Uraikan mengenai kemampuan yang harus dimiliki oleh seseorang

Merdeka.com - Pada dasarnya, wiraswasta adalah seseorang yang memulai bisnisnya dari bawah, di mana konsep dan segala idenya digunakan untuk mengelola perusahaan dalam jangka panjang. Selain itu, ada karakter khusus yang membedakan seorang wiraswasta dengan karyawan biasa.

Nolan Bushnell, pendiri Atari and Chuck E. Cheese's, percaya bahwa menjadi seorang wiraswasta sebenarnya tidak sulit.

"Semua orang punya ide, tetapi hanya ada beberapa yang mau mewujudkannya. Bukan besok, bukan minggu depan, tetapi sekarang. Wiraswasta sejati adalah pekerja, bukan pemimpi," demikian menurut Bushnell.

Pendapat yang hampir sama diungkapkan oleh Peter Drucker yang dikenal dengan sebutan 'The Father of Modern Management.' Menurutnya, wiraswasta harus bisa berinovasi, mampu melihat kesempatan dan mengubahnya menjadi sesuatu yang besar.

Apapun pendapat orang-orang tentang wiraswasta, para ahli dari University of Illinois Center jurusan Economic and Financial Education kemudian menyebutkan beberapa kemampuan yang harus dimiliki para wiraswasta.

  • Kemampuan merencanakan sesuatu. Segala rencana bisnis untuk mencapai tujuan tertentu di berbagai bidang, termasuk keuangan, pemasaran, proses produksi, penjualan, dan tim harus bisa direncanakan dengan matang oleh wiraswasta.
  • Kemampuan pemasaran. Memasarkan produk memerlukan skill khusus, sehingga orang-orang mau membeli barang atau memakai jasa para wiraswasta itu.
  • Kemampuan interpersonal. Kemampuan yang satu ini berhubungan dengan cara membangun dan memelihara hubungan positif dengan pelanggan, klien, karyawan, investor, akuntan, dan pelaku bisnis lainnya untuk mencapai keberhasilan usaha.
  • Kemampuan dasar manajemen. Meskipun seorang wiraswasta suatu saat membutuhkan karyawan tertentu untuk menjalankan bisnisnya, maka ia harus tahu dengan benar sumber daya manusia yang terbaik bagi usahanya.
  • Kemampuan memimpin. Setiap bisnis pasti membutuhkan pemimpin untuk menunjukkan visi dan misi perusahaan agar menginspirasi karyawan demi mencapai tujuan sukses bersama.

Anita Roddick, sebagai pendiri The Body Shop, percaya bahwa wiraswasta adalah soal kemampuan bertahan seseorang. Bertahan pada ide kreatif dan bagaimana bersaing di antara ribuan jenis usaha yang lain, demikian seperti yang dilansir dari Business News Daily (04/07).

Ketika banyak orang ingin menjadi pemimpin di perusahaan tertentu, sebuah penelitian terbaru justru menunjukkan bahwa wiraswasta justru mampu membuka jalan sebagai inovator bisnis di generasi mendatang.

Sementara tujuan bisnis selalu ada, seorang wiraswasta juga diharapkan agar tidak pantang menyerah jika mengalami kegagalan. Ingatlah bahwa Thomas Edison pernah berkata, "Aku tidak gagal. Aku hanya menemukan 10.000 cara yang belum berhasil."

Diperbarui 17 Mar 2021 - Dibaca 9 mnt

Setiap profesional muda butuh soft skill yang mumpuni untuk bisa bersaing di dunia kerja. Pasalnya, nilai akademik dan hard skill saja memang tidak cukup. 

Adapun generasi milenial memiliki jiwa kompetisi yang kuat. Jadi, tanpa soft skill, kamu bisa kalah saing dengan orang lain.

Kamu tentu tak ingin hal itu terjadi, kan? Oleh karena itu, jangan sepelekan skill ini, ya. Persiapkan dengan matang agar kamu bisa unggul di lingkungan kerja.

