Hewan Vertebrata – Pengertian, Materi, Ciri Dan Contohnya – DosenPendidikan.Com – Vertebrata ( hewan bertulang belakang ) merupakan hewan yang mempunyai satu filum yakni chordata. Filum Chordata terdiri dari empat subfilum yaitu Hemichordata, Urochordata, Cephalochordata dan Vertebrata. Show Hewan Vertebrata ini mempunyai ruas-ruas tulang belakang sebagai perkembangan dari notokorda. Habitatnya di darat, air tawar maupun di laut. Vertebrata memiliki bentuk kepala yang jelas dengan otak yang dilindungi oleh cranium ( tulang kepala ). Memiliki rahang dua pasang ( kecuali Agnatha ), bernapas dengan insang, paru-paru dan kulit. Anggota geraknya berupa sirip, sayap, kaki dan tangan, namun juga ada yang tidak memiliki anggota gerak. Pengertian VertebrataVertebrata adalah golongan hewan yang memiliki tulang belakang. Tulang belakang berasal dari perkembangan sumbu penyokong tubuh primer atau notokorda (korda dorsalis). Notokorda vertebrata hanya ada pada masa embrionik, setelah dewasa akan mengalami penulangan menjadi sistem penyokong tubuh sekunder, yaitu tulang belakang (vertebrae). Materi VertebrataDalam sistem klasifikasi, vertebrata merupakan subfilum dari filum Chordata. Chordata meliputi hewan-hewan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Tubuh vertebrata mempunyai tipe simetri bilateral dan bagian organ dalam dilindungi oleh rangka dalam atau endoskeleton, khusus bagian otak dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak (kranium). Bagian terluar tubuh vertebrata berupa kulit yang tersusun atas epidermis (lapisan luar) dan dermis (lapisan dalam). Kulit vertebrata ada yang tertutup dengan bulu ada juga yang tertutup dengan rambut. Organ dalam, seperti organ pencernaan, jantung, dan pernapasan terdapat didalam suatu rongga tubuh atau selom. Vertebrata memiliki alat tubuh yang lengkap, yang menyusun sistem organ tubuhnya meliputi sistem pencernaan yang memanjang dari mulut hingga anus, sistem peredaran darah tertutup (darah mengalir di dalam pembuluh darah), alat ekskresi berupa ginjal, alat pernapasan berupa paru-paru atau insang, sepasang alat reproduksi (kanan dan kiri) serta sistem endokrin yang berfungsi menghasilkan hormon. Baca Juga : Penjelasan Struktur Filum Coelenterata ( Hewan Berongga ) Vertebrata adalah jenis hewan yang memiliki tulang belakang atau tulang punggung. Hewan-hewan yang tergolong dalam Vertebrata dibagi lagi menjadi beberapa jenis yakni :
Klasifikasi Hewan Vertebrata dan ContohnyaMengetahui lima kelas vertebrata dan karakteristik mereka membantu Anda untuk memahami lebih lanjut tentang hewan-hewan ini. Vertebrata dapat diklasifikasikan ke dalam lima kelompok, berdasarkan kulit yang menutupi mereka, bagaimana mereka bereproduksi, bagaimana mereka menjaga suhu tubuh, dan karakteristik anggota badan mereka (tangan dan kaki, atau seperti sayap dan sirip). Vertebrata adalah kelompok hewan yang memiliki tulang belakang mereka umumnya memiliki tubuh simetri bilateral, rangka dalam, dan berbagai alat tubuh. Vertebrata telah memiliki alat tubuh yang lengkap antara lain adalah sebagai berikut:
Baca Juga : Sistem Ekskresi Pada Hewan – Invertebrata, Vertebrata, Mamalia Dan Protozoanya Ciri-ciri tubuh hewan yang bertulang belakang
Ciri alat tubuh hewan yang bertulang belakang sebagai berikut:
Hewan bertulang belakang (vertebrata) ini terdiri atas kelas yaitu:
PiscesPisces memiliki habitat di air dengan alat pernafasan berupa insang. Hewan ini mempunyai sirip yang berfungsi untuk menentukan arah gerak di dalam air dan memiliki gurat sisi untuk mengetahui tekanan air. Termasuk hewan berdarah dingin (poikiloterm), yaitu suhu tubuh disesuaikan dengan lingkungan. Pisces berkembang biak dengan bertelur (ovipar). Berdasarkan jenis tulangnya ikan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :
