Halo sobat kali ini kita akan membahas tentang aliran Fauvisme adalah ciri dan contoh dari aliran seni rupa ini. Gerakan seni ini menjadi terkenal di Perancis pada abad Ke-20 dan tetap bertahan hingga berganti masa ke gerakan Impresionisme. Show
Dengan mengambil nama dari hewan buas (Fauves/ artinya ” hewan buas”) Gaya seni Fauvism mendapatkan perhatian dan tempat di penikmat seni di Eropa pada awal abad ke-20 dan tetap memiliki penikmat sampai sekarang. Untuk mempelajari lebih banyak tentang aliran ini, mari kita simak materinya bersama – sama. Aliran Fauvisme adalahSumber : artreview.comAliran Fauvisme adalah sebuah gaya dan gerakan seni rupa yang terkenal di Perancis pada tahun 1904 – 1910 yang lebih menekankan pada kualitas melukis dan warna yang kuat dibandingkan nilai-nilai representasional atau realistis dari suatu objek dan dicirikan oleh warna yang kuat dan sapuan kuas yang terkesan garang. Menurut britannica.com, Seniman Fauvist menggunakan warna yang cemerlang dan diterapkan secara agresif langsung dari kaleng cat untuk menciptakan kesan seperti ledakan warna di kanvas Fauves melukis objek dari alam, seperti yang dilakukan kaum Impresionis sebelumnya, tetapi karya-karya Fauvist diinvestasikan dengan ekspresi yang kuat terhadap subjek yang digambarkan. Para seniman Fauvisme berusaha menciptakan komposisi yang menggambarkan kehidupan dalam sifat ideal atau eksotis. Baca juga : Impresionisme adalah. Asal – Usul FauvismeHenri Matisse (Sumber : wikimedia)Nama les fauves diciptakan oleh kritikus Louis Vauxcelles ketika dia melihat karya dari seniman Henri Matisse dan André Derain di sebuah pameran terkenal di Paris bernama salon d’automne, les Fauves sendiri artinya adalah “binatang buas”. Henri Matisse dianggap mempopulerkan gaya Fauve setelah bereksperimen dengan berbagai pendekatan dari aliran – aliran sebelumnya dan artis – artis seni rupa Post-Impresionis seperti Paul Gauguin , Vincent van Gogh , dan Georges Seurat. Fauvisme juga dapat dibandingkan dengan gaya Ekspresionisme baik itu dalam penggunaan warna murni dan sapuan kuas yang tidak dibatasi. Artis Fauvis lainnya yang terkenal adalah André Derain yang pernah bersekolah bersama Matisse pada tahun 1898–99, dan Maurice de Vlaminck yang merupakan rekan dari Derain. Tapi banyak ahli menganggap jika Gustave Moreau lah yang menjari inspirasi dari gerakan Fauvisme sendiri. Gustave Moreau adalah seorang profesor kontroversial dari cole des Beaux-Arts di Paris dimana ia mengajar Matisse, Marquet, Manguin, Rouault dan Camoin (Para seniman aliran Fauvisme sendiri) Fauvisme dan Gaya KontemporerMeskipun Fauvisme adalah satu gerakan modernis avant-garde pertama pada abad kedua puluh dan salah satu gaya pertama yang bergerak menuju abstrak. Tapi bagi banyak seniman yang mengadopsi gaya fauvist, gaya ini menjadi sebuah batu loncatan transisi untuk perkembangan gaya mereka di masa depan. Bagi setiap seniman besar saat itu, Fauvisme adalah tahap transisi dan pembelajaran. Ketertarikan seniman pasca-impresionisnya Paul Cézanne dan pendekatan analitis yang di ambil ketika dia melukis pemandangan, orang, ataupun sebuah objek telah menginspirasi banyak seniman untuk merangkul keteraturan dan struktur dalam menghasilkan sebuah karya. Baca juga : Kontemporer adalah Kunci Utama Aliran FauvismeKunci utama dalam membuat sebuah karya Fauvisme adalah ketertarikan lara seniman pada pada teori warna ilmiah yang dikembangkan pada abad kesembilan belas – khususnya yang berkaitan dengan warna komplementer. Warna komplementer adalah pasangan warna yang muncul berlawanan satu sama lain pada model ilmiah seperti spektrum warna, dan ketika digunakan berdampingan dalam sebuah lukisan membuat satu sama lain terlihat lebih cerah. Ciri FauvismeDalam sebuah karya seni Fauvisme terdapat beberapa ciri yang dapat digunakan untuk membedakan dengan aliran seni lainnya seperti
Seniman Fauvisme dan Contoh Karya FauvismeBerikut ini adalah beberapa artis Fauvis dan contoh Karya Fauvisme : Fruit and Coffe Pot by Henri Matissesumber : artreview.comBougival by Maurice de VlaminckSumber : wikimedia.comPotrait of Henri Matisse by Andre DerainSumber : wikiaInterior with the Window by Raoul DufySumber : japatimes.co.jpFecamp by Albert MarquetSumber : Wikipedia.comBaca juga : Ekspresionime adalah. Dan itulah kawan Pembahasan tentang aliran Fauvisme adalah semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu. Sampai jumpa di Pembahasan materi menarik lainnya hanya di sini, ilmusaku.com Aliran seni lukis adalah sebuah aturan atau acuan yang digunakan oleh pelukis untuk membuat karya seni rupa dalam bentuk lukisan. Aliran seni lukis juga bisa disebut sebagai gaya lukisan yang perkembangannya bisa dipengaruhi oleh beberapa hal, termasuk faktor sosial dan budaya. Aliran dalam seni lukis ada 20 macam, yaitu: Nah, penjelasan untuk masing-masing aliran beserta dengan ciri-ciri, tokoh, dan contohnya bisa kamu lihat pada pembahasan di bawah ini.
