Apa saja obat yang bisa menyebabkan tidur?

Jakarta -

Saat sulit tidur atau insomnia, terkadang orang langsung saja memilih jalan pintas dengan minum obat tidur tanpa resep dokter. Tapi hati-hati, beberapa obat justru malah dapat memperburuk insomnia dan membuat Anda semakin kurang tidur.

Obat diresepkan dokter tentu saja dengan tujuan untuk meringankan gejala penyakit atau menyembuhkannya. Namun beberapa obat memiliki efek samping, salah satunya menyebabkan kesulitan tidur atau bahkan sampai memicu insomnia.

Gangguan insomnia didefinisikan sebagai keluhan subjektif yang berkenaan dengan kesulitan tidur, yang meliputi cara memulai atau permulaan tidur, durasi (lama) tidur, penggabungan proses tidur, kualitas tidur, kesempatan tidur, yang mengakibatkan terganggunya aktivitas sehari-hari. Penyebabnya bisa bermacam-macam, salah satunya adalah obat.

"Obat-obatan juga bisa bikin susah tidur, misalnya vitamin, suplemen penambah energi, juga obat-obat yang mengandung kafein," ujar dr Andreas Prasadja, RPSGT, praktisi kesehatan tidur dari RS Mitra Kemayoran saat berbincang dengan detikHealth, ditulis Rabu (31/10/2012).

Hal tersebut juga diamini oleh dr. Dito Anurogo dalam konsultasi detikHealth. Menurutnya, orang yang sering kesulitan tidur harus berhati-hati bila minum obat, sebab beberapa obat dapat menyebabkan insomnia.

"Bertanyalah kepada dokter atau apoteker apakah obat yang diminum menyebabkan insomnia," jelas dr Dito.

dr Dito menyebutkan beberapa jenis obat yang dapat memicu insomnia, antara lain:

1. Obat antidepresan, seperti: golongan SSRI (fluoxetine, paroxetine, sertraline, citalopram, escitalopram, fluvoxamine), venlafaxine, duloxetine, monoamine oxidase inhibitors.
2. Obat stimulan, misalnya: kafein, methylphenidate, derivat amphetamine, ephedrine, dan derivat (turunannya), kokain.
3. Analgesik narkotik, misalnya: oksikodon, kodein, propoxyphene.
4. Obat jantung (kardiovaskuler), seperti: beta-bloker, agonis dan antagonis reseptor-alfa, diuretik, lipid-lowering agents.
5. Obat paru-paru, misalnya: teofilin, albuterol.
6. Obat antikanker (antineoplastic), seperti: medroxyprogesterone, leuprolide acetate. goserelin acetate, pentostatin, daunorubicin, interferon alfa.
7. Hormon, termasuk: kontrasepsi oral, preparat tiroid, kortison, progesterone.
8. Obat golongan amin simpatomimetik, seperti: bronchodilator (Terbutaline, Albuterol, Salmeterol, Metaproterenol), derivat atau turunan xanthine (Theophylline), decongestants (Phenylpropanolamine, Pseudoephedrine, Phenylephrine).
9. Stimulan sistem saraf pusat, misalnya: methylphenidate.
10. Golongan anticholinergics (misalnya: ipratropium bromide).
11. Golongan antihipertensi, misalnya: clonidine, beta-blockers
(Propranolol, Atenolol, Pindolol), methyldopa, reserpine.
12. Lain-lain, seperti: alkohol, fenitoin, nikotin, levodopa, quinidine, kafein, anacin, Excedrin, empirin, preparat obat batuk dan
flu.

"Bukannya tidak boleh diminum (obatnya) tapi harus diatur jam minumnya," tegas dr Andreas, pemilik akun @IDTidurSehat, akun yang banyak memberi info seputar tidur sehat termasuk mitos dan faktanya.

(mer/vit)

Apa saja obat yang bisa menyebabkan tidur?
Ilustrasi obat. Shutterstock/NorGal

Merdeka.com - Insomnia merupakan gangguan tidur yang paling menyebalkan. Di saat tubuh Anda sudah terasa lelah dan hal yang paling Anda inginkan adalah tidur, namun mata tak kunjung menutup dan rasa kantuk juga tidak segera datang. Padahal Anda sendiri butuh istirahat untuk memulihkan tubuh.

Selain pola hidup yang tidak sehat serta kebiasaan begadang, ternyata insomnia juga bisa disebabkan karena konsumsi beberapa jenis obat-obatan tertentu. Dilansir dari boldsky.com, berikut adalah daftar obat yang bisa membuat Anda tidak kunjung mengantuk.

