2 cara memukul bola dalam permainan tenis meja

2 cara memukul bola dalam permainan tenis meja

2 cara memukul bola dalam permainan tenis meja
Lihat Foto

Unsplash/ Wan San Yip

tenis meja, pingpong

KOMPAS.com - Teknik memukul bola dengan gerakan seperti menebang pohon dengan kapak disebut pukulan chop.

Fungsi pukulan chop pada tenis meja cenderung ke bertahan, lebih tepatnya  menangkis serangan lawan yang cukup sulit ditangkis oleh pemain.

Sesuai dengan pengertiannya, gerakan pukulan chop yaitu menggerakkan bet (alat pukul) dari atas ke bawah layaknya orang membacok.

Bedanya dari jenis pukulan lain adalah perkenaan bola pada bet.

Baca juga: Pukulan yang Efektif untuk Menahan Serangan di Sebelah Kiri dalam Tenis Meja

Dikutip dari buku Variasi Pembelajaran Tenis Meja Menggunakan Ejection Machine (2020) karya Ahmad Junaidi dan Habibullah Mustofa, terdapat dua jenis pukulan chop.

Berikut penjelasan pukulan chop dalam tenis meja!

Forehand Chop

Jenis pukulan ini dilakukan dengan teknik forehand. Posisi dalam melakukan forehand chop adalah badan menghadap ke arah datangnya bola dan tangan terbuka ke samping.

Berikut adalah cara melakukan pukulan forehand chop:

Baca juga: Perpindahan Servis dalam Sistem Rally Point Tenis Meja

  1. Posisi badan siap di belakang meja, lalu kaki kanan agak mundur ke belakang.
  2. Posisi bet (alat pukul) agak terbuka menghadap ke atas, lalu disertai gerakan memukul bola seperti menebang pohon.
  3. Pada saat akan memukul bola posisi bet harus berada di atas bola dengan gerakan arah pukulan ke bawah agak ke depan.
  4. Usahakan kontak dengan bola terjadi di depan kanan badan.
Backhand Chop

Jenis pukulan ini dilakukan dengan teknik backhand. Posisi badan ketika akan melakukan teknik backhand chop ini tetap menghadap ke arah datangnya bola.

Namun, posisi tangan yang membawa bet berada di depan dada. Bet berada di kanan badan dengan posisi bet terbuka atau sisi depan condong ke atas.

Berikut adalah cara melakukan pukulan backhand chop:

Baca juga: Ragam Pukulan dalam Tenis Meja

  1. Posisi badan siap di belakang meja, lalu kaki kiri agak mundur ke belakang. Kemudian, posisi bet agak terbuka menghadap ke atas.
  2. Gerakan memukul bola seperti menebang pohon.
  3. Pada saat akan hendak memukul bola posisi bet harus berada di atas bola dengan gerakan pukulan ke bawah agak ke depan.
  4. Usahakan kontak bola pada bagian sisi bawah bet depan dengan sisi bawah bola.
  5. Usahakan perkenaan bola di kiri agak depan tubuh merupakan proses melaksanakan pukulan backhand chop dengan catatan pemain menggunakan tangan kanan. Jika kidal atau bet dipegang tangan kiri, maka sebaliknya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya

Ingin menjadi Andre Agassi berikutnya? Tunggu dulu, itu mungkin perlu waktu lama. Namun, jika Anda punya tujuan yang realistis, tenis bisa dimainkan secara menyenangkan dan tidak terlalu sulit untuk dipelajari. Ada beberapa pukulan dasar yang bisa dipelajari oleh para pemula: forehand, backhand, dan overhead. Meski pukulan-pukulan dasar ini punya banyak variasi dan cara untuk dipakai di level profesional, sebaiknya Anda memulai dengan mempelajari metode termudah masing-masing pukulan terlebih dahulu.

  1. 1

    Pahami kapan memakai pukulan forehand. Setiap pukulan tenis memiliki cara penggunaan yang spesifik dan waktu penggunaan terbaik.

