5 obat yang paling banyak disalahgunakan 2022

Narkoba atau NAPZA adalah zat / bahan yang berbahaya yang mempengaruh kondisi kejiwaan atau psikologi seseorang, baik itu pikiran, prilaku ataupun perasaan seseorang dimana efek samping dari penggunaan obat ini adalah kecanduan atau menyebabkan ketergantungan terhadap zat atau bahan ini. Ada beberapa yang termasuk narkoba atau NAPZA yaitu : Narkotika, Psikotropika, dan Zat adiktif. berikut adalah penjelasannya:

Narkotika

Narkotika  adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman maupun bukan dari tanaman baik itu sintesis maupun semisintesis yang dapat menyebabkan penurunan dan perubahan kesadaran,  mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, (UU RI No 22 / 1997). Narkotika terdiri dari tiga golongan, yaitu :

Golongan I             : Narkotika yang hanya digunakan untuk kepentingan ilmu   pengetahuan dan      tidak dipergunakan untuk terapi, serta memiliki potensi ketergantungan sangat tinggi, contohnya: Cocain, Ganja, dan Heroin

Golongan II           : Narkotika  yang dipergunakan sebagai obat, penggunaan sebagai terapi, atau     dengan tujuan pengebangan ilmu pengetahuan, serta memiliki potensi ketergantungan sangat tinggi, contohnya : Morfin, Petidin

Golongan III          : Narkotika yang digunakan sebagai obat  dan penggunaannya banyak    dipergunakan untuk terapi, serta dipergunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan memiliki potensi ketergantungan ringan, contoh: Codein

Psikotropika

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah ataupun sintesis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan prilaku dan perubahan khas pada aktifitas mental dan di bagi menjadi beberapa golongan, yaitu :

Golongan I        : yaitu psikotropika yang di pergunakan untuk pengembangn ilmu pengetahuan   dan tidak dipergunakan untuk terapi dan memiliki sindrom ketergantungan kuat, contoh: Extasi

Golongan II      : yaitu psikotropika yang dipergunakakn untuk pengobatan dan dapat digunakan     sebagai terapi serta untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan memiliki sindrom ketergantungan kuat, contoh : Amphetamine

Golongan III     : yaitu psikotropika yang digunakan sebagai obat dan banyak digunakan sebagai terapi serta untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan memiliki sindrom ketrgantungan sedang, contoh : Phenobarbital

Golongan IV     : yaitu psikotropika yang dipergunakan sebagai pengobatan dan   dan banyak dipergunakan untuk terapi serta digunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan memilikisindroma ketergantungan ringan, contoh : Diazepem, Nitrazepam

Zat Adiktif

Zat adiktif adalah bahan atau zat yang berpengaruh psikoaktif diluar narkotika dan psikotropika, meliputi :

  1. Minuman beralkohol : mengandung etanol etil alkohol, yang berfungsi menekan susunan saraf pusat dan jika digunakan secara bersamaan dengan psikotropika dan narkotika maka akan memperkuat pengaruh di dalam tubuh. Ada tiga golongon minuman beralkohol yaitu :

Golongan A : Kadar etanol  1-5 %

Golongan B : Kadar etanol 5-20 %

Golongan C : Kadar etanol  20-45 %

  1. Inhalasi : adalah gas hirup dan solven (zat pelarut) mudah menguap berupa senyawa organik yang terdapat di berbagai barang keperluan rumah tangga, kantor dan sebagainya.
  2. Tembakau : tembakau adalah zat adiktif yang mengandung nikotin dan banyak yang digunakan di masyarakat.

