Apa hal yang menyebabkan perbedaan ciri fisik antara masa anak-anak dan remaja

Ilustrasi Apa perbedaan ciri-ciri fisik laki-laki dan perempuan setelah masa pubertas? sumber gambar: //www.unsplash.com/

Perlu diketahui bahwa perbedaan fisik tersebut dapat diamati secara jelas. Anak perempuan yang telah mengalami pubertas ditandai dengan menstruasi dan payudara yang membesar. Adapun pada anak laki-laki, ciri-ciri pubertas ditandai dengan rambut yang tumbuh di bagian wajah dan suara yang mulai bertambah berat.

Pubertas yang normal pada anak perempuan dapat terjadi mulai usia 11 tahun, sementara anak laki-laki dimulai saat usia 12 tahun. Meskipun demikian, masa pubertas yang dialami oleh setiap orang berbeda-beda dan tidak bisa disamaratakan.

Secara umum, rentang waktu pubertas dapat terjadi saat anak berusia 8-14 tahun. Proses pubertas dapat berlangsung, bahkan sampai 4 tahun.

Ciri-ciri pubertas pada anak perempuan

Ilustrasi Apa perbedaan ciri-ciri fisik laki-laki dan perempuan setelah masa pubertas? sumber gambar: //www.unsplash.com/

Berikut adalah ciri-ciri pubertas pada anak perempuan yang perlu diketahui:

  • Payudara mulai tumbuh dan membesar. Perubahan ini dapat terjadi pada salah satu payudara, lalu disusul dengan bagian yang lainnya.

  • Rambut kemaluan mulai tumbuh dan kadang tumbuh. Tidak menutup kemungkinan, rambut juga tumbuh di sekitar kaki dan tangan.

  • Tulang pinggul mulai melebar.

  • Pinggang terlihat lebih kecil.

  • Muncul lemak yang mulai menumpuk di perut dan pantat.

  • Proses menstruasi mulai berjalan.

  • Alat kelamin mulai mengeluarkan cairan yang menandakan bahwa organ seksual telah aktif.

  • Kulit lebih mudah berminyak dan tubuh lebih banyak mengeluarkan keringat.

  • Jerawat mulai tumbuh di beberapa bagian tubuh, terutama wajah.

Ciri-ciri Pubertas pada Anak Laki-laki

Bagaimana ciri-ciri pada anak laki-laki? Begini penjelasannya:

  • Mulai berkeringat dalam jumlah banyak.

  • Testikel yang bertambah besar.

  • Perubahan suara menjadi lebih berat.

  • Mengalami pertambahan tinggi.

  • Tubuhnya terlihat lebih berotot.

  • Tumbuh lebih banyak rambut pada wajah, sekitar paha bagian dalam, dan di sekitar penis.

  • Bagian skrotum terlihat lebih menipis dan warnanya kemerahan.

  • Rambut halus mulai muncul di ketiak dan kaki. Mengalami mimpi basah saat sedang tidur.

  • Jerawat pada wajah dan kulit mulai berminyak.

  • Perubahan pada penis semakin terlihat dan berbentuk layaknya penis laki-laki dewasa.

Masa pubertas yang dialami oleh anak-anak merupakan masa awal menuju dewasa. Oleh karena itu, pubertas hendaknya bukan hanya ditandai dengan perubahan fisik, namun juga perubahan cara bersikap dan berpikir menjadi lebih dewasa.

Menurut buku Perkembangan Fisik dan Motorik Anak Usia Dini [2020], perkembangan motorik adalah perubahan secara progresif pada kontrol dan kemampuan untuk melakukan gerakan tangan.

Serta latihan selama kehidupan yang dapat dilihat melalui perubahan atau gerakan yang dilakukan. Perkembangan motorik dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

  • Perkembangan motorik halus, gerakan yang terbatas dari bagian-bagian yang meliputi otot kecil terutama di bagian bawah jari-jari tangan. Contohnya, menulis, menggambar, memegang, dan lainnya.
  • Perkembangan motorik kasar, gerakan yang dihasilkan dari kemampuan untuk mengontrol otot besar. Contohnya berjalan, berlari, melompat, dan lainnya.

Baca juga: Pengertian Pubertas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sebutkan 3 contoh bahan limbah lunak buatan dan 3 contoh limbah lunak alami​

Kulit sebagai organ pengeluaran ,karena itu memiliki

Lingkungan dibedakan menjadi lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. lingkungan biotik merupakan

tolong soal biologi​

Mekanisme pernapasan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. tuliskan perbedaan kedua mekanisme pernapasan tersebu … t!

Memasak bahan makanan dengan uap air mendidih di kenal dengan teknik

organisme yang hidup di air tawar untuk mengatasi kadar garam yang lebih rendah dengan cara ​

Pencemaran lingkungan hidup adalah terjadinya pencemaran yang dapat menyebabkan menurunnya kualitas dan terganggunya kesehatan serta kenangan hidup ma … khluk Pengertian tersebut merupakan pendapat dari​.