    • Pukulan forehand, yang dianggap sebagai pukulan paling dasar, dieksekusi pada sisi badan yang sama dengan tangan yang memegang raket.
    • Pukulan forehand bisa digunakan untuk menghasilkan tenaga paling maksimal atau memberikan topspin (pelintiran ke depan) pada bola, sehingga membantu menjaga bola tetap di lapangan.

  2. 2

    Ambil posisi secara benar. Untuk memukul forehand, Anda harus lebih dulu mengambil posisi secara benar.

    • Saat lawan akan memukul, lakukan split step.
    • Split step dilakukan dengan cara melompat sekitar 2,5 cm dari permukaan tanah dan mendarat menjinjit saat lawan siap memukul bola.[1] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  3. 3

    Siap mengayun raket. Jaga kepala tetap tegak dan kedua bahu sejajar dengan net.

    • Saat bola mendekat, atur kedua bahu ke sudut 90 derajat dari net dan julurkan tangan yang lain melintasi badan.
    • Julurkan ke belakang lengan yang memegang raket saat bola mendekat ke arah Anda.
    • Geser berat badan ke kaki belakang, kemudian arahkan kaki tersebut ke garis pinggir (sideline).

  4. 4

    Lakukan pegangan yang baik. Setidaknya ada 3 cara berbeda memegang raket saat melakukan pukulan forehand. Yang paling umum, dan paling mudah sebagai permulaan, adalah pegangan Eastern Forehand.[2] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Untuk melakukan pegangan ini, tempatkan buku-buku jari dan bantalan telapak di bawah kelingking pada bevel ke-3 (takikan pegangan raket arah jam 3) dan dengan bantalan tangan pada bagian bawah raket.
    • Cara mudah untuk melakukan pegangan ini adalah dengan membayangkan berjabat tangan dengan raket.

  5. 5

    Pukul bolanya. Jaga raket tetap lurus dan sisi muka raket menghadap net saat melakukan kontak dengan bola.[3] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Ayun lurus ke depan saat melakukan kontak dengan bola.
    • Tambahkan sedikit gerakan ke arah bawah saat memukul bola untuk menghasilkan pukulan datar yang keras.
    • Gunakan seluruh badan untuk menghasilkan tenaga pada pukulan Anda. Sesaat sebelum memukul bola, tolakkan kaki dari permukaan tanah. Ini menjadi awal dari serangkaian energi kinetik yang ditanamkan pada pukulan Anda. Tingkatkan kekuatan pukulan ke dalam bola dengan cara memutar tubuh bagian atas saat memukul.

  6. 6

    Lakukan follow through secara sempurna. Gerakan follow through menjadi komponen penting dalam pukulan forehand karena memberikan efek pada kecepatan dan pelintiran bola.[4] X Teliti sumber Kunjungi sumber Ada beberapa jenis follow-through yang menghasilkan efek yang berbeda-beda, seperti yang dirinci di bawah ini.

    • Out-front finish yang paling mudah untuk dipelajari dan membantu mengontrol arah pukulan. Kepala raket mengayun lurus dan tidak memutar.
    • Downward finish merupakan follow through penuh tenaga yang dihasilkan saat memukul bola dengan keras, sekitar ketinggian pinggang, dan meng-follow through melintasi badan ke arah bawah menuju sisi pinggang yang lain.

  1. 1

    Pahami kapan memakai pukulan backhand. Pukulan backhand dilakukan ketika seseorang mengayunkan raket memutari badan dengan punggung tangan menghadap ke depan. Pukulan ini tidak sekuat pukulan forehand, tetapi masih cukup berguna.[5] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Pukulan backhand sangat berguna ketika bola berada di sisi lain badan atau tangan yang memegang raket.
    • Pukulan backhand lebih sulit untuk dikuasai, terutama bagi pemula atau pemain muda yang tangan dan lengannya belum begitu kuat. Cobalah pertama-tama berlatih backhand dua tangan, seperti yang dirinci di bawah, sebelum mencoba backhand satu tangan.

  2. 2

    Ambil posisi siap. Saat bersiap menerima bola dari lawan, arahkan kedua kaki ke arah net dan jaga kedua kaki selalu menekuk; pegang raket dengan kedua tangan sembari menghadap ke net.