EFEK NARKOBA / NAPZA

Berdarkan efeknya terhadap perilaku yang ditimbulkan dari penggunaan NAPZA dapat dibagi menjadi beberapa golongan, yaitu :

  1. Golongan depresan (Downer) : merupakan jenis NAPZA yang menyebabkan mengurangi aktifitas fungsional tubuh, sehingga membuat penggunanya menjadi tenang dan membuat tertidur bahkan bias tak sadarkan diri. Contoh: Opioda (Morfin , Heroin, dan Codein), Sedative (penenang), Hipnotik (obat tidur), dan Tanquilizer (anti cemas)
  2. Golonagan stimulant (Upper) : merupakan golongan NAPZA yang merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan gairah kerja, pada golongan ini membuat pengguna menjadi aktif, segar, dan beremangat. Contoh : Ampahetamine (Shabu, Extasi) dan Cokain
  3. Golongan halusinogen : adalah golongan NAPZA yang membuat penggunanya berhalusinasi yang bersifat merubah perasaan, dan pikiran sehingga perasaan dapat terganggu. Contoh : kanabis (Ganja)

BAHAYA NARKOBA

Pengguanaan narkoba dapat menyebabkan efek negatif yang dapat menyebabkan gangguan mental dan perilaku, sehingga menyebabkan terganggunya sistem neuro-transmitter pada susunan saraf pusat di otak. Gangguan pada sistem neuro transmitter akan menyebabkan terganggunya fungsi kognitif (alam pikiran), afektif (alam perasaan, mood dan emosi), psikomotor (perilaku) dan aspek sosial.

Seseorang pecandu narkoba semakin lama penggunaan narkoba akan membutuhkan dosis yang lebih tinggi demi dapat merasakan efek yang sama. Inilah yang membuat pecandu narkoba ingin lagi dan ingin lagi karena zat tertentu dala narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif karena secara tidak sengaja narkoba memutus saraf-saraf dalam otak. Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna akan overdosis dan akhirnya kematian.

MEMULIHKAN KONDISI DENGAN REHABILITASI NARKOBA

Orang yang langsung mengonkumsi narkoba atau menjadi pecandu narkoba dapat dilakukan pemulihan dengan dilakukan rehabilitasi, adapun beberapa tahap-tahap rehabilitasi yang umumnya dilakukan, yaitu :

  1. Pemeriksaan

Pemeriksaan dilakukan oleh dokter untuk melihat seberapa besar seseorang sudah kecanduan narkoba, efek samping yang sudah dialami, dan pemeriksaan depresi yang ditimbulkan dari penggunaan narkoba. Sehingga dokter akan memberikan penanganan terhadap hasil pemeriksaan terebut untuk menghilangkan efek yang ditimbulkan.

  1. Detoksifikasi

Detoksifikasi merupakan upaya pembersihan racun akibat penggunaan narkoba dimana dilakukan dengan cara pemberhentian penggunaan narkoba. Ketika berhenti menggunakan narkoba maka kemungkinan pecandu akan mengalami gejala-gejala yang ditimbulkan akibat pemberhentian penggunaan narkoba / akibat pemberhentian asupan obat yang biasanya menenangkan. Dan pecandu harus bertahan dalam keadaan tidak ada asupan obat terlarang ini dan dokter akan membantu memberikan obat untuk mengurangi masalah / mengatasi rasa tidak nyaman yang ditimbulkan oleh efek pemberhentian penggunaan narkoba dan pencandun memerlukan cairan dan makanan yang cukup untuk membantu memulihkan kondisi tubuh.

  1. Stabilisasi

Merupakan cara ketiga yang dilakukan setelah 2 tahap sudah dilewati. Dokter akan memberikan resep obat untuk pengobatan jangka panjang untuk. Pemulihan ini juga mencakup rencana-rencana kehidupan anda pada jangka panjang, serta kesetabilan mental pecandu.

  1. Dukungan orang sekitar

berkomunikasi dengan orang dekat tentang masa pemulihan dari penggunaan narkoba dapat membantu ada dalam mengalihkan keinginan untuk kembali terjerumus dalam penggunaan narkoba. Pilihlah seseorang yang dapat dipercaya, seperti : keluarga dan teman dekat yang mungkin dapat membantu anda dalam pemulihan.

