Alat musik yang tidak memiliki tinggi rendah nada disebut

Pengaturan tinggi rendah nada sangat penting di dalam musik.

GridKids.id - Di dalam musik, terdapat unsur-unsur penyusun, salah satunya adalah tinggi rendah nada.

Apakah kamu sudah tahu apa itu tinggi rendah nada, Kids?

Kali ini, GridKids bakal membahas tentang pengertian tinggi rendah nada dalam dunia musik, nih.

O iya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan.

Baca Juga: Pengertian Interval Nada dalam Musik dan Berbagai Macam Jenisnya

Pengertian musik juga merupakan nada atau suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan (terutama yang menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu).

Nah, sekarang kita bahas tentang tinggi rendah nada dan peran pentingnya dalam sebuah musik, yuk!

Bagi Anda yang sedang menekuni pembelajaran musik maka perlu Anda ketahui bahwa musik terdiri dari berbagai unsur. Unsur tersebut di antaranya adalah harmoni, melodi, dan irama. Ketiga unsur ini saling memiliki kaitan antara satu sama lain. Ketiganya juga saling membangun sehingga dapat menghasilkan sebuah komposisi musik yang baik dan indah untuk didengar.

Penjelasan Singkat Melodi

Apabila dirunut secara bahasa yang dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, melodi memiliki makna saling membangun. Unsur musik yang saling membangun akan menghasilkan komposisi musik yang baik.

Di sisi lain ada pula yang menyebutkan melodi sebagai rangkaian dari deretan nada yang kemudian dibunyikan dengan irama tertentu. Melodi adalah nada-nada yang diatur dengan indah, pengaturannya menggunakan pola irama tertentu sehingga enak dan indah didengar.

Melodi terdiri dari rangkaian susunan nada yang memiliki pengaturan tinggi atau rendah, harga nada, dan pola nada sehingga membentuk kalimat lagu.

Melodi dan irama terlihat serupa, namun kedua memiliki perbedaan. Irama adalah suara yang berulang, sedangkan melodi sudah menggunakan nada. Dari nada ini kemudian diatur menjadi sebuah rangkaian yang berisi tinggi rendahnya nada, pergantian suara dari berbagai unsur suara, intonasi, dan durasi nada.

Dalam makna ringkas, melodi juga bisa diartikan sebagai rangkaian nada yang berirama yang menghasilkan pesan atau ungkapan sebuah ide dan gagasan.

Advertising

Advertising

Melodi adalah sebuah komponen yang memiliki beberapa unsur, di antaranya bunyi, notasi melodi, tangga nada, tangga nada kromatik dan interval. Berikut penjelasannya yang dilansir dari tambahpinter.com:

1. Bunyi

Salah satu unsur terpenting dalam melodi adalah bunyi. Adapun bunyi dihasilkan dari getaran yang merambat di udara hingga sampai di telinga kita.

Keberadaan asal sumber bunyi dalam musik bisa berasal dari segala jenis getaran. Mulai dari getaran suara manusia atau vocal, dan getaran yang dihasilkan dari instrumen musik baik instrumen melodis [alat musik bernada] atau instrumen ritmis [alat musik ritmik seperti perkusi, drum dan sebagainya].

Hal yang menjadi catatan bahwa bunyi dalam musik bukanlah sembarang bunyi, tetapi bunyi dalam musik adalah berbentuk nada atau ketukan.

2. Notasi Melodi

Setelah Anda mendapatkan nada, langkah berikutnya adalah melakukan penyusunan nada tersebut dalam bentuk notasi. Anda dapat mempelajari agar lebih mudah dalam proses membentuk komposisi dalam memainkan sebuah karya musik.

Notasi adalah pemaknaan sebagai lambang yang menggambarkan tinggi atau rendahnya sebuah nada dan dapat dituliskan dalam berbagai bentuk. Bentuk pertama dari notasi melodi adalah dalam bentuk solmisasi atau lebih tepatnya notasi John Curwen. Notasi ini pastinya sudah sering Anda dengar atau bahkan sering Anda praktekkan. Bentuknya adalah berupa penyebutan nada dengan do, re, mi, fa, sol, la, si, kembali lagi ke do’ tetapi beda oktaf.

Bentuk berikutnya adalah notasi huruf yang menggunakan label huruf dari a, b, c, d, e, f, g. Perlu dicatat bahwa nada do di sini sama dengan “c”. Jadi bila Anda mendapatkan notasi huruf dengan bentuk a, b, c, d, e, f, g seperti di atas maka bila dibaca menggunakan patokan notasi John Curwen menjadi la, si, do, re, mi, fa, sol.