Dalam artikel ini, Glints sudah menyiapkan daftar 10 soft skill yang penting untuk profesional muda sepertimu. Yuk, simak!

Uraikan mengenai kemampuan yang harus dimiliki oleh seseorang

© Glints

Soft Skill untuk Profesional Muda

1. Berpikir kritis

Soft skill pertama yang harus dimiliki oleh profesional muda adalah berpikir kritis. 

Kamu bisa melatih soft skill yang satu ini dengan dua hal, yaitu membaca buku serta melakukan debat dan diskusi. Kedua kegiatan ini sangat membantu dalam mengembangkan soft skill berpikir kritis. 

Membaca dapat membantumu mengenal lebih banyak kosa kata, membuka wawasan, dan juga memperdalam pembelajaran tentang berbagai topik.

Selain itu, kamu juga perlu sering melakukan debat dan diskusi. Kamu bisa melakukannya bersama keluarga, teman, maupun rekan kerja.

Tidak perlu mendiskusikan hal-hal yang terlalu berat. Kamu bisa sekadar membahas isu-isu hangat di sekitarmu, seperti film dan buku yang baru saja kamu baca.

Baca Juga: Seberapa Penting Kemampuan Berpikir Kritis di Dunia Kerja?

2. Komunikasi

Soft skill yang satu ini memang sangat penting dimiliki baik untuk profesional muda maupun untuk kehidupan bermasyarakat sehari-hari.

Cara mendapatkan soft skill ini dapat kamu mulai dari menjadi pendengar yang baik. Ketika seseorang mendengarkan orang lain bicara, kebanyakan orang akan fokus pada apa yang harus dikatakan selanjutnya, bukan pada apa yang sedang dibicarakan.

Lewat belajar untuk mulai mendengarkan dengan baik, maka kamu juga akan dapat belajar berbicara dengan baik, ketidak dua-duanya telah kamu kuasai barulah kamu akan dapat menjadi komunikator yang baik.

Cara lain untuk mengembangkan soft skill ini adalah dengan cara merekam percakapan yang kamu lakukan. Setiap kamu mendengarkannya kamu akan tahu apa yang kurang dari kemampuan berkomunikasi yang kamu miliki.

3. Mengakses, menganalisis, mensintesis informasi

Hari ini, menyebarkan dan mengakses sebuah berita adalah hal yang sangat mudah.

Akibatnya, semakin banyak informasi yang datang pada kita tapi tidak terbukti kebenarannya. Seorang profesional mudah sudah selayaknya dapat melihat suatu informasi dengan lebih bijak.

Tak hanya mengaksesnya kemudian menelannya bulat-bulat, kamu juga harus menganalisis dan mensintesis informasi tersebut agar tahu kebenarannya.

Ikut menyebarkan informasi yang tidak jelas kebenarannya akan membuat seseorang terlihat kurang profesional.

4. Rasa ingin tahu, kreatif, dan inovatif

Ketiga soft skill ini sangat berkaitan dan wajib untuk dimiliki profesional muda. Rasa ingin tahu adalah awal mula datangnya sebuah ide kreatif dan sebuah inovasi.

Selain itu, ketiga soft skill ini juga sangatlah berguna dalam hal penyelesaian masalah.

Ketika kamu menghadapi sebuah masalah dalam pekerjaan, rasa ingin tahu akan membuat kamu tidak berhenti mencari sumber permasalahan tersebut hingga berhasil mendapatkannya.

Saat kamu sudah mengetahui sumber masalahnya, kamu harus memikirnya solusi yang tepat dan efektif untuk dapat menyelesaikannya.

Kreativitas dan inovasi akan sangat membantu kamu untuk mencari solusi paling efisien untuk masalah yang sedang kamu hadapi.

5. Kepemimpinan

Tidak semua orang suka untuk menjadi seorang pemimpin. Namun dalam hal karier, soft skill ini harus dimiliki jika kamu ingin berhasil sebagai seorang profesional muda.

Kamu juga tentunya tidak berharap selamanya akan bekerja di posisi yang sama, bukan? 

