jasa pahlawan,

e.       Mematuhi peraturan lalu lintas, dll

4.      Contoh-contoh sikap Bhakti kepada Guru Dwadhyaya, seperti:

a.       Melaksanakan Puja Tri Sandhya dengan tertib dan benar,

c.       Rajin melaksanakan Japa,

d.      Meyakini keberadaan Ida Sang Hyang Widhi, dll

Babasan any keuna eta kalimat nyaeta ....

selisih usia antara Rasulullah SAW dan umar bin khatab adalah berapa.... tahun​

Apa yang dimaksud dengan alpaka?

Alpaka adalah binatang menyusui dari Amerika Selatan yang menyerupai llama. Alpaka berukuran lebih kecil daripada llama, dan alpaka tak digunakan sebagai hewan pengangkut, tetapi untuk diambil bulunya. Serat alpaka digunakan untuk membuat barang rajutan dan jahitan, seperti wol domba.

Apa yang dimaksud dengan guru wisesa?

3. Guru Wisesa adalah pemerintah. Dalam mengikuti kegiatan aguron-guron (belajar di sekolah), pemerintah telah menyediakan gedung sekolah dengan sarana dan prasarana yang lengkap.