UPAYA PENCEGAHAN

Narkoba sangat merugikan masyarakat dan penggunaannya yang luas dimasyarakat menimbulkan kerugian bagi semua kalangan baik itu pelajar dan anak-anak. Sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan bagi semua kalangan. Adapun upaya pencegahan yang dapat dilakukan, yaitu : berikut adalah upaya pencegahan atau tips yang dapat dilakukan untuk mencegah penggunaan narkoba / NAPZA yang dilansir dari website resmi Badan Narkotika Nasional, yaitu :

  1. Jangan pernah unruk menggunakan narkoba.
  2. Mengetahui berbagai dampak negatif dan bahaya penggunaan narkoba.
  3. Memilih pergaulan yang baik dan menghindari pergaulan yang dapat menjerumuskan kita pada penyalahgunaan narkoba / NAPZA.
  4. Mengikuti kegiatan yang bersifat positif seperti berolahraga ataupun mengikuti kegiatan organisasi yang memberikan pengaruh positif kepada kita
  5. Selalu mengingatkan bahwa pengguna narkoba dan pengedar narkoba memiliki aturan hukum yang dapat menjerat pengguna maupun pengedar narkoba.
  6. Menjalin hubungan interpersonal yang baik dengan pasangan maupun dengan anak-anak akan memungkinkan kita melihat gejala awal penyalahgunaan narkoba pada anak-anak, dan hubungan dan komunikasi dengan baik dengan anak-anak kita akan membuat mereka merasa nyaman dan aman.
  7. Mengenal bahwa penyalahgunaan narkoba disebabkan karena dampak kurang pedulinya keluarga kepada anak-anak kita. Maka dari itu keluarga diharapkan memberikan contoh perilaku yang baik dan memberikan perhatian yang cukup pada anak-anak kita.
  8. Bila mempunyai masalah maka cari jalan keluar yang baik dan tepat dan jangan jadikaan narkoba sebagai jalan pelarian.

Diperlukan pengawasan yang kertat dari pemerintah dalam pengawasan peredaaran obat dan makanan yang mengandung atau tergolong narkoba.

Obat apa yang sering disalahgunakan?

Obat-obat Tertentu yang Sering Disalahgunakan.
Tramadol. Tramadol merupakan obat golongan analgesic sentral. ... .
Triheksilfenidil. ... .
Amitriptilin. ... .
Klorpromazin. ... .
Haloperidol. ... .
Dekstrometorfan..

Apa saja obat yang memabukan?

Melansir dari Healthgrades, berikut beberapa obat-obatan yang paling sering disalahgunakan dan memicu adiktif, antara lain:.
Amfetamin. Amfetamin adalah obat resep yang paling sering disalahgunakan. ... .
Vicodin. ... .
Obat Batuk. ... .
Benzodiazepin. ... .
Barbiturat. ... .
Oxycontin..

Apa saja Jenis narkotika yang sering disalahgunakan?

Berikut ini adalah jenis-jenis narkoba yang paling umum disalahgunakan di Indonesia dan dampaknya bagi kesehatan:.
Kokain. Kokain atau coke termasuk dalam jenis narkoba yang sangat adiktif dan bisa memengaruhi sistem saraf pusat. ... .
2. Ganja. ... .
3. Ekstasi. ... .
4. Heroin. ... .
Methamphetamine..

Obat

Obat-obatan "terlarang" adalah obat-obatan yang sering kali dilarang (misalnya, Ganja, Kokain, Heroin, LSD).

Berikut adalah 10 kecanduan yang paling umum

Semua data yang dikumpulkan dari Survei Nasional Penyalahgunaan Zat dan Kesehatan Mental 2020 (SAMHSA) tentang penyalahgunaan narkoba dan kesehatan mental.

1. Alkohol

Pada tahun 2020, 10,2% (atau 28,3 juta) orang berusia 12 atau lebih yang dilaporkan berjuang dengan gangguan penggunaan alkohol (AUD).

Sejauh ini, alkohol adalah zat yang paling sering disalahgunakan di Amerika Serikat. Bahkan, menurut Survei Nasional 2020 tentang Penyalahgunaan Narkoba dan Kesehatan Mental, hampir 140 juta orang melaporkan minum alkohol dalam sebulan terakhir. Untuk menempatkannya dalam perspektif, itu hampir setengah dari semua orang di atas usia 12.