Setiap orang pasti menginginkan posisi yang semakin tinggi dalam kariernya. Maka dari itu, kamu tidak bisa menghindar untuk menjadi seorang pemimpin.

Bagaimana cara melatih soft skill kepemimpinan? Hal yang harus kamu lakukan adalah menjadi berani terlebih dulu. Kamu harus siap untuk menjadi pemimpin kapan pun kesempatan itu datang padamu.

Jika diberikan kesempatan untuk memimpin sebuah project, terimalah tantangan tersebut. Bahkan, akan lebih baik jika kamu dapat merekomendasikan dirimu sendiri.

Baca Juga: 7 Gaya Kepemimpinan dan Kapan harus Diterapkan

6. Adaptasi

Dunia kerja jauh lebih keras dibandingkan dunia perkuliahan? Mungkin dapat dikatakan begitu. Lalu, apa yang bisa membuatmu bertahan? Tentu saja dengan memiliki soft skill kemampuan adaptasi yang baik. 

Setiap pekerjaan mungkin terasa berat dilakukan pada awalnya, apalagi jika belum terbiasa dan banyak hal harus kamu pelajari. 

Dengan skill beradaptasi yang baik, kamu akan melewati masa sulit tersebut. Soft skill yang satu ini akan membantu kamu melewati segala dimanika di dunia kerja.

7. Kerja sama dan kolaborasi

Soft skill selanjutnya yang harus dimiliki oleh seorang profesional muda adalah kemampuan kerja sama dan kolaborasi.

Menjadi seseorang yang bisa diajak bekerja sama di dalam tim sangat penting untuk kariermu. Banyak orang yang mampu bekerja sangat baik jika bekerja sendiri, tapi kesulitan ketika harus bekerja sama.

Hal seperti ini akan menyusahkan diri sendiri dan juga menghambat kerja tim. Maka dari itu, kamu harus mengasah skill yang satu ini jika ingin berhasil sebagai seorang profesional muda.

8. Public speaking

Public speaking merupakan soft skill yang cukup sulit bagi sebagian orang. Banyak sekali orang yang merasa tidak mampu berbicara di depan umum sehingga memilih untuk tidak melakukannya.

Namun, jika ingin sukses sebagai seorang profesional muda, kamu harus berani menaklukan skill yang satu ini.

Pada awalnya mungkin public speaking terlihat menakutkan. Namun, satu-satunya cara untuk dapat menguasainya adalah kamu harus melakukannya sesering mungkin. Akhirnya, kamu akan terbiasa melakukannya.

9. Manajemen waktu

Seorang profesional muda wajib untuk memiliki soft skill manajemen waktu. Dalam dunia kerja, menjadi tepat waktu adalah hal yang sangat penting.

Datang terlambat atau menyelesaikan tugas lewat dari deadline adalah contoh bahwa kamu tidak memiliki manajemen waktu yang baik.

Selain itu, hal ini juga menunjukkan bahwa kamu adalah pribadi yang kurang disiplin dan tidak profesional.

Meskipun kamu bukan orang yang suka menjadwalkan segala hal, tapi sebuah timeline dan jadwal kerja harian selalu penting untuk dipertimbangkan demi menguasai skill yang satu ini.

10. Networking

Soft skill terakhir yang harus dimiliki profesional muda tidak kalah penting dengan kesembilan kemampuan sebelumnya.

Memiliki networking yang luas sangat penting dalam membangun sebuah karier. Semakin luas networking yang kamu bangun, maka semakin banyak pula kesempatan dan peluang untukmu.

Memperluas networking bukanlah hal yang sulit. Kamu bisa melakukannya di mana saja dan kapan saja. 

Yang lebih utama lagi adalah jangan pernah melewatkan sebuah acara yang memungkinkan kamu untuk dapat memperluas networking.

Itulah 10 soft skill yang perlu dimiliki oleh semua profesional muda. Asah terus deretan skill di atas agar kamu unggul di bidang kerja, ya!