    • Lakukan split step sebelum lawan memukul bola dengan cara melompat sekitar 2,5 cm dari tanah. Bagi secara rata berat badan pada masing-masing kaki.
    • Setelah melakukan split step, lakukan pivot dengan kaki kiri, ambil selangkah ke depan dengan kaki kanan, dan putar kedua bahu. Semua berat badan kini harus menumpu pada kaki belakang, yang nantinya membantu menghasilkan tenaga dan kecepatan saat memukul.

  3. 3

    Memegang secara benar. Backhand dua tangan memakai gabungan dari dua jenis pegangan.[6] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Untuk tangan dominan (kanan bagi yang memukul dengan tangan kanan), gunakan pegangan Continental. Arahkan pegangan ke kanan dan julurkan tangan keluar seolah berjabat tangan dengan raket.
    • Untuk tangan yang tidak dominan, gunakan pegangan Semi-Western. Untuk melakukan pegangan ini, tempatkan bagian dalam buku jari tangan yang tidak dominan di bevel ke-8 (takikan pegangan arah jam 1), sehingga jari-jari mengarah miring, menyilangi telapak ke arah bantalan tangan di bawah kelingking.

  4. 4

    Ayunkan raket dan pukul bolanya. Ayunkan lengan dan raket untuk melakukan kontak dengan bola di depan badan.

  5. 5

    Lakukan follow through. Rentangkan raket sembari mengayun ke arah yang dipukul dalam satu gerakan mulus, dan kemudian putar tubuh bagian atas ke arah net selagi memukul. Setelah memukul, raket harus berada di atas bahu kanan.

  1. 1

    Pahami kapan mengayunkan pukulan overhead. Pukulan overhead termasuk pukulan yang penting meski tidak dipakai sebanyak forehand dan backhand. Jika bola dipukul atau memantul di atas kepala, inilah saat yang tepat untuk memakai pukulan ini.[7] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  2. 2

    Bersiap. Begitu melihat pukulan mengarah di atas kepala, gunakan tangan yang tidak menggenggam raket untuk menunjuk ke arah bola. Gerakan ini mungkin terdengar lucu atau tidak perlu, tetapi akan membantu memantau arah bola, terutama bagi petenis pemula. [8] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Bergeraklah mengikuti bola dan posisikan diri di bawahnya.
    • Tarik raket ke belakang lebih awal sehingga Anda punya lebih banyak waktu untuk memukul bola.

  3. 3

    Ayun dari atas kepala dan ke arah bawah menuju permukaan tanah. Cobalah memukul bola sekitar 30 cm di depan badan, sama seperti melakukan servis. Anda tidak perlu mengayun begitu keras; bahkan, ayunan yang pelan akan membantu penempatan bola secara lebih baik. [9] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  • Sejumlah lapangan tenis menyediakan dinding khusus untuk memukul sebagai tempat melatih ayunan.
  • Jangan lepaskan pandangan dari bola. Jika melakukan itu, kepala akan berpaling dan begitu pula bagian muka raket yang akan membuat Anda kehilangan posisi.
  • Setelah menguasai tiga pukulan dasar, Anda bisa berlatih pukulan yang lebih tinggi tingkatannya: slice forehand dan slice backhand.
  • Pegang raket dengan erat. Pegangan yang erat akan menghapus peluang raket berputar dan pukulan yang ngawur.

Artikel ini disusun bersama Peter Fryer. Peter Fryer adalah pelatih sekaligus penulis olahraga tenis yang tinggal di Derry, Irlandia Utara. Dia memenuhi kualifikasi mengajar tenis profesional segera setelah lulus dari universitas dan saat ini telah genap 13 tahun melatih tenis. Peter mulai menulis Love Tennis Blog pada 2010 serta menjadi kontributor di BBC dan saluran media nasional. Artikel ini telah dilihat 11.738 kali.

Daftar kategori: Olahraga dan Kebugaran

Halaman ini telah diakses sebanyak 11.738 kali.