Penerimaan sosial minum dapat membuat kecanduan alkohol sulit dikenali. Terlepas dari status hukumnya, potensi alkohol untuk pelecehan membuka pengguna hingga banyak risiko kesehatan dan kemungkinan kecanduan. Penyalahgunaan alkohol memiliki banyak konsekuensi negatif. Selain kematian akibat penyakit hati dan overdosis alkohol, mengemudi dalam keadaan mabuk mengklaim ribuan nyawa setiap tahun. Pada tahun 2021 saja, kematian terkait alkohol naik hampir 34% menjadi lebih dari 52.000, tidak termasuk hampir 56.000 kematian yang disebabkan oleh penyakit hati kronis atau sirosis.

2. Nikotin

Pada tahun 2020, di antara orang berusia 12 atau lebih, 8,5%, (atau sekitar 23,6 juta) orang Amerika melaporkan berjuang dengan kecanduan nikotin.

Kecanduan nikotin mungkin tidak tampak berbahaya seperti banyak kecanduan lainnya. Ini kemungkinan karena produk tembakau legal dan mudah didapat, dan efek samping terburuk dari menggunakannya membutuhkan waktu untuk berkembang. Penggunaan tembakau mengklaim lebih banyak nyawa daripada zat adiktif lainnya, menyumbang hampir 480.000 kematian setiap tahun.

Sementara tingkat mereka yang melaporkan memiliki kecanduan nikotin telah jatuh dalam beberapa tahun terakhir, popularitas dan penerimaan sosial perangkat vaping nikotin telah menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam jumlah orang dewasa muda menggunakan nikotin. Di antara orang berusia 12 atau lebih, sekitar 20,7% (atau 57,3 juta) dilaporkan menggunakan produk tembakau Wither atau perangkat vaping nikotin dalam 30 hari terakhir.

Banyak perokok tidak dapat berhenti, meskipun mengetahui dampak merokok pada kesehatan mereka. Ingin berhenti tetapi tidak dapat melakukannya adalah tanda kecanduan dan kebutuhan untuk perawatan.

Konseling Kecanduan Online

Lebih dari 3 juta orang telah beralih ke BetterHelp untuk terapi online profesional.

Ambil kuis dan cocok dengan terapis.and get matched with a therapist.

Iklan berbayar. & Nbsp; Kami dapat menerima biaya iklan jika Anda mengikuti tautan ke situs BetterHelp.

  • Akses ke Terapi 24/7
  • Penjadwalan online yang mudah
  • 20.000+ terapis berlisensi

Temukan terapis sekarang

Iklan berbayar. & Nbsp; Kami dapat menerima biaya iklan jika Anda mengikuti tautan ke situs BetterHelp.

Akses ke Terapi 24/7

Penjadwalan online yang mudah

20.000+ terapis berlisensi

Temukan terapis sekarang

3. Ganja

Pada tahun 2020, 5,1% (atau 14,2 juta) orang Amerika berusia 12 atau lebih memiliki gangguan penggunaan ganja.

Legalisasi ganja di beberapa negara bagian telah membuat penggunaan obat lebih dapat diterima secara sosial. Tren ini dapat mengalihkan perhatian orang dari potensi adiktif ganja. Tingkat kecanduan ganja mungkin juga tumbuh karena meningkatnya potensi (lebih dari 60%) selama dekade terakhir.

Di antara orang berusia 12 atau lebih, hampir 18% (atau 50 juta) melaporkan menggunakan ganja pada tahun lalu. Dari mereka yang melaporkan menggunakan ganja, sekitar 7,1% dari siswa kelas 8, 17,3% dari siswa kelas 10, dan 30,5% dari siswa kelas 12 dilaporkan menggunakan ganja dalam setahun terakhir.

4. Opioid

Pada tahun 2020, 1,1% (atau 2,7 juta) orang Amerika berusia 12 atau lebih memiliki gangguan penggunaan opioid.

