Wahyu dari allah yang diturunkan kepada nabi muhammad saw berupa

Kisah turunnya ayat pertama ke Nabi Muhammad sangat populer.

MGROL100

Tafsir Ayat Pertama Yang Diturunkan Kepada Nabi Muhammad. Foto: Ilustrasi Nabi Muhammad SAW

Rep: Fuji E Permana Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menurut para ulama, ayat pertama yang turun kepada Rasulullah SAW adalah Surah Al-Alaq ayat 1-5. Hampir semua Muslim mengetahui kisah Nabi Muhammad SAW saat menerima wahyu pertamanya yakni Surah Al-Alaq ayat 1-5.

Baca Juga


اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. (QS Al-Alaq: 1)

Dalam Tafsir Ringkas Kementerian Agama dijelaskan maksud dari ayat ini ialah, Wahai Nabi, bacalah apa yang Allah wahyukan kepadamu dengan terlebih dahulu menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan segala sesuatu dengan keesaan-Nya.

Menurut Tafsir Kementerian Agama ayat ini mengandung arti, Allah memerintahkan manusia membaca (mempelajari, meneliti dan sebagainya) apa saja yang telah Allah ciptakan, baik ayat-ayat-Nya yang tersurat (qauliyah) yaitu Alquran dan ayat-ayat-Nya yang tersirat maksudnya alam semesta (kauniyah).

Membaca itu harus dengan nama-Nya, artinya karena Allah dan mengharapkan pertolongan-Nya. Dengan demikian, tujuan membaca dan mendalami ayat-ayat Allah itu adalah memperoleh hasil yang diridhoi-Nya, yaitu ilmu atau sesuatu yang bermanfaat bagi manusia.

Dalam Tafsir Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syekh Professor Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syariah Universitas Qashim, Arab Saudi. Dijelaskan bahwa jika hati telah lalai dan jahil akan keagungan Rabbnya, dia akan berani melakukan segala yang ia inginkan walau hal itu terlarang. Maka bukalah untuk hati kamu pintu-pintu pengetahuan tentang Tuhan kamu.

Cara memperbanyak mengamati dan mengambil pelajaran dari alam ciptaan Allah ini, dan selalu mentadabburi ayat-ayat yang terkandung dalam kitab-kitab-Nya, oleh karena itu Allah memulai kitab-Nya (Alquran) pada Surah Al-Alaq dengan kata "Iqra" artinya bacalah. Karena membaca adalah pintu segala ilmu.

Firman Allah dalam ayat pertama Surah Al-Alaq adalah isyarat yang mengajarkan bahwa kunci utama dari kemajuan dan perkembangan suatu peradaban (dalam pandangan Islam) adalah dengan ilmu pengetahuan, bukan pada kemajuan kekayaan dan kekuatan pertahanan.

  • tafsir alquran
  • alquran
  • nabi muhammad
  • muhammad
  • rasulullah

Jakarta -

Surat yang diturunkan pertama kali saat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu adalah Al-Alaq ayat 1-5. Muhammad menerima wahyu tersebut dari Malaikat Jibril, perantara Allah SWT.

Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Abul Hayyi Nur, pemimpin Pesantren Syawarifiyyah, Rorotan, Jakarta Utara, kepada detikcom mengatakan, Al-Qur'an turun pertama kali pada 17 Ramadhan. Saat itu surat yang turun adalah Surat Al-Alaq ayat 1-5.

Rasulullah menerima wahyu pertama di Gua Hira. Waktunya pada 17 Ramadhan atau pada 6 Agustus 610 Masehi.

Dalam buku Pengantar Studi Al-Qur'an oleh Abdul Hamid, Lc, MA, hadits riwayat Bukhari dan Muslim menyebutkan, Malaikat Jibril mendatangi Nabi Muhammad SAW di Gua Hira. Malaikat mendatanginya seraya berkata: Iqra (bacalah). Maka Rasulullah menjawab, "Aku tidak bisa membaca."

Beliau menjelaskan: Lalu malaikat itu pun menarik dan menutupiku, hingga aku pun merasa kesusahan. Kemudian malaikat itu kembali lagi padaku dan berkata Iqra. Aku menjawab, "Aku tidak bisa membaca."

Ia menarik lagi dan mendekapku ketiga kalinya hingga aku merasa kesusahan. Kemudian malaikat itu menyuruhku kembali seraya membaca, Iqra bismirabbikal ladzii kholaq. Kholaqol insaana min 'alaq. Iqra wa robbukal akram. Alladzii 'allamal bil qolaam. Hingga 'allamal insaana maa lam ya'lam.

Maka dengan badan yang menggigil akhirnya Rasulullah kembali pulang ke rumahnya. Beliau meminta istrinya, Khadijah menyelimutinya.

Berikut surat Al Alaq ayat 1-5 :

اِقۡرَاۡ بِاسۡمِ رَبِّكَ الَّذِىۡ خَلَقَۚ

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,

خَلَقَ الۡاِنۡسَانَ مِنۡ عَلَقٍۚ‏

2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

اِقۡرَاۡ وَرَبُّكَ الۡاَكۡرَمُۙ

3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,

الَّذِىۡ عَلَّمَ بِالۡقَلَمِۙ

4. Yang mengajar (manusia) dengan pena.

عَلَّمَ الۡاِنۡسَانَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡؕ

5. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

Turunnya Surat Al-Alaq 1-5 ini sekaligus sebagai pengukuhan status Muhammad sebagai rasul. Muhammad menerima perintah menyampaikan serta mendakwahkan agama Islam.

Abdul Hamid juga menyebutkan Al-Qur'an diturunkan secara bertahap selama 23 tahun selama bulan Ramadhan. Hal ini untuk menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya, yakni Taurat, Zabur, dan Injil.