Alpha-Blockers

Obat ini menempati daftar teratas dalam daftar obat yang menyebabkan insomnia. Alppa-blockers sendiri diresepkan untuk mengobati tekanan darah tinggi. Selain menyebabkan insomnia, kebalikannya obat ini akan membuat Anda merasa kantuk di siang hari,

Statins

Statins diberikan pada mereka yang bermasalah dengan kolesterol tinggi. Obat ini membuat Anda merasa gelisah karena nyeri otot yang terjadi dan mengarah ke insomnia.

Beta-Blockers

Sala seperti alpha-blockers, beta blockers juga digunakan untuk mengobati hipertensi. Obat ini akan menghambat sekresi melatonin yang membuat Anda sulit tidur di malam hari.

SSRI Antidepressants

SSRI Antidepressants digunakan sebagai obat bagi mereka yang mengalami depresi berat. Meskipun belum ada penelitian yang akurat, namun mereka yang biasanya mengonsumsi obat-obatan ini akan mudah mengalami insomnia.

H1 Antagonists

Obat ini diresepkan untuk mengontrol histamin yang mampu menyebabkan insomnia. Selain itu, konsumsi obat ini juga menyebabkan infeksi alergi termasuk gatal, kemerahan di kulit, mata berair, dan hidung meler.

Corticosteroids

Penyakit seperti rematik dan asam urat biasanya diobati dengan obat ini. Corticosteroids akan membuat hormon kortikosteroid Anda mengalir secara berlebih sehingga membuat Anda selalu terjaga.

ARBs

ARBS biasanya diresepkan kepada pasien dengan penyakit jantung koroner atau diabetes tipe 2. Obat ini akan meningkatkan kadar kalium dalam tubuh yang menyebabkan Anda diare dan kram kaki yang kemudian mampu mengganggu waktu tidur Anda.

Glucosamine dan Chondroitin

Glucosamine dan Chondroitin biasanya ditemukan dalam suplemen diet. Obat ini juga bermanfaat untuk mengobati nyeri sendi dan inflamasi. Meskipun belum secara jelas diketahui apakah efek ini akan membuat Anda insomnia, namun obat ini akan membuat peminumnya merasakan diare dan mual sepanjang malam yang akan membuat Anda selalu terjaga.

ACE Inhibitors

Obat ini digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Karena ACE Inhibitors mampu meningkatkan kadar kalium dalam tubuh, maka jam tidur Anda pun bisa terganggu.

Cholinesterase Inhibitors

Cholinesterase Inhibitors merupakan obat yang digunakan untuk mengobati penyakit Alzheimer dan demensia. Obat ini akan mengganggu kerja neurotransmitter yang membuat Anda mengalami insomnia dan mimpi buruk.

Itulah daftar beberapa obat-obatan yang mampu membuat Anda mengalami insomnia. Jika Anda sedang dalam perawatan dengan konsumsi obat ini, maka Anda wajib berhati-hati dengan takaran yang diberikan. Jangan sampai sakit yang Anda derita bertambah parah karena Anda tidak bisa beristirahat dengan baik. [feb]

Baca juga:
Terlalu banyak atau sedikit tidur bisa cederai memori otak
Tidur kurang 30 menit saja bisa tingkatkan risiko diabetes
Tidur siang saat puasa? Ini 5 manfaatnya

Minum obat apa biar bisa tidur?

Obat tidur zolpidem, zaleplon, eszopiclone, dan ramelteon masuk ke dalam golongan hipnotik yang hanya bisa didapat melalui resep dokter. Biasanya, dokter akan memberi resep obat tidur yang aman tersebut ketika seseorang mengalami gangguan tidur, seperti insomnia yang parah.

Obat apa yang bisa bikin ngantuk?

Jenis obat yang bikin ngantuk.
antihistamin, obat antialergi..
obat pereda nyeri golongan opioid (morfin, fentanil, tramadol dan sebagainya).
obat kejang (antikonvulsan).
obat batuk pilek yang mengandung pseudoefedrin hcl atau dextromethrophan..
obat penenang atau obat tidur..

Apakah paracetamol bisa jadi obat tidur?

Tidak ada efek paracetamol yang membantu mengatasi gangguan tidur.

Apa saja yang termasuk obat tidur?

Obat tidur dengan resep dokter.
Ambien (zolpidem tartrate)..
Ambien CR (zolpidem tartrate)..
Lunesta (eszopiclone)..
Sonata (zaleplon)..