Mungkin mengejutkan melihat opioid lebih rendah dalam daftar kecanduan yang paling umum, namun, tingkat mereka yang melaporkan berjuang dengan gangguan penggunaan opioid tetap rendah, sekitar 1 hingga 2%. Dengan mengatakan itu, opioid tetap menjadi salah satu krisis kesehatan masyarakat terbesar di negara ini. Pada tahun 2021 saja, kematian terkait opioid naik menjadi 100.306 yang mengejutkan; peningkatan hampir 30% dari tahun 2020.

Menurut data yang dikumpulkan oleh SAMHSA, cara yang paling umum orang memperoleh opioid adalah melalui resep, bukan pengedar narkoba atau orang asing. Obat -obatan seperti kodein, vicodin, dan oxycontin biasanya diresepkan untuk mengobati rasa sakit. Status resep obat penghilang rasa sakit tidak berarti mereka tidak membuat ketagihan. Kecanduan obat penghilang rasa sakit opioid dapat berkembang dari tingkat penggunaan yang tampaknya tidak berbahaya. Sebagian besar pasien yang menjadi kecanduan obat penghilang rasa sakit resep tidak melihat mereka memiliki masalah sampai mereka mencoba berhenti digunakan. Obat penghilang rasa sakit juga disalahgunakan tanpa resep, yang juga dapat menyebabkan kecanduan.

Mencari tempat untuk memulai?

6. Kokain

Pada tahun 2020, sekitar 0,5% (atau 1,3 juta) orang Amerika berusia 12 atau lebih melaporkan memiliki kecanduan kokain.

Tingkat kecanduan kokain di AS menurun, namun, itu tetap menjadi ancaman besar bagi kesehatan masyarakat. Sementara penurunannya lambat, kokain retak, yang lebih murah dan lebih intens daripada kokain biasa, bertanggung jawab atas banyak kecanduan yang melumpuhkan dan kehidupan yang hancur.

Di antara orang berusia 12 atau lebih pada tahun 2020, hampir 2% (atau 5,2 juta orang) melaporkan menggunakan kokain pada bulan lalu. Selain itu, pada tahun 2021 diperkirakan 0,2% dari siswa kelas 8, 0,6% dari siswa kelas 10, dan 1,2% dari siswa kelas 12 dilaporkan menggunakan kokain dalam 12 bulan terakhir.

7. Heroin

Pada tahun 2020, sekitar 0,3% (atau 902.000) orang Amerika yang berusia 12 tahun atau lebih dilaporkan berjuang dengan kecanduan heroin.

Penggunaan heroin telah tumbuh di Amerika Serikat, terutama di kalangan wanita muda. Yang lebih mengkhawatirkan adalah meningkatnya keberadaan obat -obatan terlarang lainnya, yaitu fentanyl, yang sedang dicampur dengan heroin untuk meningkatkan efeknya. Pada tahun 2020, sekitar 13.165 orang meninggal karena overdosis yang melibatkan heroin, banyak di antaranya diyakini melibatkan fentanyl.

Gejala penarikan heroin yang parah membuat mengalahkan kecanduan tugas yang sangat sulit. Mengobati kecanduan heroin biasanya membutuhkan kombinasi terapi dan obat -obatan untuk membantu mengelola gejala penarikan dan hasrat.

Ada kekhawatiran yang berkembang terhadap pengguna heroin yang mengontrak dan menyebarkan penyakit seperti HIV dan AIDS dengan berbagi jarum untuk injeksi. Sementara situs pengurangan bahaya atau lokasi pertukaran jarum yang aman dapat membantu mencegah penyakit dan overdosis bagi mereka yang memiliki kecanduan aktif, menerima perawatan di rehabilitasi rawat inap tetap menjadi perubahan terbaik Anda untuk pemulihan yang sukses.

8. Stimulan

Pada tahun 2020, 0,2% (sekitar 500.000) orang Amerika 12 atau lebih memiliki gangguan penggunaan stimulan.

Stimulan berkisar dari obat resep, seperti Adderall atau Ritalin, hingga zat terlarang seperti meth. Obat -obatan ini sangat membuat ketagihan, dan gejala penarikan yang intens membuat berhenti sulit. Pengguna stimulan dapat dengan cepat membangun toleransi terhadap "tinggi" obat yang mengarah pada peningkatan penggunaan dan risiko overdosis.