Berikutnya juga ada notasi angka. Notasi ini akan lebih sering lagi Anda temui di buku-buku pelajaran atau di buku musik. Notasi ini dianggap salah satu metode paling mudah untuk mempelajari sebuah melodi atau komposisi. Notasi ini menggunakan angka dari 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Hanya saja notasi jenis ini memiliki kekurangan yaitu tidak bisa digunakan melebihi tiga oktaf. Tetapi notasi ini seringkali dapat membantu seorang pemula dalam mempelajari sebuah komposisi lagu.

Notasi musik lebih sering digunakan sebagai "notasi balok". Hal itu dikarenakan notasi ini menggunakan bentuk simbol berupa not balok. Notasi dituliskan dalam lima garis yang memiliki jarak tertentu yang disebut sebagai garis paranada. Di dalam garis paranada itulah ditempatkan not balok yang masing-masing memiliki nilai sesuai “bendera” yang menempel pada tiang not.

3. Tangga Nada Diatonis

Tangga nada juga terdiri atas susunan nada yang disusun dari ke atas dari nada rendah ke tinggi atau sebaliknya ke bawah dari nada tinggi ke rendah yang disusun secara alfabetis.

Tangga nada diatonis adalah sistem tangga nada yang masing-masing memiliki jarak satu atau setengah. Tangga nada diatonis terdiri dari dua yaitu tangga nada mayor dan tangga nada minor.

4. Tangga Nada Kromatis

Tangga nada kromatis juga dikenal sebagai twelve tone scale yang memiliki 12 nada. Masing-masing dari nada memiliki jarak setengah tone atau semi tone. Tangga nada ini menggunakan simbol kres/kruis yang berbentuk seperti pagar [#] untuk menentukan jarak antar not yang naik setengah. Misalnya nada C bila naik setengah nada menjadi Cis dengan simbol C#.

Oleh karenanya dalam tangga nada kromatis yang berawal dari nada C maka didapatkan tangga nada sebagai berikut: C, Cis, D, Dis, E, F, Fis, G, Gis, A, Ais, B, C. Atau bisa dituliskan menjadi C – C# – D – D# – E – F – G – G# – A – A# – B – C.

5. Interval

Interval merupakan sarak antar nada satu dengan nada lainnya. Setiap interval memiliki nama yang dalam nama tersebut menggambarkan kuantitas dan kualitas. Dalam sebuah tangga nada Anda bisa mendapatkan tujuh buah interval diantaranya adalah sebagai berikut.

Dari nada C ke C disebut sebagai prime, dari C ke D disebut sekon, C ke E disebut terts, C ke F disebut kuart, C ke G adalah kuint, C ke A disebut sekt, C ke B disebut seprim dan C ke C’ [tinggi] disebut sebagai oktaf.

Demikian menjelaskan mengenai melodi yang merupakan bagi penting dari musik. Untuk mempelajari melodi perlu ketekunan, karena melodi adalah rangkaian yang menjaga agar musik memiliki irama yang khas.

Oleh Laudia Tysara pada 02 Mar 2022, 11:50 WIB

Diperbarui 02 Mar 2022, 11:50 WIB

Perbesar

Ilustrasi lagu, musik, nada. [Photo by Michael Maasen on Unsplash]

Liputan6.com, Jakarta Apa arti nada? Memahami pengertian nada adalah bunyi yang beraturan dalam musik. Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], menjelaskan pengertian nada adalah tinggi rendahnya bunyi [dalam lagu, musik, dan sebagainya].

Sebuah nada, ada yang berjarak 1/2, 1, 1 1/2, dan 2. Jarak nada adalah yang menentukan kemungkinan variasi nada dan jenis tangga nada.

Nada adalah memiliki jarak. Dalam Diktat Teori Musik 1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta, interval pengertian nada adalah “jarak” antara nada satu ke nada yang lain. Di mana tiap interval nada adalah diberikan nama yang mengandung arti kuantitas serta kualitas.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang pengertian nada adalah bunyi yang beraturan, pengertian nada menurut para ahli, dan jenis-jenisnya, Rabu [2/3/2022].

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi Tangga Nada Credit: pexels.com/Vion

Nada adalah bunyi yang beraturan. Dalam modul berjudul Tematik Siswa SD/MI Kelas IV Kurikulum 2013 oleh Maryanto, pengertian nada adalah serangkaian bunyi yang beraturan dan memiliki frekuensi tertentu. Dalam sebuah musik, setiap nada adalah memiliki tinggi nada atau tala tertentu.

Nada adalah memiliki jarak. Dalam Diktat Teori Musik 1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta, interval pengertian nada adalah “jarak” antara nada satu ke nada yang lain. Di mana tiap interval nada adalah diberikan nama yang mengandung arti kuantitas serta kualitas.