AmphibiaAmphibia merupakan hewan yang dapat hidup pada dua habitat, yaitu darat dan air, namun tidak semua jenis Amphibia hidup di dua tempat kehidupan. Beberapa jenis katak, salamander, dan caecilian ada yang hanya hidup di air dan ada yang hanya di darat. Namun habitatnya secara keseluruhan dekat dengan air dan tempat yang lembap seperti rawa dan hutan hujan tropis. Hewan ini bernafas dengan insang dan paru-paru dan memiliki suhu badan poikiloterm, berkembang biak dengan bertelur (ovipar) dan pembuahan terjadi di luar tubuh (eksternal). Contoh : katak sawah, salamander, kodok ReptiliaReptilia (dalam bahasa latin, reptil = melata) memiliki kulit bersisik yang terbuat dari zat tanduk (keratin). Sisik berfungsi mencegah kekeringan. Ciri lain yang dimiliki oleh sebagian besar reptil adalah : anggota tubuh berjari lima, bernapas dengan paru-paru, jantung beruang tiga tau empat, menggunakan energi lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga tergolong hewan poikiloterm, fertilisasi secara internal, menghasilkan telur sehingga tergolong ovipar dengan telur bercangkang. Reptilia mencakup tiga ordo besar yaitu Chelonia atau Testudines (reptilia bercangkang), Squamata atau Lepidosauria (reptilia dengan kulit bersisik) , dan Crocodilia (bangsa buaya). Bangsa kura-kura mempunyai cangkang (perisai) yang keras disebut dengan karapaks (bagian atas) dan plastron (bagian bawah). Baca Juga : Struktur Dan Berkembang Biak Filum Porifera “ Hewan Berpori ” Beserta Contohnya AvesAves memiliki suhu badan homoiterm (suhu badan tetap, tidak terpengaruh suhu lingkungan). Memiliki tubuh berbulu melindungi tubuh dan bulu yang membentuk sayap digunakan untuk terbang. Tulangnya berongga sehingga ringan. Berkembang biak secara bertelur (ovipar) dan pembuahan di dalam tubuh. Telur aves bercangkang dan memiliki kuning telur yang besar. Bernafas dengan paru-paru dan memiliki pundi-pundi udara yang membantu pernafasan saat terbang. Contoh : ayam, kasuari, pinguin, bebek, angsa. MammaliaCiri khas dari mammalia adalah memiliki kelenjar susu. Susu dihasilkan oleh kelenjar (mammae) yang terdapat di daerah perut atau dada. Mammalia disebut juga hewan menyusui karena menyusui anaknya. Tubuh mammalia tertutup oleh rambut yang berfungsi sebagai insulasi yang memperlambat pertukaran panas dengan lingkungan, segabai indera peraba antara lain pada kumis, sebagai pelindung dari gesekan maupun sinar matahari, sebagai penyamar atau pertahanan untuk melindungi dari mangsa, dan sebagai penciri kelamin. Baca Juga : Sel Hewan – Pengertian, Bagian, Struktur, Fungsi dan Gambar Mammalia berkembang biak dengan cara melahirkan (vivipar). Hewan ini memiliki suhu tubuh homoiterm (suhu tubuh tetap) dan bernafas dengan paru-paru. Mammalia memiliki otak yang lebih berkembang dibandingkan dengan hewan vertebrata yang lain. Evolusi pada hewan vertebrataBentuk evolusi pada hewan vertebrata seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu filum yang muncul tiba-tiba pada jaman Kambrium adalah Chordata, makhluk yang memiliki sistem saraf pusat yang terlindung dalam suatu tengkorak dan notochord atau tulang belakang. Vertebrata adalah satu bagian dari chordata. Vertebrata dibagi lagi menjadi beberapa kelas dasar seperti ikan, amfibia, reptilia, burung, dan mamalia. Mereka mungkin adalah makluk yang paling dominan dalam dunia hewan. Hingga tahun 1999, pertanyaan apakah vertebrata (hewan bertulang belakang) ada di Zaman Kambrium terbatas pada debat tentang Pikaia. Tetapi, di tahun itu, sebuah penemuan mengejutkan memperdalam kebuntuan evolusi mengenai Ledakan Kambrium: para ahli paleontologi Cina di fauna Chengjiang menemukan fosil dari dua spesies ikan yang berumur sekitar 530 juta tahun, zaman yang disebut Kambrium Awal. Dengan demikian, jelaslah bahwa bersama-sama dengan filum lain, subfilum vertebrata juga ada pada Zaman Kambrium, tanpa moyang evolusi