Seperti opioid, sebagian besar penyalahgunaan stimulan di Amerika Serikat datang melalui resep yang diberikan oleh dokter atau psikiater. Pada tahun 2020, sekitar 6,6% (atau 16 juta) orang dewasa AS menggunakan stimulan resep pada tahun lalu. Dari mereka, 2,1% (atau 5 juta) menyalahgunakan resep mereka, dan hampir 500.000 melakukannya dengan cara yang memenuhi syarat sebagai gangguan penggunaan stimulan.

9. Benzodiazepin

Pada tahun 2020, hampir 2% (5 juta) orang Amerika yang diresepkan benzodiazepin melaporkan menyalahgunakannya. Dari mereka, sekitar 0,2% (atau 500.000) memenuhi persyaratan untuk gangguan penggunaan benzodiazepine.

"Benzos"-seperti Valium, Xanax, dan Klonopin-diresepkan sebagai obat yang mengatur suasana hati untuk mengelola kondisi seperti kecemasan dan stres. Mereka yang mengembangkan kecanduan obat -obatan ini seringkali tidak sadar sampai mereka tidak dapat berfungsi secara normal tanpa zat. Benzodiazepin sangat berbahaya karena dampaknya yang kuat pada makeup kimia otak. Penarikan bisa mematikan tanpa bantuan medis selama detoksifikasi.

10. Barbiturat

Pada tahun 2020, 0,2% (atau 500.000) orang Amerika yang berusia 12 tahun atau lebih telah mencobanya sebelumnya.

Jutaan orang Amerika diresepkan barbiturat, yang dapat dimasukkan dalam kategori pil tidur yang lebih besar, untuk mengobati gangguan ketegangan dan tidur. Setiap tahun, ribuan pengguna resep membangun toleransi - dan kecanduan berikutnya - untuk obat -obatan seperti Lunesta dan Ambien. Pil tidur dapat menghasilkan efek yang mengubah pikiran yang menyebabkan pelecehan berkelanjutan.

Dapatkan bantuan hari ini

Tidak peduli zat apa yang Anda gunakan, program perawatan dapat membantu membangun rencana pemulihan yang dapat membantu. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi penyedia perawatan hari ini.

Obat mana yang paling disalahgunakan?

Alkohol dan ganja memiliki tingkat penyalahgunaan tertinggi di antara semua obat ...
14,5 juta orang Amerika berusia 12 tahun atau lebih telah mengalami ketergantungan atau pelecehan alkohol ..
12 juta orang Amerika berusia 12 tahun atau lebih menggunakan ganja ..
Itu adalah kesalahpahaman umum bahwa ganja tidak membuat ketagihan ..

Apa 5 obat yang biasa disalahgunakan?

Obat saat ini yang dapat disalahgunakan termasuk stimulan seperti methylphenidate (obat -obatan seperti concert dan ritalin), amfetamin (obat -obatan seperti dexedrine dan adderall), opioid seperti morfin, kodein, fentanyl, oksikodon (obat -obatan seperti oxycontin), dan hidrokodan (fentanyl, oxycodone (obat -obatan seperti oxycontin), dan hidrokodan (hidrokodikobat -obatan seperti vicodin), depresan seperti ...

Apa 7 obat yang paling sering disalahgunakan?

Grafik obat yang umum digunakan..
Depresan Sistem Saraf Pusat (Benzos).
Kokain (Coke/Crack).
Hallucinogens..
Heroin..
Inhalants..
Ketamine..

Apa 10 obat paling umum?

Semua data yang dikumpulkan dari Survei Nasional Penyalahgunaan Zat dan Kesehatan Mental 2020 (SAMHSA) tentang Penyalahgunaan Narkoba dan Kesehatan Mental ...
Ganja.....
Opioid.....
Inhalance.....
Kokain.....
Heroin.....
Stimulan.....
Benzodiazepin.....
Barbiturat.Pada tahun 2020, 0,2% (atau 500.000) orang Amerika 12 atau lebih telah mencobanya sebelumnya ..