Pembagian laba rugi persekutuan dapat menggunakan berbagai macam cara. Cara yang digunakan tentunya berdasarkan hasil kesepakatan para sekutu pada saat pendirian dan dicantumkan pada perjanjian persekutuan. Apabila tidak diatur secara spesifik maka pembagiannya dilakukan dengan perbandingan yang sama. Walaupun perjanjian untuk membagi laba rugi sama besar atau dalam rasio tertentu, bersifat umum, namun pada kenyataannya juga terdapat perjanjian yang lebih kompleks. Waktu yang didedikasikan sekutu untuk kegiatan bisnis persekutuan dan modal yang diinvestasikan dalam bisnis seringkali menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan perjanjian bagi hasil. Apabila seorang sekutu mengelola persekutuan maka sekutu dapat memperoleh gaji, demikian pula halnya bila seorang sekutu melakukan investasi yang lebih besar dibandingkan sekutu lainnya maka sekutu tersebut dapat diberikan tunjangan bunga atas modal investasi sebelum laba yang tersisa dibagikan. Dasar pembagian laba rugi persekutuan secara umum adalah 1. Dibagi sama. 2. Berdasarkan perbandingan atau rasio tertentu sesuai dengan perjanjian. 3. Dibagi berdasarkan rasio modal. 4. Berdasarkan bunga modal saldo dibagikan dengan perbandingan tertentu. 5. Mula-mula diperhitungkan gaji atau bonus kepada sekutu aktif dan sisanya dibagikan sesuai rasio tertentu. 6. Mula-mula diperhitungkan bunga modal, gaji kepada sekutu aktif atau bonus untuk anggota tertentu sisanya dibagi sesuai rasio tertentu. Contoh 6 : Tn. Rama dan Nn. Shinta sepakat mendirikan persekutuan yang diberi nama CV. Ramadanshinta. Setoran modal masing-masing sekutu sekutu dalam satu periode akuntansi adalah sebagai berikut :
Selama tahun 2008 persekutuan memperoleh keuntungan bersih sebesar Rp 10.000.000 yang akan dibagi dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Laba dibagi sama. Apabila laba rugi dibagi sama, perhitungan pembagian untuk masing-masing sekutu adalah ½ x Rp 10.000.000 = Rp 5.000.000 Sehingga pembagian keuntungan masing-masing sekutu adalah sebesar Rp 5.000.000 yang akan dikreditkan sebagai penambah modalnya. Jurnal : Iktisar laba rugi Rp 10.000.000 Modal Rama Rp 5.000.000 Modal Shinta Rp 5.000.000 2. Laba rugi dibagi berdasarkan perbandingan 2 : 3 atau (40% : 60%) Perhitungan : Tn. Rama : 2/5 x Rp 10.000.000 = Rp 4.000.000 Nn. Shinta : 3/5 x Rp 10.000.000 = Rp 6.000.000 Jurnal : Iktisar laba rugi Rp 10.000.000 Modal Rama Rp 4.000.000 Modal Shinta Rp 6.000.000 3. Laba rugi dibagi berdasarkan perbandingan modal. a. Berdasarkan perbandingan modal awal Perhitungan : Tn. Rama : 10/25 x Rp 10.000.000 = Rp 4.000.000 Nn. Shinta : 15/25 x Rp 10.000.000 = Rp 6.000.000 Jurnal : Iktisar laba rugi Rp 10.000.000 Modal Rama Rp 4.000.000 Modal Shinta Rp 6.000.000 b. Berdasarkan perbandingan modal akhir Perhitungan : Tn. Rama : 20/50 x Rp 10.000.000 = Rp 4.000.000 Nn. Shinta : 30/50 x Rp 10.000.000 = Rp 6.000.000 Jurnal : Iktisar laba rugi Rp 10.000.000 Modal Rama Rp 4.000.000 Modal Shinta Rp 6.000.000 4. Laba rugi didasarkan atas bunga modal sebesar 12%, saldo dibagi dengan perbandingan 2 : 3 Perhitungan : Cara perhitungan dengan mengalikan jumlah setoran modal. Modal Rama : 20.000.000 dan Shinta 20.000.000. Laba bersih Rp 10.000.000 Keterangan Rama Shinta Total Laba bersih 10.000.000 Bunga atas modal 2.400.000 3.600.000 ( 6.000.000) Sisa Laba 4.000.000 Perbandingan 2 : 3 1.600.000 2.400.000 ( 4.000.000 ) TOTAL alokasi 4.000.000 6.000.000 -0- Jurnal : Iktisar laba rugi Rp 10.000.000 Modal Rama Rp 4.000.000 Modal Shinta Rp 6.000.000 5. Mula-mula diperhitungkan gaji atau bonus kepada sekutu aktif dan sisanya dibagikan sesuai rasio tertentu. Gaji dibayarkan kepada sekutu seringkali termasuk didalam rencana distribusi laba untuk mengakui dan memberikan kompensasi atas perbedaan jasa yang diberikan kepada masing-masing sekutu. Misalnya pada contoh 6 diatas, persekutuan memberikan gaji kepada Rama sebesar Rp 2.000.000, sisanya dibagikan dengan perbandingan 40 : 60. Perhitungan : Keterangan Rama Shinta Total Laba bersih 10.000.000 Gaji 2.000.000 (2.000.000) Sisa Laba 8.000.000 Perbandingan 40 : 60 3.200.000 4.800.000 ( 8.000.000 ) TOTAL 5.200.000 4.800.000 -0- Jurnal : Iktisar laba rugi Rp 10.000.000 Modal Rama Rp 5.200.000 Modal Shinta Rp 4.800.000 Page 2 |