Petunjuk ini sesuai dengan Surat Al Isra ayat 106:

وَقُرْاٰنًا فَرَقْنٰهُ لِتَقْرَاَهٗ عَلَى النَّاسِ عَلٰى مُكْثٍ وَّنَزَّلْنٰهُ تَنْزِيْلًا

"Dan Al-Qur'an itu telah kami turunkan dengan berangsur-angsur agar engkau (Muhammad) membacakannya perlahan-lahan kepada manusia. Dan kami menurunkannya secara bertahap." (Al Isra ayat 106).

(nwy/erd)

Wahyu merupakan petunjuk dari Allah SWT  kepada Rasul untuk dijadikan petunjuk bagi Umat Islam. Tetapi, bagaimana proses penyampaian wahyu tersebut?

Menurut Syekh Shafiyarrahman Al-Mubarakfuri dalam bukunya Sirah Nabawiyah (2012, Pustaka Al-Kautsar). Mengutip Ibnu Qayyim, dijelaskan bahwa ada tujuh cara Allah SWT menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW yaitu sebagai berikut:

Pertama, mimpi yang hakiki atau benar. Mimpi ini termasuk salah satu permulaan media penyampaian wahyu yang turun kepada Nabi Muhammad SAW.

Wahyu dari allah yang diturunkan kepada nabi muhammad saw berupa
Wahyu dari allah yang diturunkan kepada nabi muhammad saw berupa
Wahyu dari allah yang diturunkan kepada nabi muhammad saw berupa

Kedua, melalui bisikan dalam jiwa dan hati Nabi tanpa diihatnya. Nabi Muhammad SAW berkata:

إنَّ رُوحَ القُدُسِ نفثَ في رُوعِي ، أنَّ نفسًا لَن تموتَ حتَّى تستكمِلَ أجلَها ، وتستوعِبَ رزقَها ، فاتَّقوا اللهَ ، وأجمِلُوا في الطَّلَبِ ، ولا يَحمِلَنَّ أحدَكم استبطاءُ الرِّزقِ أن يطلُبَه بمَعصيةِ اللهِ ، فإنَّ اللهَ تعالى لا يُنالُ ما عندَه إلَّا بِطاعَتِهِ

“Sesungguhnya Ruhul-Qudus menghembuskan ke dalam diriku, bahwa suatu jiwa sama sekali tidak akan mati hingga disempurkan Rezekinya. Maka bertakwalah kepada Allah, baguskan dalam meminta, dan janganlah kalian menganggap lamban datangnya rezeki, sehingga kalian mencarinya dengan cara mendurhakai Allah, karena apa yang di sisi Allah tidak akan bisa diperoleh kecuali dengan menaati-Nya.’’

Ketiga, malaikat muncul di hadapan Nabi Muhammad SAW.

Wahyu dari allah yang diturunkan kepada nabi muhammad saw berupa
Wahyu dari allah yang diturunkan kepada nabi muhammad saw berupa
Wahyu dari allah yang diturunkan kepada nabi muhammad saw berupa

Malaikat menyerupai seoarng laki-laki menemui secara langsung kepada Nabi. Lalu, ia berbicara dengan Nabi hingga bisa menangkap secara langsung apa yang dibicarakan. Bahkan, dalam hal ini terkadang para sahabat juga bisa melihat penjelmaaan malaikat.

Keempat, wahyu datang menyerupai gemerincing lonceng. Wahyu ini dianggap wahyu paling berat dan malaikat tidak dapat dilihat oleh pandangan Nabi. Dahi Nabi sampai berkerut dan mengeluarkan keringat sekalipun pada waktu yang sangat dingin. Bahkan, hewan yang ditunggangi Nabi menderum ke tanah.

Wahyu seperti ini pernah terjadi tatkala paha beliau berada di atas Zaid bin Tsabit, sehingga Zaid merasa keberatan dan hampir saja tidak kuat menyangganya.

Kelima, malaikat melihatkan rupa aslinya. Peristiwa  seperti ini pernah terjadi dua kali kepada Nabi. Malaikat mendatangi Nabi untuk menyampaikan wahyu seperti yang dikehendaki Allah kepada beliau. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Allah di dalam surat An-Najm.

Keenam, Wahyu yang disampaikan Allah kepada Nabi. Kejadian ini terjadi di lapisan-lapisan langit pada malam Mi’raj. Wahyu ini berisi kewajiban untuk melaksanakan sholat dan lain-lain.

Ketujuh, Allah berfirman langsung kepada Nabi tanpa perantara. Dalam hal ini, sebagaimana Allah telah  berfirman dengan Musa bin Imran. Wahyu semacam ini berlaku bagi Musa berdasarkan nash Alquran. Sedangkan Nabi Muhammad terjadi dalam hadist tentang Isra. (Saddam Al-Ghifari/ Nashih)

arti dari kata Yassir muroddiii bifazdlikal wasi'​

perhatikan hadist tersebut!tulislah terjemah hadist di atas dengan benar!saya butuh bantuantolong jawab secepatnya trimakasih​

bertambahnya keimanan seorang muslim termasuk....A.hikmah puasaB.hikmah sholatC.hikmah membaca AlquranD.hikmah shodaqoh ​

Sebutkan perilaku orang yang tidak meyakini bahwa Allah SWT maha mendengar!

nabi ya'kub AS berdakwah kepada kaum ​

ayahhanda nabi ya'kub bernama​

nabi ya'kub AS adalah cucu Nabi​

akang²teteh²tolong bantu​

akang² teteh² bantuin akuh​

toloong bantuuuuuuuu.​