apa pun. Karena ahli paleontologi evolusi mencoba melihat setiap filum sebagai kelanjutan evolusi dari filum yang lain, mereka menyatakan bahwa filum Chordata berevolusi dari phylum yang lain, yaitu invertebrata. Tetapi, kenyataannya adalah, seperti semua filum, anggota Chordata yang muncul di jaman Kambrium menyangkal pernyataan ini sejak awal. Anggota tertua filum Chordata yang dapat dikenali dari jaman Kambrium adalah makhluk laut yang disebut Pikaia, yang tubuh panjangnya, pada pandangan pertama, mengingatkan kita pada cacing. Pikaia muncul pada saat yang bersamaan dengan spesies lain dalam filum tersebut yang diajukan sebagai nenek moyang mereka, dan tanpa bentuk peralihan di antara mereka. Profesor Mustafa Kuru, seorang ahli biologi evolusi Turki, mengatakan dalam bukunya Vertebrata. Tidak ada keraguan bahwa chordata telah berevolusi dari invertebrata. Akan tetapi, ketiadaan bentuk peralihan antara invertebrata dan chordata mengakibatkan orang mengajukan berbagai dugaan. Jika tidak ada bentuk peralihan antara choradata dan invbertebrata, lalu mengapa seseorang bisa berkata “tidak ada keraguan bahwa chordata telah berevolusi dari invertebrata?” Menerima anggapan tanpa bukti yang mendukungnya, tanpa terbersit keragu-raguan, jelaslah bukan sebuah pendekatan ilmiah, tetapi sebuah dogma. Setelah pernyataan ini, Profesor Kuru mengkaji dugaan kaum evolusionis berkenaan dengan asal usul vertebrata, dan sekali lagi mengakui bahwa rekaman fosil chordata hanya terdiri atas celah-celah. Pandangan yang disebutkan di atas tentang asal usul chordata dan evolusi selalu ditanggapi dengan prasangka, karena tidak berlandaskan pada rekaman fosil. Ahli biologi evolusi terkadang menyatakan bahwa alasan mengapa tidak ada rekaman fosil berkenaan dengan asal usul vertebrata adalah karena invertebrata memiliki jaringan lunak dan karenanya tidak meninggalkan jejak fosil. Akan tetapi penjelasan ini sungguh tidak realistis, karena terdapat banyak sekali fosil invertebrata. Hampir semua organisme dalam Kala Kambrium adalah invertebrata, dan puluhan ribu contoh fosil dari spesies-spesies ini telah dikumpulkan. Sebagai contoh, terdapat banyak fosil hewan berjaringan lunak di lapisan Burgess Shale Kanada. (Para ilmuwan berpikir bahwa invertebrata menjadi fosil, dan jaringan lunak mereka tetap utuh pada daerah semacam Burgess Shale, karena secara tiba-tiba tertutupi oleh lumpur dengan kandungan oksigen sangat rendah. Teori evolusi beranggapan bahwa Chordata pertama, seperti Pikaia, berevolusi menjadi ikan. Akan tetapi, sama halnya dengan yang dianggap sebagai evolusi Chordata, teori evolusi ikan juga kekurangan bukti fosil yang mendukungnya. Sebaliknya, semua kelas yang berbeda dari ikan muncul dalam rekaman fosil secara tiba-tiba dan dalam bentuk sempurna. Terdapat jutaan fosil invertebrata dan jutaan fosil ikan; namun tidak satu fosil pun yang merupakan peralihan antara mereka. Robert Carroll mengakui kebuntuan evolusionis pada asal usul beberapa kelompok di antara vertebrata-vertebrata awal. Kita masih belum memiliki bukti atas terjadinya peralihan antara cephalochordata dan craniata. Makhluk paling awal yang dikenali sebagai vertebrata telah memiliki semua ciri-ciri pasti dari craniata yang bisa kita harapkan tertinggal dalam fosil. Tidak diketahui fosil yang menunjukkan asal usul vertebrata berahang. Seorang ahli paleontologi lainnya, Gerald T. Todd, mengakui kenyataan yang serupa dalam sebuah artikel yang berjudul “Evolusi Paru-paru dan Asal Usul Ikan Bertulang”. Ketiga sub divisi dari ikan bertulang muncul pertama kali dalam rekaman fosil kira-kira pada waktu yang sama. Mereka telah sangat berbeda dalam bentuk, dan telah sepenuhnya berkerangka. Demikianlah pembahasan mengenai Hewan Vertebrata – Pengertian, Materi, Ciri Dan Contohnya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 |