Yang bukan termasuk dalam tahapan perencanaan penyelenggaraan seni adalah

Yang bukan termasuk dalam tahapan perencanaan penyelenggaraan seni adalah

Pameran menjadi media untuk menunjukkan karya seni kepada publik. (unsplash/MarkusSpiske)

adjar.id – Adjarian, ada bebeberapa tahap perencanaan untuk menyelenggarakan pameran seni rupa.

Perencanaan sebuah pameran sangat perlu dirancang secara logis dan juga sistematis.

Hal ini penting agar nantinya saat pameran dilaksanakan, bisa berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang diinginkan.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai tahapan umum dalam perencanaan penyelenggaraan pameran seni rupa yang menjadi materi seni budaya kelas 10 SMA.

Baca Juga: Proses Perencanaan Pameran Karya Seni di Sekolah

Pameran sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan ide atau gagasan seniman kepada publik melalui media karya seninya.

Adanya kegiatan pameran ini bisa menjadi media komunikasi antara seniman yang diwakili dengan karya seni dengan para apresiator atau publik yang melihat pameran.

Hal ini juga bisa dilakukan di sekolah yang fungsinya ada beberapa seperti meningkatkan apresiasi seni, membangkitkan motivasi berkarya, dan lain sebagainya.

Nah, berikut inii tahapan perencanan untuk menyelenggarakan pameran seni rupa.

“Pameran seni rupa juga bisa dilakukan di sekolah sebagai media bagi siswa untuk mengapresiasi seni.”


Page 2

Yang bukan termasuk dalam tahapan perencanaan penyelenggaraan seni adalah

Pameran menjadi media untuk menunjukkan karya seni kepada publik. (unsplash/MarkusSpiske)

Perencanaan untuk Menyelenggarakan Pameran

Berikut ini beberapa tahap yang bisa dilakukan dalam perencanaan untuk menyelenggarakan pameran seni rupa:

1. Menentukan Tujuan

Langkah awal yang harus diperhatikan dalam menyusun program pameran adalah menetapkan tujuan pameran tersebut.

Penyelenggaraan pameran bisa saja bertujuan untuk menggalang dana yang sifatnya komersil, kemanusiaan, atau sosial.

Nah, jika ingin menyelenggarakan di sekolah, maka kita bisa berdiskusi dengan guru dan teman mengenai tujuan diselenggarakannya pameran seni rupa.

Baca Juga: 4 Jenis Evaluasi setelah Melakukan Pameran Karya Seni

2. Menentukan Tema Pameran

Setelah kita menemukan tujuan dilaksanakannya pameran, langkah selanjutnya ialah menentukan tema pameran.

Penentuan tema pameran berfungsi untuk memperjelas tujuan yang akan dicapai, karena adanya tema bisa memperjelas misi pameran yang dilakukan.

“Langkah awal dalam merencanakan penyelenggaraan pameran ialah dengan menentukan tujuan pameran.”


Page 3

Yang bukan termasuk dalam tahapan perencanaan penyelenggaraan seni adalah

Pameran menjadi media untuk menunjukkan karya seni kepada publik. (unsplash/MarkusSpiske)

3. Menyusun Kepanitiaan Pameran

Nah, setelah tujuan dan tema pameran ditentukan, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah membentuk kepanitian pameran.

Hal ini bertujuan untuk melancarkan penyelenggaraan pameran agar berjalan dengan lancar.

Penyusunan kepanitiaan pameran sendiri disesuaikan berdasarkan tingkat kebutuhan, kondisi, dan situasi.

Umumnya kepanitiaan terdiri dari panitia dan dibantu oleh seksi-seksi lainnya serta adanya pembagian tugas yang jelas antarpanitia, Adjarian. 

Baca Juga: Aspek-Aspek dalam Penciptaan Seni Rupa Murni

Susunan kepanitiaan pameran bisa terdiri dari:

• Ketua

• Wakil Ketua

• Sekretaris

• Bendahara

• Seksi keseekretariatan

• Seksi usaha

• Seksi publikasi dan dokumentasi

• Seksi dekorasi dan penataan ruang

• Seksi stand

• Seksi pengumpulan dan seleksi karya

• Seksi perlengkapan, keamanan, dan konsumsi.

“Ketua panitia pameran bertugas untuk memimpin dan mengoordinasi kepanitiaan agar pelaksanaan pameran bisa berjalan lancar.”


Page 4

Yang bukan termasuk dalam tahapan perencanaan penyelenggaraan seni adalah

Pameran menjadi media untuk menunjukkan karya seni kepada publik. (unsplash/MarkusSpiske)

4. Menentukan Waktu dan Tempat

Penentuan waktu dan tempat penyelenggaraan pameran juga penting untuk dilakukan agar persiapan pameran bisa dilakukan semaksimal mungkin.

Nah, jika ingin melaksanakan pameran di sekolah, maka waktu yang tepat untuk menyelenggarakan pameran ialah saat tidak ada kegiatan pembelajaran di kelas.

Misalnya pada saat pembagian rapor akhir semester atau saat ada perayaan pekan seni di sekolah.

Tempat juga sangat penting dalam menentukan ukuran, jumlah pengunjung, dan karakteristik karya yang dipamerkan.

Baca Juga: Pengertian, Fungsi, dan Tujuan dari Pameran Karya Seni di Sekolah

5. Menyusun Agenda Kegiatan

Penyusunan agenda kegiatan untuk memberikan kejelasan mengenai waktu pelaksanaan kepada pihak-pihak yang terkait.

Adanya agenda kegiatan yang disusun harus mencantumkan komponen jenis kegiatan dan waktunya.

Tujuannya agar semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pameran bisa mengerti kegiatan yang dilakukan, Adjarian.

