Apa penyebab tangan sering kebas

KOMPAS.com - Banyak orang yang mungkin sering merasa kebas atau kesemutan di tangan, terlebih saat melakukan suatu kegiatan. Ternyata aktivitas sehari-hari yang banyak menggunakan tangan, bisa menyebabkan carpal tunnel syndrome (CTS).

Dijelaskan oleh Dokter Spesialis Bedah Ortopedi Konsultan Hand & Microsurgery Orthopedic Center Rumah Sakit Pondok Indah – Bintaro Jaya, dr Oryza Satria, Sp.OT (K), tangan manusia memiliki kanal yang terbentuk dari struktur tulang-tulang pergelangan tangan, dan beratapkan ligamen (carpal transversal).

Lantaran terbentuk dari struktur tulang dan ligamen yang berfungsi seperti dinding padat, ukuran kanal ini tidak berubah.

Baca juga: 6 Penyebab Kesemutan di Kaki dan Tangan, Bisa Jadi Masalah Kesehatan

"Kanal yang disebut kanal carpal ini berisikan tendon fleksor, selubung tendon, serta saraf yang mengatur fungsi gerak dan rasa pada ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, serta setengah jari manis," ucap Oryza dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (26/8/2022).

"Namun, meski terbentuk dari struktur padat dan bersifat tetap, bukan berarti kanal ini bebas dari gangguan," sambung dia.

Secara umum, kata Oryza, ada dua hal yang menyebabkan terjadinya carpal tunnel syndrome yakni:

1. Peningkatan tekanan dari dalam kanal karpal yang disebabkan karena perubahan keseimbangan cairan dalam tubuh.

Misalnya pada ibu hamil, wanita yang menopause, menggunakan kontrasepsi oral, orang dengan obesitas, pasien gagal ginjal, hipotiroid, pasien gagal jantung, memiliki tumor atau kista, patah tulang (fraktur) pada pergelangan tangan, peradangan sendi (arthritis), perubahan bentuk tangan (deformitas) akibat patah tulang, lepasnya sendi (dislokasi), atau pendarahan internal yang signifikan.

2. Peningkatan tekanan dari luar kanal karpal yang disebabkan karena pemakaian sarung tangan yang terlalu sempit.

Selain itu, adanya perubahan kontur kanal carpal yang menyebabkan perubahan volume kanal karpal, kondisi ini bisa terjadi akibat pergelangan tangan digunakan untuk menekuk dan mengangkat secara berulang dan dalam waktu lama.

Mengetik atau penggunaan mouse juga termasuk dalam jenis aktivitas yang dimaksud.

Faktor risiko lainnya yang dapat menyebabkan carpal tunnel syndrome adalah karena gangguan fungsi saraf yang bisa terjadi akibat diabetes, konsumsi alkohol, defisiensi vitamin, atau paparan toksin.

Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Kesemutan yang Perlu Anda Ketahui

Gejala carpal tunnel syndrome

Ada sejumlah gejala yang bisa dialami ketika terjadi gangguan pada kanal carpal. Gejala carpal tunnel syndrome yang paling utama adalah mati rasa atau kesemutan pada ibu jari.

Kondisi ini bisa disertai dengan rasa tersayat, tertusuk, terbakar pada jari telunjuk dan tengah serta setengah atau seluruh jari manis.

Secara umum, gejala yang timbul akibat CTS dapat dibagi menjadi tiga tahapan, berikut penjelasannya.

Pada tahap awal, penderita akan sering terbangun di malam hari karena merasa kebas, kesemutan, tersayat, terbakar, dan rasa ‘penuh’ atau bengkak pada tangan, padahal tidak ada pembengkakan. Biasanya rasa nyeri akan hilang setelah mengibaskan tangan.

Pada tahap kedua, rasa kebas atau kesemutan muncul pada siang hari atau sepanjang hari, terutama saat melakukan aktivitas yang melibatkan pergelangan tangan.

"Pada tahap ini, kekuatan tangan bisa berkurang, lho, makanya benda yang sedang dipegang bisa terjatuh," imbuh Oryza.

Jika terus berlanjut, penderita akan mengalami rasa kebas yang menetap dan ibu jari menjadi lemah akibat menipisnya jaringan otot (athrophy).

Baca juga: Awas, Kelamaan Main Gadget Bisa Picu Kram, Kebas, dan Kesemutan

Diagnosis carpal tunnel syndrome

"Apabila Anda mengalami gejala seperti yang sudah disebutkan, segera konsultasikan dengan dokter spesialis bedah ortopedi konsultan hand and microsurgery," ungkapnya.

Dokter Oryza berkata, CTS yang telah mencapai tingkat lanjut memerlukan penanganan ekstra dan waktu penyembuhan yang lebih lama.

Hasil dari tindakan pun lebih sulit diprediksi, sehingga tetap ada kemungkinan bagian tangan yang terdampak CTS tidak sepenuhnya kembali seperti semula setelah operasi.

Dokter biasanya akan melakukan analisis berdasarkan keluhan yang disampaikan oleh pasien serta melakukan pemeriksaan fisik.

Pasien juga dapat dirujuk untuk melakukan pemeriksaan penunjang guna mengetahui lokasi, tingkat, serta penyebab carpal tunnel syndrome.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Nyeri Carpal Tunnel Syndrome Tanpa Operasi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tangan kebas gejala penyakit apa?

Tangan kebas merupakan kondisi yang diakibatkan adanya kerusakan saraf, iritasi, maupun tekanan pada percabangan saraf yang terbentang dalam tangan. Penyebab utama tangan kebas adalah carpal tunnel syndrome (CTS), yaitu kondisi di mana saraf medianus yang melewati terowongan carpal (di pergelangan tangan) terjepit.

Bagaimana cara mengatasi tangan sering kebas?

Cara alami mengatasi kebas dan kesemutan pada tangan dan kaki.
Aktif bergerak. ... .
Perbaiki postur tubuh. ... .
3. Istirahat. ... .
4. Yoga atau fisioterapi. ... .
Minum vitamin B kompleks. ... .
6. Hindari kafein. ... .
7. Perbanyak asupan magnesium. ... .
Minum obat AINS (Antiinflamasi Nonsteroid).

Tangan kebas kekurangan vitamin apa?

Dalam jangka lama, kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan kerusakan saraf dan memberikan sensasi pins and needles (ditusuk-tusuk). Kebas dan kesemutan juga merupakan gejala defisiensi vitamin B12.