Hal yang sama dijelaskan dalam buku berjudul Teori Musik I Musik Tonal oleh Ovan Bagus Jatmika, interval pengertian nada adalah ukuran jarak [pitch] tinggi dan rendahnya suatu nada di antara dua nada.

Dalam elektonik modul berjudul Seni Budaya, antara nada satu dengan yang lain terdapat jarak tertentu. Ada yang berjarak 1/2, 1, 1 1/2, dan 2. Jarak nada adalah yang menentukan kemungkinan variasi nada dan jenis tangga nada.

Apa saja yang menjadi unsur nada dalam sebuah musik? Dalam buku berjudul Sejarah Musik dan Apresiasi Seni oleh Sila Widhyatama, unsur pembentuk musik dan nada adalah ada unsur pokok [harmoni, irama, melodi, serta struktur lagu] dan ekspresi [tempo, dinamika, dan warna nada].

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi Tangga Nada Credit: pexels.com/Marius

Bagaimana para ahli memahami pengertian nada?

1. Pengertian Nada Menurut Sylado

Pengertian nada adalah wujud nyata dari waktu yang memiliki kehidupan beserta kumpulan dari sebuah ilusi dan alunan suara yang menciptakan efek untuk pemikiran dan perasaan. Pengertian nada adalah dapat diargumentasikan menjadi sebuah waktu yang harus di dengarkan oleh semua orang. Baik yang ada di dalam lagu, tari, dan lain-lain.

2. Pengertian Nada Menurut Banoe

Pengertian nada adalah sebuah kata yang diambil dari bahasa Yunani yakni muse yang bermakna dewa. Pengertian nada adalah cabang seni yang dapat mengatur beragam jenis rangkaian suara dan dapat dimengerti serta dipahami oleh sekumpulan umat manusia.

3. Pengertian Nada Menurut Jamalus

Pengertian nada adalah cabang dari sebuah kesenian yang berupa suara dan mempunyai komposisi. Sehingga menghasilkan ungkapan pemikiran serta perasaan dari sang penciptanya dengan perpaduan unsur-unsur pokok yakni struktur, irama, melodi, dan harmoni.

4. Pengertian Nada Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI]

Pengertian nada adalah tinggi rendahnya bunyi [dalam lagu, musik, dan sebagainya]. Pengertian nada adalah ungkapan keadaan jiwa atau suasana hati, makna yang tersembunyi dalam ucapan dan sebagainya.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi Melodi Credit: pexels.com/cottonbro

Ada tiga jenis tangga nada yang perlu dipahami. Dalam buku berjudul Nada dan Irama oleh M. Said Noor, tangga nada adalah sekumpulan nada harmonis yang mengatur nada-nada agar tercipta sebuah musik atau lagi yang harmoni.

Ini penjelasan jenis-jenis tangga nada yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Tangga Nada Diatonis

Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang memiliki tujuh buah nada, yaitu “Do Re Mi Fa Sol La Si.” Tangga nada diatonis adalah memiliki 2 jarak [interval], yaitu satu dan setengah tangga nada.

Tangga nada diatonis dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu tangga nada diatonis minor dan tangga nada diatonis mayor.

Tangga nada diatonis mayor adalah jenis tangga nada yang memiliki aturan terkait interval dan jarak antar nada 1 – 1 – ½ - 1 – 1 – 1 – 1 – ½. Tangga nada diatonis minor adalah tangga nada yang memiliki jarak atau interval antar not atau nada pada tangga nada ini adalah 1-1/2-1-1-1/2-1-1.

2. Tangga Nada Pentatonis

Tangga nada pentatonis adalah berasal dari dua kata, yaitu penta [lima] dan tone [nada]. Tangga nada pentatonis adalah hanya mempunyai 5 nada pokok.

Memahami, nada penantonis adalah akan mengurangi dua nada pokok pada nada diatonis, dalam hal tersebut ada dua macam tangga nada pentatonis, yaitu:

- c-d-e-g-a-c’ [tidak ada f dan b]

- c-e-f-g-b-c’ [tidak ada d dan a]

Nada pentantonis adalah biasanya digunakan pada musik-musik tradisional daerah seperti pada musik Jawa, khususnya pada alat musik gamelan.

3. Tangga Nada Kromatis

Tangga nada kromatis adalah mempunyai jumlah nada terbanyak di antara jenis tangga nada lainnya. Jenis tangga nada kromatis adalah menggunakan 12 macam jenis nada yang seluruhnya memiliki jarak atau interval setengah atau 1/2.

Lanjutkan Membaca ↓

Video yang berhubungan