“Waktu dan tempat pelaksanaan pameran juga penting bagi keberlangsungan penyelenggaraan pameran seni rupa.”


Page 5

Yang bukan termasuk dalam tahapan perencanaan penyelenggaraan seni adalah

Pameran menjadi media untuk menunjukkan karya seni kepada publik. (unsplash/MarkusSpiske)

6. Menyusun Proposal Kegiatan

Langkah terakhir dalam perencanaan penyelenggaraan pameran seni rupa adalah menyusun proposal kegiatan.

Proposal kegiatan ini bisa kita gunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pameran seni.

O iya, proposal juga bisa digunakan untuk kita menjadi dana untuk pameran dari berbagai pihak atau sponsorship agar pameran bisa terselenggara dengan lancar.

Baca Juga: Jenis-Jenis Pameran Karya Seni Berdasarkan Jenis Karya yang Ditampilkan 

Biasanya secara umum, proposal kegiatan berisikan latar belakang, tema, nama kegiatan, dasar penyelenggaraan, tujuan penyelenggaraan, sususunan panitia, anggaran biaya, dan sebagainya.

Nah, itulah beberapa tahapan dalam perencanaan untuk menyelenggarakan pameran seni rupa. Salah satunya adalah menentukan tujuan pameran, Adjarian.

Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!

Pertanyaan

Apa fungsi dari menentukan tema pameran dalam tahap perencanaan penyelenggaraan pameran seni?

Petunjuk: Cek halaman 2.

Jangan lupa tonton video ini juga!

tahapan umum dalam perencanaan penyelenggaran pameran seni rupa berikut ini.1. Menentukan TujuanLangkah pertama yang harus diperhatikan dalam menyusun program pameran adalah menetapkan tujuan pameran. Cobalah diskusikan dengan guru dan teman kamu tujuan penyelenggaraan yang paling tepat untuk kegiatan pameran seniman atau lembaga kesenian profesional di sekolah.2. Menentukan Tema PameranSetelah tujuan pameran dirumuskan selanjutnya adalah menentukan tema pameran. Penentuan tema berfungsi untuk memperjelas tujuan yang akan dicapai. Dengan adanya tema dapat memperjelas misi pameran yang akan dilaksanakan. Melalui penentuan tema ini kamu akan lebih mudah menentukan jenis karya yang akan dipamerkan. Sebagi contoh jika tujuan pameran untuk meningkatkan apresiasi kamu terhadap karya seni rupa yang dihasilkan oleh seniman profesional di daerah tempat kamu tinggal, maka tema pameran dapat berupa ajakan untuk mencintai seni rupa daerah setempat. Dengan demikian karya yang dipilih adalah karya seniman profesional di daerah tempat tingal kamu yang karyanya dapat menumbuhkan apresiasi terhadap kerya seni rupa di daerah setempat.3. Menyusun KepanitiaanSetelah rumusan tujuan dan tema telah kita tetapkan, langkah berikutnya adalah menyusun kepanitiaan pameran. Penyusunan struktur organisasi kepanitiaan pameran disesuaikan dengan tingkat kebutuhan, situasi, dan kondisi sekolah. Oleh karena itu tujuannya adalah untuk memamerkan karya seniman atau lembaga kesenian profesional, maka seksi yang mengurus karya yang akan dipamerkan harus bekerja lebih hati-hati. Kehati-hatian dalam merawat karya yang akan dipamerkan menunjukkan profesionalitas penyelenggaraannya. Untuk itu, perlu dibuat seksi dan atau subseksi yang secara khusus menerima karya, mencatat, mengategorikan, merawat hingga mengembalikannya.4. Menentukan Waktu dan TempatPenentuan waktu pameran yang diselenggarakan bersamaan dengan pekan seni di sekolah biasanya dilakukan saat tidak ada kegiatan pembelajaran di kelas seperti pada akhir semester atau tahun ajaran menjelang hingga saat pembagian raport. Hal ini dimaksudkan agar penyelenggaraan pameran tidak mengganggu kegiatan belajar dan dapat diikuti serta disaksikan oleh segenap warga sekolah. Walaupun demikian jika memungkinkan, maka pameran tidak harus selalu diadakan pada kegiatan akhir semester. Kegiatan pameran dapat diselenggarakan pada waktu persekolahan tetapi pembukaannya dipilih pada akhir pekan atau hari libur akhir pekan sehingga tidak mengganggu jam belajar di sekolah.Penentuan tempat pameran disesuaikan dengan kondisi sekolah dan ukuran, jumlah serta karakteristik karya yang akan dipamerkan, apakah akan dilakukan di kelas, di aula, gedung serba guna, di halaman sekolah atau tempat lain di luar sekolah.5. Menyusun Agenda KegiatanPenyusuan agenda kegiatan bertujuan untuk memberikan kejelasan waktu pelaksanaan dan tahapan kegiatan kepada semua pihak yang berkaitan dengan proses penyelenggaraan pameran. Agenda kegiatan dapat disusun dalam sebuah tabel dengan mencantumkan komponen jenis kegiatan dan waktu (biasanya dalam bulan, minggu, dan tanggal). 6. Menyusun Proposal Kegiatan

Penyusunan proposal kegiatan sangat bermanfaat dalam kegiatan persiapan pameran. Proposal kegiatan dapat digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pameran. Selain itu, proposal ini juga dapat digunakan untuk mencari dana dari berbagai pihak (sponsorship) untuk membantu kelancaran penyelenggaraan pameran. Secara umum sistematika isi proposal biasanya mencakup: latar belakang, tema, nama kegiatan, lkamusan/ dasar penyelenggaraan, tujuan kegiatan, susunan panitia, anggaran biaya, jadwal kegiatan, ketentuan sponsorship, dan lain-lain.