Mula-mula bunyi bel dapat terdengar. setelah udara dalam sungkup dihisap keluar, bunyi bel tidak terdengar. peristiwa tersebut membuktikan bahwa

Pada sebidang tanah yg lebarnya 2 meter dan panjangnya 2meter dijumpai 2 ekor belalang,10 batang alang alang,25 batu kecil,4 sampah plastik dan 20 eko … r semut merah. Berapakah kepadatan biotik.

Ketidaksiapan tubuh untuk mengalami perubahan terlalu cepat dapat menyebabkan ketidakseimbangan pertumbuhan pada anak. Akibatnya pertumbuhan fisik dan mentalnya menjadi tidak optimal.

Pubertas dini juga akan menyebabkan anak sulit beradaptasi secara emosional dan sosial.

Masalah kepercayaan diri atau merasa kebingungan paling sering dialami oleh anak perempuan karena perubahan fisiknya.

Selain itu, perubahan perilaku dapat terjadi pada anak laki-laki maupun perempuan akibat perubahan mood dan cenderung lebih cepat marah.

Anak laki-laki dapat cenderung menjadi agresif dan memiliki dorongan seks yang tidak sesuai dengan usianya.

2. Masa puber yang terlambat

Pada kasus tertentu, anak masih belum merasakan perubahan saat umurnya sudah menginjak usia pubertas. Kondisi ini biasa juga disebut sebagai late atau delayed puberty.

Puber yang terlambat bisa terjadi pada anak laki-laki maupun perempuan. Pada anak laki-laki, tanda nya bisa dilihat ketika ukuran penis belum meningkat di usia 14 tahun.

Sementara pada anak perempuan, tandanya terlihat ketika payudara belum berkembang di umur 13 tahun.

Umumnya, kondisi ini bukan hal yang serius karena bisa dirawat dengan melakukan terapi hormon. Namun, Anda sebagai orangtua perlu untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Anak akan dievaluasi terlebih dahulu untuk mengetahui apa penyebab kondisi ini. Apabila dipengaruhi oleh kondisi medis tertentu yang memengaruhi hormon, ada kemungkinan hal ini bisa berdampak pada masalah kesuburan.

Ada beberapa penyebab yang memungkinkan remaja mengalami hal ini, di antaranya adalah:

Faktor keturunan

Faktor keturunan merupakan penyebab yang sering terjadi ketika remaja mengalami masa puber yang tertunda.

Jangan panik karena kondisi ini tidak perlu perawatan. Cukup menunggu sampai tanda-tandanya datang. Namun jika Anda khawatir, kunjungi dokter anak untuk berkonsultasi.

Masalah kesehatan

Anak yang mempunyai kondisi penyakit kronis seperti diabetes, ginjal, atau bahkan asma ada kemungkinan mengalami keterlambatan puber.

Oleh karenanya, meski anak memiliki penyakit kronis, pastikan bahwa gizi pada anak remaja Anda tercukupi.

Masalah pada kromosom

Sebagian remaja yang mengalami keterlambatan masa puber juga bisa disebabkan karena adanya masalah kromosom. Misalnya seperti turner syndrome, yaitu ketika salah satu dari kromosom X perempuan tidak normal atau hilang.

Pada laki-laki misalnya mengalami sindrom Klinefelter dengan kromosom ekstra X. Anda perlu mengonsultasikan dengan dokter untuk mengatasi masalah ini.

3. Remaja tidak bisa mengalami puber

Dalam medis, kondisi ini disebut sebagai sindrom Kallmann. Ini merupakan kelainan genetik langka pada manusia yang didefinisikan terjadinya penundaan atau tidak adanya tanda pubertas.

Kondisi yang bisa terjadi pada perempuan atau laki-laki ini disertai dengan indra penciuman yang terganggu. Kadar testosteron pada pria serta estrogen dan progesteron pada wanita mengalami penurunan jumlah dalam tubuh.

Kondisi ini mengakibatkan terjadinya kegagalan pertumbuhan seks sekunder pada masing-masing jenis kelamin. Adapun perawatan utama kondisi ini adalah terapi penggantian hormon [hormone replacing therapy].

Jumlah penggantian hormon disesuaikan dengan kadar hormon seks normal pada rentang usia tersebut, tergantung pada usia seseorang saat terdiagnosis.

Konsultasikan ke dokter jika memiliki pertanyaan lanjutan

Umumnya, orangtua merasa khawatir jika anak tidak menunjukkan ciri-ciri pubertas saat sudah memasuki usia puber.

Namun, ingat saja bahwa setiap anak memiliki masanya sendiri untuk mengalami berbagai tanda pubertas yang telah disebutkan di atas.

Tidak ada salahnya untuk berkonsultasi pada dokter jika anak Anda mengalami masalah di fase pubertas.

Dokter akan membantu Anda menemukan cara yang tepat untuk menangani masalah anak Anda sesuai kondisi.

Video yang berhubungan