1. RealismeAliran realisme adalah aliran dalam seni lukis yang menampilkan karya lukis dengan nuansa nyata seperti dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel tertentu. Ciri-Ciri Aliran Realisme:
Tokoh Aliran Realisme:
Contoh Lukisan Realisme: 2. SurealismeAliran surealisme adalah aliran seni lukis yang erat kaitannya dengan khayalan atau fantasi. Aliran ini adalah kebalikan dari realisme. Jika realisme menggambarkan sesuatu yang nyata dalam kehidupan sehari-hari, maka surealisme menggambarkan sesuatu yang tidak masuk akal atau fiktif. Ciri-Ciri Aliran Surealisme:
Tokoh Aliran Surealisme:
Contoh Lukisan Surealisme: 3. NaturalismeAliran naturalisme adalah aliran yang melukiskan suatu objek secara alami. Sesuai namanya, naturalisme berasal dari kata “nature” yang berarti alam. Oleh karena itu, aliran seni lukis ini banyak melukiskan tentang keindahan alam sekitar. Ciri-Ciri Aliran Naturalisme:
Tokoh Aliran Naturalisme:
Contoh Lukisan Naturalisme: Baca Juga: Prinsip Seni Rupa 4. KubismeAliran kubisme adalah aliran dalam seni lukis yang banyak menggunakan bentuk-bentuk geometris dalam lukisannya untuk mendapatkan sensasi tertentu. Bentuk geometris yang digunakan antara lain adalah kubus, segitiga, segi empat, lingkaran, bola, dll. Ciri-Ciri Aliran Kubisme:
Tokoh Aliran Kubisme:
Contoh Lukisan Kubisme: 5. PointilismeAliran pointilisme adalah aliran seni lukis yang melukiskan objek dengan menggunakan titik-titik. Karena dilukiskan dengan titik, maka objek lukisan akan terlihat lebih jelas ketika dilihat dari kejauhan. Ciri-Ciri Aliran Pointilisme:
Tokoh Aliran Pointilisme:
Contoh Lukisan Pointilisme: Pelajari Juga: Unsur-Unsur Seni Rupa 6. RomantismeAliran romantisme adalah aliran seni lukis yang melukiskan sesuatu dengan indah atau estetik berdasarkan penekanan emosi yang kuat dari pelukis. Ciri-Ciri Aliran Romantisme:
Tokoh Aliran Romantisme:
Contoh Lukisan Romantisme: 7. EkspresionismeAliran Ekspresionisme adalah aliran yang memberikan kebebasan berekspresi bagi pelukis dalam melakukan perubahan bentuk dan warna terhadap objek yang dilukis. Aliran ini melukiskan sesuatu berdasarkan ungkapan, emosi, atau perasaan dari seseorang. Ciri-Ciri Aliran Ekspresionisme:
Tokoh Aliran Ekspresionisme:
Contoh Lukisan Ekspresionisme: 8. AbstraksionismeAliran abstraksionisme adalah aliran yang melukiskan objek dengan bentuk dan warna yang tidak beraturan. Hasil lukisan dari aliran abstraksionisme cenderung tidak berbentuk dan tidak jelas maknanya. Ciri-Ciri Aliran Abstraksionisme:
Tokoh Aliran Abstraksionisme:
Contoh Lukisan Abstraksionisme: 9. Pop ArtPop Art berasal dari kata Popular Art, yaitu aliran seni lukis yang menggunakan simbol dan gaya visual dari media massa populer seperti TV, komik, iklan, dll. Ciri-Ciri Aliran Pop Art:
Tokoh Aliran Pop Art:
Contoh Lukisan Pop Art: Pelajari Juga: Pameran Seni Rupa 10. ImpresionismeAliran impresionisme adalah aliran seni lukis yang melukiskan objek berdasarkan kesan selintas yang dilihat oleh pelukis. Lukisan yang dihasilkan dari aliran impresionisme biasanya tidak mendetail dan cenderung agak kabur. Ciri-Ciri Aliran Impresionisme:
Tokoh Aliran Impresionisme:
Contoh Lukisan Impresionisme: 11. FauvismeAliran fauvisme adalah aliran seni lukis yang mengutamakan kebebasan berekspresi dalam melukis sehingga banyak objek lukisan yang dibuat berbeda dengan aslinya. Misalnya, daun pohon yang berwarna hijau diubah menjadi biru, dan sebagainya. Ciri-Ciri Aliran Fauvisme:
Tokoh Aliran Fauvisme:
Contoh Lukisan Fauvisme: 12. GotikAliran gotik adalah aliran yang melukiskan suatu objek dengan garis tebal dan menggunakan warna untuk menegaskan suatu bagian. Ciri-Ciri Aliran Gotik:
Tokoh Aliran Gotik:
Contoh Lukisan Gotik: 13. KlasikismeSesuai namanya, aliran klasikisme adalah aliran seni lukis yang melukiskan suatu objek secara klasik, serta memiliki karakter dan ciri khasnya sendiri. Lukisan yang menggunakan gaya klasikisme dapat ditemui pada lukisan-lukisan bangsa Yunani dan Romawi. Ciri-Ciri Aliran Klasikisme:
Tokoh Aliran Klasikisme:
Contoh Lukisan Klasikisme: Pelajari Juga: Apresiasi Seni 14. PrimitifAliran primitif adalah aliran yang melukiskan suatu objek dengan gaya yang mirip dengan lukisan di dinding gua pada zaman dahulu. Ciri-Ciri Aliran Primitif:
Tokoh Aliran Primitif:
Contoh Lukisan Primitif: Aliran pittura metafisica adalah aliran seni lukis yang objeknya dilukiskan dengan sentuhan metafisika. Ciri-Ciri Aliran Pittura Metafisica:
Tokoh Aliran Pittura Metafisica:
Contoh Lukisan Pittura Metafisica: 16. OptikBerdasarkan definisinya, optik adalah sesuatu yang berhubungan dengan penglihatan. Sedangkan aliran optik sendiri adalah aliran dalam seni lukis yang objeknya dimanipulasi sedemikian rupa sehingga dapat menipu penglihatan mata. Ciri-Ciri Aliran Optik:
Tokoh Aliran Optik:
Contoh Lukisan Optik: 17. KonstruktivismeKalau mendengar kata “konstruksi”, tentu kamu akan berpikir tentang bangunan. Sama halnya dengan aliran konstruktivisme, yaitu aliran seni lukis yang menekankan keindahan atau seni dari sebuah bangunan. Ciri-Ciri Aliran Konstruktivisme:
Tokoh Aliran Konstruktivisme:
Contoh Lukisan Konstruktivisme: Pelajari Juga: Macam-Macam Seni Rupa Terapan 18. DadaismeAliran dadaisme adalah aliran yang tidak berlandaskan kaidah-kaidah seni yang telah berlaku sebelumnya. Karya lukisan dari aliran dadaisme cenderung memiliki kesan yang seram atau fantasi. Ciri-Ciri Aliran Dadaisme:
Tokoh Aliran Dadaisme: Contoh Lukisan Dadaisme: 19. FuturismeAliran futurisme adalah aliran yang melukiskan objek seolah-olah terlihat seperti sedang bergerak. Objek dilukiskan secara identik secara berulang, namun dilihat dari perspektif yang berbeda. Ciri-Ciri Aliran Futurisme:
Tokoh Aliran Futurisme:
Contoh Lukisan Futurisme: 20. KontemporerAliran kontemporer atau yang biasa disebut aliran post modern adalah aliran seni lukis yang tidak terikat oleh aturan dan berkembang sesuai zaman. Kontemporer sendiri juga bisa berarti sesuatu yang sama dengan kondisi saat ini. Ciri-Ciri Aliran Kontemporer:
Tokoh Aliran Kontemporer:
Contoh Lukisan Kontemporer: Nah, itulah macam-macam aliran seni lukis beserta ciri-ciri, tokoh, dan contoh lukisannya. Perkembangan seni rupa dari zaman ke zaman juga dapat mempengaruhi aliran seni lukis. Mungkin saja, ke depannya akan muncul aliran seni lukis baru yang dihasilkan oleh seniman-seniman modern. Dari beberapa aliran di atas, manakah yang menjadi favoritmu? Coba tulis komentarmu di bawah ini. Semoga bermanfaat! |